Surveilans KIPI Pelatihan Vacinator Covid19 2020 PDF
Surveilans KIPI Pelatihan Vacinator Covid19 2020 PDF
Add a footer 3
4Add a footer
Sumber: WHO. Dasar-dasar Keamanan Vaksin, Modul 1: Introduksi Keamanan Vaksin. Dapat diakses pada:
http://in.vaccine-safety-training.org/vaccine-safety-in-immunization-programmes.html
5
VACCINE SAFETY
Reaksi Simpang
(Diakibatkan oleh vaksin
dan ada bukti hubungan
kausal yang kuat)
Kejadian Ikutan
• Kesalahan prosedur
• Penyakit lain
• Genetik
• Komplikasi
• Lingkungan
• Diet
• Faktor lain
• Pengobatan lain
Add a footer 6
Penyebab KIPI:
Komponen Vaksin dan Cara Pemberian
Komponen Vaksin Cara Pemberian
Add a footer 7
KOMITE PENCEGAHAN PENGENDALIAN KIPI
Add a footer 10
Dasar Pemantauan dan
Penaggulangan KIPI (Permenkes 12/2017)
Pasal 45: setiap fasyankes yang menyelenggarakan imunisasi, wajib melakukan
pencatatan dan pelaporan KIPI.
Pasal 31: keamanan, mutu, khasiat vaksin dan safety injection untuk
mencegah KIPI
Pasal 40: pembentukan Komite Independen (Komnas, Komda, Pokja KIPI) Pemantauan
dan Penanggulangan melalui: surveilans KIPI dan website Keamanan Vaksin; pengobatan
dan perawatan; penelitian dan pengembangan
Ref:
• Permenkes Penyelenggaraan Imunisasi No. 12 Th. 2017
• Causality assessment of adverse event following immunization (AEFI): 2013
• Global manual on surveillance of adverse events following immunization, 2014
Add a footer 12
Jenis Laporan KIPI
Serius
Laporan diduga KIPI yang tunggal/berkelompok, sakit
dengan rawat inap, kecacatan yang menetap, mengancam
kehidupan atau kematian, kekuatiran masyarakat (rumor).
Non-serius
Add a footer 13
Cara Pencatatan dan Pelaporan KIPI
Add a footer 14
Alur Pelaporan KIPI Non-serius
Subdit Imunisasi Ditjen P2P Kemenkes
RI
Setiap tanggal 15
Setiap tanggal 10
Alur
pelaporan Dinas Kesehatan Kab./ Kota
Umpan balik
Setiap tanggal 5
Puskesmas
Add a footer 15
Formulir KIPI Non-serius
dapat diunduh melalui bit.ly/formkipi (sumber: Permenkes 12/2017)
Add a footer 16
Pencatatan dan Pelaporan
KIPI Non-serius
Saat kunjungan
imunisasi bulan
berikutnya: Orangtua/
masyarakat
• Ditanyakan apakah ada
gejala yang timbul setelah
memberi
imunisasi sebelumnya? informasi kepada
• Bila ada, petugas puskesmas petugas
mengisi formulir KIPI non- kesehatan.
serius.
Add a footer 17
Alur Pelaporan KIPI Serius
Menteri Kesehatan
~24 jam
Koordinasi Puskesmas
Pelacakan
Masyarakat
18
Contoh Sistematika Kronologis
Laporan KIPI Serius
Identitas
• Nama : .....
• Tgl. Lahir / Umur : .....
• Jenis kelamin : .....
• Nama orang tua : .....
• Vaksin yang diberikan : .....
• Alamat : .....
Kronologis
• Waktu (hari, tanggal, dan jam) dan tempat pelayanan imunisasi.
• Waktu kejadian yang dialami (hari, tanggal, jam, dan menit) serta lama kejadian (menin, jam, hari).
• Tindakan pengobatan dan perawatan yang dilakukan.
