Anda di halaman 1dari 13

SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF (SENARI) KE-4 TAHUN 2016

ISBN 978-602-6428-04-2

UMPAN BALIK GURU TERHADAP SISWA DALAM


PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SD SARASWATI 5
DENPASAR

Anak Agung Putri Maharani1 dan Luh Ketut Sri Widhiasih2


1Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Mahasaraswati Denpasar, 2Program Studi Pendidikan Bahasa
Inggris Universitas Mahasaraswati Denpasar
agungputrimaharani@gmail.com

ABSTRACT

Feedback which is delivered within the teaching learning process of English is significant. This study
had been conducted to identify the types of feedback given by the English teachers to their students. SD
Saraswati 5 Denpasar was selected as the location of the study. The school facilitates the teaching of
English, starting from grade 1 to grade 6. To obtain the research data, the researchers administered
observation, open questionnaire, and structured interview. The gathered data was analyzed by means of
Interactive Model. It was found that there were eight types of feedback given by the English teachers. These
delivered feedbacks were different in their frequency of occurance. The positive feedback that mostly given
by the teachers was B1 feedback namely Approving. Meanwhile, the negative feedback that mostly given by
the teachers was B2 feedback namely Disapproving.

Keywords: English language, English teachers, feedback.

ABSTRAK

Umpan balik yang disampaikan dalam proses pembelajaran bahasa Inggris merupakan satu faktor
penting. Penelitian ini telah dilakukan untuk mengidentifikasi jenis umpan balik yang diberikan oleh guru
bahasa Inggris untuk siswa. SD Saraswati 5 Denpasar dipilih sebagai lokasi penelitian. Sekolah memfasilitasi
pengajaran bahasa Inggris, dimulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Untuk mengumpulkan data, tim peneliti
menerapkan pengamatan, angket terbuka, dan wawancara terstruktur. Data yang telah dikumpulkan
kemudian dianalisis dengan menggunakan Model Interaktif. Ditemukan bahwa ada delapan jenis umpan
balik yang diberikan oleh guru bahasa Inggris terhadap anak didiknya. Umpan balik yang disampaikan
tersebut berbeda dalam hal frekuensi kemunculan atau pemberiannya. Umpan balik positif yang paling sering
diberikan oleh guru adalah jenis umpan balik Kode B1 yaitu umpan balik dalam bentuk persetujuan.
Sedangkan, umpan balik negatif yang paling sering diberikan adalah jenis umpan balik Kode B2 yaitu
ketidaksetujuan.

Kata kunci: bahasa Inggris, umpan balik, guru bahasa Inggris.

PENDAHULUAN Pembelajaran bahasa Inggris sejak


dini memiliki dua keunggulan, yaitu: (1)
Pentingnya pendidikan bahasa Inggris anak-anak dapat belajar secara lebih efisien
untuk siswa sekolah dasar tidak dapat dan memperoleh ilmu pengetahuan lebih
dipungkiri lagi di dalam kehidupan masyarakat melalui aktivitas-aktivitas menarik,
Indonesia. Pembelajaran bahasa Inggris sebagai khususnya yang berhubungan dengan visual,
bahasa asing di tingkat SD bertujuan untuk warna, seni peran, musik, dan aktivitas
berkomunikasi. Bahasa Inggris telah diakui sosial anak-anak pada umumnya dan (2)
sebagai bahasa internasional yang dipakai ilmu yang diperoleh saat masa kanak-kanak
masyarakat luas untuk berkomunikasi di dunia akan tertanam dalam ingatan lebih lama
global. Dengan demikian pendidikan bahasa dibandingkan dengan ilmu yang diperoleh
Inggris yang dimulai sejak dini tidak bisa ketika sudah dewasa (English First, 2016).
dipandang sebelah mata. Kebutuhan terhadap bahasa ini telah

339
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF (SENARI) KE-4 TAHUN 2016
ISBN 978-602-6428-04-2

