Anda di halaman 1dari 34

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

UTILISASI PELAYANAN KESEHATAN


PADA LANSIA DI INDONESIA
(ANALISIS DATA IFLS2014)

SKRIPSI

OLEH

NAMA : NUR AFNI


NIM :10011181419056

PROGRAM STUDI (S1) ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018

i
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
UTILISASI PELAYANAN KESEHATAN
PADA LANSIA DI INDONESIA
(ANALISIS DATA IFLS 2014)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar (S1) Sarjana


Kesehatan Masyarakat Pada Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sriwijaya

OLEH

NAMA : NUR AFNI


NIM :10011181419056

PROGRAM STUDI (S1) ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018

ii
ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Skripsi, Juli 2 0 1 8
Nur Afni

Faktor yang Mempengaruhi Utilisasi Pelayanan Kesehatan pada Lansia di


Indonesia (Analisis Data Indonesian Family Life Survey 2014)
Xiv + 173 halaman , 52 tabel, 4 gambar dan 4 lampiran

ABSTRAK
Latar belakang: penuaan penduduk telah menjadi isu penting yang banyak
diperbincangkan diberbagai negara dunia. Proporsi penduduk tua kian bertambah
baik di negara maju maupun di negara berkembang. Lansia cenderung lebih
membutuhkan pelayanan kesehatan mengingat lansia adalah orang yang lebih
rentan terhadap penyakit kronis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi utilisasi pelayanan kesehatan (rawat jalan,
rawat inap) pada lansia.
Metode: analisis penelitian ini menggunakan data Indonesian Family Life Survey
2014 yang mewakili 83% populasi di Indonesia. Teori yang digunakan adalah
model pemanfaatan pelayanan kesehatan Andersen. Penelitian ini menggunakan
desain studi cross sectional dengan pengambilan sampel menggunakan
multistage random sampling sehingga didapatkan sampel sebesar 5.325 individu
yang berusia ≥60 tahun. Metode analisis penelitian ini menggunakan analisis
univariat, bivariat, dengan uji chi-square dan multivariat menggunakan uji
regresi logistik ganda model prediksi.
Hasil: penelitian ini menemukan bahwa lansia yang memanfaatkan pelayanan
kesehatan untuk rawat jalan sebesar 993 (18,6%) dan lansia yang memanfaatkan
pelayanan kesehatan untuk rawat inap sebesar 222 (4,2%). Prediktor untuk
pemanfaatan rawat jalan paling dominan di pengaruhi oleh persepsi kesehatan
diperoleh nilai PR 0,38 (95% CI: 0,33-0,44) setelah dikontrol oleh variabel
lainnya. Pemanfaatan rawat inap paling dominan dipengaruhi oleh status ekonomi
sangat kaya diperoleh niali PR 4,67 (95% CI : 2,90 – 7,51) setelah dikontrol oleh
variabel lainnya.
Kesimpulan: persepsi kesehatan sakit saat dilakukan wawancara menjadi tolak
ukur lansia tidak memanfaatkan rawat jalan, untuk mengatasi hal tersebut
pemerintah diharapkan memberikan kebijakan dengan pendekatan pada fasilitas
kesehatan untuk lebih menekankan upaya promotif dan preventif. Kepemilikan
asuransi kesehatan dapat mengatasi pemanfaatan pelayanan kesehatan unntuk
rawat inap pada kendala finansial, sehingga pemerintah perlu mengupayakan
seluruh lansia dapat memiliki asuransi kesehatan tanpa hambatan finansial.

Kata kunci : Utilisasi pelayanan kesehatan, lansia, rawat jalan,


rawat inap, Indonesia Family Life Survey
Daftar Bacaan: 92 (1995-2018)

i
ADMINISTRATION OF HEALTH POLICY
FACULTY OF COMMUNITY HEALTH
UNIVERSITY SRIWIJAYA
Thesis, July 2018
Nur Afni

Factors Influencing Health Care Utilization to Elderly in Indonesia (Data


Analysis Indonesian Family Life Survey 2014)
Xiv + 173 pages, 52 tables, 4 pictures and 4 attachments

ABSTRACT
Background: aging population has become an important issue that many
discussed in various countries of the world. The proportion of the older
population is getting better in both developed and developing countries. Elderly
tend to need more health services considering the elderly are people who are
more susceptible to chronic diseases. The purpose of this study is to determine the
factors that affect the utilization of health services (outpatient, inpatient) in the
elderly.
Method: the analysis of this study useddata Indonesian Family Life Survey
2014which represents 83% of the population in Indonesia. The theory used is
Andersen health service utilization model. This research usestudy design cross
sectional with sampling using multistage random sampling so that got sample of
5,325 individuals aged ≥60 years. The method of analysis of this study using
univariate, bivariate analysis, with chi-square and multivariate test using multiple
logistic regression test prediction model.
Results: This study found that elderly people who utilize health services for
outpatient care were 993 (18.6%) and the elderly who utilized health services for
inpatient was 222 (4.2%). Predictors for the most dominant outpatient utilization
were influenced by a perceived health. The PR score was 0,38 (95% CI: 0,33-
0,44) after controlled by other variables. The most dominant utilization of
inpatient care is influenced by the very rich economic status obtained by PR 4.67
(95% CI: 2,90 - 7,51) after being controlled by other variables.
Conclusion: sick perceived health can be indicator to looked elder not utilized to
outpatient, to overcome this the government is expected to give policy with
approach at puskesmas to more emphasize effort of promotif and preventif.
Ownership of health insurance can overcome the utilization of health services for
inpatient care in financial constraints, so the government needs to make the whole
elderly can have health insurance without financial barriers.