Tanggung Jawab
Add a footer Program Imunisasi 19
Contoh Sistematika Telaah
Laporan KIPI Serius
Telaah Komda dan Komnas PP-KIPI
• Telaah medis:
• Telaah waktu: 2 jam setelah imunisasi timbul ... (contoh demam yang diikuti oleh kejang pada satu
hari setelah imunisasi … dapat disebabkan oleh reaksi vaksin)
• Telaah kemungkinan penyebab lain: tidak ada
• Telaah medikolegal: tidak ada tuntutan
• Kesimpulan:
• Diagnosa: kejang demam
• Klasifikasi lapangan: koinsiden
• Klasifikasi kausalitas: inkonsisten
Tanggung Jawab
Add a footer Komite Independen 20
Form KIPI Serius dan Investigasi KIPI Serius
dapat diunduh melalui bit.ly/formkipi (sumber: Permenkes 12/2017)
Add a footer 21
Laporan Umpan Balik KIPI
Klasifikasi KIPI
Add a footer 23
Klasifikasi KIPI
Klasifikasi kausalitas terdahulu
(IOM 1991 & 1994) Klasifikasi Lapangan terdahulu
(WHO,1999)
Klasifikasi Kausalitas (Evidence Bearing on 1. Reaksi vaksin
Causality)
1. Tidak terdapat bukti hubungan kausal 2. Kesalahan program / teknik
2. Bukti tidak cukup untuk pelaksanaan imunisasi
menerima/menolak hubungan kausal
3. Bukti memperkuat penolakan 3. Reaksi suntikan
hubungan kausal
4. Bukti memperkuat penerimaan 4. Kebetulan
hubungan kausal
5. Tidak diketahui
5. Bukti memastikan hubungan kausal
Klasifikasi kausalitas WHO
(sebelumnya)
• Very likely/Certain
• Probable
• Possible
• Unlikely
• Unrelated
• Unclassifiable
Definisi KIPI
WHO, 2018
• ..any untoward medical occurrence • Definisi umum
• which follows immunization and • Semua kejadian medik yang
which does not necessarily have a terjadi setelah imunisasi,
causal relationship with the use of the menjadi perhatian, dan diduga
vaccine. berhubungan dengan imunisasi.
• The adverse event may be any Dapat berupa gejala, tanda, lab
unfavourable or unintended sign, an atau penyakit
abnormal laboratory finding, a
symptom or a disease.
DefinisiKlasifikasi
khusus (Cause
KIPIspecific)
Add a footer 27
Definisi KIPI berdasarkan penyebab
1 2 3 4
Reaksi yang Reaksi yang Reaksi yang Reaksi yang 5
berhubungan berhubungan berhubungan berhubungan
dengan produk dengan defek dengan kesalahan dengan Koinsiden
vaksin kualitas vaksin prosedur kecemasan
CONTOH
Demam
CONTOH
CONTOH setelah
Kegagalan pabrik
CONTOH vaksin untuk Vasovagal imunisasi
CONTOH Transmisi (hubungan
Trombositopenia menginaktivasi infeksi melalui vial
syncope pada
pasca pemberian secara komplit multidosis yang seorang sementara)
suatu lot vaksin terkontaminasi dewasa muda dan parasit
vaksin campak
IPV yang setelah
menyebabkan malaria
polio paralitik
imunisasi. yang
diisolasi dari
darah.
Klasifikasi KIPI: Reaksi Vaksin
Terkait produk vaksin
• KIPI yang disebabkan atau dicetuskan oleh satu atau lebih cacat
mutu produk vaksin, termasuk alat pemberian vaksin yang
disediakan oleh produsen.
• Contoh: Kegagalan yang dilakukan oleh produsen vaksin pada
waktu melakukan inaktivasi lengkap virus polio saat proses
pembuatan vaksin IPV (inactivated polio vaccine) yang dapat
menyebabkan kelumpuhan.
Add a footer 29
Klasifikasi KIPI: Reaksi Vaksin (2)
Reaksi Ringan Reaksi Berat
Add a footer 30
Klasifikasi KIPI:
Reaksi terkait Kekeliruan Prosedur Imunisasi
• Dapat menimbulkan KIPI yang bersifat kluster (terjadinya dua atau lebih KIPI yang
sama yang terkait dengan waktu, tempat dan vaksin yang sama).
