Habibul Ahmad 17002124
Habibul Ahmad 17002124
NIM : 17002124
UTS MANAJEMEN MUTU TERPADU
-suatu sistem atau prores guna meningkatkan suatu kinerja secara berkalanjutan dan dalam
jangka yang panjang dan memberikan suatu perhatian khusus agar tercapainya kepuasan para
pelanggan tetapi tetap memperhatikan kebetuhan seluruh stakeholders organisasi yang
bersangkutan juga.
Karakteristik
Baik para pelanggan internal maupun external merupakan driver atau pengendali
yang mementikan suatu kualitas dari produk yang disampaikan kepada mereka atau para
pelanggan tersebut
3.pendekatan ilmiah
Sangat diperlukan , karna sblm mulai suatu proses makan ada pendekatan dalam
mendesain pekerjaan dan dalam proses pengambilan keputusan juga
Dalam melaksanakan suatu bisnis harus dibutuhkan budaya perusahaan yang baru
pula agar komitmen jangka panjang sangat penting dan berguna dalam mengadakan
perubahan budaya agar penerapan dapat berjalan dengan sukses
5.kerjasama tim
Dalam suatu organisasi pasti ada persaingan antar suatu departemen di organisasi
agar dalam suatu organisasi tersebut dapat memberikan motivasi agar dapat meningkatkan
daya kinerja mereka , tetapi disini juga dalam suatu kelompok juga perlu kerjsama tim ,
kompak dalam tim,hubungan yang baik juga, dll
sistem yang ada perlu diperbaiki secara terus-menerus agar kualitas yang
dihasilkannya dapat makin meningkat.
dalam organisasi yang menerapkan TQM, pendidikan dan pelatihan merupakan faktor
yang fundamental. Setiap orang diharapkan dan didorong untuk terus belajar. Dengan belajar,
setiap orang dalam perusahaan dapat meningkatkan keterampilan teknis dan keahlian
profesionalnya.
9.kesatuan tujuan.
Supaya TQM dapat diterapkan dengan baik, maka perusahaan harus memiliki
kesatuan tujuan. Dengan demikian, setiap usaha dapat diarahkan pada tujuan yang sama.
Akan tetapi, kesatuan tujuan ini tidak berarti bahwa harus selalu ada persetujuan/ kesepakatan
antara pihak manajemen dan karyawan, misalnya mengenai upah dan kondisi kerja.
Sejarah
Deming mengajarkan bahwa barang atau jasa bermutu adalah yang dapat
memenuhi kebutuhan para pelanggan. Oleh karena itu, dalam mengadakan barang
atau jasa yang bermutu, kebutuhan pelanggan harus diketahui terlebih dahulu dengan
sebaik-baiknya. Berdasarkan pengetahuan itulah lalu kemudian dibuat rencana
pengadaan barang atau jasa, dan pembuatannya pun harus sesuai dengan rencana itu.
Karena kebutuhan pelanggan berubah-ubah dari waktu ke waktu, maka mutu barang
atau jasa pun juga berubah. Maka dari itu, mutu itu tidak absolut, tidak berakhir pada
mutu itu sendiri, melainkan harus selalu ditingkatkan secara terus-menerus, sehingga
senantiasa dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Mutu yang demikian itu adalah
mutu yang bersifat relatif. Inilah yang dimaksud mutu dalam MMT.
Beberapa prinsip pokok dari deming yang dapat diterapkan dalam bidang pendidikan
adalah: a. Anggota dewan sekolah dan administrator harus menetapkan tujuan mutu
pendidikan yang akan dicapai.
b. Menekankan pada upaya pencegahan kegagalan pada siswa, bukannya mendeteksi
kegagalan setelah peristiwanya terjadi.
c. Asal diterapkan secara ketat, penggunaan metode kontrol statistik dapat membantu
memperbaiki outcomes siswa dan administrative.
Dr. Joseph M. Juran pun diakui sebagai salah satu seorang “Bapak Mutu”.
