Kelas : A
Disusun Oleh :
Kelompok IV
No. Nama NIM Nilai Makalah Nilai Individu
1. Rahmatsyah.Z.Harahap 181301061
2. Agusti K.Lubis 181301065
3. Syafani Dian.A.Tarigan 181301069
4. Veronica Sudiono 181301073
5. Rosya Imelda 181301077
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................i
BAB I.......................................................................................................................................ii
PENDAHULUAN...................................................................................................................ii
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................ii
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................ii
BAB II.....................................................................................................................................1
PEMBAHASAN.....................................................................................................................1
A. Eye Contact (Kontak Mata).............................................................................................1
1. Bahasa Mata.................................................................................................................1
2. Cara Menggunakan Kontak Mata Dengan Baik...........................................................5
B.Facial Expressions (Ekspresi Wajah)...............................................................................8
1.The Range of Facial Expressions..................................................................................9
2. Face and First Impression.........................................................................................12
3. Talking with Your Face..............................................................................................13
4. Face Facts..................................................................................................................15
5. Smile and Feel Better.................................................................................................16
C. Head Movement (Pergerakan Kepala)...........................................................................17
1. Talking Heads............................................................................................................18
2. Listening Heads..........................................................................................................19
3. It Depends Upon How You Look At It........................................................................20
4. The Head Can Even Be Used Aggresivly....................................................................20
5. Gerakan Kepala Digunakan Secara Berbeda Oleh Jenis Kelamin Yang Berbeda......21
6. Gestur Kepala.............................................................................................................21
7. Head-Rubbing And Head-Slapping Gestures.............................................................22
8. Basic Head Position...................................................................................................23
ii
9. Gunakan Kepala Anda Secara Efektif........................................................................24
10. Nod To Show Reciprocation.....................................................................................25
BAB III.................................................................................................................................27
PENUTUP............................................................................................................................27
A. KESIMPULAN.............................................................................................................27
B. SARAN.........................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................28
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam memahami manusia salah satu caranya adalah melalui bahasa tubuh.
Bahasa tubuh bukan hanya melalui gestur tubuh, pergerakan, postur, dan jarak yang
diberikan orang tersebut terhadap orang lain tetapi juga melalui kontak mata, ekspresi
wajah, dan pergerakkan kepala. Hal ini adalah yang paling mudah terlihat karena saat
melihat orang pertama kali pastinya kita akan melihat wajahnya. Mata merupakan
fokus dari tubuh sehingga dimulai dari mata kita sudah bisa memperkirakan
bagaimana situasi yang sedang dihadapi oleh orang lain, selain itu dari ekspresi wajah
dan pergerakkan kepala juga kita dapat mengetahui apakah orang tersebut sedang
mendengarkan kita, tertarik pada kita atau pun sedang berada dalam emosi yang
negatif. Semua itu saling berkitan untuk memperjelas mengenai seseorang. Oleh
karena itu, pembahasan mengenai kontak mata, ekspresi wajah, dan pergerakkan
kepala ini sangat berguna bagi kita untuk dapat lebih memahami orang lain.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja macam-macam kontak mata dan apa makna dari kontak mata tersebut ?
2. Bagaimana ekspresi wajah yang menunjukkan emosi tertentu baik positif maupun
negatif ?
3. Apa saja pergerakkan kepala dan apa maksud dari pergerakkan kepala tersebut ?
iv
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam mempelajari bahasa tubuh dimulai dari melihat mata. Hal ini
dikarenakan mata merupakan bagian yang paling penting dalam menemukan makna
saat komunikasi. Menurut E. Hess , ia mengatakan bahwa mata dapat menunjukkan
secara akurat semua signal komunikasi manusia karena mata adalah titik fokus pada
tubuh. Adapun fungsi dari kontak mata tersebut dapat dikelompokkan ke dalam 6
kategori yaitu :
