Anda di halaman 1dari 10

Seninar Nasional Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta, 2019

PERENCANAAN DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE PADA


PROYEK TRANSPARK CIBUBUR

Adelia Pratiwi¹, Athia Nadira²


Prodi D-III Konstruksi Gedung, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Jakarta
Jl. Prof. DR. G.A. Siwabessy, Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat, 16424
email : adeliaaapratiwi@gmail.com, athianad@gmail.com

ABSTRACT
Deep foundation or known as pile foundation serves to carry and hold the load above from the upper
structure. Every foundation must be able to support the load to a specified safety limit, including support
the maximum load that may occur in Trans Park Cibubur Project. The project reviewed was mall
construction which consist of 9th podium floors and 4th basement floors that used bored pile foundation.
The calculation of bored pile foundation plan using a method that is suitable for the type of soil for each
soil layer. For the calculation of the end bearing capacity (Qp) and friction (Qs) of the pole, used Reese
& Wright (1977) method. The calculation of single pile settlement are used semi-empirical method and
pile group settlement are used Vesic Method.

Keywords : foundation, bearing capacity, settlement

ABSTRAK

Pondasi dalam atau yang lebih dikenal dengan pondasi tiang berfungsi untuk memikul dan menahan
beban yang berada diatasnya yaitu beban struktur atas. Setiap pondasi harus mampu mendukung beban
sampai batas keamanan yang telah ditentukan, termasuk mendukung beban maksimum yang mungkin
terjadi pada Proyek Pembangunan Trans Park Cibubur. Proyek yang ditinjau adalah pembangunan
mall yang terdiri dari bangunan dengan tinggi 9 lantai podium dan 4 lantai basement yang pondasinya
menggunakan pondasi bored pile. Pada perhitungan perencanaan pondasi bored pile digunakan metode
yang sesuai dengan jenis tanah setiap lapisan tanah. Untuk perhitungan daya dukung ujung (Qp) dan
friksi (Qs) tiang digunakan metode Reese & Wright (1977). Perhitungan penurunan tiang tunggal
digunakan metode semi empiris dan penurunan kelompok tiang menggunakan metode Vesic.

Katakunci : pondasi, daya dukung, penurunan

PENDAHULUAN
Pondasi adalah bagian dari suatu bor. Material yang digunakan dapat
bangunan yang berfungsi meneruskan berupa besi, beton, atau kayu. Biaya
berat bangunan tersebut ke tanah di konstruksi pondasi ini tidaklah murah,
mana bangunan itu berdiri (Terzaghi, namun konstruksi ini memang
Peck, 1987). diperlukan untuk mencapai keamanan
Semua konstruksi yang direkayasa untuk secara struktural.
bertumpu pada tanah harus didukung Pondasi bored pile adalah pondasi tiang
oleh pondasi. Pondasi ialah bagian dari yang pemasangannya dilakukan dengan
suatu sistem rekayasa yang meneruskan mengebor tanah terlebih dahulu (Hary
beban yang ditopang oleh pondasi dan Christady Hardiyatmo, 2011).
beratnya sendiri kepada dan ke dalam Sudah banyak studi terdahulu yang
tanah dan batuan yang terletak di melakukan penelitian terhadap daya
bawahnya (Bowles, 1977). dukung pondasi tiang bor dengan
Jenis pondasi dalam yang umum adalah pendekatan probabilistik maupun
pondasi tiang pancang dan pondasi tiang korelasi terhadap satu jenis tes

