Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENGETAHUAN LINGKUNGAN

ETIKA LIGKUNGAN

Dibuat oleh :
Muhammad Dwi Imam Musyfiq
NIM : 1920201056

Dosen Pengampu :
Ir. Masnur Putra Halilintar, M.Si.
NIDN. 0020106502

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU
2020
Nama : Muhammad Dwi Imam Musyfiq
Nim : 1920201056
Mata Kuliah : Pengetahuan Lingkungan
Dosen Pengampu : Ir. Masnur Putra Halilintar, M.Si.

Judul jurnal: Keterkaitan Etika Lingkungan Hidup Terhadap Pelestarian Lingkungan.

Link:https//www.academia.edu/39499132/KETERKAITAN_ETIKA_LINGKUNGAN_HIDUP_TER
HADAP_PELESTARIAN_LINGKUNGAN

Tiga teori etika lingkungan :


1. Teori Antroposentrisme
2. Teori Biosentrisme
3. Teori Ekosentrisme

Pada jurnal yang saya ambil “Keterkaitan Etika Lingkungan Hidup Terhadap Pelestarian
Lingkungan” mempunyai hubungan dengan Teori Biosentrisme dan Teori Ekosentrisme.

Pelestarian lingkungan hidup merupakan serangkaian upaya untuk melindungi


kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang
ditimbulkan oleh beragam fenomena agar tetap mampu mendukung kehidupan makhluk
hidup. Upaya pelestarian dijalankan agar sumber daya pada lingkungan hidup bisa bertahan
selama mungkin dan bisa dinikmati atau dirasakan oleh generasi yang akan datang atau
berkelanjutan.

Melestarikan lingkungan hidup adalah usaha manusia yang harus segera dilakukan
mengingat kita sangat membutuhkan partumbuhan kehidupan yang baik. Hal kecil
perbuatan yang manusia lakukan demi kebaikan bumi, akan berdampak besar nantinya.
Perlu dilakukan upaya-upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan sehingga tata kelola
lingkungan berkelanjutan akan terwujud. Pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya
terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi pemanfaatan,
pengawasan, kebijakan penataan secara konsisten, pengembangan, pemulihan,
pemeliharaan, dan pengendalian lingkungan hidup.
Di bumi kita tercinta ini, hidup berbagai makhluk hidup yang saling berinteraksi
didalamnya dan saling melengkapi masing-masing dari kebutuhannya. Dalam pelestarian
lingkungan akan berhasil jika terdapat manusia yang mampu menggunaka etika lingkungan
yang dimilikinya dan cakap dalam penerapannya. Sehingga etika lingkungan dengan
terwujudnya pelestarian lingkungan, sangatlah erat kaitannya. Mengingat kodrat manusia
sebagai makhluk social yang membutuhkan bantuan dari makhluk lain termasuk lingkungan
hidup yang lestari, yang menyediakan sumber daya alam bagi kita.

Membahas Keterkaitan Etika Lingkungan Hidup Terhadap Pelestarian Lingkungan tentu


berhubungan dengan Teori Biosentrisme dan Teori Ekosentrisme.

1. Teori Biosentrisme
Bahwa setiap kehidupan dan mahkluk hidup mempunyai nilai dan berharga pada dirinya
sendiri. Mendasarkan moralitas keluhuran kehidupan, baik pada manusia ataupun makhluk
hidup lainnya. Karena bernilai pada dirinya sendiri, kehidupan harus dilindungi. Untuk itu,
dibutuhkan etika sebagai penuntun manusia dalam bertindak melindungi dan menjaga
kehidupan.

2. Teori Ekosentrisme
Berkaitan dengan etika lingkungan yang lebih luas. Ekosentrisme merupakan kelanjutan
dari teori etika lingkungan biosentrisme. Oleh karenanya teori ini sering disamakan begitu
saja karena terdapat banyak kesamaan. Yaitu pada penekanannya atas pendobrakan cara
pandang antroposentrisme yang membatasi pemberlakuan etika hanya pada komunitas
manusia. Keduanya memperluas pemberlakuan etika untuk komunitas yang lebih luas. Pada
biosentrisme, konsep etika dibatasi pada komunitas yang hidup (biotis), seperti tumbuhan
dan hewan. Sedang pada ekosentrisme, pemakaian etika diperluas untuk komunitas
ekosistem seluruhnya (biotis dan a-biotis).

Biosentrisme dan ekosentrisme, memandang manusia tidak hanya sebagai makhluk sosial
(zoon politikon). Manusia pertama-tama harus dipahami sebagai makhluk biologis, makhluk
ekologis. Dunia bukan sebagai kumpulan objek-objek yang terpisah, tetapi sebagai suatu
jaringan fenomena yang saling berhubungan dan saling tergantung satu sama lain secara
fundamental. Etika ini mengakui nilai intrinsik semua makhluk dan memandang manusia tak
lebih dari salah satu bagian dalam jaringan kehidupan.

Berdasarkan teori diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Etika lingkungan membahas mengenai norma dan kaidah moral yang mengatur tingkah
manusia dalam berhubungan dengan alam, serta nilai dan prinsip moral yang menjiwai
perilaku manusia dan komitmen dalam berhubungan dengan alam.
2. Lingkungan hidup dapat diartikan kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
3. Pelestarian lingkungan sebagai perwujudan nyata dari sikap hormat manusia. Manusia
perlu memelihara, merawat, menjaga, melindungi, dan memelihara alam beserta seluruh
isinya.
4. Dengan mengetahui etika lingkungan, memiliki hubungan positif dengan sikap menjaga
kelestarian lingkungan. Hanya saja kebaradaannya yang kurang signifikan. Kurang
signifikan yang dimaksudkan ialah terjadi apabila peran etika lingkungan tersebut tidak
diterapkan secara matang dan berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai