Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA

NAMA MAHASISWA : SALSABILAH LUTFIAH


NIM : 15020190242
KELOMPOK : 4 ( EMPAT )
KELAS : C9C10
ASISTEN : ANDI NUR ALAM AMALIAH ZAINUDDIN

1. Mahasiswa dapat melakukan pengumpulan data dan informasi terkait dengan


pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim
a. Enzim amylase adalah sekelompok protein yang berfungsi sebagai
katalisator untuk berbagai reaksi kimia dalam sistem biologis.

b. Mekanisme kerja enzim α-amilase terdiri dari dua tahap, yaitu : tahap
pertama degadasi amilosa menjadi maltosa dan maltotriosa yang terjadi
secara acak. Degadasi ini terjadi sangat cepat dan diikuti dengan
menurunnya viskositas dengan cepat. Tahap kedua terjadi pembentukan
glukosa dan maltosa sebagai hasil akhir dan tidak acak. Keduanya
merupakan kerja enzim α-amilase pada molekul amilosa. Pada molekul
amilopektin kerja α-amilase akan menghasilkan glukosa, maltosa dan
satu seri α-limit dekstrin, serta oligosakarida yang terdiri dari empat atau
lebih glukosa yang mengandung ikatan α-1,6-glikosidik.

c. Suhu optimum adalah ketika enzim tersebut dapat bekerja dengan baik
yaitu pada suhu berkisar 36 OC – 40 OC

d. Kenaikan suhu dapat menyebabkan terjadinya denaturasi

e. Reaksi hidrolisis polisakarida oleh enzim amylase yaitu untuk


menghasilkan dekstrin,oligosakarida, maltosa, dan D-glukosa
2. Mahasiswa mampu melakukan penyelesaian masalah dengan menuliskan 9
poin prosedur kerja pengujian pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim amylase.
Buat larutan saliva : 1 ml saliva ditambahkan 9 ml akuades
Larutan pati 1% : 1 g amilum dilarutkan dengan akuades hingga 100 ml
1) Siapkan 4 buah tabung reaksi dan masing-masing diisi dengan 2,5 mL
larutan pati (amilum) 1 %.

2) Tabung 1 : dimasukkan dalam air es (00C).

3) Tabung 2 : ditempatkan pada suhu kamar (250C).

4) Tabung 3 : ditempatkan dalam tangas air (38 oC).

5) Tabung 4 : ditempatkan pada suhu kamar (250C).


6) Semua tabung dibiarkan selama 5 menit dan kemudian pada masing-
masing tabung yang berisi larutan pati ditambahkan 5 tetes saliva encer.
Khusus tabung 4, ditambahkan saliva yang telah dididihkan.
7) Pada interval 5 menit, diambil contoh masing-masing larutan sebanyak 3
tetes dan diteteskan pada plat tetes, ditambahkan 1 tetes larutan iodin 0,1
N, dihomogenkan, diamati perubahan warna yang terjadii. Catat hasil yang
diperoleh.
8) Perlakuan pada poin 7 diulangi sampai menit ke 35.
9) Ditentukan kecepatan penguraian masing-masing tabung dengan dilihat
perubahan warna yang terjadi dan ditentukan temperatur optimum dari
grafik yang diperoleh.
Pengaruh Temperatur terhadap Enzim Amilase

Warn
Waktu a
(menit)
Tabung I Tabung II Tabung Tabung
III IV
0 +++++ +++++ ++++ +++++
5 +++++ ─ ++++ +++++
10 +++++ ─ +++ +++++
15 ++++ ─ ++ +++++
20 +++ ─ ─ +++++
25 ++ ─ ─ +++++
30 ++ ─ ─ +++++
35 + ─ ─ +++++

Keterangan :
+++++ = Biru tua ++ = Sedikit kebiruan
++++ = Biru muda + = Mendekati tidak
berwarna
+++ = Agak kebiruan ─ = Tidak berwarna

Anda mungkin juga menyukai