Terdapat delapan tahapan dalam perencanaan audit yaitu Penerimaan klien dan pembuatan
rencana audit awal, Memperoleh pemahaman tentang bisnis dan bidang usaha klien, Menilai
risiko bisnis klien, Melaksanakan prosedur analitis pendahuluan, Menetapkan materialitas
dan menilai risiko yang dapat diterima dan risiko pengendalian, Memahami pengendalian
internal dan menilai risiko pengendalian, Mengumpulkan informasi untuk menilai risiko
kecurangan, dan Menyusun strategi audit keseluruhan dan program audit . 7 Tahapan
pertama digunakan guna memenuhi kewajiban auditor untuk melaksanakan prosedur
penilaian risiko. Tahapan ke-8, merupakan respons atas ketujuh tahapan sebelumnya (respons
terhadap prosedur penilaian risiko).