Anda di halaman 1dari 10

Nama : Habibul Ahmad

NIM : 17002124
UTS MANAJEMEN MUTU TERPADU

1. Jelaskan mengapa mahasiswa program studi manajemen


pendidikan perlu mempelajari mata kuliah manajemen mutu
terpadu?
-Mahasiswa perlu mempelajari dan perlu tahu tentang manajemen mutu terpadu tersebut
karena disini manajemen mutu terpadu atau bisa disebut Total Quality Management (TQM)
karena manajemen mutu terpadu tersebut sangat berguna dan bermanfaat bagi kita dalam
melakukan suatu proses / perencanaan karena dalam suatu proses manejemen mutu terpadu
ini kita akan mengelola suatu organisasi den suatu tujuan yang bermaksud meningkatkan
kinerja secara keseluruhan dan berkelanjutan dalam jangka panjang dengan memberikan
perhatian guna untuk mencapai kepuasan para pelanggan dan tetap memperhatikan
terpenuhinya kebetuhan seluruh stakeholders organisasi yang bersangkutan.

2. Coba saudara jelaskan konsep manajemen mutu terpadu dari


aspek: pengetian, karakteristik, sejarah, manfaat, tujuan, dan
hubungan dengan kualitas 
Pengertian

-suatu sistem atau prores guna meningkatkan suatu kinerja secara berkalanjutan dan dalam
jangka yang panjang dan memberikan suatu perhatian khusus agar tercapainya kepuasan para
pelanggan tetapi tetap memperhatikan kebetuhan seluruh stakeholders organisasi yang
bersangkutan juga.

Karakteristik

1. Fokus pada pelanggan

Baik para pelanggan internal maupun external merupakan driver atau pengendali
yang mementikan suatu kualitas dari produk yang disampaikan kepada mereka atau para
pelanggan tersebut

2.obsesi terhadap kualitas


Disini para pelanggan akan menentukan suatu kualitas , tetapi dengan kualitas yang
ditetapkan tersebut , organisasi biasanya terobsesi untuk memenuhi atau bisa melebihi apa
yang ditentukan oleh mereka

3.pendekatan ilmiah

Sangat diperlukan , karna sblm mulai suatu proses makan ada pendekatan dalam
mendesain pekerjaan dan dalam proses pengambilan keputusan juga

4.komitmen jangka panjang

Dalam melaksanakan suatu bisnis harus dibutuhkan budaya perusahaan yang baru
pula agar komitmen jangka panjang sangat penting dan berguna dalam mengadakan
perubahan budaya agar penerapan dapat berjalan dengan sukses

5.kerjasama tim

Dalam suatu organisasi pasti ada persaingan antar suatu departemen di organisasi
agar dalam suatu organisasi tersebut dapat memberikan motivasi agar dapat meningkatkan
daya kinerja mereka , tetapi disini juga dalam suatu kelompok juga perlu kerjsama tim ,
kompak dalam tim,hubungan yang baik juga, dll

6.perbaikan secara berkesinambungan

sistem yang ada perlu diperbaiki secara terus-menerus agar kualitas yang
dihasilkannya dapat makin meningkat. 

7. pendidikan dan pelatihan

dalam organisasi yang menerapkan TQM, pendidikan dan pelatihan merupakan faktor
yang fundamental. Setiap orang diharapkan dan didorong untuk terus belajar. Dengan belajar,
setiap orang dalam perusahaan dapat meningkatkan keterampilan teknis dan keahlian
profesionalnya. 

8. kebebasan yang terkendali

keterlibatan dan pemberdayaan karyawan dalam pengambilan keputusan dan


pemecahan masalah merupakan unsur yang sangat penting. Hal ini dikarenakan unsur tersebut
dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab karyawan terhadap keputusan yang
telah dibuat. Meskipun demikian, kebebasan yang timbul karena keterlibatan dan
pemberdayaan tersebut merupakan hasil dari pengendalian yang terencana dan terlaksana
dengan baik.

9.kesatuan tujuan.