393
Adelia Pratiwi, Athia Nadira, Perencanaan Daya Dukung…..

penyelidikan tanah lapangan maupun Qp= daya dukung ujung bored pile
laboratorium. Qs = daya dukung selimut bored pile
Untuk menghindari meluasnya qp = rata-rata daya dukung tahanan
permasalahan yang akan dibahas dalam ujung
analisis in, maka dilakukan pembatasan Ap = luas penampang tiang
masalah sebagai berikut : ASTM D fs = tahanan gesek/friksi
1586-84, “Standard penetration test As = luas penampang selimut bored
and split barrel sampling of soils”, cara pile
Uji Penetrasi Lapangan dengan SPT
(SNI-4153:2008), kemudian Tata Cara b. Daya Dukung Ujung Bored Pile
Perencanaan Ketahanan Gempa Qp = q p . Ap
Bangunan Gedung (SNl-03-1726-2002
Untuk tanah kohesif
dan SNI 1726-2012), Peraturan
Pembebanan lndonesia (PPIUG 1983), q p = 9  Cu
dan Perencanaan Teknis Pondasi Tiang Untuk tanah non-kohesif (N ≤ 60)
untuk Gedung (SNI 03-6747- q p = 7 N (t / m2 )  400(t / m2 )
2002/SKSNI T—15-1993-03).
Tujuan penelitian dengan meninjau Dimana :
Proyek Pembangunan Mall Trans Park N = Nilai rata-rata SPT
2
Cibubur untuk dapat menhitung daya Cu = N spt  10
dukung aksial tunggal dan grup serta 3
stabilitas, daya dukung aksial terhadap c. Daya Dukung Friksi Bored Pile
likuifaksi, daya dukung lateral tunggal
Daya Dukung Friksi Bored Pile
dan grup serta stabilitas, menghitung
Dalam Lapisan Pasir
penurunan elastis serta konsolidasi, dan
Berdasarkan metode Reese &
tahanan gesek negatif serta stabilitas.
Wright (1977) dinyatakan dengan rumus
:
METODE PENELITIAN 1 
Qs = f s  As =   N   ( Li  p)
Uji penetrasi standar (SPT) adalah test  34 
penetrasi dinamis in-situ yang dirancang Dimana :
untuk memberikan informasi tentang Li = panjang lapisan tanah
sifat-sifat geoteknik tanah. Menurut SNI p = keliling penampang tiang
4153-2008, SPT adalah suatu metode uji fs = tahanan gesek/friksi pada tanah
yang dilaksanakan bersamaan dengan non-kohesif
pengeboran untuk mengetahui, baik Daya Dukung Friksi Bored Pile
perlawanan dinamik tanah maupun Dalam Lapisan Lempung
pengambilan contoh terganggu dengan
teknik penumbukan. Qs = f s  As = (  Cu )  ( Li  p)
Berdasarkan data uji lapangan SPT
(Standart Penetration Test) yang
diperoleh dari Proyek Mall Trans Park Dimana :
Cibubur maka, perhitungan daya dukung fs = tahanan gesek/friksi pada tanah
dianalisis dengan metode Reese & kohesif
Wright (1977). α = 0,55 (faktor adhesi berdasarkan
1. Analisa Bored Pile Tunggal penelitian Reese & Wright (1977))
a. Daya Dukung Bored Pile Total d. Daya Dukung Ijin Bored Pile
Qult = Qp + Qs = (q p  Ap ) + ( f s  As ) Umumnya FS diambil antara 2,5
Dimana : sampai 4,0, dan tentunya terhadap
Qult= daya dukung bored pile total
394
Adelia Pratiwi, Athia Nadira, Perencanaan Daya Dukung…..

kualitas data yang ada. Pada


umumnya untuk Indonesia diambil :
Qu Qp Qs
Q( all ) = = +
FS 3 5

e. Penurunan Elastis
S e = Se(1) + Se(2) + Se(3)
Dimana :
Se(1) = penurunan elastis tiang
Se(2) = penurunan elastis tiang
akibat tahanan ujung
Se(3) = penurunan elastis tiang
akibat beban yang didistribusikan
sepanjang selimut tiang

Gambar 2. Solusi Brom, 1964 untuk


menentukan tahanan lateral ultimit
f. Daya Dukung Lateral untuk tiang pendek (short pile) pada:
lapisan pasir (a) dan lempung (b)
Sumber : Das, B.M. (2011)

Gambar 1. Solusi Brom, 1964 untuk Gambar 3. Solusi Brom, 1964 untuk
menentukan tahanan lateral ultimit menentukan tahanan lateral ultimit
untuk tiang pendek (short pile) pada: untuk tiang panjang tunggal (long pile)
lapisan pasir (a) dan lempung (b) pada: lapisan pasir (a) dan lempung (b)
Sumber : Das, B.M. (2011) Sumber : Das, B.M. (2011)

