PENDAHULUAN
mutu sumber daya manusia menuju era globalisasi yang penuh dengan tantangan.
bangsa dan negara. Maju mundurnya suatu bangsa atau negara sebagian besar
ditentukan oleh maju mundurnya pendidikan. Salah satu masalah yang dihadapi
Bawang Barat memiliki luas wilayah keseluruhan ± 1.201,00 km2 dengan jumlah
penduduk ± 233.360 jiwa pada tahun 2006. Kabupaten ini diresmikan oleh
Terdapat tujuh SMP Negeri di Kecamatan Tulang Bawang Tengah yaitu: SMP N
1 TBT, SMP N 2 TBT, SMP N 3 TBT, SMP N 4 TBT, SMP N 5 TBT, SMP N 6
TBT, dan SMP N Satap Penumangan Lama. Sekolah-sekolah tersebut sudah lama
Sebagai kabupaten baru, masalah pendidikan tentu menjadi perhatian besar. Sebab
Sumber daya yang berkualitas dalam dunia pendidikan tidak telepas dari peran
para stakeholdes sekolah, diantaranya kepala sekolah, tenaga pendidik, tata usaha,
yang amat besar dalam meningkatkan mutu pendidikan. Guru merupakan penentu
tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan, guru juga sebagai figur manusia yang
hasil pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu upaya perbaikan apapun yang
sumbangan yang signifikan tanpa didukung oleh guru yang profesional dan
berkualitas.
3
Permasalahan mutu pendidikan tentu tidak lepas dari kinerja guru. Banyak faktor
yang mempengaruhi kinerja guru, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor
internal adalah faktor dari dalam diri guru itu sendiri, antara lain motivasi kerja
dan kompetensi guru. Faktor eksternal antara lain lingkungan, baik lingkungan
sesama guru, kepala sekolah, komite sekolah dan seluruh stakeholder sekolah.
menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pendidik, pengajar dan pelatih. Akan
tetapi masih ada sebagian guru yang belum menunjukkan kinerja baik yang
Ukuran kinerja guru terlihat dari rasa tanggung jawab menjalankan amanah,
profesi yang diembannya, rasa tanggung jawab moral di pundaknya. Semua itu
keguruannya di dalam kelas dan tugas kependidikannya di luar kelas. Selain itu
kinerja guru dapat dilihat dari hasil Uji Kompetensi Guru (disingkat UKG). UKG
merupakan proses uji kompetensi bagi calon guru atau guru yang ingin
seorang calon guru layak diberikan izin dan kewenangan untuk mengajar. UKG
pedagogik dan kompetensi profesional. Tujuan UKG adalah sebagai entry point
penilaian kinerja guru dan sebagai alat kontrol pelaksanaan penilaian kinerja guru.
wajib dilakukan setiap tahunnya sebagai persyaratan untuk kenaikan pangkat dan
Tabel diatas menunjukkan hasil UKG di SMP N 2 Tulang Bawang Tengah masih
rendah, hal ini terlihat dari rata-rata yang hanya sebesar 55,6. Hasil UKG di enam
SMP N TBT yang lain tidak jauh berbeda dengan SMP N 2 TBT. Fakta ini
rendah.
Selama ini, proses pembelajaran yang dikembangkan oleh guru masih monoton
bahkan lebih banyak mengacu pada upaya pencapaian skor yang tinggi pada
waktu mengikuti ujian akhir sekolah dan ujian akhir nasional. Sebagaimana dapat
dilihat pada tabel 1.2 Metode Pembelajaran Guru SMP Negeri di Kecamatan
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat sebagian besar guru masih menggunakan
membimbing, melatih, dan mendidik peserta didik menjadi manusia yang utuh
Berdasarkan hasil pra survei yang dilakukan penulis, seperti terdapat pada Tabel
1.3 di atas masih terdapat beberapa guru yang belum memenuhi kualifikasi
tahun 2005, tentang guru dan dosen, guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
Fakta lain yang terjadi pada guru-guru SMP Negeri di Kecamatan Tulang Bawang
pada saat tertentu saja dan guru yang mengajar sebagai rutinitas saja, tidak
menekuni profesinya secara utuh (hal ini disebabkan oleh guru yang bekerja di
luar jam kerjanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sehingga waktu
untuk membaca dan menulis untuk meningkatkan diri tidak ada), serta kurangnya
motivasi guru dalam meningkatkan kualitas diri karena guru tidak dituntut untuk
Tabel 1.4 di atas menunjukkan masih terdapat hampir 50% guru SMP Negeri di
pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen (UU No. 14 Th. 2005).