difasilitasi dengan pengajaran bahasa Inggris di kinerja yang bagus (tujuan, kriteria, dan
tingkat SD sebagai sebuah muatan lokal. standar yang diharapkan), b) memfasilitasi
Suksesnya pengenalan dan pengajaran perkembangan penilaian diri (refleksi)
bahasa asing sejak dini ditentukan oleh banyak dalam pembelajaran, c) memberikan
faktor. Salah satunya adalah sumber daya informasi yang berkualitas kepada siswa
manusia -guru bahasa Inggris- yang memiliki pada pembelajaran, d) mendorong diskusi
kompetensi mengajar yang mumpuni. Guru guru dan teman sejawat ketika belajar, e)
memegang peranan penting untuk memfasilitasi mendorong motivasi yang positif dan
keperluan siswanya dalam rangka kepercayaan diri, f) menyediakan
mengembangkan potensi diri. Menurut Harmer kesempatan untuk memperpendek
(2001: 57-63), guru bahasa Inggris berperan jarak/jurang diantara kinerja nyata dan
sebagai pengontrol dimana guru menguasai kinerja yang diharapkan, dan g)
kelas dan bertanggung jawab atas segala menyediakan informasi kepada siswa yang
aktivitas di dalamnya sehingga situasi yang bisa dipakai untuk membentuk pengajaran
dihadapi siswa berbeda dengan situasi saat yang berkualitas.
siswa bekerja di dalam kelompok. Selanjutnya, Mory (2003) menyebutkan ada 4
guru juga berperan untuk mengatur siswa untuk pandangan tentang bagaimana umpan balik
melakukan berbagai kegiatan yang melibatkan mendukung pembelajaran bahasa. Pertama,
penyediaan informasi, pemberian instruksi umpan balik bisa dijadikan sebagai insentif
tugas, penempatan siswa secara grup atau untuk meningkatkan keakuratan. Kedua,
berpasangan, dan merangkum kegiatan. Guru umpan balik bisa dijadikan sebagai penguat
harus bisa mengelola kelas agar tercipta proses yang secara otomatis menghubungkan
interaksi belajar mengajar yang baik dan respon dengan stimulus awal. Ketiga, umpan
kondusif. Dalam hal ini, guru bisa melibatkan balik bisa dipandang sebagai informasi yang
siswa dan berinteraksi dengan mereka. bisa dipakai pebelajar untuk memvalidasi
Untuk menciptakan pembelajaran bahasa atau mengubah respon sebelumnya.
asing yang kondusif, diperlukan umpan balik - Keempat, umpan balik bisa dipandang
atau biasa disebut feedback dalam bahasa sebagai bantuan dan dukungan dari orang
Inggris - pada kegiatan yang dilakukan setiap lain untuk membantu pebelajar membangun
siswa. Menurut Hattie dan Timperely (2007), pengetahuan dan pengalaman mereka serta
umpan balik merupakan informasi yang menganalisis proses belajar yang telah
diberikan narasumber menyangkut aspek- dilalui. Penyampaian umpan balik pada
aspek kinerja seseorang. Dengan kata lain, pengajaran bahasa akan bermanfaat bagi
umpan balik dirancang sedemikian rupa untuk pebelajar bahasa.
memahami kinerja melalui arahan-arahan dan Menurut Tunstall and Gipps (1996)
pendapat tentang kinerja tersebut. Parson yang tercantum dalam Knight (2014),
(1999) seperti yang tercantum di Sawitri umpan balik ada 8 yang dipilah menjadi 2
(2007), umpan balik diberikan dalam upaya sisi, positif dan negatif. Umpan balik positif
meningkatkan prestasi siswa dalam belajar terdiri dari: (Kode A1) pemberian
bahasa. penghargaan. Umpan balik jenis ini
Umpan balik harus bersifat berkaitan dengan pengevaluasian dengan
komprehensif, berguna dan sesuai dengan apa memberikan stiker, bintang, perlakuan dan
yang telah dilakukan siswa. Dalam penghargaan dari guru; (Kode B1)
penyampainnya, umpan balik harus tepat persetujuan, dimana umpan balik ini bersifat
sasaran dan tepat guna agar kebertahanan positif dan digambarkan oleh ekspresi
belajar siswa tetap terjaga. Seperti yang pengakuan dari guru terhadap hasil kerja
dinyatakan oleh Nicole and Macfarlane-Dick siswa. Umpan balik jenis ini misalnya
(2006) yang tercantum pada Bijami, Kashef, seperti memberikan sentuhan, ekspresi
dan Nejad (2013) bahwa penyampaian umpan wajah yang hangat, dan kata-kata
balik yang baik dalam prakteknya seharusnya: membangun seperti “sangat bagus, kerja
a) membantu mengklarifikasi seperti apakah yang sangat baik, dan anak yang baik”;

340
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF (SENARI) KE-4 TAHUN 2016
ISBN 978-602-6428-04-2