Keywords : Utilization of health services, elderly, outpatient,


inpatient, Indonesia Family Life Survey
Reading List : 92 (1995-2018)

ii
iii
iv
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Nur Afni


Tempat, Tanggal Lahir : Megang sakti, 29 Januari 1996
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jln. Prabumulih-Pelembang Km.32, Timbangan,
Kec.Indralaya, Kab.Ogan Ilir, Sumatera Selatan
No Hp/Email : 083176144896/ nurafni0196@hgmail.com

Riwayat Pendidikan:
2002-2008 : SD Negeri 1 Megang Sakti

2008-2011 : SMP Negeri Megang Sakti

2011-2014 : SMA Negeri Megang Sakti

2014-Sekarang : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Peminatan


Administrasi Kebijakan Kesehatan di Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

Riwayat Organisasi:
1. 2014- Sekarang : Anggota Ikatan Keluarga Musi Rawas (IKAMURA)
2. 2015 – 2016 : Anggota Harmoni Unsri

vii
KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan Rahmat, Hidayah
serta Inayah-Nya. Sehingga skripsi dengan judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Utilisasi Pelayanan Kesehatan Pada Lansia di Indonesia (Analisis Data Indonesian
Family Life Survey 2014)” ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam tak lupa juga
dihaturkan kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis tak lepas dari bimbingan dan
masukan dari berbagai pihak. Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. “Ibu” yang selalu memberikan dukungan baik secara moral, spiritual dan
material.
2. Bapak Iwan Stia Budi, S.KM., M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sriwijaya.
3. Ibu Elvi Sunarsih, S.KM., M.Kes selaku Kepala Prodi S1 Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sriwijaya.
4. Ibu Dr. Haerawati Idris, S.KM., M.KM selaku pembimbing.
5. Ibu Dr. Misnaniarti, S.KM., M.KM, Bapak Rico Januar Sitorus, S.KM.,
M.Kes (Epid), Ibu Amrina Rosyada, S.KM., M.Ph selaku penguji.
6. Para dosen dan staf Fakultas Kesehatan Masyarakat Univers itas Sriwijaya.
7. Sahabat-sahabat saya, Bela, Intan Risa, Ade Intan, Novita, Anggi, Okki, Atun
(sakberak squad) yang selalu memberikan doa dan dukungan.
8. Semua teman-teman Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya
2014 yang telah memberikan semangat dan dukungan.
Demikian skripsi ini dibuat semoga bisa bermanfaat dan memberikan informasi
bagi pembacanya. Demi kemajuan dan kebaikan bersama, pembaca dapat
memberikan kritik atas kekeliruan yang ada dan saran yang bersifat membangun.

Indralaya, Juli 2018

Penulis

vii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul Luar


Halaman Sampul Dalam
Halaman Judul
Halaman Ringkasan (Abstrak Indonesia) ..........................................................i
Halaman Ringkasan (Abstrak Inggris) ...............................................................ii
Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme .............................................................iii
Halaman Pengesahan ..........................................................................................iv
Halaman Persetujuan ..........................................................................................v
Riwayat Hidup ...................................................................................................vi
Kata Pengantar ...................................................................................................vii
Daftar Isi .............................................................................................................viii
Daftar Tabel .......................................................................................................xi
Daftar Gambar ....................................................................................................xii
Daftar Lampiran .................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian ...............................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian .................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perilaku Pencarian Pelayanan Kesehatan ..........................................7
2.1.1 Respon Terhadap Sakit ............................................................7
2.1.2 Konsep Pelayanan Kesehatan ...................................................8
2.1.3 Tujuan Penggunaan Pelayanan Kesehatan ................................8
2.1.4 Model Pengguanaan Pelayanan Kesehatan ...............................9
2.2 Teori Proses Penuaan .........................................................................11

viii
2.2.1 Teori Biologi .............................................................................11
2.2.2 Teori Psikologi ..........................................................................12
2.2.3 Teori Sosial ...............................................................................13
2.3 Pengertian Lansia ...............................................................................14
2.3.1 Klasifikasi Lansia .....................................................................15
2.3.2 Karakteristik Lansia ...................................................................15
2.3.3 Tipe Lansia ................................................................................16
2.3.4 Kebutuhan Instrumen Lansia .....................................................16
2.4 Utilisasi Pelayanan Kesehatan ...........................................................18
2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Utilisasi Pelayanan Kesehatan ..23
2.6 Penelitian Terdahulu ...........................................................................28
2.7 Kerangka Teori ...................................................................................31
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep ..............................................................................32
3.2 Definisi Operasional ..........................................................................33
3.3 Hipotesis ............................................................................................38
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian ...............................................................................39
4.2 Gambaran IFLS ..................................................................................39
4.3 Populasi dan Sampel...........................................................................40
4.3.1 Populasi ....................................................................................40
4.3.2 Sampel .....................................................................................40
4.4 Jenis, Cara dan Alat Pengumpulan Data ...........................................41
4.5 Pengolahan Data ...............................................................................42
4.5.1 Tahap Pemilihan Data ...............................................................42
4.5.2 Pengolahan Data ........................................................................42
4.5.3 Analisis Data ............................................................................43
4.5.4 Penyajian Data ...........................................................................46

BAB V HASIL PENELITIAN


5.1. Analisis Penelitian .............................................................................47
5.1.1 Analisis Univariat .....................................................................47
5.1.2 Analisis Bivariat .......................................................................52

ix
5.1.3 Analisis Multivariat ..................................................................
5.2. Kekuatan Uji Penelitian .....................................................................
BAB VI PEMBAHASAN
6.1. Keterbatasan Penelitian .....................................................................108
6.2. Pembahasan ........................................................................................108
6.2.1. Hubungan Jenis Kelamin dengan Utilisasi Pelayanan Kesehatan
6.2.2. Hubungan Kelamin dengan Utilisasi Pelayanan Kesehatan .....108
6.2.3. Hubungan Status Pernikahan dengan Utilisasi Pelayanan
Kesehatan ..................................................................................112
6.2.4. Hubungan Pekerjaan Kelamin dengan Utilisasi Pelayanan
Kesehatan. .................................................................................118
6.2.5. Hubungan Region dengan Utilisasi Pelayanan Kesehatan ........121
6.2.6. Hubungan Letak Wilayah dengan Utilisasi Pelayanan
Kesehatan ..................................................................................124
6.2.7. Hubungan Kepemilikan Asuransi Kesehatan dengan Utilisasi
Pelayanan Kesehatan .................................................................128
6.2.8. Hubungan Status Ekonomi dengan Utilisasi Pelayanan
Kesehatan ..................................................................................132
6.2.9. Hubungan Riwayat Penyakit Kronis dengan Utilisasi
Pelayanan Kesehatan .................................................................137
6.2.10 Hubungan Persepsi Kesehatan dengan Utilisasi Pelayanan
Kesehatan ...............................................................................141
6.2.11 Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Utilisasi Pelayanan
Kesehatan ...............................................................................145
6.2.12 Hubungan Status Gizi dengan Utilisasi Pelayanan
Kesehatan................................................................................150
6.2.13 Hubungan Aktifitas Fisik dengan Utilisasi Pelayanan
Kesehatan................................................................................153
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan ........................................................................................157
7.2. Saran ..................................................................................................160
Daftar Pustaka .....................................................................................................161