Supaya TQM dapat diterapkan dengan baik, maka perusahaan harus memiliki
kesatuan tujuan. Dengan demikian, setiap usaha dapat diarahkan pada tujuan yang sama.
Akan tetapi, kesatuan tujuan ini tidak berarti bahwa harus selalu ada persetujuan/ kesepakatan
antara pihak manajemen dan karyawan, misalnya mengenai upah dan kondisi kerja. 

10. adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan


Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan dapat meningkatkan kemungkinan
dihasilkannya keputusan yang baik, rencana yang baik, atau perbaikan yang lebih efektif,
karena juga mencakup pandangan dan pemikiran dari pihak-pihak yang langsung
berhubungan dengan situasi kerja serta meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab atas
keputusan dengan melibatkan orang-orang yang harus melaksanakannya.

Sejarah

Berawal dari perjalanan industri Jepang yang mengalami kehancuran total


akibat Perang Dunia II. Untuk membangun kembali dan bangkit dari kehancura
industrinya tersebut, pada tahun 1950 Asosiasi Insinyur Jepang mengundang William
Edward Deming yang dikenal sebagai “Bapak Mutu” untuk melatih para insinyur
Jepang dalam bidang manajemen untuk mencapai mutu, yang kemudian dikenal
dengan Total Quality Management.

Deming mengajarkan bahwa barang atau jasa bermutu adalah yang dapat
memenuhi kebutuhan para pelanggan. Oleh karena itu, dalam mengadakan barang
atau jasa yang bermutu, kebutuhan pelanggan harus diketahui terlebih dahulu dengan
sebaik-baiknya. Berdasarkan pengetahuan itulah lalu kemudian dibuat rencana
pengadaan barang atau jasa, dan pembuatannya pun harus sesuai dengan rencana itu.
Karena kebutuhan pelanggan berubah-ubah dari waktu ke waktu, maka mutu barang
atau jasa pun juga berubah. Maka dari itu, mutu itu tidak absolut, tidak berakhir pada
mutu itu sendiri, melainkan harus selalu ditingkatkan secara terus-menerus, sehingga
senantiasa dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Mutu yang demikian itu adalah
mutu yang bersifat relatif. Inilah yang dimaksud mutu dalam MMT.

Konsep Deming tersebut di atas ternyata cukup berhasildi Jepang, justru di


negaranya sendiri yaitu Amerika Serikat, tidak mendapatperhatian sebelum Perang
Dunia II, karena para industriawan di Amerika Serikattelah puas denga keberhasilan
mereka. Namun setelah industri Jepang, terutama pada industry mobil merajai pasar
dunia, baru mereka sadar akan pentingnya pemikiran Deming. Mereka mulai
mempelajarinya kembali lalu kemudian menerapkannya. Hairiyah Konsep
Manajemen Mutu Terpadu Dalam Pendidikan.

Beberapa prinsip pokok dari deming yang dapat diterapkan dalam bidang pendidikan
adalah: a. Anggota dewan sekolah dan administrator harus menetapkan tujuan mutu
pendidikan yang akan dicapai.
b. Menekankan pada upaya pencegahan kegagalan pada siswa, bukannya mendeteksi
kegagalan setelah peristiwanya terjadi.
c. Asal diterapkan secara ketat, penggunaan metode kontrol statistik dapat membantu
memperbaiki outcomes siswa dan administrative.

Dr. Joseph M. Juran pun diakui sebagai salah satu seorang “Bapak Mutu”.
Juran menyebut mutu sebagai “tepat untuk pakai” dan menegaskan dasar dasar misi
mutu sebuah sekolah adalah mengembangakan program dan layanan yang memenuhi
kebutuhan pengguna seperti siswa dan masyarakat.

Pandangan Juran tentang mutu merefleksikan pendekatan rasional yang


berdasarkan fakta terhadap organisasi bisnis dan amat menekankan pentingnya proses
perencanaan dan kontrol mutu. Titik fokus fi losofi manajemen mutunya adalah
keyakianan organisasi terhadap produktivitas individual. Mutu dapat dijamin dengan
cara memastikan bahwa setiap individu memiliki bidang yang diperlukannya untuk
menjalankan pekerjaan yang tepat. Dengan perangkat yang tepat, para pekerja akan
membuat produk atau jasa yang secara konsisten sesuai dengan harapan pelanggan.