395
Adelia Pratiwi, Athia Nadira, Perencanaan Daya Dukung…..

g. Gesek negatif
Lapisan lempung yang terletak di
atas lapisan tanah pasiran. Gaya
gesek negatif pada tiang tunggal
menurut Johanesses & Bjerrum
(1965):
Qneg = As . ca
ca =  o' . K tan  '

Gambar 4. Solusi Brom, 1964 untuk Dimana :


menentukan tahanan lateral ultimit Qneg = gaya gesek negatif tiang
untuk tiang panjang tunggal (long pile) tunggal
pada: lapisan pasir (a) dan lempung (b) As = luas selimut dinding tiang
Sumber : Das, B.M. (2011) ca = gaya gesek negatif persatuan
luas tiang tunggal
o’ = tekanan overburden efektif
tanah rata-rata atau tegangan efektif
sebelum penerapan beban, di
tengah-tengah tapisan
K tan ’ = tergantung pada tekanan tanah
lateral pada tiang

Das (1981) mengembangkan persamaan


:
f n = K ' .  o' tan  '

Gambar 5. Solusi Brom, 1964 untuk Dimana :


menentukan defleksi untuk kepala K’ = koefisien tekanan tanah = K o = 1 –
tiang tunggal pada: lapisan pasir (a) sin ’
dan lempung (b) ’= tegangan efektif vertikal pada
Sumber : Das, B.M. (2011) setiap kedalaman = z = f ‘ , z
f ‘ = berat volume efektif tanah
timbunan
’ = sudut friksi antara tiang - tanah 
0,50 hingga 0,70 '

Untuk nilai total gesekan negative


pada tiang tunggal dapat diperhitungkan
sebagai :
p . K ' .  'f . H 2f . tan  '
h

Qn =  ( p . K ' .  'f . tan  ') . z . dz =


f

0
2

Gambar 6. Solusi Brom, 1964 untuk Dimana :


menentukan defleksi untuk kepala Hf = tinggi timbunan
tiang tunggal pada: lapisan pasir (a)
dan lempung (b)
Sumber : Das, B.M. (2011)
396
Adelia Pratiwi, Athia Nadira, Perencanaan Daya Dukung…..

Jika timbunan di atas muka air untuk menentukan sudut geser dalam
tanah, maka berat volume efektif (f’) Sumber : (Mayerhoff, 1976)
diganti dengan t. 2. Analisa Grup Bored Pile
Dalam kasus ini, suatu bukti a. Analisa Tiang Grup
menunjukkan tegangan negatif pada Jumlah tiang pondasi (n)
selimut tiang dari kedalaman z = 0 P
np =
hingga z = L1 yang disebut sebagai Pall
kedalaman netral (Vesic, 1977).
Dimana :
Kedalaman netral dapat ditentukan
np = jumlah tiang
dengan persamaan (Bowless, 1982):
P = gaya aksial yang terjadi atau
beban vertikal yang bekerja (Q)
=
(L − H )  L − H f f  'f  2  'f H f
+ − Pall= daya dukung ijin tiang (Qall)
L1 
L  2  '  ' Efesiensi daya dukung grup tiang:
Q
 = g (u )
Dimana f’ dan ’ = berat volume efektif  Qu
tanah timbunan dan di atas lapisan tanah Dimana :
lempung. Untuk tiang dengan daya η = efesiensi grup
dukung ujung kedalaman netral Qg(u)= daya dukung ultimit grup
diasumsikan terletak pada ujung tiang tiang
(L1 = L – Hf). Besaran gaya gesek negatif Q(u)= daya dukung tiap-tiap tiang
pada kedalaman dari z = 0 hingga z = L1 tanpa pengaruh grup tiang
adalah:
fn = K ' .  o' tan  ' b. Analisa Terhadap Beban Statis
Dimana : P M y . X maks M .Y
Pmaks = u   x maks2
K ' = K 0 = 1 − sin 
np ny .  x 2
nx .  y
 0' =  'f H f +  ' z
 ' = ( 0,50 − 0, 70 )  '
L1 L1
Dimana :
Qn =  p .f . dz =  p . K ' ( . H f +  ' . z ) tan  ' dz Pmaks= beban maksimum tiang
'
n f
0 o Pu = beban aksial yang terjadi
L12 . p . K ' .  ' . tan  '
= ( p . K ' .  'f . H f . tan  ') L1 + (terfaktor)
2
My= momen yang bekerja tegak
lurus sumbu Y
Mx= momen yang bekerja tegak
lurus sumbu X
Xmaks= jarak tiang ke sumbu-X
terjauh
Ymaks= jarak tiang ke sumbu-Y
terjauh
Ʃx²= jumlah kuadrat X
Ʃy²= jumlah kuadrat Y
nx = jumlah tiang dalam sumbu X
ny = jumlah tiang dalam sumbu Y
np = jumlah total tiang

