Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS JURNAL

Nurses’ Safety in Caring for Tuberculosis Patients at a


TeachingHospital in South West Nigeria

DISUSUN OLEH :
Made Aste Purane 11194691910041

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
2020
LEMBAR PERSETUJUAN

Nurses’ Safety in Caring for Tuberculosis Patients at a TeachingHospital


in South West Nigeria

Disusun oleh :

Made Aste Purane

NIM: 11194691910041

Banjarmasin, …………………….

Mengetahui,
Preseptor Akademik,

Rian Tasalim, S.Kep., Ns., M.Kep

NIK:
LEMBAR PENGESAHAN

Nurses’ Safety in Caring for Tuberculosis Patients at a TeachingHospital


in South West Nigeria

DI SUSUN OLEH:
Made Aste Purane
11194691910041

Banjarmasin,..................2020

Menyetujui,

Program Studi Profesi Ners


Fakultas Kesehatan
Universitas Sari Mulia Banjarmasin
Preseptor Akademik (PA)

Rian Tasalim, S.Kep., Ns., M.Kep


NIK.

Mengetahui,
Ketua Jurusan Profesi Ners
Fakultas Kesehatan
Universitas Sari Mulia Banjarmasin

Mohammad Basit, S.Kep., Ns., MM


NIK. 1166102012053
REVIEW JURNAL

Penulis Risikat Idowu Fadare, dkk


Tahun Terbit 2020
Judul Nurses’ Safety in Caring for Tuberculosis Patients at a
TeachingHospital in South West Nigeria
Lembaga penerbit University of Greifswald, Germany
Volume, nomer & Volume 2020, Article ID 3402527, 9 pages
Halaman
Tanggal terbit November, 2020
Reviewer (mahasiswa- Made Aste Purane
npm)

1. Pendahuluaan
a. Latar Belakang Tuberkulosis (TB) adalah penyakit bakteri menular yang
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis (MTB). Sebagai
penyakit yang ditularkan melalui udara, TB ditularkan dari orang
ke orang melalui viadroplet dari tenggorokan dan paru-paru.
Secara global, TB menempati urutan pertama di antara
penyebab kematian yang disebabkan oleh penyakit menular
dan penyakit pembunuh tertinggi yang terjadi sebagai akibat
dari satu agen infeksi di seluruh dunia.
b. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
Keamanan Perawat dalam Merawat Penderita Tuberkulosis
2. Metodelogi
penelitian
a. Subjek penelitian Pasien dengan diagnosa tuberculosis

