Tinjauan Perencanaan Struktur Gedung Kantor Dinas Perdagangan Kota Sorong PDF
Tinjauan Perencanaan Struktur Gedung Kantor Dinas Perdagangan Kota Sorong PDF
ABSTRAK
Katakunci : SRPMK, SRPMM, Strong Column Weak Beam, SNI 03-2847-2002, SNI
1726-2002.
I. PENDAHULAN Tujuan Penelitian
Latar Belakang Adapun tujuan yang diharapkan dari
Secara umum Kantor merupakan sebuah tinjauan perencanaan struktur gedung ini
badan organisasi yang terdiri dari tempat, adalah sebagai berikut :
personil dan operasi ketatausahaan untuk a. Mengetahui berapa besar dimensi struktur
membantu pimpinan organisasi. Kantor atas, yakni balok, kolom dan pelat lantai.
mempunyai beberapa fungsi di antaranya, yaitu b. Mengetahui berapa besar perbandingan
menerima informasi, merekam informasi, hasil perhitungan struktur dan beban gempa
mengatur informasi, memberi informasi dan yang bekerja pada struktur gedung dengan
melindungi aset atau harta. metode sistem rangka pemikul momen
Kantor Dinas Perdagangan Kota Sorong menengah dan sistem rangka pemikul
dengan 3 lantai yang berlokasi di Jalan momen khusus.
Pramuka, Remu Utara, Kota Sorong. Dimana c. Mengetahui berapa besar dimensi struktur
Kota Sorong ini merupakan daerah rawan bawah, yakni pondasi telapak.
Gempa.
Perencanaan pembangunan struktur
gedung tahan gempa harus di rencanakan II. METODOLOGI PENELITIAN
menggunakan metode Sistem Rangka Pemikul Lokasi dan Waktu Penelitian
Momen, dimana Sistem rangka pemikul Lokasi proyek pembangunan gedung kantor
momen dikelompokkan menjadi : Sistem dinas perdagangan kota sorong ini terletak di
Rangka Pemikul Momen Biasa, Sistem Rangka Jalan Pramuka, Remu Utara, tepatnya berada
Pemikul Momen Menengah dan Sistem Rangka disebelah barat kantor walikota sorong. Untuk
Pemikul Momen Khusus. lebih jelasnya, dapat di lihat pada foto satelit di
Oleh karena itu pada penelitian ini bawah ini :
penulis ingin meninjau struktur gedung 3 lantai
Kantor Dinas Perdagangan Kota Sorong
dengan menggunakan metode Sistem Rangka
Pemikul Momen Menengah dan Sistem Rangka
Pemikul Momen Khusus yang dihitung
berdasarkan Tata Cara Perencanaan
Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan
Gedung (SNI 03–2847–2002) dan Tata Cara
Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur
Bangunan Gedung dan Non Gedung (SNI Gambar 3. Peta Lokasi Penelitian
1726–2012).
Batasan Masalah Semua metode penulisan dan analisa dalam
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang artikel ilmiah ini merujuk pada panduan
optimal dan kemudahan dalam perencanaan penulisan tugas akhir Fakultas Teknik
struktur ini, maka penulis memberikan batasan-
batasan sebagai berikut : Universitas Muhammadiyah Sorong tahun
a. Pedoman perhitungan menggunakan SNI 2014 (Pristianto, Amri, & Rusdi, 2014).
Gempa 1726–2012, SNI Beton 03 – 2847 –
2002) dan PPPURG 1987. Data Geometrik Struktur
b. Tinjauan perencanaan struktur atas 1. Dimensi Gedung
meliputi : balok, kolom dan pelat lantai a. Type Bangunan : Perkantoran
sedangkan struktur bawah hanya pondasi b. Panjang Bangunan : 21,6 m
telapak. c. Lebar Bangunan : 14,4 m
c. Perhitungan struktur menggunakan metode d. Tinggi Bangunan : 11,45 m
SRPMK dan SRPMM pada wilayah gempa e. Jumlah Lantai : 3 Lantai
menengah. 2. Fungsi Gedung
d. Analisis gaya-gaya dalam menggunakan a. Lantai I : Ruang Perkantoran
program SAP 2000. b. Lantai II : Ruang Perkantoran
c. Lantai III : Ruang Utilitas
Data Material Perencanaan Plat Lantai
1. Beton Plat Lantai ukuran 7.200 mm x 7.200 mm
Material beton yang digunakan pada Diperoleh tulangan Plat Lantai sebagai berikut :
struktur ini adalah material beton dengan Momen lapangan arah x :
kuat tekan (f’c) sebesar 25 MPa. Aslx = 592 mm2; dipilih D10–100 = 785 mm2