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian-penelitian Terkait ...............................................................28


Tabel 2.2 Penelitian Terkait Cakupan Imunisasi Dasar ......................................20
Tabel 3.2 Definisi Operasional ...........................................................................33
Tabel 4.1 Identifikasi File-File Berdasarkan Kuesioner IFLS-5 .........................42
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Kunjungan Rawat Jalan .....................................47
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Kunjungan Rawat Inap ......................................48
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Variabel Independen ..........................................48
Tabel 5.4 Hubungan Jenis Kelamin dengan Kunjungan Rawat Jalan ................53
Tabel 5.5 Hubungan Jenis Kelamin dengan Kunjungan Rawat Inap .................54
Tabel 5.6 Hubungan Pendidikan dengan Kunjungan Rawat Jalan .....................55
Tabel 5.7 Hubungan Pendidikan dengan Kunjungan Rawat Inap ......................56
Tabel 5.8 Hubungan Status Penikahan dengan Kunjungan Rawat Jalan. ...........57
Tabel 5.9 Hubungan Status Pernikahan dengan Kunjungan Rawat Inap............58
Tabel 5.10 Hubungan Pekerjaan dengan Kunjungan Rawat Jalan .....................59
Tabel 5.11 Hubungan Pekerjaan dengan Kunjungan Rawat Inap.......................60
Tabel 5.12 Hubungan Region dengan Kunjungan Rawat Jalan ..........................61
Tabel 5.13 Hubungan Region dengan Kunjungan Rawat Inap ...........................62
Tabel 5.14 Hubungan Letak Wilayah dengan Kunjungan Rawat Jalan..............63
Tabel 5.15 Hubungan Letak Wilayah dengan Kunjungan Rawat Inap ...............64
Tabel 5.16 Hubungan Kepemilikan Asuransi Kesehatan dengan Kunjungan
Rawat Jalan ......................................................................................65
Tabel 5.17 Hubungan Kepemilikan Asuransi Kesehatan dengan Kunjungan
Rawat Inap........................................................................................66
Tabel 5.18 Hubungan Status Ekonomi dengan Kunjungan Rawat Jalan ............67
Tabel 5.19 Hubungan Status Ekonomi dengan Kunjungan Rawat Inap .............69
Tabel 5.20 Hubungan Riwayat Penyakit Kronis dengan Kunjungan Rawat
Jalan..................................................................................................71
Tabel 5.21 Hubungan Riwayat Penyakit Kronis dengan Kunjungan Rawat
Inap ...................................................................................................72

xi
Tabel 5.22 Hubungan Persepsi Kesehatan dengan Kunjungan Rawat Jalan ......73
Tabel 5.23 Hubungan Persepsi Kesehatan dengan Kunjungan Rawat Inap .......74
Tabel 5.24 Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Kunjungan Rawat Jalan .....75
Tabel 5.25 Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Kunjungan Rawat Inap ......76
Tabel 5.26 Hubungan Status Gizi dengan Kunjungan Rawat Jalan....................77
Tabel 5.27 Hubungan Status Gizi dengan Kunjungan Rawat Inap .....................79
Tabel 5.28 Hubungan Aktifitas Fisik dengan Kunjungan Rawat Jalan ..............80
Tabel 5.29 Hubungan Aktifitas Fisik dengan Kunjungan Rawat Inap ...............82
Tabel 5.30 Seleksi Bivariat Variabel Independen dengan Kunjungan Rawat
Jalan..................................................................................................84
Tabel 5.31 Pemodelan Awal Analisis Multivariat Kunjungan Rawat Jalan .......85
Tabel 5.32 Perubahan Prevalence Ratio tanpa Variabel Region ........................86
Tabel 5.33 Perubahan Prevalence Ratio tanpa Variabel Letak Wilayah ............87
Tabel 5.34 Perubahan Prevalence Ratio tanpa Variabel Pendidikan .................88
Tabel 5.35 Perubahan Prevalence Ratio tanpa Variabel Status Gizi ..................89
Tabel 5.36 Perubahan Prevalence Ratio tanpa Variabel Aktifitas Fisik .............90
Tabel 5.37 Perubahan Prevalence Ratio tanpa Variabel Status Pernikahan .......91
Tabel 5.38 Perubahan Prevalence Ratio tanpa Variabel Jenis Kelamin .............92
Tabel 5.39 Pemodelan Akhir Analisis Multivariat Kunjungan Rawat Jalan ......93
Tabel 5.40 Seleksi Bivariat Variabel Independen dengan Kunjungan Rawat
Inap ...................................................................................................94
Tabel 5.41 Pemodelan Awal Analisis Multivariat dengan Kunjungan Rawat
Inap ...................................................................................................95
Tabel 5.42 Perubahan Prevalence Ratio tanpa Variabel Aktifitas Fisik .............97
Tabel 5.43 Perubahan Prevalence Ratio tanpa Variabel Pekerjaan ....................98
Tabel 5.44 Perubahan Prevalence Ratio tanpa Variabel Pendidikan .................99
Tabel 5.45 Perubahan Prevalence Ratio tanpa Variabel Status Pernikahan .......100
Tabel 5.46 Perubahan Prevalence Ratio tanpa Variabel Status Gizi ..................101
Tabel 5.47 Perubahan Prevalence Ratio tanpa Variabel Kebiasaan Merokok ...102
Tabel 5.48 Perubahan Prevalence Ratio tanpa Variabel Region .......................103
Tabel 5.49 Perubahan Prevalence Ratio tanpa Variabel Jenis Kelamin .............103
Tabel 5.50 Pemodelan Akhir Analisis Multivariat Kunjungan Rawat Inap .......105

xii
Tabel 5.51 Kekuatan Uji Statistik Penelitian Kunjungan Rawat Jalan ...............106
Tabel 5.52 Kekuatan Uji Statistik Penelitian Kunjungan Rawat Inap ................107

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ................................................................................31


Gambar 3.1 Kerangka Konsep ............................................................................32
Gambar 4.1 Proses Pemilihan Populasi dari Data IFLS 2014 ............................40
Gambar 4.2 Alur Pengambilan Sampel Penelitian..............................................43

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Bimbingan Skripsi


Lampiran 2. Kuesioner IFLS 2014
Lampiran 3. Sertifikat Persetujuan Etik
Lampiran 4. Output

xv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penuaan penduduk telah menjadi isu penting yang banyak diperbincangkan


diberbagai negara dunia. Proporsi penduduk tua kian bertambah baik di negara
maju maupun di negara berkembang, penurunan angka fetilitas dan mortalitas
serta peningkatan life expectancy menjadi faktor yang mempengaruhi hal tersebut.
Berdasarkan data dari WHO tentang World Population Ageing populasi yang
berusia 60 tahun keatas berjumlah 962.000.000 pada tahun 2017. Jumlah lansia
diperkirakan akan bertambah dua kali lipat lagi pada tahun 2050. Pada tahun
2017, lebih dari dua pertiga dari lansia di dunia hidup di daerah berkembang.
Diperkirakan bahwa pada tahun 2050, 79% dari populasi di dunia yang berusia 60
tahun keatas akan hidup di daerah berkembang (WHO, 2017).