(Kode C1) merinci pencapaian. Umpan balik ini Seperti misalnya ketika seorang guru
mengidentifikasi aspek khusus dari pencapaian memuji siswanya, tentunya dibarengi
siswa. Misalnya, “ini merupakan hasil kerja
yang bagus karena kamu telah ….”; (Kode D1) dengan menunjukan ekspresi wajah yang
penguatan prestasi dimana guru dan siswa hangat dan suara yang lembut. Akan berbeda
belajar bersama. Umpan balik ini terjadi di
ketika menegur siswa, guru menunjukan
dalam sebuah dialog atau percakapan dimana
refleksi hasil kerja dan perkembangan siswa ekspresi tegas dan menaikan volume serta
sebagai fokusnya. Dengan jenis ini, guru menekan suaranya.
bergerak sebagai fasilitator yang memfasilitasi
proses belajar. Seorang guru hendaknya memiliki
Sedangkan, umpan balik negatif bisa fondasi yang kuat tentang kinerja ekspresi
verbal dan non-verbal dari umpan balik
dijabarkan sebagai berikut: (Kode A2) terhadap siswa yang bertujuan untuk
pemberian hukuman. Contohnya: guru keluar memotivasi siswa mempelajari sebuah
bahasa asing. Hal ini terkait dengan
kelas dan merobek makalah siswa; (Kode B2)
ketepatan sasaran dan kebermanfaatan
ketidaksetujuan. Umpan balik ini berkaitan sebuah umpan balik. Bagi siswa, umpan
dengan perasaan negatif dan ketidaksetujuan. balik yang tepat berguna untuk membantu
mereka mengidentifikasi kelemahan dan
Contohnya: “saya sangat kecewa padamu hari kekuatan diri yang tidak bisa diketahui oleh
ini”; (Kode C2) merinci peningkatan. Umpan siswa melalui evaluasi diri. Umpan balik
balik ini dipakai oleh guru untuk juga merupakan sumber informasi yang
penting untuk verifikasi, elaborasi dan
mengkhususkan pada bagaimana hal yang pengembangan diri siswa secara
sedang dipelajari bisa dikoreksi. Fokusnya berkelanjutan.
Berdasarkan latar belakang penelitian,
adalah pada kesalahan yang berkaitan dengan
maka rumusan masalahnya dapat dirangkai
prestasi siswa, bukan pada atribut pribadi; sebagai berikut: Apakah jenis-jenis umpan
(Kode D2) perencanaan kinerja selanjutnya. balik yang diberikan guru terhadap siswa
saat pembelajaran bahasa Inggris?
Umpan balik ini menekankan kritikan antara
guru dan siswa dimana guru mengarahkan METODE PENELITIAN
siswa untuk memikirkan kemungkinan
selanjutnya tentang kinerja siswa. Sehingga Penelitian ini dilakukan di SD
Saraswati 5 Denpasar yang berjarak 5
guru terlihat sebagai rekan atau teman oleh kilometer dari universitas tim peneliti. Di
siswanya. sekolah ini, bahasa Inggris diajarkan sejak
dini, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6.
Kedelapan jenis umpan balik ini
Kondisi ini memungkinkan tim peneliti
melibatkan ekxpresi verbal dan non-verbal mendapatkan data yang lebih rinci tentang
dalam penyampaiannya. Dalam artian, umpan jenis-jenis umpan balik yang diberikan guru
kepada siswa. Selain itu sekolah ini
balik dapat berupa ujaran, ekspresi wajah, memiliki kelas paralel dan jumlah siswa
bahasa tubuh, volume suara, dan reward. dalam kelas kurang lebih 40 orang. Jumlah
siswa tersebut tergolong besar, kondisi ini
Sehingga, umpan balik tersebut tidak
semakin menguatkan pilihan tim peneliti
diperlakukan sebagai umpan balik yang terhadap sekolah sebagai lokasi penelitian.
terpisah-pisah, tetapi sebagai umpan balik yang Tim peneliti ingin melihat bagaimana
seorang guru memberikan umpan balik pada
saling terkait dan merupakan satu kesatuan. siswa dalam sebuah kelas dengan jumlah

341
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF (SENARI) KE-4 TAHUN 2016
ISBN 978-602-6428-04-2

siswa yang besar, mengingat pembelajaran HASIL DAN PEMBAHASAN


bahasa membutuhkan banyak latihan
penggunaan bahasa yang dipersulit dengan Hasil Penelitian
jumlah siswa dalam kelas yang banyak. Berikut akan dipaparkan data yang
Penelitian ini merupakan sebuah telah dikumpulkan untuk mengidentifikasi
penelitian yang dirancang secara deskriptif jenis-jenis umpan balik yang diberikan oleh
kualitatif. Rancangan ini digunakan untuk guru terhadap siswa saat pelajaran bahasa
menggali jenis umpan balik yang digunakan Inggris berlangsung. Instrumen penelitian
guru ketika mengajar bahasa Inggris di SD yang dipergunakan untuk mengumpulkan
Saraswati 5 Denpasar. Sebagai subjek data adalah lembar pengamatan, daftar
penelitian, tiga orang guru bahasa Inggris pertanyaan angket terbuka, dan daftar
dilibatkan dengan alasan: (1) dianggap aktif pertanyaan wawancara terstruktur. Umpan
berkecimpung di dunia pengajaran bahasa balik yang diteliti adalah umpan balik positif
Inggris; (2) memiliki waktu yang cukup untuk dan negatif yang dapat dibagi menjadi 8
membantu tim peneliti mendapatkan data yang bagian. Umpan balik positif terdiri dari:
dibutuhkan; (3) tidak memiliki kecenderungan (Kode A1) pemberian penghargaan, (Kode
memberikan informasi berdasarkan rasa dan B1) persetujuan, (Kode C1) merinci
emosi; (4) tidak memiliki hubungan dekat pencapaian, dan (Kode D1) penguatan
dengan tim peneliti. prestasi. Sedangkan, umpan balik negatif
Data jenis-jenis umpan balik yang bisa dijabarkan sebagai berikut: (Kode A2)
digunakan oleh guru dalam mengajar bahasa pemberian hukuman yang menandakan
Inggris di SD Saraswati 5 Denpasar ketidaksetujuan, (Kode B2) ketidaksetujuan,
dikumpulkan melalui pengamatan, angket (Kode C2) merinci peningkatan dan (Kode
terbuka dan wawancara terstruktur. Selanjutnya, D2) perencanaan kinerja selanjutnya.
data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan Tim peneliti mengamati dan
menggunakan Model Interaktif. Model ini mengikuti proses belajar mengajar (PBM)
terdiri dari empat langkah yaitu pengumpulan yang dilakukan oleh tiga orang guru bahasa
data, penyaringan data, penampilan data, dan Inggris. Pengamatan di kelas masing-masing
pembuatan kesimpulan/verifikasi (Miles dan dilakukan sebanyak dua kali pada hari dan
Huberman, 1994). Langkah-langkah tersebut jam yang berbeda. Proses belajar dan
dilakukan untuk menemukan pola yang mengajar yang diamati adalah PBM bahasa
diharapkan sehingga dapat disimpulkan. Inggris di kelas II, IV, dan V. Pada awalnya,
Bagannya dapat disajikan seperti berikut: tim peneliti berencana untuk mengamati
kelas II, IV, dan VI, tapi kelas VI diganti
Pengum-
pulan menjadi kelas V dengan alasan siswa kelas
data
Penampi VI sedang mempersiapkan diri untuk
-lan data menghadapi ujian nasional.
Pengamatan di kelas bahasa Inggris
yang diampu oleh Guru 1 dilaksanakan di
Penyari- kelas VB pada hari Selasa tanggal 19 April
ngan
data Penarikan
2016 di kelas VB pada jam 07.15 – 08.25
kesimpulan/very- WITA. Tim peneliti dibantu oleh 1 orang
vikasi tenaga pembantu untuk merekam video.
Sedangkan, tim peneliti mencatat umpan
balik yang diberikan oleh Guru 1.
Bagan 1. Langkah data analisis dengan Pengamatan berjalan lancar tanpa kendala
menggunakan Model Interaktif yang berarti. Guru 1 memperkenalkan tim
peneliti kepada siswa dan menjelaskan
kepada mereka maksud kedatangan tim
peneliti. Guru 1 juga meminta siswa untuk