1. Memberikan informasi.
1. Bahasa Mata
Saat mata berada pada kondisi terang maka pupil akan
melebar/mengkerut seperti saat seseorang mengalami perubahan sikap atau
mood (dari positive ke negatif atau sebaliknya). Saat seseorang sedang
bergairah atau bersemangat maka pupil matanya akan melebar empat kali dari
ukuran normal sedangkan saat seseorang sedang marah, frustasi, depresi atau
mengalami mood negatif lainnya maka pupil mata akan mengkerut. Hanya
dengan melihat mata seseorang maka kita dapat membangun dasar
komunikasi. Beberapa orang mungkin dapat membuat kita merasa nyaman
1
saat berkomunikasi dengannya dan yang lainnya mungkin membuat kita
merasa tegang atau bahkan kita merasa bahwa orang yang sedang berbicara
dengan kita tidak dapat dipercaya. Keragaman respon seperti ini disebut
dengan “gaze behavior”. Gaze behavior ini dapat dibagi menjadi beberapa
kategori:
a. Tatapan Formal (Formal Gaze) : Tatapan seperti ini dapat digunakan saat
melakukan diskusi bisnis. Dalam padangan ini, pembicara menatap segitiga
imajiner pada dahi orang lain (dalam arah ke atas pada daerah antara kedua
mata dan dahi). Dengan menggunakan padangan ini, pembicara dapat
mempertahankan kontrol interaksi.
b. Tatapan Informal (Informal Gaze): Tatapan ini digunakan saat kita berada
pada suasana informal atau sosial. Dalam pandangan ini, tatapan pembicara
bergerak di bawah tingkat mata orang lain dengan kata lain segitiga imajiner
yang tebentuk pada wajah orang lain berada antara area kedua mata dan
mulut.
c. Tatapan Personal (Personal Gaze): Tatapan ini bergeser dari mata menuju
ke daerah bagian dagu dan menuju bagian bawah tubuh seseorang. Segitiga
imajiner dalam tatapan ini terbentuk antara mata dan dada , terkadang melebar
dari mata sampai ke selangkangan.
2
Kontak mata dapat bertahan lama (seperti saat sepasang kekasih saling
melihat mata satu sama lain) atau pun hanya berlangsung dalam waktu yang
singkat. Kontak mata juga bisa langsung (berani, frontal) atau tidak langsung .
Ini biasanya dilakukan untuk memastikan orang lain telah memahami kita atau
secaSra terus menerus seperti dalam tatapan. Terlalu banyak kontak mata
yang terjadi terkadang bisa sangat meresahkan bagi kebanyakan orang.
Bahkan di sebagian besar Negara, menatap secara terus menerus dianggap
tidak sopan.
Terlalu banyak kontak mata (seperti menatap atau sering melirik orang
lain) umumnya dianggap sebagai cara mengkomunikasikan
superioritas atau setidaknya rasa dominasi, kurangnya rasa hormat,
ancaman atau bahkan keinginan untuk menghina.
Terlalu sedikit kontak mata diinterpretasikan dengan tidak
memperhatikan, tidak sopan, tidak tulus, menunjukkan ketidakjujuran,
atau terkadang rasa malu.
Menarik kontak mata dengan menurunkan mata biasanya
diinterpretasikan sebagai sinyal kepatuhan.
3
Orang tersebut tertarik dengan orang yang sedang dilihatnya dan reaksi
dari orang tersebut.
Mereka menyukai atau mencintai orang tersebut.
Mereka berusaha untuk mendominasi atau mempengaruhi orang
tersebut.
Mereka pada dasarnya eksterovert.
Mereka bergantung pada orang lain dan orang tersebut tidak responsif.
Orang akan berkomunikasi lebih efektif satu sama lain jika interaksi di
antara orang tersebut mengandung kontak mata yang sesuai dengan situasi.