c. Analisa Terhadap Beban Dinamis


Gambar 7. Hubungan antara nilai qc
dan tegangan vertikal efektif (σ’vo) Anaisis beban dinamis meliputi: (a)
Analisis kegempaan dengan
menggunakan SNI 1726-2012; (b)
397
Adelia Pratiwi, Athia Nadira, Perencanaan Daya Dukung…..

Analisis potensi likuifaksi dengan Jika Pu adalah beban yang bekerja


metode Seed dan Idriss (1982); (c) pada masing-masing tiang pancang
Analisis beban horizontal berdasarkan yang dipancang menembus lapisan
SNI 1726-2012. timbunan baru di atas tanah
lempung lunak yang terletak pada
d. Penurunan elastis kelompok tiang lapisan tanah pasir, bagian ujung
Hubungan yang paling sederhana bawah tiang akan memikul beban
untuk menentukan tiang grup terfaktor (Qt) sebesar :
diusulkan oleh Vesic (1969), yaitu: Qt = Pu + Qneg
Bg
S g (e) = . Se HASIL dan PEMBAHASAN
D
Dimana : Bangunan yang ditinjau adalah Pondasi
Sg(e) = penurunan elastis tiang grup Bored Pile pada Proyek Pembangunan
Bg = lebar pile-cap pada tiang grup Mall Trans Park Cibubur dan data yang
D = lebar atau diameter setiap tiang tersedia adalah Data Pengujian Tanah N-
dalam grup SPT. Data N-SPT. Data pembebanan
Se = penurunan elastis setiap tiang yang didapatkan berasal dari SAP2000
pada beban kerja setiap tiang dengan hasil sebagai berikut:
Persamaan empiris dalam besaran
SI bisa ditulis : Tabel 1. Rekapitulasi kombinasi gaya
0,96 . q Bg . I yang bekerja pada struktur atas Proyek
S g ( e ) ( mm ) = Pembangunan Mall Trans Park Cibubur
N 60 Data Struktur Untuk Beban Dinamis
Pv Mx My Hx Hy

Dimana : As
kN ton
17 - AH 3577.21 357.721
kN-m ton-cm
17.1823 171.82
kN-m ton-cm kN-m ton-cm
285.375 2853.75 27.014 2.701
kN-m
2.522
ton-cm
0.252

Q adalah dalam satuan kN/m 2, dan Bg & A - 17 3582.81 358.281


L- 1 6498.7 649.87
307.568 3075.68
485.167 4851.67
289.163 2891.63 31.524 3.152
195.188 1951.88 350.277 35.028
27.644 2.764
344.970 34.497
AH - 6 3580.19 358.019 20.9604 209.604 179.765 1797.65 16.815 1.682 4.144 0.414
Lg dalam (m), dan T - 9 13735.7 1373.57
Total 30974.6 3097.46
143.139 1431.39
974.017 9740.17
218.177 2181.77 24.034 2.403 14.812 1.481
1167.67 11676.7 449.664 44.9664 394.09208 39.4092

L (m) Data Struktur Untuk Beban Statis

I =1−  0,50 As
kN
Pv
ton
Mx
kN-m ton-cm
My
kN-m ton-cm kN-m
Hx
ton-cm kN-m
Hy
ton-cm