b. Teknik Desain penelitian ini adalah eksploratif kualitatif menggunakan


rekaman audio, wawancara semi terstruktur untuk
mengeksplorasi tantangan perawat dalam perawatan pasien
TB.
c. Pengumpulan data Studi ini dilakukan di Federal TeachingHospital di Barat Daya
Nigeria. Zona ini adalah salah satu dari enam zona geopolitik di
Nigeria dan beberapa negara bagian termasuk Ekiti State.
Secara budaya, penduduk Nigeria Barat Daya sebagian besar
adalah orang-orang yang berbahasa Yoruba yang merupakan
petani utama dengan sedikit wiraswasta dan pegawai negeri.
Data dihasilkan dari salah satu dari dua Rumah Sakit
Pengajaran Federal di Ekiti State. Rumah sakit adalah institusi
tersier dengan 280 tempat tidur yang terdiri dari 24 bangsal
yang dapat diservis (termasuk unit TB untuk dewasa dan anak-
anak) serta unit tambahan lainnya. Menurut survei nasional
tentang prevalensi TB di Nigeria, prevalensi TB di wilayah Barat
Daya adalah 450 per 100.000 sedangkan pemberitahuannya
adalah 40 per 100.000. Wilayah Southwestern memiliki tingkat
pemberitahuan kasus TB yang kira-kira sama dengan Central
Utara tetapi tingkat prevalensi TB yang jauh lebih tinggi
d. Alat pengumpulan Lembar observasi
data
3. Hasil dan
Pembahasan
a. Hasil Mayoritas (14 dari 20) peserta adalah perempuan dalam usia
31-40 (13 dari 20), 10 dari 20 berada di kader Petugas Perawat,
dan kurang dari setengah (9 dari 20 ) dari peserta yang bekerja
di bangsal medis pria. mayoritas (16 dari 20) memiliki
pengalaman 1–10 tahun bekerja dengan pasien TB.
Kekhawatiran tentang Keamanan Saat Bekerja dengan Pasien
Tuberkulosis. Ketika perawat ditanya apakah mereka pernah
khawatir tentang keselamatan mereka dalam perawatan pasien
TB, 20 responden seluruhnya mengatakan mereka selalu
memperhatikan keselamatan mereka saat bekerja dengan
pasien TB.
b. Pembahasan Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa semua peserta
mengungkapkan kepedulian terhadap keselamatan mereka
saat merawat pasien TB dan ketakutan mereka untuk menulari
anggota keluarga dekat, kerabat, dan pasien lain. Salah satu
tantangan dalam merawat pasien TB adalah ketakutan petugas
kesehatan tertular TB. Peserta menyatakan takut tertular TB
dan secara sembarangan menulari keluarga dekat, kerabat, dan
lain-lain. Anggota keluarga, oleh karena itu, merupakan
pengaruh interpersonal mereka menurut model Pengender [15]
karena pemikiran untuk menulari anggota keluarga mereka
dengan TB mengurangi tingkat perawatan yang diberikan
kepada pasien. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa
rasa takut tertular TB mempengaruhi cara beberapa perawat
merawat pasien. Demikian pula, dalam penelitian mereka,
hanya sedikit dari peserta (dokter residen) yang melaporkan
empati terhadap pasien TB dan ingin membantu mereka
sementara peserta lainnya melaporkan bahwa meskipun
mereka memiliki empati, mereka menghindari pasien karena
takut terinfeksi. Tudor, Van derWalt, dan Farley juga
mengkonfirmasi temuan ini dalam penelitian mereka di Afrika
Selatan. Studi ini juga menjelaskan tantangan yang dihadapi
perawat dalam perawatan pasien TB. Beberapa perawat
berbicara tentang APD yang tidak memadai yang tersedia di
rumah sakit. Yang lain berbicara tentang kurangnya bangsal
isolasi untuk pasien yang akan dirawat. Penting untuk dicatat di
sini bahwa hampir setengah dari perawat yang mengambil
bagian dalam penelitian ini bekerja di bangsal medis pria dan
kebanyakan dari mereka berbicara tentang kurangnya bangsal
isolasi untuk perawatan yang tepat pasien TB karena berbeda
dengan bangsal wanita yang memiliki bangsal isolasi kecil
untuk pasien TB, maka maleward tidak memiliki bangsal isolasi,
demikian tanggapan dari responden. Temuan ini diperkuat oleh
Zelnick, Gibbs, Loveday, Padayatchi, dan O ‟Donnell, di mana
petugas kesehatan juga mengeluhkan kurangnya bangsal
isolasi dan kurangnya masker, dan yang lainnya berbicara
tentang lamanya waktu yang diperlukan untuk mendiagnosis
tuberkulosis semua komentar ini berkorelasi dengan temuan
dalam penelitian ini dan bahwa perawat masih menghadapi
tantangan dalam merawat pasien TB.
4. Kesimpulan dan
keterbatasan
a. Kesimpulan Perhatian utama, seperti yang diungkapkan oleh semua
perawat, adalah ketakutan tertular TB dan secara tidak sengaja
menulari keluarga perantara, kerabat, dan pasien lain. Selain
itu, responden menyatakan bahwa pengalihan kasus pasien TB
ke petugas junior yang tidak berpengalaman juga merupakan
tantangan. Menurut [22], beberapa petugas kesehatan
menyoroti perlunya kursus penyegaran dan pelatihan ulang
tentang TB, pencegahan, dan modalitas pengobatan saat ini
yang menyatakan bahwa pelatihan yang tidak memadai adalah
tantangan yang mereka hadapi dan studi ini mendukung hal ini
karena beberapa perawat mengidentifikasi kebutuhan untuk
dilatih secara memadai dalam menangani pasien TB
b. Keterbatasan Karena penelitian dilakukan di satu rumah sakit pendidikan
dengan sampel purposif yang hanya melibatkan perawat,
temuan penelitian tidak dapat digeneralisasikan ke konteks
yang lebih luas dalam industri perawatan kesehatan. Penelitian
masa depan perlu merekrut perawat dan pekerja kesehatan
lainnya yang melibatkan lebih banyak rumah sakit.
5. Kekuatan dan
Kelemahan jurnal
oleh reviewer
a. Kekuatan Isi jurnal tersebut sangat lengkap.
b. Kelemahan Sampel dalam penelitian tersebut hanya pasien dewasa
6. Implikasi
Keperawatan
a. RS Penelitian ini menjelaskan beberapa tantangan yang dihadapi
perawat dalam perawatan pasien tuberkulosis. Kurangnya
pakaian pelindung yang memadai dan bangsal isolasi untuk
merawat pasien menimbulkan kekhawatiran bagi perawat yang
bertanggung jawab atas pasien ini.

Anda mungkin juga menyukai