Seperti halnya bahasa tubuh yang lain, perilaku memnadang seseorang juga
ditentukan oleh faktor budaya. Misalnya orang-orang Eropa selatan sering
memiliki pandangan dengan frekuensi tinggi yang mungkin menyinggung
orang dari belahan dunia lainnya. Demikian pula denga orang Jepang yang
dikenal dunia dengan kesederhanaan dan sopan santun mereka yang
cenderung lebih menatap leher daripada wajah ketika berbicara.
4
2. Cara Menggunakan Kontak Mata Dengan Baik
Sebelumnya telah disebutkan mengenai keenam kategori kontak mata
yang sering kita gunakan dalam komunikasi sehari-hari. Ada pun penjelasan
keenam kategori tersebut:
a. Memberikan Informasi
Pada kategori ini , informasi yang kita dapatkan dari kontak mata :
Apakah orang tersebut memberikan kita informasi yang benar (orang
yang berbohong akan menghindari kontak mata).
Mengetahui apakah seseorang menyukai kita atau tidak.
Mengetahui apakah orang lain memperhatikan kita atau memahami
apa yang kita bicarakan.
Mengetahui bagaimana keadaan pikiran seseorang (orang yang
mengalami depresi atau introvert cenderung menghindari kontak mata)
Apakah seseorang mengenali kita atau tidak ( dalam hal ini, kontak
mata akan digunakan bersama dengan ekspresi wajah untuk dapat
mengetahuinya).
5
Ketika anda melihat seseorang, anda mengundangnya untuk
berinteraksi dengan anda. Jika interaksi ini terjadi, jika interaksi ini terjadi,
kontak mata kemudian digunakan dalam sejumlah cara untuk mengendalikan
sifat dan lamanya interaksi. Itu memainkan peran utama dalam
mengsinkronisasikan apa yang terjadi antara anda dan orang yang anda ajak
bicara.
Tidak hanya disana terdapat banyak melihat kearah yang lain ketika
mendengarkan dibanding ketika berbicara, tetapi kontak mata juga
menandakan akhir ucapan, ketika satu pembicara, seolah-olah, handing the
floor over to other. Ketika kontak mata hancur, pola lain terlihat. Individu
biasanya mematahkan pandangan ke kiri atau ke kanan-yaitu, ketika mereka
memalingkan muka, mereka melihat sesuatu yang lain di sebelah kanan atau
kiri pembicara. Terdapat beberapa bukti yang mengusulkan bahwa left
breakers cenderung lebih arts dibandingkan science-trained and menjadi
visualisator dengan imajinasi yang kuat. Right breakers cenderung lebih
science-trained dan memiliki imajinasi visual yang kurang. Lebih lanjut, jika
orang diajukan pertanyaan verbal mereka cenderung mengubah pandangan ke
kanan dan ke bawah, jika mereka ditanya pertanyaan spasial mereka
cenderung mengubah pandangan ke kiri dan atas, meskipun kecendrungan ini
tidak ditandai. Terkadang, kedipan juga dapat digunakan untuk mengontrol
interaksi untuk menunjukkan ada sesuatu yang tidak dianggap serius atau
menunjukkan sikap ramah terhadap yang lain.
6
negosiasi atau wawancara, ia memiliki pengaruh yang berlawanan pada
hasilnya.
Umpan balik penting ketika orang berbicara dengan yang lain. Orang
perlu diyakinkan bahwa orang lain mendengarkan dan pendengar harus
merasa bahwa perhatian mereka dihargai dan pembicara berbicara dengan
mereka dibandingkan berbicara pada mereka. kedua set persyaratan dapat
dipenuhi dengan penggunaan kontak mata yang tepat.
f. Mengungkapkan penilaian
Fondness (kesukaan)
orang yang saling menyukai terikat pada kontak mata yang lebih
banyak dibandingkan yang tidak.
Aggression (agresi)
Ini adalah bentuk ekstrim dari dominasi. Ini dapat di tandai oleh
kontak mata yang lama- frasa ‘eyeball to eyeball confrontation’
menyampaikan apa yang terlibat disini.
Shame, Embarrassment & Sorrow (malu dan kesedihan)
Ini biasanya dicirikan oleh sengaja menghindari kontak mata.