8 . Bg (m) 17 - AH
A - 17
5531.93 553.193
5540.85 554.085
17.9159 179.159
469.911 4699.11
407.986 4079.86
411.951 4119.51
35.1899
39.9096
3.51899
3.99096
2.3710245
41.72858
0.2371
4.17286
L- 1 10124.4 1012.44 747.466 7474.66 281.467 2814.67 545.63 54.563 10124.373 1012.44
AH - 6 5536.89 553.689 21.8685 218.685 243.604 2436.04 19.4644 1.94644 3.2555449 0.32555
T- 9 21566.3 2156.63 212.953 2129.53 302.225 3022.25 29.2621 2.92621 20.775194 2.07752
Total 48300.4 4830.04 1470.12 14701.2 1647.23 16472.3 669.456 66.9456 10192.503 1019.25
e. Gesekan Negatif
Gaya gesek negatif yang bekerja Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa gaya
pada tiang tunggal dari suatu kelompok vertikal terbesar yang diterima pada As
tiang: 9-T beban statis. Untuk momen pada

(
2 . Dn ( Bg + Lg ) cu +  . Bg . Lg . Dn )
1 sumbu pada As 1-L beban statis dan
Qneg = momen pada sumbu Y nilai yang
np
terbesar adalah pada As 17-AH. Untuk
Dimana : gaya horizontal arah sumbu X niai yang
Qneg = gaya gesek negatif pada terbesar pada As 1-L sedangkan untuk
masing-masing tiang dalam kelompok gaya horizontal arah sumbu Y nilai yang
tiang terbesar pada As 1-L. Perencanaan
np = jumlah tiang dalam pondasi menggunakan pondasi
kelompoknya berdiameter 80 cm. Perencanaan daya
Dn = kedalaman tiang sampai titik dukung grup dengan bentuk pile cap,
netral (m) grup 4 tiang pile cap segiempat.
Lg = panjang area kelompok tiang
Bg = lebar area kelompok tiang Daya Dukung Tiang Tunggal dengan
cu = kohesi tak terdrainase rata-rata Metode Reese & Wright (1977)
pada lapisan
γ = berat volume tanah sedalam Dn Qu = (𝑞𝑝 𝑥 𝐴𝑝) + (𝑓𝑠 𝑥 𝐴𝑠)
398
Adelia Pratiwi, Athia Nadira, Perencanaan Daya Dukung…..

Ap = Luas penampang tiang Ptotal = Pv + Wpile-cap


= 1 d2
4
Ptotal
qp =7xN Σ(tiang) =
Cu =7xN Qu total
fs = 𝛼 x Cu (kohesif)
= 1/34 x N (Non Kohesif) b.) Kontrol beban
As = 22/7 x D x L P M y. x M x. y
𝐴𝑝 𝐴𝑠
Qu ijin = (qp x 3 ) + (fs x 5 ) Pmaks = total + +
n x 2 y 2
= 692.93 ton
Perhitungan efisiensi kelompok tiang
berdasarkan rumus berikut: Qu(grup) = 606.12 ton
a. Formula Sederhana
(2  (m + n − 2))  S rata − rata + (4  B) Pmaks < Qu(grup) → NOT OK
η1 =
( P  m  n)
Analisis Tiang Grup Lateral
b. Converse - Labarre dari Uniform
Qu(g) (Jepit) = 555.89 ton
Building Code AASHTO: Qu(g) (Bebas) = 375.22 ton
η2 = 1 −  (n − 1)  m + (m − 1)  n)     Q(g) kondisi jepit = 3227.00 ton