342
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF (SENARI) KE-4 TAHUN 2016
ISBN 978-602-6428-04-2

bersikap dan belajar seperti hari-hari biasanya. menimbulkan keramaian dan memanggil
Pada saat PBM berlangsung, Guru 1 nama siswa yang tidak memperhatikan.
memberikan umpan balik positif maupun Sesekali memberikan tanda untuk diam
negatif. Umpan balik positif yang diberikan dengan mengucapkan “Ssst” dan “Jangan
berupa verbal dan non verbal. Contoh dari ribut”.
umpan balik positif verbal adalah berupa pujian Pengamatan di kelas bahasa Inggris
dan tindakan mencentang nama siswa yang yang diampu oleh Guru 2 dilaksanakan di
berhasil menjawab pertanyaan dari Guru 1 kelas IVA pada hari Kamis tanggal 21 April
dengan benar. Secara non-verbal, Guru 1 selalu 2016 pada jam 15.05 – 16.15 WITA. Seperti
tersenyum setiap siswa menunjukan kinerja halnya Guru 1, Guru 2 memperkenalkan tim
yang bagus atau jika mereka menjawab peneliti dan tenaga pembantu kepada siswa
pertanyaan Guru 1. Ada kalanya siswa dan meminta mereka untuk menjalani PBM
kehilangan konsentrasi dan mulai melakukan seperti biasanya. Siswa kelas IVA memiliki
aktifitas di luar instruksi Guru 1, merespon hal karakter yang mirip dengan anak kelas VB.
tersebut Guru 1 memberikan umpan balik Mereka sudah mengerti pentingnya belajar
negatif verbal berupa teguran. Sedangkan untuk bahasa Inggris sehingga mereka fokus
yang non-verbal, Guru 1 menunjukan ekspresi belajar. Guru 2 mengajar dengan hangat. Di
wajah yang tegas dan memindahkan siswa tengah proses mengajar, guru memberikan
untuk duduk di dekat meja guru. umpan balik yang positif berupa tulisan
Selanjutnya, pengamatan kedua good job atau well-done pada buku siswa.
dilaksanakan di kelas yang sama pada hari Sedangkan untuk yang negatif, Guru 2
Selasa tanggal 26 April 2016 di kelas yang mengklarifikasi kekeliruan yang dibuat oleh
sama pada jam 07.15 – 08.25 WITA. Pada siswa bersama-sama dengan siswa yang lain.
PBM kali ini, materi yang diajar adalah tentang Pengamatan kedua dilakukan di kelas
lagu dan nilai moralnya. Guru 1 memanggil yang sama pada hari Kamis tanggal 28 April
siswa satu persatu untuk menyanyikan lagu 2016 pada jam 15.05 – 16.15 WITA. Pada
berbahasa Inggris yang sudah mereka pilih dan PBM kali ini, materi yang diajar adalah
sudah disiapkan di rumah. Siswa menyanyikan cuaca (Weather). Guru 2 mengkombinasikan
lagu dengan riang. Setelah bernyanyi, siswa kegiatan belajar dan mengajar dengan
menyebutkan pesan moral yang terkandung permainan, nyanyian, dan kegiatan menarik
dalam lagu tersebut. Guru 1 memberi skor lainnya seperti mengeja sebuah kata
untuk kegiatan ini dengan mengindahkan bahasaInggris. Adapun umpan balik positif
komponen pesan moral yang didapat, yang diberikan oleh Guru 2 adalah berupa
pengucapan kata (pronounciation) bahasa senyuman, wajah yang ceria, dan anggukan
Inggris siswa, kenyaringan dan kejelasan suara, kepala sebagai tanda setuju terhadap
serta kelancaran. jawaban siswa. Guru 2 juga mengucapkan
Secara umum, Guru 1 memberikan thank you atas kinerja yang siswa lakukan.
umpan balik positif berupa pujian pada Pada sesi permainan, Guru 2 memberi
pencapaian siswa yang presentasi dan tepukan tangan yang meriah bagi grup yang
merefleksikan pada siswa yang lain. Guru 1 menang dan berhasil melakukan instruksi
juga memberi pujian terhadap kemampuan dengan benar.
siswa menghafal lagu yang panjang. Selain itu, Sedangkan umpan balik negatif yang
tatapan wajah yang hangat juga ditunjukan oleh diberikan Guru 2 yaitu dengan mengoreksi
guru. Guru 1 terkadang tersenyum dan tertawa kesalahan yang dibuat oleh siswa misalnya
kecil melihat tingkah positif siswa. Untuk lebih seperti memperbaiki pengucapan siswa
akrab dengan siswa dan tentunya membina ketika menyebut kata sunny. Dalam
hubungan baik antara guru dan siswa, salah satu permainan, selain memberikan tepuk tangan,
cara yang diterapkan adalah menggunakan kata Guru 2 menghukum kelompok siswa yang
panggilan “sayang” ketika memanggil siswa. kalah untuk menyanyikan sebuah lagu anak
Sebaliknya, umpan balik negatif diberikan berbahasa Inggris berjudul Rain Go Away.
berupa teguran terhadap siswa yang Untuk membangun kelanjutan belajar, guru