Excitement & Bewilderment (kegembiraan dan kekaguman)
Emosi seperti kegembiraan dan kekaguman, juga memiliki tingkah
laku mata yang khusus. Ketika orang gembira, mata mereka cenderung
membuat rapid scanning movements.
Panic & Aversion (panik dan keengganan)
7
Mata orang yang ketakutan terlihat menjadi sangat terbuka, seolah
tidak ketinggalan gerakan sekecil apa pun yang bisa membawa bahaya
semakin dekat.
Anger & Resentment (kemarahan dan kebencian)
Ketika orang marah, mata mereka menjadi kecil, sering lebih banyak
celah.
Sadness (kesedihan)
Ini diekspresikan dengan melihat kearah bawah dan juga mengurangi
kontak mata, dan ini terlihat terjadi hamper secara umum atau
universal.
Terdapat perbedaan individu yang besar dalam jumlah dan jenis
kontak mata yang diterapkan dan terdapat kebutuhan konsekuen untuk
mengetahui konteks secara berhati-hati sebelum mencoba untuk
membebaskan interpretasi makna yang tepat dari pola kontak mata tertentu
[ CITATION Ver08 \l 1033 ]s.
8
Kita memperoleh banyak informasi mengenai kondisi emosional orang dari
ekspresi pada wajah mereka. Penilaian mereka terhadap kita dapat secara jelas
dipahami, berdasarkan dari apakah ekspresi mereka menunjukkan kesenangan atau
tidak, ketertarikan atau kebosanan, ketakutan atau kemarahan.
Kita juga harus melihat bahwa kita membuat kepribadian dan penilaian
lainnya mengenai orang berdasar pada apa yang kita lihat dari wajah mereka.
Sebagaimana waja adalah bagian pertama dari seseorang yang kita lihat dan sehingga
orang dengan wajah menarik sering dipercaya atau dianggap memiliki sejumlah
atribut lain, yang mungkin atau tidak mereka miliki. Digabungkan dnegan
penggunaan mata yang lebih efektif, ekspresi wajah dapat membawa anda sedikit
lebih jauh untuk penguasaan bahasa tubuh.
9
Broad smiles (senyum lebar)
10
Kemarahan paling sering ditandai oleh:
11
Dagu disangga oleh jari (untuk menunjukkan mendengarkan dengan
penuh perhatian atau pengamatan yang cermat).
Sebuah gerakan, yang muncul hampir secara universal pada awal fase
sapaan (terutama ketika bertemu orang yang kita kenal baik), adalah eyebrow
flash. Ini terdiri dari gerakan alis naik dan turun yang cepat, dengan senyum
yang menyertainya, dan tampaknya menunjukkan kepada orang yang akan
kita ajak bicara bahwa kita senang melihatnya.
Ketika kita pertama kali bertemu seseorang dan melihat wajah mereka,
mungkin penilaian pertama yang kita buat adalah apakah kita suka atau tidak;
apakah kita menganggapnya menarik atau tidak menarik. Banyak bukti telah
dikumpulkan tentang apa yang umumnya dianggap sebagai fitur wajah yang
menarik. Ciri-ciri yang umumnya dinyatakan sebagai penarik daya tarik
adalah rambut dengan potongan yang baik dan ditata rapi, dahi tinggi, mata
jernih, kulit halus, bahkan gigi dan simetri umum fitur.
12
penilaian tentang karakter, kepribadian, kecerdasan, temperamen, kebiasaan
pribadi, kemampuan bekerja, kesesuaian mereka sebagai teman atau kekasih,
dan sebagainya. Semua ini dilakukan atas dasar informasi yang sangat sedikit
tentang yang lain - namun kita lebih sering benar dalam penilaian ini daripada
kita salah.
13
benar-benar bertentangan melakukan percakapan sopan, tetapi wajah mereka
yang dingin mengungkapkan rasa permusuhan satu sama lain.
