Anda di halaman 1dari 5

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi

dengan tingkat kesegaran jasmani siswa Sekolah Menengah Kejuruan YPLP

Perwira Purbalingga yang dibuktikan dengan p<0,05.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan antara

status gizi dengan kesegaran jasmani. Tingkat kesegaran jasmani berperan

penting dalam aktivitas anak terutama dalam kegiatan belajar mengajar.

Pemenuhan kebutuhan gizi anak akan mewujudkan tingkat kesegaran jasmani

anak. Diharapkan juga bagi orang tua untuk selalu memperhatikan status gizi

anak supaya kesegaran jasmani anak tetap dalam kondisi yang bagus. Guru

berperan memberikan informasi kepada anak didiknya agar banyak

mengkonsumsi makanan-makanan yang bergizi namun tetap

mempertimbangkan keseimbangan asupan makanan yang diperlukan oleh

tubuh agar tidak kekurangan atau kelebihan zat gizi, baik dalam bentuk

karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.

Hasil penelitian ini merupakan bukti ilmiah sehingga dapat dijadikan

wacana pengetahuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani siswa maka daat

dilakukan upaya dengan memperbaiki status gizinya.

62
C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan-keterbatasan yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Adanya keterbatasan waktu pada saat pelaksanaan penelitian.

2. Peneliti tidak dapat mengontrol siswa satu persatu apakah fisik mereka

sudah siap secara keseluruhan.

3. Hasil penelitian ini hanya berlaku pada siswa kelas IX SMK YPLP

Perwira Purbalingga, sehingga tidak bisa digeneralisasikan ke seluruh

siswa SMK.

4. Peneliti hanya sebatas mengkorelasikan variabel status gizi dengan

tingkat kebugaran jasmani.

D. Saran – saran

1. Bagi Siswa

Menjaga dan meningkatkan kondisi tubuh dengan cara mengatur pola

hidup yang sehat, yaitu dengan berolahraga secara teratur, lebih selektif

dalam mengkonsumsi makanan yang mempunyai nilai gizi tinggi dan

membagi waktu dalam melakukan tiap aktifitas.

2. Bagi Orang Tua

Orang tua dapat meningkatkan pemahaman tentang makanan yang

bergizi dengan harga terjangkau sehingga dapat memberikan konsumsi

makanan yang beragaram dan bergizi tanpa harus mengeluarkan biaya

63
tambahan. Hal ini dapat dilakukan dengan makanan pengganti seperti

protein dapat diperoleh tempe atau tahu yang memiliki harga murah.

3. Bagi Guru Pendidikan Jasmani

Meningkatkan pendidikan kesehatan dan jasmani khususnya

pemberian informasi makanan yang bergizi dan latihan kebugaran

jasamani yang efektif.

4. Pihak sekolah

Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan sekolah-sekolah kesehatan

untuk mengadakan penyluhan tentang gizi remaja serta kebugaran jasmani,

sehingga siswa terwacanakan dan termotivasi cara membentuk status gizi

yang baik dan kebugaran jasmani dalam menunjuang kelancaran proses

belajar mengajar.

5. Instansi terkait

Dinas pendidikan dan Dinas Kesehatan dapat bekerjasama untuk

meningkatkan kualitas siswa SMA dengan program peningkatkan status

gizi siswa dan program peningkatkan kebigaran jasmani siswa.

64

Anda mungkin juga menyukai