Menurut data WHO persentase populasi penduduk lansia tertinggi di Asia


Tenggara berada di Singapura sebesar 19,5%. Sementara Indonesia berada di
urutan ke-6 dari 13 negara yang ada di Asia Tenggara yaitu sebesar 8,6% populasi
penduduk lansia yang juga diperkirakan pada tahun 2050 ada sekitar 19%
penduduk lansia tentu saja jumlah ini cukup besar. Tingginya populasi penduduk
lansia ini sejalan dengan meningkatnya angka harapan hidup. Menjadi tua adalah
hal yang pasti terjadi pada setiap manusia, namun bagaimana menjadi tua namun
tetap menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar adalah tantangan untuk setiap
orang (WHO, 2017).

BPS menyebutkan bahwa abad 21 bagi bangsa Indonesia adalah abad lanjut
usia (Era of Population Ageing), karena pertumbuhan penduduk lanjut usia
(lansia) di Indonesia lebih cepat dibandingkan negara lain. saat ini jumlah lansia
di Indonesia mencapai 20,24 juta jiwa setara dengan 8,03% dari seluruh penduduk
Indonesia tahun 2014. Jumlah lansia perempuan lebih besar daripada jumlah laki-
laki, yaitu sebesar 10,77 juta lansia perempuan dibandingkan dengan 9,47 juta

1
lansia laki-laki. Nilai rasio ketergantungan lansia sebesar 12,71% menunjukkan
bahwa setiap 100 orang penduduk usia produktif harus menanggung sekitar 13
orang lansia (BPS, 2014).

Menurut BPS (2015) angka kesakitan lansia berkisar 28,62%, yang artinya
bahwa setiap 100 orang lansia terdapat sekitar 28 orang diantaranya mengalami
sakit. Kondisi memprihatinkan juga terlihat dari akses ke pelayanan kesehatan
dari data yang ada terlihat masih banyaknya lansia sakit yang tidak berobat jalan
sebesar 27,84%. Sebagian besar yang menjadi alasan penduduk lansia tidak mau
berobat jalan adalah dengan mengobati sendiri sebesar 54,06%. Keadaan yang
sama juga terjadi baik di daerah perkotaan maupun perdesaan. Sementara itu,
penduduk lansia yang tidak berobat jalan dengan alasan tidak mempunyai biaya
(berobat atau transportasi) masih cukup tinggi sebesar 15,12%. Sementara, bila
dilihat menurut tipe daerah, maka daerah perdesaan memiliki persentase yang
cukup besar dibandingkan perkotaan, yaitu 19,22% berbanding 9,05%.
Berdasarkan keadaan tersebut, perlu kiranya pemerintah member perhatian dan
kebijakan khusus untuk masalah ini (BPS, 2015).

Menurut WHO (2011) tentang Global Health and Ageing saat ini telah terjadi
“transisi epidemiologi” dahulu penyebab kematian utama adalah penyakit
menular, tetapi kini berubah penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian
utama terutama pada orang dewasa dan orang tua, hal ini menjadi beban terbesar
pada kesehatan global. Penyakit tidak menular kronis disebabkan oleh gaya
hidup, pola makan serta penambahan usia. Usia adalah faktor risiko yang
konsisten dari sakit dan kematian, status kesehatan lansia tidak sebaik pada saat
mereka muda. Menurunya fungsi organ tubuh lansia mengakibatkan lansia
cenderung mudah menderita penyakit. Sebuah analisis Organisasi Kesehatan
Dunia di 23 negara berpenghasilan rendah dan menengah memperkirakan
kerugian ekonomi dari tiga penyakit tidak menular (penyakit jantung, stroke dan
diabetes). Dari beberapa hal tersebut akan berdampak besar pada utilisasi
pelayanan kesehatan lansia.

Sebuah artikel yang menganalisis 16 artikel yang meniliti faktor yang


berhubungan dengan utilisasi pelayanan kesehatan, menemukan bahwa sebagian

2
besar penelitian menyebutkan umur sangat berpengaruh terhadap utilisasi
pelayanan kesehatan (Babitsch et al, 2012). Penelitian lain juga menyebutkan usia
yang lebih tua, tingkat pendidikan, status pernikahan, kepemilikan asuransi
kesehatan, riwayat penyakit kronis, aktifitas fisik, berpengaruh terhadap
pemanfaatan pelayanan kesehatan (Kendig et al, 2010; Musich, 2016; Honge,
2016; Narouzi, 2014). Berdasarkan penelitian studi empiris tentang utilisasi
pelayanan kesehatan mengemukakan bahwa utilisasi pelayann kesehatan akan
meningkat pada individu yang merokok dan memiliki berat badan berlebih. Kedua
faktor tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan pemanfaatan
pelayanan kesehatan (Jorm et al, 2012; Vals et al, 2013).