Seperti halnya Deming, Juran pun memainkan peran penting dalam


membangun kembali Jepang setelah perang Dunia II. Dia diakui jasanya oleh bangsa
Jepang dalam mengembangkan kontrol mutu di Jepang dan memfasilitasi
persahabatan Amerika Serikat dan Jepang. Upaya Juran menemukan prinsipprinsip
dasar proses manajemen membawanya untuk memfokuskan diri pada mutu sebagai
tujuan utama. Beberapa pandangan Juran tentang mutu adalah:
a.    Meraih mutu merupakan proses yang tidak mengenal akhir.
b.    Perbaikan mutu merupakan proses berkesinambungan, bukan program sekali
jalan.
c.    Mutu memerlukan kepemimpinan dari anggota dewan sekolah dan admistrator.
d.   Pelatihan masal merupakan persyaratan mutu.
e.    Setiap orang di sekolah harus mendapatkan pelatihan.

Sesuai dengan perkembangannya mutu memiliki tahapan-tahapan, sebagaimana


Husaini Usman dalam bukunya menyebutnya dengan hirarki mutu. Adapun hirarki
mutu tersebut ialah:
a.    Inspeksi, yaitu menjaga mutu dengan ketelitian pengawas.
b.     Quality Control (QC), yaitu menjaga mutu dengan pendeteksian.
c.    Quality Assurance (QA), yaitu menjaga mutu dengan cara pencegahan.
d.   Total Quality Management (TQM), yaitu menjaga mutu dengan cara terus-
menerus.
e.    Wide Quality Management (WQM), yaitu memecahkan masalah mutu.

Manfaat

Menurut Hessel, manfaat penerapan Total Quality Management (TQM) bagi


perusahaan/organisasi adalah (Nasution, 2005:366):

1. Proses desain produk menjadi lebih efektif, yang akan berpengaruh pada
kinerja kualitas, yaitu keandalan produk, product features, dan serviceability. 
2. Penyimpangan yang dapat dihindari pada proses produksi mengakibatkan
produk yang dihasilkan sesuai dengan standar, meniadakan pengerjaan ulang,
mengurangi waktu kerja, mengurangi kerja mesin, dan menghemat
penggunaan material.
3. Hubungan jangka panjang dengan pelanggan akan berpengaruh positif bagi
kinerja organisasi, antara lain dapat merespon kebutuhan pelanggan dengan
lebih cepat, serta mengantisipasi perubahan kebutuhan dan keinginan
pelanggan. 
4. Sikap pekerja yang baik akan menimbulkan partisipasi dan komitmen pekerja
pada kualitas, rasa bangga bekerja sehingga akan bekerja secara optimal,
perasaan tanggung jawab untuk meningkatkan kinerja organisasi.

Tujuan
Adapun tujuannya adalah meningkatkan mutu pekerjaan, memperbaiki produktivitas dan
efisiensi. Mengacu tujuan tersebut, MMT menuntut adanya perubahan sifat hubungan antara
pengelola (pemimpin) dan pelaksana pekerjaan (bawahan). Hubungan yang terbuka antara
pimpinan dan bawahan dapat mengubah perintah dari pimpinan menjadi inisiatif dari
bawahan. Dalam hubungan tersebut tugas pimpinan tidak memberi perintah, melainkan
mendorong dan memfasilitasi perbaikan mutu pekerjaan di dalam organisasi/ lembaga
pendidikan.  Mutu yang tinggi adalah kunci untuk kebanggaan, produktivitas dan
kemampulabaan. Tujuan Mutu harus merupakan produk dan jasa yang dapat memberikan
kepuasan pelanggan. Agar dapat berhasil, aktrivitas mutu harus didukung oleh manajemen
dan berorientasi konsumen. Dukungan manajemen, tenaga kerja dan pemerintah untuk
perbaikan mutu adalah penting untuk kompetisi yang efektif dipasar global.

hubungan dengan kualitas 

hubungan manajemen mutu terpadu dengan suatu kualitas adalah karna disini dalam suatu
proses atau penilaia dari MMT disini kita lebih mengejar suatu kualitas , kepuasan para
pelanggan juga oleh karena itu mereka sangat berhubungan dengan hal tersebut

3.Jelaskan faktor yang mempengaruhi manajemen mutu terpadu


dan  berikan contoh!
Faktor Internal yang Mempengaruhi Implementasi TQM :

1. Leadership

Kepemimpinan adalah kualitas yang harus dimiliki seorang pemimpin dalam


kegiatannya mempengaruhi perilaku orang banyak, agar mau bekerjasama dalam
mencapai sesuatu tujuan.

