REAKSI HIDROLISI
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 1
UNIVERSITAS KADIRI
2020/2021
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, dimana atas segala rahmat dan izin-nya, kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “Reaksi Hidrolisis”.
Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi semesta alam
Muhammad SAW,keluarga,sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Akhir kata, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga terselesaikan makalah ini semoga segala upaya yang telah dicurahkan mendapat berkah dari
Allah SWT. Amiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Hidrolisis
B. Contoh Obat yang Mengalami Reaksi Hidrolisi
C. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Reaksi Hidrolisis
D. Mekanisme Terjadinya Reaksi Hidrolisis
E. Akibat Terjadinya Reaksi Hidrolisis
F. Upaya Pencegahan Terjadinya Reaksi Hidrolisis
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Garam telah lama dikenal dan digunakan oleh masyarakat luas. Di dalam kehidupan
sehari-hari, garam dikenal sebagai bumbu masak yang memberi rasa asin pada masakan.
Sementara itu, didalam konsep kimia, garam merupakan senyawa ion yang terbentuk dari
penggabungan ion negatif sisa asam dengan ion positif sisa basa. Karena merupakan
gabungan dari ion-ion sisa asam dan sisa basa, maka garam umumnya berbentuk larutan.
Dalam konsep kimia, dikenal tiga jenis garam yaitu:
1. Garam yang bersifat netral, berasal dari asam kuat dan basa kuat.
2. Garam yang bersifat asam, berasal dari asam kuat dan basa lemah.
3. Garam yang bersifat basa, berasal dari asam lemah dan basa kuat.
Selain itu, juga terdapat garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah.
Berdasarkan reaksi hidrolisis, yaitu reaksi zat dengan air, garam-garam bila direaksikan
dengan air akan menghasilkan beberapa zat. Hidrolisis garam yang bersifat asam akan
menghasilkan H3O+ yang bersifat asam. Sementara hidrolisis garam yang bersifat basa akan
menghasilkan ion OH- yang bersifat basa. Hidrolisis garam netral tidak menghasilkan zat
apapun. Garam dapur yang telah banyak dikenal juga merupakan senyawa ion dengan
rumus kimia NaCI. Bentuk padat garam ini diperoleh melalui proses kristalisasi. Garam ini
berasal dari asam kuat HCL dan basa kuat NaOH, sehingga termasuk garam netral. Karena
hidrolisis garam netral tidak menghasilkan zat apapun, maka garam ini (NaCI) bisa
dikonsumsi karena tidak mengubah keseimbangan asam basa didalam tubuh.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian hidrolisis?
2. Contoh obat apakah yang mengalami reaksi hidrolisis?
3. Faktor apa yang menyebabkan terjadinya reaksi hidrolisis?
4. Bagaimana mekanisme terjadinya reaksi hidrolisis?
5. Apakah akibat dari terjadinya reaksi hidrolisis?
6. Upaya apakah yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya proses hidrolisis?