Berdasarkan uraian diatas, dalam proses transisi kesehatan, Indonesia akan


menghadapi laju penuaan demografis yang cepat. Peningkatan populasi lansia di
Indonesia menimbulkan kekhawatiran yang serius mengenai pemanfaatan
pelayanan kesehatan bagi mereka. Usia mempengaruhi individu untuk
memanfaatkan pelayanan kesehatan. Lansia memiliki risiko yang lebih tinggi
menderita penyakit kronis dibandingkan individu yang lebih muda. Maka dari itu
peneliti tertarik ingin melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan utilisasi pelayanan kesehatan pada lansia di Indonesia.
Sehingga penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk pemerintah
Indonesia untuk membuat suatu kebijakan mengenai isu kesehatan lansia dan
pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh lanisa.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam proses transisi kesehatan, Indonesia akan menghadapi laju penuaan


demografis yang cepat. Penyebab kematian utama adalah penyakit tidak menular.
Faktor yang mempengaruhi utilisasi pelayanan kesehatan diantaranya adanya
riwayat penyakit kronis, keadaan kesehatan, status gizi, aktifitas fisik dan usia.
Lansia memiliki risiko yang lebih tinggi menderita penyakit kronis dibandingkan
individu yang lebih muda.Peningkatan populasi lansia di Indonesia menimbulkan
kekhawatiran yang serius mengenai pemanfaatan pelayanan kesehatan bagi
mereka. Hal tersebut akan meningkatkan jumlah utilisasi pelayanan kesehatan
penduduk tua di Indonesia. Berdasarkan latar belakang diatas sehingga rumusan

3
masalah dari penelitian ini, apakah faktor-faktor yang mempengaruhi utilisasi
pelayanan kesehatan pada lansia di Indonesia.

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum

Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi utilisasi pelayanan


kesehatan pada lansia di Indonesia tahun 2014.

1.3.2 Tujuan Khusus


1. Mendeskripsikan ditribusi fekruensi responden meliputi utilisasi
pelayanan kesehatan, jenis kelamin, pendidikan, status pernikahan,
pekerjaan, region, letak wilayah, kepemilikan asuransi kesehatan,
status ekonomi, riwayat penyakit kronis persepsi kesehatan,
kebiasaan merokok, status gizi dan aktifitas fisik.
2. Menganalisis hubungan jenis kelamin dengan utilisasi pelayanan
kesehatan pada lansia di Indonesia.
3. Menganalisis hubungan pendidikan utilisasi pelayanan kesehatan
pada lansia di Indonesia.
4. Menganalisis hubungan status pernikahan dengan utilisasi
pelayanan kesehatan pada lansia di Indonesia.
5. Menganalisis hubungan pekerjaan dengan utilisasi pelayanan
kesehatan pada lansia di Indonesia.
6. Menganalisis hubungan region dengan utilisasi pelayanan
kesehatan pada lansia di Indonesia.
7. Menganalisis hubungan letak wilayah dengan utilisasi pelayanan
kesehatan pada lansia di Indonesia.
8. Menganalisis hubungan kepemilikan asuransi kesehatan dengan
utilisasi pelayanan kesehatan pada lansia di Indonesia.
9. Menganalisis hubungan status ekonomi dengan utilisasi pelayanan
kesehatan pada lansia di Indonesia.
10. Menganalisis hubungan riwayat penyakit kronis dengan utilisasi
pelayanan kesehatan pada lansia di Indonesia.

4
11. Menganalisis hubungan persepsi kesehatan dengan utilisasi
pelayanan kesehatan pada lansia di Indonesia.
12. Menganalisis hubungan kebiasaan merokok dengan utilisasi
pelayanan kesehatan pada lansia di Indonesia.
13. Menganalisis hubungan status gizi dengan utilisasi pelayanan
kesehatan pada lansia di Indonesia.
14. Menganalisis hubungan aktivitas fisik dengan utilisasi pelayanan
kesehatan pada lansia di Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan


dan pengembangan ilmu berkaitan dengan lanjut usia. mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi utilisasi pelayanan kesehatan pada lansia di
Indonesia.

1.4.2 Manfaat Praktis


A. Bagi Pemerintah

Hasil penilitian ini dijadikan sebagai informasi dan masukan bagi


Pemerintah Indonesia untuk mengetahui mengenai berbagai faktor yang
mempengaruhi utilisasi pelayanan kesehatan pada lansia di Indonesia.
Dengan demikian dapat menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan
derajat kesehatan lansia di Indonesia.

B. Bagi Institusi Fakultas Kesehatan Masyarakat

Sebagai referensi untuk menambah wawasan yang berkaitan dengan


utilisasi pelayanan kesehatan pada lansia. Serta memberikan masukan data
untuk pengembangan ilmu.

5
C. Untuk Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai data dasar dalam


melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor yang mempengaruhi
utilisasi pelayanan kesehatan pada lansia.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian


1.5.1 Lingkup Lokasi

Penelitian ini dilakukan di 13 provinsi dari 26 provinsi yang berada di


Indonesia yaitu Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat,
Bali, Jawa Timur, Jakarta Timur, Jakarta, Jawa barat, Jawa Tengah,
Yogyakarta, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan lampung
beserta daerah (provinsi) pemekarannya yang tercakup dalam IFLS 2014.

1.5.2 Lingkup Materi

Lingkup materi penelitian ini membahas faktor-faktor yang


mempengaruhi utilisasi pelayanan kesehatan pada lansia di Indonesia.

1.5.3 Lingkup Waktu

Penelitian ini menggunakan data sekunder Indonesian family life survey


(IFLS) yang telah diambel pada September 2014 sampai Maret 2015.
Sedangkan penelitian ini dilakukan pada bulan April – Mei tahun 2018.

6
163

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah A., Peeters A., Courten M., Stoelwinder J. 2010. The magnitude of
association between over- weight and obesity and the risk of diabetes: a
meta- analysis of prospective cohort studies. Diabetes Res Clin Pract;
89:309–319.
Akbari Sari A, Rezaei S, Arab M, Karami Matin B, Majdzadeh R. 2017. Does
smoking status affect cost of hospitalization? Evidence from three main
diseases associated with smoking in Iran. Med J Islam Repub Iran;31:63.
https://doi.org/10.14196/mjiri.31.63
Allender S, Balakrishnan R, Scarborough P, Webster P, Rayner M. 2009. The
burden of smokingrelated ill health in the UK. Tobacco control;
18(4):262-7.
Alley, D., Lloyd, J., Shaffer, T., & Stuart, B. 2012. Changes in the association
between body mass index and Medicare costs, 1997-2006. Archives of
Internal Medicine. 172, 277-278.

Andersen RM. 1995. Revisiting the behavioral model and access to medical care:
does it matter? J Health Soc Behav. Mar;36(1):1-10. DOI: 10.2307
/2137284.

Andersen RM, Yu H, Wyn R, Davidson PL, Brown ER, Teleki S. 2002. Access to
medical care for low-income persons: how do communities make a
difference? Med Care Res Rev; 59(4):384-411. DOI:
10.1177/107755802237808
Anderson, W. L., Wiener, J. M., Khatutsky, G., & Armour, B. S. 2013. Obesity
and people with disabilities: The implications for health care expenditures.
Obesity. 21, E798-E804.