2. Recruitment dan Pelatihan

Staf yang bertugas harus memiliki kompetensi agar dapat melaksnakan tugasnya
dengan baik. Kualitas sistem memerlukan rincian pemilihan staf, pelatihan,
kompetensi dan motivasi serta kebijakan untuk pengembangan karir.

3. Sistem Reward

Lembaga perlu untuk merinci kebijakan yang menyangkut kesempatan yang sama dan
metode serta prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan.

4. Aturan organisasi

Keberhasilan penerapan TQM dalam lembaga pendidikan lebih banyak


disebabkan oleh sistem dan prosedur yang diorganisir dan didesain secara
komprehensif dan terintegrasi dalam suatu ketentuan yang disepakati dan
dapat dilaksanakan secara konsisten dan terpadu.

5. Budaya Kerja

Setiap orang dalam lembaga bekerja sama dalam mendukung proses transformasi
dalam suasana saling menghargai, saling mempercayai, saling pengertian dan saling
membantu untuk mencapai suatu tujuan.

4. Jelaskan apa makna dari pernyataan berikut: “true first”


dalam manajemen mutu terpadu!
Makna true first dalam manajemen mutu terpadu jika diartikan maka di dalam manajemen
mutu terpadu kita harus mendahulu apa yang kepuasan para pelanggan dan costumer
satisfaction maka disini disimpulkan yaitu mendahulu apa yang benar dan melakukan
perbaikan yang berkesinambungan dan juga memotivasi para karyawan agar lebih baik lagi

5. Jelaskan dan beri contoh teori manajemen mutu terpadu


menurut para ahli berikut:
 Juran

Menurut Juran mutu merupakan upaya simultan untuk menjadi definisi


tingkatsatu dan tingkat dua. Juran mendefinisikan mutu berdasarkan makna
ganda, yaitu kualitas terdiri dari fitur-fitur produk yang memenuhi kebutuhan
pelanggan dan dengan demikian memberikan kepuasan produk, dan kualitas
terdiri dari kebebasan dari kekurangan. Adapun poin penting dari definisi
mutu menurut Juran antara lain: (1) Definisi praktis kualitas mungkin tidak
mungkin, dan (2) Kualitas terkait dengan kebutuhan pelanggan, dan
kemampuan memenuhinya menunjukkan adanya kesesuaian dengan
karakteristik produk yang terukur.

 Deming

Deming konsep mutu terdiri dari dua tingkat yaitu multidimensi untuk
memproduksi suatu produk dan memberi jasa pelayanan sesuai harapan
pelanggan untuk mencapai kepuasan pelanggan. Argumen deming yang
esensial antara lain: (1) Mutu harus didefinisikan sebagai kepuasan pelanggan,
(2) Kualitas multidimensional di mana tidak mungkin menentukan kualitas
suatu produk atau jasa hanya dengan karakteristik tunggal atau agen, dan (3)
Ada
 derajat mutu yang berbeda, karena mutu pada dasarnya disamakan dengan kepuasan
pelanggan

 Crosby

Menurut Crosby mutu adalah sesuai dengan persyaratan, yang merupakan satu
tingkat untukformulasi. Hal yang ditekankan Crosby dalam definisi mutu antara lain: (1)
Seseorang harus tahu apa persyaratan dan mampu menerjemahkan persyaratan menjadi
produk terukur atau karakteristik layanan, dan (2) perlu untuk mengukur karakteristik
produk atau jasa untuk menentukan kualitas yang tinggi.