Juran menyebut mutu sebagai “tepat untuk pakai” dan menegaskan dasar dasar misi
mutu sebuah sekolah adalah mengembangakan program dan layanan yang memenuhi
kebutuhan pengguna seperti siswa dan masyarakat.
Manfaat
1. Proses desain produk menjadi lebih efektif, yang akan berpengaruh pada
kinerja kualitas, yaitu keandalan produk, product features, dan serviceability.
2. Penyimpangan yang dapat dihindari pada proses produksi mengakibatkan
produk yang dihasilkan sesuai dengan standar, meniadakan pengerjaan ulang,
mengurangi waktu kerja, mengurangi kerja mesin, dan menghemat
penggunaan material.
3. Hubungan jangka panjang dengan pelanggan akan berpengaruh positif bagi
kinerja organisasi, antara lain dapat merespon kebutuhan pelanggan dengan
lebih cepat, serta mengantisipasi perubahan kebutuhan dan keinginan
pelanggan.
4. Sikap pekerja yang baik akan menimbulkan partisipasi dan komitmen pekerja
pada kualitas, rasa bangga bekerja sehingga akan bekerja secara optimal,
perasaan tanggung jawab untuk meningkatkan kinerja organisasi.
Tujuan
Adapun tujuannya adalah meningkatkan mutu pekerjaan, memperbaiki produktivitas dan
efisiensi. Mengacu tujuan tersebut, MMT menuntut adanya perubahan sifat hubungan antara
pengelola (pemimpin) dan pelaksana pekerjaan (bawahan). Hubungan yang terbuka antara
pimpinan dan bawahan dapat mengubah perintah dari pimpinan menjadi inisiatif dari
bawahan. Dalam hubungan tersebut tugas pimpinan tidak memberi perintah, melainkan
mendorong dan memfasilitasi perbaikan mutu pekerjaan di dalam organisasi/ lembaga
pendidikan. Mutu yang tinggi adalah kunci untuk kebanggaan, produktivitas dan
kemampulabaan. Tujuan Mutu harus merupakan produk dan jasa yang dapat memberikan
kepuasan pelanggan. Agar dapat berhasil, aktrivitas mutu harus didukung oleh manajemen
dan berorientasi konsumen. Dukungan manajemen, tenaga kerja dan pemerintah untuk
perbaikan mutu adalah penting untuk kompetisi yang efektif dipasar global.
hubungan manajemen mutu terpadu dengan suatu kualitas adalah karna disini dalam suatu
proses atau penilaia dari MMT disini kita lebih mengejar suatu kualitas , kepuasan para
pelanggan juga oleh karena itu mereka sangat berhubungan dengan hal tersebut
1. Leadership
Staf yang bertugas harus memiliki kompetensi agar dapat melaksnakan tugasnya
dengan baik. Kualitas sistem memerlukan rincian pemilihan staf, pelatihan,
kompetensi dan motivasi serta kebijakan untuk pengembangan karir.
3. Sistem Reward
Lembaga perlu untuk merinci kebijakan yang menyangkut kesempatan yang sama dan
metode serta prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan.
4. Aturan organisasi
5. Budaya Kerja
Setiap orang dalam lembaga bekerja sama dalam mendukung proses transformasi
dalam suasana saling menghargai, saling mempercayai, saling pengertian dan saling
membantu untuk mencapai suatu tujuan.
Deming
Deming konsep mutu terdiri dari dua tingkat yaitu multidimensi untuk
memproduksi suatu produk dan memberi jasa pelayanan sesuai harapan
pelanggan untuk mencapai kepuasan pelanggan. Argumen deming yang
esensial antara lain: (1) Mutu harus didefinisikan sebagai kepuasan pelanggan,
(2) Kualitas multidimensional di mana tidak mungkin menentukan kualitas
suatu produk atau jasa hanya dengan karakteristik tunggal atau agen, dan (3)
Ada
derajat mutu yang berbeda, karena mutu pada dasarnya disamakan dengan kepuasan
pelanggan
Crosby
Menurut Crosby mutu adalah sesuai dengan persyaratan, yang merupakan satu
tingkat untukformulasi. Hal yang ditekankan Crosby dalam definisi mutu antara lain: (1)
Seseorang harus tahu apa persyaratan dan mampu menerjemahkan persyaratan menjadi
produk terukur atau karakteristik layanan, dan (2) perlu untuk mengukur karakteristik
produk atau jasa untuk menentukan kualitas yang tinggi.