Azwar., A. 1994. Pengantar Administrasi Kebijakan Kesehatan. Edisi Ketiga.


Tanggerang: Binarupa Aksara.

163
164

____________. 1996. Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Pustaka Sinar


Harapan.

Babitsch, B., Gohl, D., & von Lengerke, T. 2012. “Re-Revisiting Andersen’s
Behavioral Model of Health Services Use: A Systematic Review of
Studies from 1998–2011.” GMS Psycho-Social-Medicine 9 Doc11. PMC.
Web.

Badan Pusat Statistik. 2014. “Statistik Penduduk lanjut usia.” Badan Pusat
Statistik. Jakarta.

Badan Pusat Statistik. 2015, “Statistik Penduduk Lansia”. Badan Pusat Statistik.,
Jakarta.

Baha, M. Y., & Le Faou, A. L. 2010. Smoking cessation interventions offered to


French adult light smokers: a heterogeneous population with specific
needs. European addiction research, 16(3), 162-169.

Bennet, F.,J. 1978. Diagnosa Komunitas dan Program Kesehatan, Jakarta:


Yayasan Esensial Medica.

Besral. 2012. Modul SPSS: Regresi Logistik Multivriat Analisis Data Riset
Kesehatan. Universitas Indonesia, Jakarta.
Bhaskaran K, Douglas I, Forbes H, dos-Santos-Silva I, Leon DA, Smeeth L. 2014.
Body-mass index and risk of 22 specific cancers: a population-based
cohort study of 5024 million UK adults. Lancet;384(9945):755-65. doi:
10.1016/S0140-6736(14)60892-8.

Blackwell DL, Martinez ME, Gentleman JF, Sanmartin C, Berthelot JM.2009.


Socioeconomic status and utilization of health care services in Canada and
the United States: findings from a binational health survey. Med Care;
47(11):1136-46. DOI: 10.1097/MLR.0b013e3181adcbe9
Bottone, F. G., Hawkins, K., Musich, S., Cheng, Y., Ozminkowski, R. J.,
Migliori, R. J., & Yeh, C. S. 2013. The relationship between body mass
index and quality of life in community-living older adults living in the
United States. Journal of Nutrition, Health & Aging. 17, 495-501.

164
165

Brown ER, Davidson PL, Yu H, Wyn R, Andersen RM, Becerra L, Razack N.


2004. Effects of community factors on access to ambulatory care for
lower-income adults in large urban communities. Inquiry; 41(1):39-56. DOI:
10.5034/inquiryjrnl_41.1.39
Broyles RW, McAuley WJ, Baird-Holmes D. 2010. The medically vulnerable:
their health risks, health status, and use of physician care. J Health Care
Poor Underserved. 10(2):186-200. DOI: 10.1353/hpu.2010.0498
Cawley J., Meyerhofer C. 2012. The medical care costs of obesity: an
instrumental variables approach. Journal of Health Economics; 31:219-30.
Casas, J.M. 1994. Hispanic masculinity :Myth or psychological schema meriting
clinical consideration. Hispanic Journal of Behavioral Sciences, 16(3),
315-331.
Chen AW, Kazanjian A, Wong H. 2008. Determinants of mental health
consultations among recent Chinese immigrants in British Columbia,
Canada: implications for mental health risk and access to services. J
Immigr Minor Health;10(6):529-40. DOI: 10.1007/s10903-008-9143

Conn VS, Hafdahl AR ,Mehr DR. (2011) Interventions to Increase Physical


Activity Among Healthy Adults: Meta-analysis of Outcomes. American
Journal of Public Health; 101(4):751-758.

Craig, C. L., Marshall, A. L., Sjostrom, M., Bauman, A. E., Booth, M. L.,
Ainswort, B. E., Pratt, M., Ekelund, U., Yngve, A., Sallis, J. F., & Oja, P.
(2003). International Physical Activity Questionnaire: 12-Contry
Reliability and Validity. Medicine & science in Sports and Exercise 35
1381-1395.
Denkinger MD, Lukas A, Herbolsheimer F, Peter R, Nikolaus T. 2012. Physical
activity and other health-related factors predict health care utilization in
older adults. Z Gerontol Geriat;45:290–7.
Departemen Kesehatan. 2003. “Pedoman Tatalaksana Gizi Usia Lanjut untuk
Tenaga Kesehatan.”. Direktorat Bina Gizi Masyarakat Ditjen Binkesmas
Depkes RI. Jakarta.

165
166

Dhingra SS, Zack M, Strine T, Pearson WS, Balluz L. 2010. Determining


revalence and correlates of psychiatric treatment with Andersen's
behavioral model of health services use. Psychiatry Service; 61(5):524-8.
DOI: 10.1176/appi.ps.61.5.524
Dias, S. F., Severo, M. and Barros, H. 2008. ‘Determinants of health care
utilization by immigrants in Portugal.BMC Health Services Research
2008. pp. 1–8. doi: 10.1186/1472-6963-8-207.

Fatmah. 2010. “Gizi Lanjut Usia”. Erlangga. Jakarta.

Finkelstein, E. A., Trogdon, J. G., Cohen, J. W., & Dietz, W. 2009. Annual
medical spending attributable to obesity: Payer-and service-specific
estimates. Health Affairs. 28, W822-W831.

Finkelstein E.A., Ruhm C.J., Kosa K.M. (2005): Economic causes and
consequences of obesity. Annual Review of Public Health 26: 239–257.

Fisher, K. 2014. ‘Cross-sectional and longitudinal relationships between physical


activity and health services utilization in community-dwelling older
adults.’ (Doctoral dissertation).

Giuli, C., Papa, R., Bevilacqua, R., Felici, E., Gagliardi, C., Marcellini, F.,
Tirabassi, G. 2014. Correlates of per- ceived health related quality of life
in obese, overweight and normal weight older adults: An observational
study. BMC Public Health. 14, 35. doi:10.1186/1471-2458- 14-35.

Gong, C. H., Kendig, H., & He, X. 2016. “Factors predicting health services use
among older people in China : An analysis of the China Health and
Retirement Longitudinal Study 2013”, BMC Health Services Research, pp.
1–16. doi: 10.1186/s12913-016-1307-8.
Guh D.P., Zhang W., Bansback N., Amarsi Z., Birmingham C.L., Anis A.H.
2009. The incidence of co-morbidities related to obesity and overweight:
A systematic review and meta-analysis. BMC Public Health. 9: 88.
Hansen AH, Halvorsen PA, Ringberg U, Forde OH. 2012. Socio-economic
inequalities in health care utilisation in Norway: a population based cross-
sectional survey. BMC Health Serv Res.;12:336.

