NAMA : ADITIYA WIBAWA MUKTI

NIM : 2017113350006

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Kasus Burlington Northern : The Ares Decision

Keputusan Burlington Northern apakah akan berinvestasi di ARES, sistem kontrol kereta
otomatis, adalah investasi strategis ($ 350 juta) dalam teknologi informasi. Meskipun ditetapkan
dalam industri jasa (kereta api) masalah seputar keputusan ini muncul di banyak organisasi dan
mengharuskan perusahaan untuk menganalisis proyek dari banyak perspektif. ARES
menawarkan potensi untuk mengubah dasar persaingan di industri melalui teknologi. Perusahaan
harus mempertimbangkan nilainya, jika ada, menjadi yang pertama di industri untuk mengadopsi
teknologi; dampak potensial pada layanan pelanggan, kualitas, dan keandalan; dan peran dan
nilai teknologi sistem informasi. Burlington bergulat dengan cara mengukur manfaat nyata dan
tidak berwujud, dan disengaja apakah investasi yang menghasilkan peningkatan faktor-faktor
yang sulit diukur seperti pengurangan waktu pengiriman dan peningkatan keandalan layanan
dapat dikenakan pengawasan keuangan yang sama dengan keputusan penggantian peralatan
seperti lokomotif baru. Menunjukkan pendekatan kreatif yang bijaksana untuk mengukur
manfaat yang sulit diukur.

Tim ARES secara resmi mengusulkan agar Burlington Northern menerapkan sistem ARES.
Proyek ini memenuhi perlawanan. Mengingat restrukturisasi keuangan dan tingkat utang yang
tinggi, eksekutif bertanya-tanya apakah perusahaan mampu membeli ARES. Lemahnya
hubungan selama proses pengembangan ARES dengan perencanaan strategis perusahaan,
perencanaan modal perusahaan, dan fungsi perusahaan lainnya menimbulkan kekhawatiran.
Eksekutif juga khawatir tentang apakah organisasi tradisional mereka yang berusia 100 tahun
dapat beradaptasi dan mengeksploitasi teknologi elektronik modern ARES. Ketika advokasi
semangat anggota tim ARES terhadap proyek ini menimbulkan kekhawatiran tentang
objektivitas dalam evaluasi, konsultan luar disewa untuk mengaudit manfaat, teknologi, dan
apakah manfaat dapat dibatalkan dan diimplementasikan secara selektif.