2. Baja Tulangan Momen lapangan arah y :
Kuat tarik leleh (fy) baja tulangan yang Asly = 644 mm2; dipilih D10–100 = 785 mm2
digunakan untuk struktur direncanakan Momen Tumpuan arah x :
sebesar 400 MPa untuk tulangan utama, Astx= 1.251 mm2; dipilih D14–100 =1.539 mm2
dan 240 MPa untuk tulangan sengkang. Momen Tumpuan arah y :
Tahapan penelitian Asiy= 1.366 mm2; dipilih D14–100 =1.539 mm2
Berikut adalah Diagram Alir untuk Tahapan-
tahapan dalam penelitian penelitian ini :
Mulai
Preliminary desain
Analisa Struktur
Menghitung Berat Total Gedung (Wt)
Menggunakan SAP 2000
Total berat gedung merupakan jumlah beban
dari tiap lantai. Jadi, total keseluruhan berat
Perhitungan Struktur :
gedung adalah :
1. Balok - Kolom
W atap = 807.506 Kg
2. Pondasi
W lantai 3 = 406.760 Kg
W lantai 2 = 433.292 Kg
Penggambaran Hasil Perhitungan
W lantai 1/lantai dasar = 428.207 Kg +
Wt = 2.075.765 Kg
Selesai
Menghitung Gaya Geser Dasar (V)
Gambar 4. Diagram Alir Tahapan Penelitian Gaya geser dasar (V) untuk SRPMK :
V = Cs . Wt
III. PERHITUNGAN STRUKTUR = 0,122 x 2.075.765 Kg
Perencanaan Dimensi = 253.762 Kg
Tabel 1. Perencanan Dimensi Balok Gaya geser dasar (V) untuk SRPMM :
Lantai Balok Induk V = Cs . Wt
L (cm) h (cm) b (cm) = 0,196 x 2.075.765 Kg
I 720 1/14. L 55 2/3. h 35 = 406.020 Kg
II 720 1/14. L 55 2/3. h 35 Perhitungan Sistem Rangka Pemikul
III 720 1/14. L 55 2/3. h 35 Momen Khusus
Atap 720 1/16. L 45 2/3. h 30 1. Perhitungan Tulangan Lentur dan Geser
Balok Lantai 1
Tabel 2. Perencanaan Kolom a. Tinjauan pada Balok D 400x550 mm
Lantai Kolom b. Menentukan tinggi efektif balok :
H (cm) h (cm) b (cm) d = 550 – 40 – 10 – ½ 19 = 491 mm
I 380 50 50 c. Cek apakah balok memenuhi syarat
II 380 50 50 SNI 03-2847-2002 Pasal 23.3.1 :
III 385 45 45
Pu = 7,96 KN < 0,1. Ag. f’c = 440
- Jadi, digunakan tulangan 5D19
KN... Syarat terpenuhi dan 3D22
- Ln = 6.700 mm > 4 xd = 1.962 2) Kondisi 2, Momen Tumpuan
mm… Syarat terpenuhi Positif
- Rasio b/h = 0,7 > 0,3… Syarat Digunakan tulangan 5D19
terpenuhi. 3) Kondisi 3, Momen Lapangan
d. Momen Maksimal pada Balok Digunakan tulangan 4D19 untuk
Kondisi Lokasi Mu (KN) Momen tumpuan positif.
1 Momen Tumpuan Negatif -287,9104
2 Momen Tumpuan Positif 182,0320
3 Momen Lapangan 158,1434
e. Menghitung Keperluan Tulangan
1) Kondisi 1, Momen Tumpuan
Negatif
Luas tulangan (As) : Gambar 7. Penulangan Penampang Balok Lantai 1
287,9104 SRPMK
As= 0,85 x 400 x 0,85 x 461= 2.161 mm2
Perhitungan Tulangan Longitudinal Kolom
Tabel 3 Penentuan Jumlah Tulangan Momen Lantai 1
Tumpuan Negatif Balok Lantai 1 SRPMK 1. Tinjauan pada Kolom 500x500 mm
Dimensi (mm) As a) Persyaratan kolom berdasarkan SNI
Jumlah As pakai
Diameter Luas (mm2) (mm2) 03-2847-2002 pasal 23.4.1 :
19 284 5 1.420 - Pu = 986,144 KN > Ag.f'c/10 =
2.560 500 KN….OK
22 380 3 1.140
- b = 500 mm > 300 mm….OK
- Rasio b/h = 500/500 = 1 >
Tinggi balok tegangan tekan 0,4….OK
ekivalen yang aktual adalah: b) Desain Tulangan Longitudinal Kolom
2.560 x 400
α = 0,85 x 20 x 400 = 151 mm As perlu = 3.200 mm2 (Hasil Output
Cek momen nominal aktual : PCACOL)
a Tabel 4. Penentuan Jumlah Tulangan
ϕMn = ∅As.fy. d – 2
Longitudinal Kolom Lantai 1 SRPMK
ϕMn = 315,9703 KNm > Mu = Dimensi As
287,9104 KNm….OK Jumlah
Diameter Luas (mm2)
Cek As minimum :
f'c 19 284 12 3.408
As min = 4.fy .b.d= 515 mm2
Tetapi tidak boleh kurang dari : Untuk menghindari panjang
1,4
.b.d = 645 mm2…Ok, syarat penyaluran yang terlalu panjang, dan
fy
ρg dibatasi tidak kurang dari 0,01 dan
As minimum terpenuhi
tidak lebih dari 0,06.
Cek rasio tulangan : 𝐴 3.408
As 2.560 ρg = 𝐴 𝑠 = 250.000 = 0.014
ρ = b.d = 400 x 461 = 0,0139 𝑔
𝐴 3.408
ρg = 𝐴 𝑠 = 250.000 = 0.014
𝑔