Anda di halaman 1dari 2

AUDITING II (R02)

Resume Materi Auditing II


Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Auditing II
Dengan Dosen Pengampu Erwin Indriyanto, SE, M.Si, Ak, CA, CTA

Disusun Oleh :
Istikharoh
173112340350042

AUDIT ATAS E-COMMERCE

Audit E-Commerce adalah jasa audit yang dilakukan untuk memberikan


assurance kepada pihak-pihak yang berkepentingan akan tingkat keamanan
yaitubahwa seluruh data yang dikirim via Internet hanya dapat diakses oleh orang-
orangyang berhak untuk bertransaksi jual-beli secara on-line pada suatu
perusahaan E- Commerce dan bahwa sistem transaksi E-Commerce tersebut
berjalan dengan baik.

Tujuan perusahaan menggunakan internet dan e-commerce untuk


merampingkan proses akuisisi barang dan jasa serta proses lainnya seputar
manajemen mata rantai suplai. Lalu tujuan audit E-commerce untuk memeriksa
kemungkinan adanya kecurangan, terutama terhadap perusahaan – perussahaan
melakukan bisnis online.

Informasi mengenai deskripsi produk, penetapan harga, jadwal


pengiriman, dan syarat lainnya telah tersedia di internet melalui website vendor
dan database yang dapat diakses dengan mudah. Beberapa perusahaan
menggunakan ekstranet, yang merupakan jaringan kerja pribadi yang dibangun
atas dasar teknologi internet, yang memungkinkan pemasok dan pelanggan bisnis
berkomunikasi tentang bisnis secara langsung dalam setting yang aman.

Pengaruh Ecommerce Terhadap Manajemen Persediaan

Manfaat internet untuk mengelola persediaan adalah untuk menyediakan


informasi lengkap mengenai persediaan mereka berbasis real- time kepada rekan
bisnis, diantaranya para pemasok dan pelanggan.
Informasi megenai jumlah yang disimpan, lokasi produk, dan data lainnya
membantu para pemasok bekerja sama dengan manajemen untuk mengawasi
aliran persediaan. Pelanggan biasanya diminta meminta informasi langsung atas
data persediaan seperti :

- Informasi kegtersediaan produk,


- Status pengiriman dan pesanaan,
- Kualitas produk dan tingkat kepercayaan, dan
- Spesifikasi kompabilitas untuk diintegerasikan dengan produk lainnya.

Internet, seperti halnya local area network (LAN) internal lainnya, juga
membantu manajemen memantau laporan status persediaan. Manajer menelusuri
pergerakan barang didalam organisasi dengan mengakses informasi langsung
tentang lokasi jenis persediaan yang dicari.

Sejalan dengan kenyamanan yang ditawarkan, akses e informasi tersebut


dapat meningkatkan risiko bisnis. Misalnya penggunaan internet dan aplikasi E-
Commerce meningkatkan risiko pelaporan keuangan jika akses basis data dan
sistem tidak memadai untuk dikendalikan. Pengguna pembatasan akses seperti
password dan firwalls dan pegendalian teknologi informasi lainnya.

Keberadaan teknologi informasi telah memfasilitasi prekayasaan ulang


perusahaan dai proses bisnis tradisional menjdi proses bisnis yang tepat waktu,
efesien,serta memperlancar komunikasi baik dalam entitas maupun dalam satu
supply chain. Hal ini membawa dampak besar bagai para pelaku bisnis yang
memanfaatkan teknologi informasi tersebut dengan memperluas kegiatan
usahanya menjadi online business (E- Commerce).

Dalam hal pengauditan, penggunaan teknologi informasi oleh klien


membuat auditor harus lebih berhati-hati dalam mepertimbangkan risiko baru
yang muncul dalam pengendalian intern. Oleh karena, seorang auditor harus
memiliki keahian di bidangnya dan mengerti audit e-commerce untuk
mengevaluasi pengendalian dan memastikan kemanan dan keakuratan data dan
sistem yang menghasilkan data tersebut.

Anda mungkin juga menyukai