343
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF (SENARI) KE-4 TAHUN 2016
ISBN 978-602-6428-04-2

mengklarifikasi cara penilaian dengan dicatat di buku pelanggaran jika melanjutkan


mengatakan “salah satu huruf, setengah, lebih tindakannya.
dari 1 huruf, salah total”. Pengamatan yang kedua dilakukan
Selanjutnya, pengamatan di kelas yang pada kelas yang sama pada hari Jumat, 29
diampu oleh Guru 3 dilakukan di kelas IIC pada April 2019, jam 09.50 – 11.00 WITA.
hari Jumat, 22 April 2019, jam 09.50 – 11.00 Karena yang diajar adalah siswa yang relatif
WITA. Siswa kelas II adalah peserta didik usia masih kecil, Guru 3 lebih menekankan PBM
dini yang sudah diperkenalkan dengan bahasa pada pemakaian lagu, gambar, dan
asing, khususnya bahasa Inggris. Di kelas, permainan. Siswa diajak bermain sambil
merupakan tantangan tersendiri bagi Guru 3 belajar. Guru 3 dengan maksimal
untuk mengajar dan sekaligus mengenalkan mengontrol tindakan siswa. Karena
bahasa Inggris bagi siswa. Siswa sangat berhadapan dengan siswa usia dini, umpan
antusias mengikuti pelajaran, hanya saja balik positif yang diberikan kebanyakan
konsentrasi dan fokus mereka mudah berupa pujian dan senyuman terhadap
teralihkan. Jadi Guru 3 memberikan ekstra kinerja siswa. Sedangkan umpan balik
perhatian bagi siswa. Tidak jarang suasana negatif, guru langsung mendekati siswa
kelas menjadi riuh dan siswa bergerak tidak yang tidak fokus ketempat duduknya untuk
terkontrol tetapi Guru 3 menangani hal ini dinasehati.
dengan berkeliling kelas. Sehingga Guru 3 Kemudian data pada lembar
selalu aktif dan kreatif untuk meramu kegiatan pengamatan dibandingkan dengan rekaman
pembelajaran. video. Proses pembandingan ini bertujuan
Secara umum, umpan balik positif yang untuk memperoleh data tambahan tentang
diberikan Guru 3 adalah berupa aktivitas jenis umpan balik yang tidak sempat diamati
mengajak siswa untuk bertepuk tangan saat langsung oleh tim peneliti. Data yang telah
teman mereka menjawab dengan benar. Ini dikumpulkan kemudian disaring sehingga
dilakukan untuk menumbuhkan rasa data yang dianalisis merupakan data yang
menghargai antara siswa. Guru 3 juga memuji sesuai dengan tujuan penelitian. Frekuensi
siswa dengan menyebutkan kata good “sangat dan persentase terjadinya masing-masing
bangga” dan “pintar sekali”. Untuk memberikan umpan balik didapat setelah mengkalkulasi
umpan balik yang negatif, Guru 3 mengoreksi hasil terjadinya umpan balik pada lembar
langsung kesalahan tulisan siswa. Guru 3 juga pengamatan yang dapat dilihat pada tabel
memperingatkan siswa bahwa namanya akan berikut:

Tabel 1 Frekuensi dan Persentase Kemunculan Umpan Balik

Guru Umpan
A1 B1 C1 D1 A2 B2 C2 D2
Balik

Guru 1 7 26 8 6 2 15 7 4

Guru 2 8 22 2 2 2 8 8 4

Guru 3 6 11 5 6 2 7 9 3
Frekuensi tiap jenis umpan
balik 21 59 15 14 6 30 24 11

Persentase (%) 11.67 32.78 8.33 7.78 3.33 16.67 13.33 6.11
Frekuensi umpan balik
(positif dan negatif) 109 71

Persentase (%) 60.56 39,44

344
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF (SENARI) KE-4 TAHUN 2016
ISBN 978-602-6428-04-2