  90  m  n   Q(g) kondisi bebas = 725.98 ton
Kondisi Jepit Q(g) < Qu(g) → (OK)
c. NAVFAC DM 7.2 (1982
d. Los Angeles Group Action Kondisi Bebas Q(g) < Qu(g) → (OK)
equation
e. Seiler-Keeney equation (Seiler and H maks
 < 1,27 = .1.27
Keeney, 1994) Q( g )( grup )
Dari 5 Persamaan diambil nilai rata- 14.59
=
rata: 6770.38
1 +  2 +  3 +  4 +  5 = 0.0027 cm
η rata-rata =
5
Htotal < Q(g)(grup) → OK
Daya dukung kelompok tiang dihitung
sebagai berikut: Analisa Potensi Likuifaksi
1.) Qu(g) =  Qu .η
Parameter-parameter yang
Qu(g) = Qu(tunggal) x η x 2 mempengaruhi potensi likuifaksi
pada tanah :
2.) Qu(g) =  Qu . (blok) 1) Tegangan Vertikal Total (σv)
Qu(g) = qtotal x (Bg x Lg) x rata-rata Tegangan vertikal total dapat
dihitung dengan :
Analisis Tiang Grup
Syarat= (2 – 3)B Diambil 3B  v =  (  H )
Berat-volume beton = 2.4 t/m3 Dimana :
= 2400000 t/cm3 σv = tegangan vertikal total (kN/m²)
Wpile-cap = Bg x Lg x h x Berat-volume γ = berat isi lapisan tanah (kN/m³)
beton H = tebal lapisan tanah (m)
2) Tegangan Vertikal Effektif
a.) Perhitungan jumlah tiang (σ’v)
399
Adelia Pratiwi, Athia Nadira, Perencanaan Daya Dukung…..

Tegangan vertikal effektif dapat dihitung amax = percepatan horizontal


dengan :
maksimum tanah
 'v =  v −  rd = faktor reduksi kedalaman
Dimana :
σ’v = tegangan vertikal effektif 5) Cyclic Resistance Ratio (CRR)
(kN/m²) A.F. Rauch (1998)
μ = tegangan air pori (kN/m²) = γw memperkirakan plot kurva clean-
.H sands dengan persamaan sebagai
γw = berat isi air (kN/m³) berikut :
H = tebal lapisan tanah (m) 1 ( N1 )60cs 50 1
CRR7,5 = + + −
3) Faktor Reduksi (rd) ( 34 − N1 )60cs 135 10  ( N1 )60cs + 45 2 200
Berikut adalah rumus rd yang
diusulkan oleh T. F. Blake (1996)
Persamaan berikut dikembangkan
dalam Youd dan Idriss (2001) :
oleh I. . Idriss dengan bantuan R. B.
(1000 − 0.4113z 0.5
+ 0.04052 z + 0.001753z1.5 ) Seed untuk koreksi ( N1 )60cs :
rd =
(1000 − 0.4177 z 0.5
+ 0.05729 z − 0.006205z1.5 + 0.001210 z 2 )
( N1 )60cs =  +  ( N1 )60
Dimana z adalah kedalaman lapisan
tanah yang ditinjau. Nilai-nilai α dan β dipengaruhi oleh
presentase fines content (FC) :
4) Cyclic Stress Ratio (CSR)
Seed dan Idriss (1971) α = 0, β = 1, FC ≤ 5%
memformulasikan persamaan  = exp 1, 76 − (190 / FC 2 ) 5% < FC
untuk rasio siklik (CSR), yaitu : < 35%
 = 0,99 − ( FC1,5 /1000 ) 5% < FC
  a   
CSR = av = 0.65  max   vo  rd < 35%
 ' vo  g    'vo  α = 5,0, β = 1,2 FC ≥ 35%

Dimana :
amax = percepatan horizontal Youd dan Idriss (2001) dan Cetin
maksimum tanah dll. (2004) memberikan koreksi
g = percepatan gravitasi untuk mendapatkan nilai ( N1 )60 ,
σvo = tegangan vertikal overburden yaitu :
total
σ’vo = tegangan vertikal overburden
( N1 )60 = NM CN CECBCRCS
efektif
6) Magnitude Scaling Factors
Tegangan geser yang menyebabkan (MSF)
likuifaksi dapat dihitung dari tegangan Gempa dengan M = 7,5
geser siklik τav yang dihasilkan pada dinyatakan sebagai gempa
setiap titik pada lapisan tanah, dan referensi Youd dan Idriss, 2001;
dinyatakan dengan rumus : Olson dkk (2005).
amax 7) Faktor Keamanan (FS)
 av = 0.65    z   rd CRR
g FS =
CSR
Dimana : Dimana :
γ = berat satuan total CRR
z = kedalaman Jika FS =  1 (terjadi likuifaksi)
CSR
g = percepatan gravitasi
400
Adelia Pratiwi, Athia Nadira, Perencanaan Daya Dukung…..