Dengan kata lain sertifikasi adalah prosedur yang digunakan untuk memberikan
guru. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa di lapangan masih terdapat guru
yang belum profesional. Guru membuat perangkat pembelajaran pada saat akan di
monitoring oleh pengawas atau saat sekolah akan di akreditasi. Dari tabel tersebut
juga dapat dilihat masih terdapat guru yang belum menggunakan media
pembelajaran.
sedemikian rupa sehingga tercapai tujuan dari kelompok itu. Perhatian terhadap
kinerja guru khususnya dalam lingkup sekolah tidak bisa lepas dari peranan
sekolah yang mempunyai fungsi sebagai pemimpin sekolah. Salah satu peran
sekolah.
motivasi pimpinan kepada guru yang akan berdampak pada kinerja guru dalam
kualitas pengajaran. Guru yang puas akan pemberian motivasi kepala sekolah
maka dia akan bekerja dengan sukarela yang akan membuat kinerja guru
meningkat.
melainkan juga tanggungjawab seluruh lapisan masyarakat. Hal ini sesuai dengan
yang penting. Peran serta orang tua dan masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan merupakan salah satu bukti adanya wujud peran komite sekolah.
Kenyataanya yang terjadi selama ini, keberadaan komite sekoolah belum banyak
yang independen, wadah yang setara dengan Dewan Pendidik. Dengan sifatnya
yang independen tersebut komite sekolah mempunyai peluang yang lebih besar
untuk menjadi wadah aspirasi masyarakat dalam memajukan sekolah. Oleh karena
sebagai pegangan dalam menjalankan peran, tugas, dan fungsinya sesuai dengan
aturan yang sudah di tetapkan. Peran komite sekolah dapat ditingkatkan melalui
Peran dan fungsi komite sekolah sebaiknya tidak difokuskan pada pengembangan
pengembangan kualifikasi siswa dan guru bidang akademik salah satunya sebagai
Hasil pra survei peneliti di SMP Negeri di kecamatan Tulang Bawang Tengah,
selama ini sebatas pada dukungan dana, sedang dukungan-dukungan lain seperti
khusunya orang tua siswa, sebagai salah satu unsur utama yang berkepentingan
dengan pendidikan.
Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Peran Komite Sekolah terhadap Kinerja Guru
1.2.1 Metode pembelajaran yang digunakan guru sebagian besar adalah ceramah .
Berdasarkan pertimbangan waktu, tenaga, dan biaya, maka penelitian ini dibatasi
pada: kinerja guru, kepemimpinan kepala sekolah, dan peran komite sekolah.
berikut:
Tengah?
1.4.2 Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara peran komite sekolah
1.5.1 Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SMP Negeri
1.5.2 Pengaruh peran komite sekolah terhadap kinerja guru SMP Negeri di
1.5.3 Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan peran komite sekolah secara
Bawang Tengah.
tentang kepemimpinan kepala sekolah, dan komite sekolah terhadap kinerja guru.
1.6.2.1 Hasil penelitian ini dapat memberi masukan kepala sekolah untuk
1.6.2.2 Hasil penelitian ini sebagai bahan masukan terutama untuk para guru agar
1.6.2.3 Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti sejenis
pada waktu yang akan datang yang berkaitan dengan kinerja guru.
sekolah harus selalu meningkatkan kinerja guru. Agar kinerja guru dapat