Anda di halaman 1dari 2

Akuntansi Perkreditan

Dalam pemberian kredit, dibuat akad atau perjanjian kredit, berarti bank sudah komitmen
akan memberikan kredit. Komitmen kredit dicatat dalam rekening administratif kelompok
komitmen kewajiban.Komitmen kewajiban dicatat sebesar flapon kredit di posisi kredit.Pada
saat realisasi kredit, rekening komitmen dihapus.

Dalam Pedoman Akutansi Perbankan Indonesia (2001), disebutkan “Jumlah kewajiban


komitmen kredidt tersebut dapat berkurang atau bertambah selama jangka waktu kredit sesuai
jenis kreditnya, yaitu:

-          Kredit modal kerja/rekening Koran akan berkurang pada saat dilakukan penarikan dan
akan bertambah pada saat diterima setoran.

-          Kredit investasi, kredit modal kerja plafon menurun atau kredit konsumsi, akan
berkurang pada saat dilakukan penarikan dan tetap/tidak bertambah pada saat diterima
setoran.”

Biaya yang dipungut Bank :

a.         biaya provisi.

b.         biaya administrasi

c.     biaya tansaksi jaminan.

d.        biaya asuransi.

Sesuai dengan pengertian kredit yaitu penyediaan uang berdasarkan kesepakatanpinjam


meminjam, ini berrarti perlu adanya akad atau perjanjian kredit. "perjanjian kredit ini akan
mengikat bank dan debitur. Komitment kredit merupakan transaksi off balanced, yaitu
transaksi yangbelum mempengaruhi neraca maupun rugi laba maupun potensial
untuk
mempengaruhinya bila komitment tersebut di realiasikan. "ada saat komitment kr
editdipenuhi atau bank melakukan pengucuran kredit (dropping) dana, maka komitment
benar benar telah efektif. Dengan demikian seluruh rekening komitment kredit 
dimaksud harusdihapus atau di kreditkan sebesar nilai yang di realisasikan. 
Akuntansi untuk debitur meliputi beberapa prosedur pencatatan yang meliputi+persetujuan
dan pemberian pagu kreedit, penarikan cek oleh nasabah debitur, pembebananbunga debitur
kepada nasabah debitur, pelunasan pokok debitur, wanprestasi pembayaranbunga oleh
nasabah debitur, dan penilaian debitur pada neraca. Khusus untuk pencatatan bunga debitur,
dapat dilakukan baik secara cash basis maupun accrual basis
Contoh kasus

Tanggal 15 Maret 2006 Nugroho mengajukan permohonan kredit kepada Bank Artha Yogya
sebesar Rp150.000.000. Aplikasi kredit disetujui pada tanggal 1 April 2006 dengan jangka
waktu 1 tahun, tingkat suku bunga 24%. Debitur dibebani biaya provisi dan komisi 0,5%, bea
materai Rp12.000, biaya penggantian barang cetakan Rp20.000, biaya administrasi
Rp150.000, biaya notaris dan PPAT Rp300.000, biaya asuransi kredit Rp250.000. Bank
memperhitungkan bunga dengan Sliding Rate. Pada tanggal tersebut, Nugroho langsung
mencairkan kredit sebesar Rp150.000.000 dengan perincian di transfer ke cabang Solo
Rp80.000.000, dikreditkan ke rekening Giro Nugroho Rp30.000.000, dan sisanya tunai.
Buatlah perhitungan angsuran kreditnya beserta jurnalnya!

Tanggal Rekening Debet Kredit


1 Mei 2006 Kredit yang diberikan 150.000.000
RAK. Cabang Solo 80.000.000
Giro Anita Firdaus 30.000.000
Provisi dan Komisi 1.000.000
Persediaa Bea Material 12.000
Giro Notaris 300.000
Pendataan Administrasi 150.000
Persediaan Barang Cetakan 20.000
Presmi Asuransi Kredit 250.000
Kas 38.268.000
1 Juni 2006 Giro Anita Firdaus 15.500.000
Kredit yang Diberikan 12.500.000
Pendapatan Bunga kredit 3.000.000
1 Juli 2006 Giro Anita Firdaus 15.250.000
Kredit yang Diberikan 12.500.000
Pendapatan Bunga kredit 2.750.000

Anda mungkin juga menyukai