• KIPI kluster ini sering juga terjadi pada petugas kesehatan, fasilitas kesehatan, dan/atau
vaksin dari vial serta batch yang sama, yang dikelola tidak sesuai dengan SOP atau
terkontaminasi.
• Dampaknya dapat terjadi pada jumlah vial vaksin yang besar, misalnya vaksin membeku
pada saat transportasi dapat menyebabkan peningkatan reaksi lokal.
Klasifikasi KIPI:
Reaksi terkait Kekeliruan Prosedur Imunisasi (2)
Kesalahan Perkiraan KIPI
Tidak steril Infeksi
• Pemakaian ulang alat suntik / jarum • Abses lokal di daerah suntikan
• Sterilisasi tidak sempurna • Sepsis, sindrom syok toksik
• Infeksi penyakit yang ditularkan lewat darah: hepatitis,
• Vaksin / pelarut terkontaminasi HIV
• Pemakaian sisa vaksin untuk beberapa sesi vaksinasi • Abses lokal karena kurang kocok
Salah pakai pelarut vaksin
• Pemakaian pelarut vaksin yang salah • Efek negatif obat misal insulin
• Memakai obat sebagai vaksin atau pelarut vaksin • Kematian
• Vaksin tidak efektif
Penyuntikan salah tempat
• BCG subkutan • Reaksi lokal / abses
• DPT/DT/TT/Covid-19 kurang dalam • Reaksi lokal / abses
• Suntikan di bokong • Kerusakan Nervus Isiadikus
Transportasi / penyimpanan vaksin tidak benar • Reaksi lokal akibat vaksin beku
• Vaksin tidak aktif (tidak potent)
Mengabaikan indikasi kontra Tidak terhindar dari reaksi yang berat
Add a footer 32
Contoh Indikasi Kontra
Vaksin Indikasi Kontra
SEMUA vaksin Reaksin anafilaksis terhadap vaksin/ komponennya; demam
yang berat
DPT-HB-Hib Anafilaksis terhadap dosis sebelumnya atau terhadap salah
satu komponennya
Campak/MR Reaksi berat pada vaksinasi sebelumnya, gangguan imunitas
bawaan atau didapat (tetapi bukan HIV tanpa gejala),
kehamilan
Mumps Defisiensi imun didapat / imunosupresi, alergi neomycin,
gelatin. Hindari kehamilan meskipun belum ditemukan
adanya gangguan pada kehamilan.
Hepatitis B Anafilaksis pada dosis sebelumnya
Yellow fever Alergi telur, defisiensi imun, HIV simptomatik,
hipersensitifitas pada dosis sebelumnya, kehamilan
Covid-19 Penderita penyakit komorbid harus dikonfirmasi kepada
dokter yang merawat
Klasifikasi KIPI: Anxiety & Koinsiden
Kejadian Koinsiden
Reaksi terkait Kecemasan pada Imunisasi
Terjadi setelah
Fainting Hiperventilasi imunisasi tetapi
tidak disebabkan
oleh vaksin dan
atau cara
Muntah Kejang pemberian
imunisasi.
Contoh Pelaporan KIPI Serius
Add a footer 35
Contoh KIPI Serius
Kronologis
03 01 imunisasi.
05 05 Investigasi Pelaporan
Audit
Komnas KIPI melakukan kajian Komnas
kausalitas berdasarkan laporan
hasil audit Komda
04
Audit Komda
02 02
04 Pelpaoran & 28/9/2012, 09.00
Investigasi Puskesmas dan Sudin melakukan investigasi ke
Komda KIPI DKI melakukan audit
kajian klasifikasi berdasarkan laporan rumah pasien.
lengkap dari Dinkes Prov, Sudinkes
dan Puskesmas 28/9/2012, 15.00
Informasi diterima Dinkes Prov. DKI dan
diteruskan ke Komnas KIPI & Komda KIPI Prov.
DKI.