Berdasarkan tabel 1, diketahui bahwa terbuka dilakukan sekali untuk masing-


guru memberikan delapan jenis umpan balik masing guru. Dalam angket terbuka ini,
terhadap siswa saat pelajaran bahasa guru diminta untuk menuliskan pendapat
Inggris. Kedelapan umpan balik tersebut mereka pada 24 buah sub pertanyaan.
dipilah menjadi umpan balik positif dan Pertanyaan tersebut berkaitan dengan
negatif. Namun, yang menjadi perbedaan umpan balik apa saja yang guru berikan
adalah frekuensi pemberian masing-masing ditambah dengan alasan penyampaian
umpan balik tersebut kepada siswa. umpan balik tersebut. Angket ini
Diperoleh data frekuensi terjadinya umpan memberikan data yang mengklarifikasi dan
balik positif yaitu sebanyak 21 kali untuk menguatkan data yang sudah dikumpulkan
jenis umpan balik Kode A1, 59 kali untuk melewati proses pengamatan PBM (dengan
jenis umpan balik Kode B1, 15 kali untuk lembar pengamatan dan rekaman video).
jenis umpan balik Kode C1, dan 14 kali Angket terbuka ini diberikan kepada
untuk jenis umpan balik Kode D1. Jika Guru 1 pada tanggal 3 Mei 2016. Angket
dipersentasekan, hasilnya adalah 11,67% langsung dikerjakan dan dijawab sesuai
umpan balik positif berupa A1, 32,78% dengan butir pertanyaan setelah guru selesai
umpan balik positif berupa B1, 8,33% mengajar. Guru 2 diberikan angket pada
umpan balik positif berupa C1, dan 7.78% tanggal 12 Mei 2016 dan guru membawa
umpan balik positif berupa D1. pulang angket untuk diisi. Sedangkan, Guru
Sedangkan, frekuensi terjadinya 3 menjawab angket setelah guru selesai
umpan balik negatif sebagai berikut: 6 kali mengajar yaitu pada tanggal 13 Mei 2016.
untuk jenis umpan balik Kode A2, 30 kali Berdasarkan hasil dari angket
untuk jenis umpan balik Kode B2, 24 kali terbuka, guru menyatakan bahwa saat
untuk jenis umpan balik Kode C2, dan 11 interaksi belajar dan mengajar berlangsung,
kali untuk jenis umpan balik Kode D2. guru memberikan penghargaan berupa maju
Selanjutnya, jika dipersentasekan, data ke depan terhadap siswa yang mau mencoba
menunjukan bahwa 3.33% umpan balik ucapan yang diucapkan guru. Kalimat-
negatif berupa A2, 16,67% umpan balik kalimat pujian seperti you are good, thank
negatif berupa B2, 13,33% umpan balik you dan lain sebagainya diberikan sebagai
negatif berupa C2, dan 6,11% umpan balik umpan balik atas keberaniannya. Alasan
negatif berupa D2. penyampaian umpan balik tersebut adalah
Berdasarkan temuan tersebut, umpan agar siswa memiliki kepercayaan diri yang
balik positif yang paling sering diberikan baik. Sebab rasa percaya diri sangat
oleh guru adalah jenis umpan balik Kode dibutuhkan oleh anak-anak usia dini untuk
B1 yaitu umpan balik dalam bentuk mempelajari bahasa asing. Dengan
persetujuan. Sedangkan, umpan balik memberikan penghargaan, mereka akan
negatif yang paling sering diberikan adalah merasa dianggap, dihargai serta dilibatkan
jenis umpan balik Kode B2 yaitu dalam kegiatan belajar.
ketidaksetujuan. Secara keseluruhan, umpan Saat menyetujui apa yang siswa
balik positif memiliki frekuensi ucapkan atau lakukan, guru berkata yes atau
penyampaian sebanyak 109 kali. Untuk good. Kemudian dilanjutkan dengan
umpan balik negatif, frekuensi mengomentari kalau pekerjaan mereka
penyampaiannya adalah sebanyak 71 kali. bagus dengan ucapan good job, great,
Jika dipersentasekan, 60,56% dari umpan super, atau excellent. Guru memberikan
balik yang diberikan guru berupa umpan alasan agar siswa tiada henti berlatih dan
balik positif dan 39,44% umpan balik yang belajar. Siswa diarahkan untuk memahami
guru sampaikan adalah berupa umpan balik tentang pentingnya usaha ketika belajar.
negatif. Ketika merinci pencapaian, dalam
Untuk mendukung temuan pada proses belajar-mengajar, guru
lembar pengamatan, penyebaran angket mengingatkan siswa untuk terus berlatih,

345
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF (SENARI) KE-4 TAHUN 2016
ISBN 978-602-6428-04-2