Jelas dari apa yang telah dikatakan sejauh ini bahwa peran utama
wajah dalam penggunaan bahasa tubuh kita terletak pada ekspresi emosi.
Wajah tidak diragukan lagi memiliki kontribusi untuk dibuat, tidak hanya
untuk ekspresi emosi apa pun, tetapi juga untuk ekspresi setiap tingkat emosi -
tidak peduli seberapa halus. Aspek lain, yang patut dipertimbangkan, adalah
seberapa jauh artefak berkontribusi pada pesan non-verbal. Artefak semacam
itu bisa termasuk kumis, janggut, kacamata, anting-anting, dan penggunaan
make-up. Karena hal-hal seperti itu mengubah penampilan kita, kita perlu
memperhitungkan pengaruhnya terhadap bagaimana orang lain memandang
kita. Untuk pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya hal-hal ini dalam
hidup Anda, baca hal - hal sebagai berikut :
Kumis akan sering diambil untuk menunjukkan usia yang lebih besar
daripada bibir atas yang dicukur bersih, yang mungkin salah satu
alasan mengapa itu sangat disukai oleh pria muda.
Janggut dapat dianggap sebagai tanda dari pikiran yang bebas, yang
menahan tekanan untuk menyesuaikan diri sebelum situasi yang tidak
menyenangkan.
Kacamata sering menyebabkan individu diinterpretasikan dengan
kecerdasan yang lebih besar daripada yang sebenarnya mereka miliki!
Anting-anting, jika dikenakan oleh laki-laki, dapat ditafsirkan sebagai
tanda kebancian, meskipun beberapa anak laki-laki saat ini
memakainya sebagai gerakan untuk menantang maskulinitas yang
muncul. Namun, jika dipakai oleh wanita, bisa menambah kecantikan
mereka.
14
Make up, jika seorang gadis memakai make-up yang berat dia
mungkin beresiko (sering tidak berdasar) disimpulkan tentang standar
moralnya.
4. Face Facts
Bagian wajah yang berbeda diperhatikan ketika pengamat merasakan
emosi yang berbeda.
Selain itu, perbedaan telah diamati dalam cara pria dan wanita
menggunakan ekspresi wajah mereka saat berkomunikasi.
15
5. Smile and Feel Better
Menurut Roger G. Axtell, senyum adalah ‘ultimate gesture’ yang
membawa karakteristik sambutan tertentu tidak seperti gestur tunggal
lainnya.Pertama, ‘ultimate gesture’ ini dikenal di mana-mana - dan 'di mana-
mana' - di dunia sebagai SMILE. Ini benar-benar UNIVERSAL. Kedua,
jarang, jika pernah, disalahpahami. Suku-suku primitif dan para pemimpin
dunia sama-sama tahu dan menggunakan gerakan ini.Ketiga, para ilmuwan
percaya bahwa gerakan khusus ini benar-benar melepaskan zat kimia yang
disebut endhorphin ke dalam sistem yang menciptakan perasaan euforia
ringan.Keempat, saat sedang melakukan perjalanan keliling dunia, gerakan
ini dapat membantu untuk keluar dari situasi sulit yang paling sulit. Ini
cukup sederhana, SENYUM.
16
Senyum dapat digunakan untuk membuat situasi tegang menjadi lebih
nyaman. Ini karena senyum akan cenderung menimbulkan senyum dari
orang lain dan dengan demikian meredakan ketegangan.
Dari semua ekspresi wajah yang kita gunakan, senyum adalah yang
paling memberi semangat pada diri kita sendiri. Waktu terbaik untuk menguji
kekuatan senyum adalah ketika Anda paling tidak ingin tersenyum, baik
melalui gangguan atau depresi. Paksakan senyum di wajah anda dan
pertahankan selama mungkin. Setiap kali senyum hilang, tunggu beberapa
menit dan coba lagi. Dalam waktu singkat, anda akan melihat peningkatan
yang berbeda dalam perasaanmu. Teknik ini mungkin tidak selalu berhasil,
tetapi sangat sering dan pasti setidaknya patut dicoba [ CITATION Ver08 \l
1033 ].