166
167

HammondWP, Matthews D, Corbie-Smith G. Psychosocial factors associated


with routine health examination scheduling and receipt among African
American men. J Natl Med Assoc. 2010 Apr;102(4):276-89.32.
Hastono, S. P. 2006. “Basic Data Analysis for Health Research’. Universitas
Indonesia (UI)”: Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Helman, C.G. 2007. Culture, Health and Illness. CRC press.

Hidayat, B. 2008. ‘Estimasi Dampak Program Asuransi Kesehatan pada Jumlah’.


Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan.11(1), pp. 5–13.

Ilyas, Y., 2006. “Mengenal Asuransi Kesehatan.” Review Utilisasi manajemen


Klaim Kecurangan Asuransi Kesehatan. Depok : CV. Usaha Prima,
Cetakan Kedua Maret 2006.

Insaf, T. Z., Jurkowski, J. M., Alomar, L. 2010. Sociocultural factors influencing


delay in seeking routine health care among Latinas: a communitybased
participatory research study. Ethn Dis;20(2):148- 54.
James. 2006. ‘An Intruduction To Community Health , 4th Ed’. EGC. Jakarta.

Kahende, J.W., Adhikari, B., Maurice, E., Rock, V. and Malarcher, A., 2009.
Disparities in health care utilization by smoking status–NHANES 1999-
2004. International journal of environmental research and public health,
6(3), pp.1095-1106.

Kalanithi, P. A., Arrigo, R., & Boakye, M. 2012. Morbid obesity increases cost
and complication rates in spinal arthrodesis. Spine, 37, 982-988.

Kendig, H., Browning, C., Pedlow, R., Wells, Y., & Thomas, S. 2010. ‘Health,
social and lifestyle factors in entry to residential aged care: An Australian
longitudinal analysis’, Age and Ageing. 39(3), pp. 342–349. doi:
10.1093/ageing/afq016.

Kim, H. and Lee, M. 2016. ‘Factors associated with health services utilization
between the years 2010 and 2012 in Korea : using Andersen ’ s Behavioral
model’, Osong Public Health and Research Perspectives. Elsevier Korea

167
168

LLC, 7(1), pp. 18–25. doi: 10.1016/j.phrp.2015.11.007.

Koentjaraningrat. 1993. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Ed-3. Jakarta:


Gramedia Pustaka Utama

Konnopka A., Bödemann M., König H.-H. 2011. Health burden and costs of
obesity and overweight in Germany. 12: 345- 352.

Koos, E, L. 1954. The Health of Regionville; What the people though and did
about it.

Lee I.-M., Shiroma E.J., Lobelo F., Puska P., Blair S.N., Katzmarzyk P.T. 2012.
Effect of physical inactivity on major non-communicable diseases
worldwide: an analysis of burden of disease and life expectancy .Lancet.
380; 219 – 29

Liu R, So L, Quan H. 2007. Chinese and white Canadian satisfaction and


compliance with physicians. BMC Fam Pract, 8:11

Lukman, NS. dan Ningsih, N. 2012. ‘Asuhan Keperawatan pada Klien dengan
Gangguan Muskolokeletal’. Salemba Medika. Jakarta. Hlm 215-216.

Maradit Kremers, H., Visscher, S. L., Kremers, W. K., Naessens, J. M., &
Lewallen, D. G. 2014. Obesity increases length of stay and direct medical
costs in total hip arthroplasty. Clinical Orthopaedics and Related Research,
472, 1232-1239.

Maryam, R.S., dkk. 2012. ‘Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya’. Salemba
Medika. Jakarta.

McGhee S, Ho L, Lapsley H, Chau J, Cheung W, Ho S. 2006. Cost of tobacco-


related diseases, including passive smoking, in Hong Kong. Tobacco
control;15(2):125-30.
Musich, S., MacLeod, S., Bhattarai, G. R., Wang, S. S., Hawkins, K., Bottone Jr,
F. G., & Yeh, C. S. 2016. The Impact of Obesity on Health Care
Utilization and Expenditures in a Medicare Supplement Population.
Gerontology and geriatric medicine, 2, 2333721415622004.

168
169

Najmah. 2011. ‘Managemen dan Analisis Konsep dan Aplikasi SPSS Dibidang
Kesehatan’. Yogyakarta. Nuha Medika.
Nafiu, O., Kheterpal, S., Moulding, R., Picton, P., Tremper, K., Campbell, D. A.,
Stanley, J. 2011. The association of body mass index to postoperative
outcomes in elderly vascular surgery patients: A reverse J-curve
phenomenon. Anesthesia & Analgesia, 112, 23-29.

Newall, N., McArthur, J., Menec, VH. 2015. A Longitudinal Examination of


Social Participation, Loniliness and Use of Physican and Hospitat
Services. J Ageing Health. 27(3);500-518
NHLBI. 2013. Obesity in Adults: Systematic Evidence Review from the Obesity
Expert Panel. National Institute of Health

Norozouri, M. 2014. Estimating Smoking Attributable Health Care Costs using


the Canadian Community Health.
Notoatmodjo,S. 1993. Pengantar Pendidikan dan Imu Perilaku Kesehatan. Andi
Offset. Yogyakarta.

Notoatmodjo, S. 2005. ‘Metodologi Penelitian Kesehatan’. PT. Rineka Cipta.


Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2010. ‘Ilmu Perilaku Kesehatan’. Rineka Cipta. Jakarta. Hlm


155-157.
Onyeneho, N. G., Amazigo, U. V., Njepuome, N. A., Nwaorgu, O. C., &
Okeibunor, J. C. 2016. Perception and utilization of public health services
in Southeast Nigeria: Implication for health care in communities with
different degrees of urbanization. International Journal for Equity in
Health, 15, 12. http://doi.org/10.1186/s12939-016-0294-z
Owens, G. M. 2008.‘Gender Differences in Health Care Expenditures, Resource
Utilization, and Quality of Care. Suplement to Journal of Managed Care
Pharmacy. 14(3), pp. 2–6.