berani mencoba, dan mengemukakan Umpan balik merinci peningkatan


pendapat. Mereka bebas menjawab dan disampaikan oleh guru berupa penekanan-
berkomentar sesuai apa yang mereka penekanan atas prestasi dan frekuensi
ketahui. Terkadang, guru memberikan tugas keaktifan mereka di kelas. Setiap kali
tertulis untuk melatih kosa kata mereka agar siswamenjawab pertanyaan guru, guru akan
mendapat hasil yang maksimal (tidak di mencentang nama siswa pada daftar hadir.
bawah KKM). Penyampaian umpan balik Ini dilakukan menggali keaktifan siswa agar
jenis ini karena guru ingin menekankan kemampuan dan kemahiran siswa
kepada siswa jika mereka tidak mau berlatih meningkat dari waktu kewaktu.
maka mereka tidak akan mencapai hasil Sedangkan umpan balik membangun
yang baik. Selain itu, bertujuan pula untuk kelanjutan belajar diberikan dengan
memacu siswa yang memiliki kemampuan memberikan siswa pekerjaan rumah yang
yang kurang agar bisa mengikuti terkait dengan materi yang telah dipelajari.
perkembangan teman-temannya (sesuai Ini dilakukan agar siswa tidak hanya
dengan KKM minimal). mengingat informasi tetapi memahami
Untuk membangun prestasi, guru informasi tersebut agar kelak berguna bagi
memberikan reward dan pujian kecil untuk kehidupan mereka.
dalam memotivasi minat dan kemauan Selanjutnya tim peneliti
siswa belajar. Dengan teknik belajar sambil melaksanakan wawancara terstruktur yang
bernyanyi atau bermain, mereka tidak melibatkan ketiga guru. Sesi wawancara
merasakan jika mereka sesungguhnya terstruktur dilakukan setelah pengumpulan
sedang belajar. Guru berpendapat bahwa data melalui pengamatan dan angket
awal dari keberhasilan siswa bukanlah terbuka berakhir. Tim peneliti
semata-mata IQ yang tinggi dan nilai mewawancarai ketiga guru di waktu yang
akademis saja, namun rasa nyaman, rasa berbeda dan di luar jam mengajar mereka.
percaya diri, dan reward yang mereka Wawancara ini berlangsung beberapa menit
terima. Itulah proses memotivasi yang dan dilakukan hanya sekali guna
sesungguhnya. mentriangulasi data.
Pada saat belajar dan mengajar, guru Pada tanggal 17 Mei 2016, Guru 1
juga memberikan umpan balik negatif. Pada diwawancarai oleh tim peneliti. Secara
dasarnya siswa takut dihukum, namun umum Guru 1 menyatakan bahwa siswa
apabila mereka lalai, hukuman harus tetap kelas V memiliki karakter kompetitif yang
dijalankan untuk melatih kedisiplinan sportif. Jadi Guru 1 lebih sering
mereka. Biasanya guru memberikan mengadakan permainan secara berkelompok
hukuman yang ringan, seperti mengerjakan untuk mereka. Umpan balik yang diberikan
tugas dan pekerjaan rumah tambahan. selain untuk kelompok secara keseluruhan,
Hukuman ini diberikan agar siswa juga diberikan untuk individu. Respon
menanamkan kedisplinan dan pemahaman siswa juga bervariasi ketika menerima
bahwa belajar adalah proses yang harus umpan balik yang positif maupun negatif.
dilalui dengan sungguh-sungguh. Ada yang tidak mengindahkan serta tidak
Umpan balik negatif selanjutnya yang peduli, ada yang senang ketika mendapat
diberikan adalah pada saat tidak menyetujui pujian, juga ada yang langsung menunjukan
berupa catatan pada LKS atau buku latihan muka sedih ketika menerima teguran.
mereka, serta memperbaiki kekeliruan Selanjutnya, sesi wawancara
mereka dan tetap memberi semangat dengan dilakukan pada tanggal 19 Mei 2016 dengan
pernyataan you can do your best!. Bentuk melibatkan Guru 2. Guru 2 yang mengajar
umpan balik ini diberikan untuk di kelas IV menyatakan bahwa pemberian
menyadarkan siswa dengan umpan balik yang positif maupun yang
kesalahan/kekeliruan ketika belajar. negatif harus tepat sasaran, tidak berlebihan,
dan tidak menyakiti hati siswa. Guru 2

346
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF (SENARI) KE-4 TAHUN 2016
ISBN 978-602-6428-04-2