Gerakan kepala dapat digunakan sebagai penanda bicara, dalam ucapan terima
kasih sosial, sebagai gema gestural dan untuk menunjukkan sikap kita terhadap suatu
pertemuan dan bagaimana kita melihat peran kita di dalamnya. Oleh karena itu,
mereka mampu memiliki fleksibilitas dan kehalusan yang jauh lebih besar dalam
ekspresi yang dapat diduga dan ada banyak gerakan individu yang tingkat signifikansi
dan manfaatnya bagi kita akan dieksplorasi. Kita akan menemukan bahwa ada banyak
cara di mana kita dapat menggunakan kepala kita daripada yang pernah kita pikirkan.
17
1. Talking Heads
Sama seperti aspek lain dari bahasa tubuh, gerakan kepala dapat
digunakan untuk berbagai tujuan seperti:
Menunjukkan sikap
Untuk mengganti ucapan
Untuk mendukung apa yang dikatakan
Kadang-kadang, mereka bahkan dapat digunakan untuk bertentangan
dengan apa yang dikatakan (dan jika ini benar-benar terjadi, seperti
dalam bentuk-bentuk lain dari pembicaraan tubuh, apa yang dikatakan
gerakan kepala akan dipercaya dengan preferensi terhadap kata-kata
yang diucapkan).
Suasana hati yang berbeda dapat disampaikan dengan cara kepala kita
diposisikan; sebagai,
18
Kepala tergerak untuk menunjukkan arah di mana seseorang ingin
seseorang untuk melihat atau pindah.
Ini juga sering digunakan oleh ketua dalam sebuah pertemuan untuk
menunjukkan siapa orang berikutnya yang memiliki izin untuk
berbicara.
2. Listening Heads
Selalu sulit untuk menerima bahwa seseorang mendengarkan kita jika
mereka memalingkan muka dari kita. Jika mereka benar-benar mendengarkan,
kami berharap bahwa mereka setidaknya akan melihat kami. Mendengarkan,
seperti banyak hal lain, tampaknya, tidak hanya dilakukan tetapi juga harus
dilihat untuk dilakukan.
19
Mendengarkan dengan efisien, tidak berarti pasif semata. Penggunaan
tindakan semacam garis besar perilaku di atas dapat membantu menunjukkan
kepada pembicara bahwa mereka menerima perhatian penuh dan tidak terbagi
- atau bahwa mereka tidak mengindahkannya.
Orang yang kurang agresif, seperti politisi yang membuat pidato yang
kuat, dapat menggunakan kepala dengan gerakan kecil ke bawah yang
tajam untuk menambahkan penekanan pada kata dan frasa tertentu.
20
5. Gerakan Kepala Digunakan Secara Berbeda Oleh Jenis Kelamin Yang
Berbeda
6. Gestur Kepala
• Anggukan kepala
21
• Menggelengkan kepala
22
tugas tertentu untuk Anda dan bawahan Anda lupa mengerjakannya. Ketika
Anda meminta hasilnya, ia secara non-verbal memberi tanda pelupa dengan
menampar kepalanya, baik di dahi atau di belakang leher, seolah-olah dia
secara simbolis memukul dirinya sendiri Meskipun menampar kepala
mengomunikasikan pelupaan, orang itu memberi sinyal bagaimana
perasaannya tentang Anda atau situasi dengan posisi yang digunakan ketika
dia menampar tangannya di kepala, dahi atau lehernya. menampar dahinya, ia
memberi isyarat bahwa ia tidak terintimidasi oleh karena Anda telah
menyebutkan kelupaannya, tetapi ketika ia menampar bagian belakang
lehernya, ia secara tidak langsung mengatakan kepada Anda bahwa Anda
benar-benar kesakitan karena menunjukkan kesalahannya. Mereka yang
terbiasa menggosok bagian belakang lehernya cenderung negatif atau kritis,
sedangkan mereka yang terbiasa menggosok dahi mereka untuk tidak
melakukan verbalisasi kesalahan cenderung lebih terbuka, orang yang suka
pergi.