Parslow R, Jorm A, Christensen H, Jacomb P. 2002. Factors associated with


young adults' obtaining general practitioner services. Aust Health
Rev;25(6):109-18. DOI: 10.1071/AH020109a

169
170

Pudji, W dan Kusuma, R. 2017. ‘Analisis Pola Layanan Kesehatan Rawat Jalan
pada Tahun Pertama Implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN)’, pp. 9–16. http://dx.doi.org/10.22435/mpk.v27i1.6000.9-16

Pujiyanto. 2012. The Demand for Outpatient Care in Private Hospital. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional.pp. 7-5.

Reinke, C. E., Kelz, R. R., Zubizarreta, J. R., Mi, L., Saynisch, P., Kyle, F. A.,
.Silber, J. H. 2012. Obesity and read- mission in elderly surgical patients.
Surgery, 152, 355-362.

Rezaei, S., Akbari Sari. A., Arab, M., Majdzadeh, R., Mohammadpoorasl, A.
2012. Estimating Economic Burden of Cancer Deaths Attributable to
Smoking in Iran. JRHS;15(4):228-233.

Rezaei S, Akbari Sari A, Arab M, Majdzadeh R, Mohammad Poorasl A. 2016.


Economic burden of smoking: a systematic review of direct and indirect
costs. Med J Islam Repub Iran. Vol. 30:397.

Rocca, P., Beckman, A., Hansson, E. E., & Ohlsson, H. 2015. Is the association
between physical activity and healthcare utilization affected by self-rated
health and socio-economic factors?. BMC public health, 15(1), 737.

Ross H, Trung DV, Phu VX. 2007 The costs of smoking in Vietnam: the case of
inpatient care. Tobacco control;16(6):405-9.
Saryono. 2011. “Metodologi Penelitian Kesehatan. Mitra Cendekia”. Yogyakarta.
Hlm 110-112.

Schafer, M. H., & Ferraro, K. F. (2007). Long-term obesity and avoidable


hospitalization among younger, middle-aged, and older adults. Archives of
Internal Medicine, 167, 2220-2225.

Shen, C. and Rust, G. 2008. “Co-occurring Mental Illness and Health Care
Utilization and Expenditures in Adults with Obesity and Chronic Physical
Illness Co-occurring Mental Illness and Health Care Utilization”, (January
2015). doi: 10.1089/dis.2007.0012.

170
171

Silber, J. H., Rosenbaum, P. R., Kelz, R. R., Reinke, C. E., Neuman, M. D., Ross,
R. N., Fleisher, L. A. 2012. Medical and financial risks associated with
surgery in the elderly obese. Annals of Surgery. 256, 79-86.

Somantri, I. 2012. “Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan


Pernapasan”. Ed-4. Salemba Medika. Jakarta. Hlm 50-51 dan 67.

Strauss, J., Witoelar, F., & Sikoki, B. 2016. “The Fifth Wave of the Indonesia
Family Life Survey (IFLS5): Overview and Field Report”. WR-1143/1-
NIA/NICHD.

Strazullo P., D’Elia L., Cairella G., Garbaganati F., Cappuccio F.P., Scalfi L.
2010. Excess Body Weight and Incidence of Stroke: Meta-Analysis of
Prospective Studies with 2 Million Participants. Stroke; 41: 418-426.

Stuart, B., Lloyd, J., Zhao, L., & Kamal-Bahl, S. 2008. Obesity, disease burden,
and prescription spending by community-dwelling Medicare beneficiaries.
Current Medical Research & Opinion. 24, 2377-2387.

Sunaryo. 2002. Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: Penerbit buku Kedokteran


EGC.

Thabrany, H. 2003. Tinjauan Akademis Tentang asuransi Kesehatan Nasional.


Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan. Universitas Indonesia. Jakarta

Trogdon J.G., Finkelstein E.A., Hylands T., Dellea P.S., Kamal-Bahl S.J. 2008:
Indirect costs of obesity: a review of current literature. Obesity Review; 9:
489-500.

U. S. Department of Health and Human Services. Physical activity guidelines for


American. Washington DC: U.S Department of Health and Human
Services .2008.

Vals, K., Kiivet, R. and Leinsalu, M. 2013. ‘Alcohol consumption , smoking and
overweight as a burden for health care services utilization : a cross-
sectional study in Estonia’. BMC Health Services Research.13:772. DOI;

171
172

1471-2458/13/772

Valtorta, N. K., Collingridge, D. M., Barron, L., Stow, D., Hanratty, B. 2018.
‘Older Adults ’ Social Relationships and Health Care Utilization : A
Systematic Review’. AJPH Research. 108(4), pp. 1–11. doi:
10.2105/AJPH.2017.304256

Vulcano, E., Lee, Y., Yamany, T., Lyman, S., & Della Valle, A. G. 2013. Obese
patients undergoing total knee arthro- plasty have distinct preoperative
characteristics: An insti- tutional study of 4718 patients. Journal of
Arthroplasty, 28, 1125-1129.

Wang F, MacDonald T, Reffitt B, Edington DW. 2005. BMI, physical activity and
health care utilization/costs among medicare retirees. Obes Res;13 Suppl
8:1450–7.

World Health Organization. 2011. Assessment of the economic costs of


smoking.Geneva;http://www.who.int/iris/handle/10665/44596#sthash.wY
m5Rkch.dpuf
Wormser D., Kaptoge S., et al. Emerging Risk Factors Collaboration. 2011.
Separate and combined associations of body-mass index and abdominal
adiposity with cardiovascular disease: collaborative analysis of 58
prospective studies. Lancet; 377: 1085-95.
WHO. 2011. “Global Health and Ageing”. NIH NO. 11-7737.

WHO 2010. Global recommendations on physical activity for health. WHO,


Geneva

WHO. 2017. “World Population Ageing”. United States No. E.17XII.3. New
York.

Withrow D., Alter D.A. (2011) The economic burden of obesity worldwide: a
systematic review of the direct costs of obesity. Obesity Review; 12: 131-
41.

172
173

Yang MC, Fann CY, Wen CP, Cheng T. 2005. Smoking attributable medical
expenditures, years of potential life lost, and the cost of premature death in
Taiwan. Tobacco Control;14(suppl 1):i62-i70.

Zacharias, A., Schwann, T. A., Riordan, C. J., Durham, S. J., Shah, A. S., &
Habib, R. H. (2005). Obesity and risk of new-onset atrial fibrillation after
cardiac surgery. Circulation, 112, 3247-3255.

173

Anda mungkin juga menyukai