 Ishikawa

Menurut Ishikawa mutu adalah dua tingkatan definisi, yaitu “Kami terlibat dalam
kontrol kualitas untuk memproduksi produk-produk dengan kualitas yang dapat memenuhi
persyaratan konsumen.” Poin penting definisi mutu menurut Ishikawa antara lain: (1)
Kualitas setara dengan kepuasan konsumen, (2) Kualitas harus didefinisikan secara
komprehensif, (3) Kebutuhan konsumen dan persyaratan berubah terus menerus, oleh
karena itu definisi mutu juga selalu berubah, dan (4) Harga suatu produk atau jasa
merupakan bagian penting dari kualitas.

Ishikawa memilih kepercayaan bahwa tanpa analisi statistic, maka tidak ada nada
pengendalian kualitas. Ishikawa membagi 3 metode statistic menjadi 3 kategori sesuai
dengan tingkat kesulitan yaitu:

a. Metode statistic elementer


b. Metode statistic intemendiate
c. Metode statistic lanjutan

 Feigenbaun
Dari pendapat Feingenbaum menjelaskan bahwa Mutu produk dan jasa adalah seluruh
gabungan sifat-sifat produk atau jasa pelayanan daripemasaran, engineering,
manufaktur, dan pemeliharaan di mana produk atau jasa pelayanan dalam
penggunaannya akan bertemu dengan harapanpelanggan. Pelanggan adalah bagian
utama dalam pengembangan produk,sebuah produk akan memiliki tingkat mutu
kualitas yang baik apabilapelanggan memiliki kepuasan dari produk yang mereka
gunakan.Dr. Armand V. Feigenbaum mengemukakan kualitas produk dan jasaialah
adalah seluruh gabungan sifat-sifat produk atau jasa pelayanan daripemasaran,
engineering, manufaktur, dan pemeliharaan di mana produk atau jasa pelayanan
dalam penggunaannya akan bertemu sesuai harapan pelanggan.
Setelah melihat pandangan pandangan dari pakar mutu diatas dapat penulis
sintesakan bahwa permasalahan yang terjadi pada mutu baik industry maupun
pendidikan terletak pada manajemennya dalam hal ini mutu dihadapkan pada lembaga
pendidikan harus mengukur dari hal-hal yang berkaitan dengan manajemen. Dalam
konteks pendidikan, mutu yang baik adalah mutu yang bisa memuaskan kebutuhan
pelanggan. Dalam konteks pendidikan yang dimaksud pelanggan atau klien di bagi
menjadi dua, antara lain: Pelanggan internal (guru, staff, tata usaha dan lain-lain), dan
Pelanggan ekternal juga dibagi dua yaitu:

6. Jelaskan contoh penerapan manajemen mutu terpadu di sekolah!


Pada dasarnya TQM dalam dunia pendidikan menurut frankin P. schargel (1994:2) dalam
buku Syafarudin (2002: 35 ) dikatakan bahwa Total qulity management education is process
wich involves focusing on meeting and exceeding custumer expectations, continous
impruvment, sharing responsibilities with employess, and reducasing scraf and rework.
Artinya bahwa mutu terpadu pendidikan dipahami sebagai suatu proses yang meilibatkan
pemusatan pada pencapaian kepuasan harapan pelanggan pendidikan, perbaikan terus
menerus, pembagian tanggung jawab, dengan para pegawai, dan pengurangan pekerjaan
tersisa dan pengerjaan kembali.

Hampir senada dengan pendapat Frankin dalam artikel Dheeraj mehrotra menekankan pada
penerapan manajemen mutu yang disesuaikan dengan sifat-sifat dasar pendidikan. Sisi
pelanggan yaitu siswa, orang tua dan masyarakat menjadi fokus utama.

Dengan mengkombinasikan prinsip-prinsip tentang mutu oleh para ahli dengan pengalaman
praktek telah dicapai pengembangan suatu model sederhana akan tetapi sangat efektif untuk
mengimplementasikan manajemen mutu terpadu di sekolah.
7. Jelaskan posisi manajemen mutu terpadu dalam konsep
manajemen!
Posisi manajemen mutu terpadu dalam konsep manajemen adalah sebagai penyempurnaan
dari konsep manajemen lainnya karena dalam manajemen mutu terpadu ini mereka
mementingkan suatu kualitas dan kepuasan para pelanggan agar tercapainya suatu tujuan dari
organisasi tersebut

Anda mungkin juga menyukai