Ishikawa
Menurut Ishikawa mutu adalah dua tingkatan definisi, yaitu “Kami terlibat dalam
kontrol kualitas untuk memproduksi produk-produk dengan kualitas yang dapat memenuhi
persyaratan konsumen.” Poin penting definisi mutu menurut Ishikawa antara lain: (1)
Kualitas setara dengan kepuasan konsumen, (2) Kualitas harus didefinisikan secara
komprehensif, (3) Kebutuhan konsumen dan persyaratan berubah terus menerus, oleh
karena itu definisi mutu juga selalu berubah, dan (4) Harga suatu produk atau jasa
merupakan bagian penting dari kualitas.
Ishikawa memilih kepercayaan bahwa tanpa analisi statistic, maka tidak ada nada
pengendalian kualitas. Ishikawa membagi 3 metode statistic menjadi 3 kategori sesuai
dengan tingkat kesulitan yaitu:
Feigenbaun
Dari pendapat Feingenbaum menjelaskan bahwa Mutu produk dan jasa adalah seluruh
gabungan sifat-sifat produk atau jasa pelayanan daripemasaran, engineering,
manufaktur, dan pemeliharaan di mana produk atau jasa pelayanan dalam
penggunaannya akan bertemu dengan harapanpelanggan. Pelanggan adalah bagian
utama dalam pengembangan produk,sebuah produk akan memiliki tingkat mutu
kualitas yang baik apabilapelanggan memiliki kepuasan dari produk yang mereka
gunakan.Dr. Armand V. Feigenbaum mengemukakan kualitas produk dan jasaialah
adalah seluruh gabungan sifat-sifat produk atau jasa pelayanan daripemasaran,
engineering, manufaktur, dan pemeliharaan di mana produk atau jasa pelayanan
dalam penggunaannya akan bertemu sesuai harapan pelanggan.
Setelah melihat pandangan pandangan dari pakar mutu diatas dapat penulis
sintesakan bahwa permasalahan yang terjadi pada mutu baik industry maupun
pendidikan terletak pada manajemennya dalam hal ini mutu dihadapkan pada lembaga
pendidikan harus mengukur dari hal-hal yang berkaitan dengan manajemen. Dalam
konteks pendidikan, mutu yang baik adalah mutu yang bisa memuaskan kebutuhan
pelanggan. Dalam konteks pendidikan yang dimaksud pelanggan atau klien di bagi
menjadi dua, antara lain: Pelanggan internal (guru, staff, tata usaha dan lain-lain), dan
Pelanggan ekternal juga dibagi dua yaitu:
Hampir senada dengan pendapat Frankin dalam artikel Dheeraj mehrotra menekankan pada
penerapan manajemen mutu yang disesuaikan dengan sifat-sifat dasar pendidikan. Sisi
pelanggan yaitu siswa, orang tua dan masyarakat menjadi fokus utama.
Dengan mengkombinasikan prinsip-prinsip tentang mutu oleh para ahli dengan pengalaman
praktek telah dicapai pengembangan suatu model sederhana akan tetapi sangat efektif untuk
mengimplementasikan manajemen mutu terpadu di sekolah.
7. Jelaskan posisi manajemen mutu terpadu dalam konsep
manajemen!
Posisi manajemen mutu terpadu dalam konsep manajemen adalah sebagai penyempurnaan
dari konsep manajemen lainnya karena dalam manajemen mutu terpadu ini mereka
mementingkan suatu kualitas dan kepuasan para pelanggan agar tercapainya suatu tujuan dari
organisasi tersebut