Hasil Investigasi di Puskesmas
Vaksin dalam keadaan baik:
• DPT HB; Biofarma; Batch No. 2712111, Exp. Date Nov 2013
• Polio; Biofarma; Batch No. 2012511; Exp. Date May 2013
Cold Chain:
• Ruang penyimpanan vaksin di ruang program
imunisasi
• Susunan vaksin dalam cold chain sesuai pedoman
• VVM vaksin kondisi baik (kelas A)
Add a footer 44
FR
Frekuensi Reaksi Vaksin
Sering sekali > 1/10 > 10%
Jarang sekali > 1/10,000 - < 1/1,000 > 0.01% - < 0.1%
*Belum ada data. Pada uji klinis fase I dan II tidak ditemukan KIPI serius. Sedangkan untuk hasil uji klinis fase III masih belum ada hasil 46
Reaksi Vaksin Ringan Covid-19 FR
Reaksi yang mungkin terjadi setelah imunisasi COVID-19 hampir sama dengan vaksin yang lain.
Beberapa gejala tersebut adalah:
Add a footer 47
Reaksi Berat: FR
jarang sekali – sangat jarang
Vaksin Reaksi Interval Rate per sejuta dosis
Awitan
Add a footer 48
Reaksi Berat: FR
jarang sekali – sangat jarang (2)
Vaksin Reaksi Interval Rate per sejuta
Awitan dosis
Tetanus Neuritis brakial 2-28 hari 5-10
Anafilaksis 0-1 jam 1-6
Abses steril 1-6 minggu 6-10
DT Seperti reaksi tetanus
DPT-HB-Hib Persistent inconsolable 0-24 jam 1000-60 000
screaming (>3 jam)
Kejang 0-3 hari 570
Hypotonic,hyporesponsive 0-24 jam 570
episode (HHE)
Anafilaksis / renjatan 0-1 jam 20
Ensefalopati 0-3 hari 0-1
Add a footer 49
Gejala Syok Anafilaktik FR
Perjalanan Klinis Tanda dan gejala anafilaktik
Cepat, tanda peringatan awal Gatal pada kulit, kemerahan (rash) dan bengkak sekitar lokasi
suntikan
Pusing, rasa hangat
Pembengkakan yang tidak sakit pada bagian tubuh seperti: muka
atau mulut.
Muka kemerahan, kulit gatal, hidung tersumbat, bersin, mata
berair.
Suara serak, mual, muntah
Pembengkakan pada pada kerongkongan, sulit bernafas, nyeri
perut
Lambat, gejala mengancam jiwa Nafas berbunyi mengi (wheezing), nafas berbunyi seperti ngorok,
sulit bernafas, pingsan, tekanan darah rendah, denyut nadi lemah
dan tidak teratur (irregular)
Add a footer 50
FR
Kit Anafilaktik
Isi Kit
Anafilaktik
Add a footer 51
ANAFILAKSIS: FR
DIAGNOSIS DAN PENANGANAN
(lebih jelas pada slide berikutnya)
Add a footer 59
FR
Peranan BPOM
Laporan KIPI diterima oleh Program Imunisasi/Komda/Komnas KIPI
Program Imunisasi berdasarkan rekomendasi Komnas KIPI mengajukan BPOM untuk uji sampel vaksin
Uji sampel vaksin dilakukan oleh petugas BPOM/BBPOM setempat berkoordinasi dengan Dinkes dan Komda setempat
Pengujian dilakukan oleh Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN) BPOM
Koordinasi dengan
Komnas/Komda
KIPI dan Dinkes
Pengambilan setempat untuk
Sampel Vaksin identifikasi nomor
Balai Besar POM batch vaksin
Provinsi
BPOM
Add a footer 61
FR
Uji Sampel Vaksin (2)
Add a footer 62
Jumlah Sampel Vaksin FR
untuk Pengujian
No Antigen Volume sampel Total sampel
(ml atau dosis)
1 Measles / MR 5 22 + diluent
2 DPT-HB-Hib 5 29
3 DT 5 29
4 Td 5 29
5 Polio 10 dosis 40
6 Polio 20 dosis 40
7 IPV 5 29
8 Hepatitis B Uniject 0,5 56
9 BCG 1 50
10 Covid-19 5 ml, 10 dosis 29
Add a footer 63
FR
Peranan Rumah Sakit
Add a footer 64
KESIMPULAN FR
65
Add a footer 66