CRR
Jika FS = = 1 (kondisi kritis)
CSR = σ'vo (z) kedalaman 2900+z . (γsat-103)
CRR = 3.262 + 50 . (0.0025-103)
Jika FS =  1 (tidak terjadi
CSR = 3.386 kg/cm2 = 338.60 kPa
likuifaksi)
q = qc kedalaman 30 m
Hasil perhitungan likuifaksi dapat dilihat = 200
pada tabel 4. = 200 Mpa

Penurunan  = 
.22 / 7
 = 1 − sin( )
Tabel 2. Hasil perhitungan penurunan 180
elastis = 0.311
Data/Hasil Nilai Satuan
Pmaks/(Bg . Lg) 0.003 t/cm2 δ’ =  x 
I > 0,50 0.5 - = 
qc 200 kg/cm2
Sg(e) 14.51 mm P = d
= 251.37 cm
Sg(e) < 25,4 mm → OK
Qn (negatif) =
Gesek Negatif  ’  22 / 7
P  K   sat  Hf  tan(
2
)
Tabel 3. Hasil perhitungan data tahanan
180
gesek negatif 2
Data/Hasil Nilai Satuan Qn (negatif) = 515.24 ton
Ap 5028.57 cm2
L 3000 cm KESIMPULAN
qc1 200 kg/cm2 Berdasarkan hasil perhitungan analisis
qp 350 kg/cm2 daya dukung aksial pondasi untuk
fs 1.47 kg/cm2 pembangunan proyek Mall Trans Park
As 25142.86 cm2 Cibubur pada titik T-9 dengan metode
Reese & Wright (1997) didapatkan hasil
L/B 37.5 - sebesar 5825.95 kN untuk tunggal dan
Qu 1796.97 ton rata-rata 17424.21 kN untuk grup. Hasil
Qu ijin 594.06 ton perhitungan analisis daya dukung lateral
dengan kondisi jepit sebesar 31647.19
N = 50 kN, kondisi bebas sebesar 7119.66 kN
γsa t = 24.4.1,02.10−4 untuk tunggal dan rata-rata 28242.13 kN
= 0.0025 kg/cm3 untuk grup. Berdasarkan hasil
perhitungan analisis penurunan elastis
Hf = L kedalaman 3000 pondasi didapatkan sebesar 9.33 mm.
= 3000 cm Dan hasil perhitungan analisis tahanan
gesek negatif didapatkan hasil sebesar
Hf 3000 515.24 ton = 5052.96 kN. Berdasarkan
z = =
2 2 hasil perhitungan stabilitas daya dukung
= 1500 cm tersebut pondasi dinyatakan STABIL.
Kemudian perhitungan analisis potensi
σ'vo (z) likuifaksi untuk pembangunan proyek
401
Adelia Pratiwi, Athia Nadira, Perencanaan Daya Dukung…..

Mall Trans Park Cibubur dinyatakan [6] Hardiyatmo, H. C. Analisis dan


TIDAK TERJADI LIKUIFAKSI. Perancangan Fondasi II.
Yogyakarta: Universitas Gadjah
Mada, 2011.
UCAPAN TERIMAKASIH
[7] Mayerhoff, G. G. Bearing Capacity
Diharapkan penulis dapat and Settlement of Pile Foundation,
mengumpulkan data uji laboratorium Procedings of The American Society
tanah dan uji sondir untuk melengkapi of Civil Engineers, GT3, pp. 173-
perhitungan perencanaan pondasi yang 228, March. 1976.
tepat dan akurat. [8] Navfac, DM-7.2. Foundation and
Earth Structure, Design Manual.
DAFTAR PUSTAKA Departement of The Navy.
Alexandria, 1982.
[1] Bowles, J. E. Analisis dan Desain [9] Seed, H., & Idriss, I. Ground
Pondasi. Jakarta: Erlangga, 1977. Motions and Soil Liquefaction
[2] Broms, B. The Lateral Resistance of during Earthquake. Barkeley, USA:
Piles in Cohessive Soils. Jurnal Earthquake Engineering Research
Divisi Mekanika Tanah, vol. 90, pp. Institute, 1982.
27-63, 1964 [10] Terzaghi, K., & Peck, R.
[3] Broms, B. B. The Lateral Resistance Mekanika Tanah Dlama Praktek
of Piles in Cohesionless Soils. Jurnal Rekayasa. Jakarta: Erlangga, 1987.
Divisi Mekanika Tanah, 90, pp. 123- [11] Vesic, A. S. Design of Pile
156, 1964 Foundations. NCHRRP Synthesis
[4] Das, B. M. Principles of Foundation nof Practice. No. 42. Transportation
Engineering (Seventh Edition). Research Board. Washington D. C,
Stamford: Cengage Learning, 2011 1977.
[5] Hardiyatmo, H. C. Teknik Fondasi II.
Yogyakarta: Beta Offset, 2008.