Posisi kepala atas: Posisi kepala atas adalah posisi seseorang yang
memiliki sikap positif atau netral tentang apa yang dia lakukan yang
sedang mendengar. Kepala biasanya tetap diam dan kadang-kadang
dapat memberikan anggukan kecil gerakan evaluasi tangan-ke-pipi
yang sering digunakan seseorang dengan posisi ini.
23
Posisi kepala miring atau kepala ayam: Ketika kepala dimiringkan ke
satu sisi itu menunjukkan bahwa minat telah berkembang Charles
Darwin adalah salah satu yang pertama mencatat bahwa manusia, serta
hewan, yang memiringkan kepala mereka ke satu sisi ketika mereka
tertarik pada sesuatu. Contohnya, Jika Anda memberikan presentasi
penjualan atau menyampaikan pidato, selalu pastikan untuk mencari
isyarat ini di antara prospek atau audiens Anda. Ketika Anda melihat
mereka memiringkan kepala dan condong ke depan menggunakan
gerakan evaluasi tangan-ke-dagu. Anda mengerti pada poin Wanita
menggunakan posisi kepala ini untuk menunjukkan minat pada pria
yang menarik. Ketika orang lain berbicara kepada Anda, yang perlu
Anda lakukan adalah menggunakan posisi kepala-miring dan kepala
mengangguk untuk membuat pendengar merasa hangat ke arahmu.
24
Mengungkapkan keraguan atau kegelisahan : kepala kadang-kadang
bergoyang atau bergoyang dari sisi ke sisi, seolah-olah menimbang
permintaan atau proposisi dalam keseimbangan
25
Anggukan terbesar biasanya anggukan menunjukkan persetujuan,
sedangkan anggukan terkecil dapat memberikan pembicara dengan
umpan balik tentang seberapa baik dia dipahami.
Yang paling tidak jelas, namun dalam banyak hal yang paling efektif,
penggunaan kepala mengangguk adalah dalam menunjukkan
perhatian. Saya sering mengangguk (tetapi tidak terus-menerus) ketika
seseorang berbicara, mendorong mereka untuk berbicara lebih lama
dan mengatakan bahwa ini adalah temuan, yang merupakan praktik
yang penting dinilai untuk proses membuat wawancara dan diskusi
lebih produktif dan efektif
26
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara umum terdapat empat jenis kontak mata yaitu kontak mata formal,
informal, personal, dan lateral. Keempat kontak mata ini biasanya digunakan pada
situasi yang berbeda. Dari kontak mata juga kita bisa mendapatkan informasi,
menunjukkan perhatian dan ketertarikan, mengkontrol, mendominasi, memberikan
umpan balik, dan menunjukkan sikap orang tersebut. Pada ekspresi wajah adad yang
menunjukkan kebahagiaan yang biasanya disertai dengan senyuman, ada yang
menunjukkan kesedihan, ketidakketertarikan, menunjukkan kemarahan, dan juga
ketakutan. Melalui ekspresi wajah kita dapat mengetahui perasaan orang tersebut saat
itu, terkadang dengan digabungkan dengan kontak mata untuk lebih memastikannya.
Sedangkan pergerakkan kepala berbeda saat sedang berbicara dan mendengar.
Melalui pergerakkan kepala juga kita dapat mengekspresikan keraguan, mengenali
seseorang, penghinaan, dan lain sebagainya.
B. SARAN
Setelah mempelajari mengenai materi ini diharapkan agar pembaca dapat
mempraktekkannya dengan baik dan lebih dapat memahami kondisi dan perasaan
orang-orang disekitar.
27
DAFTAR PUSTAKA
Verma, S. (2008). Body Language Your Success Mantra. New Delhi: Rajendra
Ravindra Printers.
28