Tabel 4. Hasil perhitungan analisa likuifaksi

Perhitungan Potensi Likuifaksi Tanah Dengan Menggunakan Data Standard Penetration Test (SPT)

Cyclic Stress Ratio (CSR) Cyclic Resistence Ratio (CRR)

m  sat eff amax FC > 5%


s total (wilayah
N60 Depth seff seff kum s total
kum
rd CSR CN N1(60) N1(60cs) CRR7.5
gempa
(t/m3) (t/m3) (t/m3) α β CRR/CSR
2)
2 2 2 2
(Z) (H) (I) (t/m ) (t/m ) (m/s ) (m/s )
0.00 0 1.570 1.570 0 0 0 0.00 0.2 1 0.0147 1.833 0.000 0 1 0.00 0.049103 3.340
5.63 -1.00 1.630 1.630 1.63 1.63 1.63 1.63 0.2 0.99235 0.01315 1.614 9.087 0 1 9.09 0.105162 7.997
5.63 -3.00 1.700 1.700 5.1 6.73 5.1 6.73 0.2 0.97705 0.012948 1.175 6.613 0 1 6.61 0.084547 6.530
5.63 -5.00 1.80 1.800 4 10.73 9 15.73 0.2 0.96175 0.018684 0.968 5.449 0 1 5.45 0.075441 4.038
6.88 -7.00 1.80 1.800 5.6 16.33 12.6 28.33 0.2 0.94645 0.021759 0.777 5.343 0 1 5.34 0.074632 3.430
6.88 -9.00 1.80 1.800 7.2 23.53 16.2 44.53 0.2 0.93115 0.023352 0.619 4.260 0 1 4.26 0.066696 2.856
7.50 -11.00 1.90 1.900 9.9 33.43 20.9 65.43 0.2 0.91585 0.023754 0.484 3.632 0 1 3.63 0.062394 2.627
31.25 -13.00 2.50 2.500 19.5 52.93 32.5 97.93 0.2 0.8269 0.020274 0.339 10.588 0 1 10.59 0.118342 5.837
7.50 -15.00 1.90 1.900 13.5 66.43 28.5 126.43 0.2 0.7735 0.019508 0.281 2.104 0 1 2.10 0.053401 2.737
21.25 -17.00 2.00 2.000 17 83.43 34 160.43 0.2 0.7201 0.01835 0.231 4.899 0 1 4.90 0.071311 3.886
31.25 -19.00 2.60 2.60 30.4 113.83 49.4 209.83 0.2 0.6667 0.016286 0.175 5.464 0 1 5.46 0.075552 4.639
13.75 -21.00 1.90 1.90 18.9 132.73 39.9 249.73 0.2 0.6133 0.015291 0.152 2.090 0 1 2.09 0.053333 3.488
31.25 -23 2.50 2.50 34.5 167.23 57.5 307.23 0.2 0.5599 0.013631 0.123 3.836 0 1 3.84 0.063761 4.678
31.25 -25 2.50 2.50 37.5 204.73 62.5 369.73 0.2 0.5065 0.012122 0.102 3.172 0 1 3.17 0.05943 4.903
31.25 -27 2.50 2.50 40.5 245.23 67.5 437.23 0.2 0.4531 0.010705 0.086 2.673 0 1 2.67 0.056437 5.272
31.25 -29 2.50 2.50 43.5 288.73 72.5 509.73 0.2 0.3997 0.009351 0.073 2.286 0 1 2.29 0.054324 5.809

402

Anda mungkin juga menyukai