menambahkan, kata-kata pedas pasti diingat kesadaran mereka akan kesalahan yang
oleh siswa yang akan berdampak pada mereka perbuat. Guru berharap bahwa
motivasi dan minat belajar mereka. siswa mampu mengoreksi kekeliruan dan
Sehingga Guru 2 lebih sering memberikan tindakan yang kurang tepat sehingga
teguran disertai alasan kenapa siswa itu mereka bisa belajar mandiri dan sadar akan
ditegur daripada memarahi siswa dengan keunggulan dan kelemahan merekasendiri.
kata-kata yang ketus. Sedangkan, untuk PEMBAHASAN
umpan balik yang positif, siswa diberikan
tepukan di pundak sebagai tanda kalau Dengan mengacu pada pentingnya
siswa mempresentasikan materi dengan penguasaan bahasa Inggris sejak dini di era
baik. globalisasi serta memperhatikan signifikansi
Kemudian, pada tanggal 20 Mei umpan balik dari guru sebagai faktor
2016, sesi wawancara melibatkan Guru 3. ektrinsik keberhasilan penguasaan bahasa
Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru ini, adapun rumusan masalah yang tim
3, umpan balik yang diberikan masih peneliti pecahkan dalam penelitian ini yaitu,
sederhana atau berupa kalimat sederhana bagaimanakah jenis-jenis umpan balik yang
karena ditujukan untuk siswa kelas II. Tidak guru berikan terhadap siswa saat pelajaran
ada hukuman berupa pukulan dan aktivitas bahasa Inggris.
ringan tangan lainnya, hanya berupa kata- Ditemukan bahwa berdasarkan hasil
kata saja. Secara umum, Guru 3 pengamatan, guru menerapkan kedelapan
menyebutkan bahwa jenis-jenis umpan sub bagian dari umpan balik positif dan
balik positif yang diberikan secara verbal negatif ketika proses belajar dan mengajar
berupa kata good, very good, well-done, bahasa Inggris, yaitu umpan balik positif
excellent. Kemudian, secara non-verbal, meliputi: A1) pemberian penghargaan, B1)
guru menganggukkan kepala, tersenyum, persetujuan, C1) merinci pencapaian, dan
memberikan stiker bergambar menarik D1) penguatan prestasi. Umpan balik
kepada siswa ketika mereka melakukan negatif terdiri dari: A2) pemberian
kinerja dengan baik. Guru 3 mengatakan hukuman, B2) ketidaksetujuan, C2) merinci
jika siswa sangat senang menerima umpan peningkatan, dan D2) perencanaan kinerja
balik positif seperti yang Guru 3 berikan. selanjutnya. Hasil pengamatan ini
Siswa bahkan melaporkan pujian dan mendukung temuan tentang guru yang
gambar yang diberikan oleh Guru 3 kepada memberikan kedua umpan balik, yang
orang tua mereka. positif maupun negatif. Tetapi,
Sesuai dengan hasil temuan penggunaannya bergantung pada tujuan,
menggunakan lembar pengamatan, angket apakah untuk meningkatkan prestasi siswa,
terbuka dan wawancara terstruktur, guru memotivasi mereka maupun mendisiplinkan
lebih sering memberikan umpan balik mereka.
positif dalam bentuk verbal dan non-verbal Kedelapan jenis umpan balik ini
daripada umpan balik negatif yang muncul dan diberikan tentunya dengan
berbentuk verbal dan non-verbal. Hal ini frekuensi yang berbeda. Jenis umpan balik
berkaitan dengan alasan bahwa kesuksesan positif yang paling sering digunakan adalah
pengajaran bahasa Inggris untuk siswa yang jenis umpan balik menyetujui (Kode B1)
belajar bahasa asing sejak dini dipengaruhi sebanyak 59 kali. Jenis umpan balik Kode
oleh umpan balik yang positif. Umpan balik B1 atau menyetujui dalam bentuk verbal
positif memotivasi siswa untuk belajar dan memiliki deskripsi sebagai berikut: ekspresi
tetap memperoleh prestasi dan pencapaian pribadi yang positif, ekspresi hangat dari
yang memuaskan dalam belajar bahasa perasaan, menunjukan rasa kasih sayang,
Inggris. Tetapi, pemberian umpan balik menggunakan label, dan pujian secara
negatif dilakukan bertujuan untuk umum. Untuk umpan balik non-verbal yang
mendisiplinkan siswa dan menumbuhkan positif memiliki deskripsi berupa sentuhan,
347
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF (SENARI) KE-4 TAHUN 2016
ISBN 978-602-6428-04-2

ekspresi wajah, dan mencentang nama diberikan pujian secara keseluruhan dan
siswa pada daftar hadir. komentar yang membangun. Setiap kata
Saat pembelajaran bahasa Inggris yang mereka tulis dan yang benar disetujui
berlangsung di kelas, guru kerap oleh guru. Dampaknya, semua siswa
menunjukan tatapan muka yang ceria dan mencatat kata tersebut yang secara tidak
tersenyum melihat tingkah positif siswa. langsung akan menambah kosa kata bahasa
Guru memuji siswa keseluruhan karena Inggris mereka.
mereka mengerjakan tugas dengan baik. Guru menyebutkan bahwa
Selain itu, guru mengucapkan ucapan penyampaian umpan balik persetujuan
terima kasih thank you dan that’s great bertujuan untuk mengarahkan siswa tetap
sebagai tanda bahwa guru menyukai berlatih dan belajar, mengerti tentang proses
pendapat siswa dan dilanjutkan dengan belajar yang tidak singkat dan perlu usaha
anggukan kepala yang menandakan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
persetujuan terhadap pendapat tersebut. Selanjutnya, jenis umpan balik positif
Ketika ucapan atau tindakan yang siswa yang paling jarang diberikan adalah
lakukan disetujui oleh guru, guru berkata membangun prestasi (Kode D1) yaitu
yes/good atau mengomentari kalau sebanyak 14 kali. Jenis umpan balik ini
pekerjaan mereka bagus dengan ucapan memiliki deskripsi pengakuan khusus dari
good job, great, super, atau excellent. pencapaian, penggunaan kriteria yang
Persetujuan yang diberikan oleh guru berhubungan dengan tugas/prilaku; guru
dalam bentuk verbal dan non-verbal sebagai model, pujian yang lebih spesifik.
terhadap kinerja dan tindakan siswa Di kelas, guru memanggil nama
berdampak positif bagi siswa. Siswa terlihat siswa secara spesifik untuk memuji siswa
lebih percaya diri karena adanya karena presentasi di depan kelas. Perlakuan
persetujuan dan pengakuan dari guru ini menyebabkan siswa bersangkutan
mereka. Pemakaian bahasa Inggris oleh bangga akan hasil yang dicapai. Ditambah
guru ketika menyetujui pendapat siswa, dengan pujian yang diberikan oleh guru
mendorong siswa memakai bahasa Inggris membuat siswa semakin aktif merespon
untuk merespon gurunya. Walaupun pertanyan guru. Selain itu, guru
terbata-bata dan tidak terlalu lancar, siswa menjelaskan dampak positif yang akan
berusaha untuk mengatakan rasa terima siswa dapatkan setelah presentasi di depan
kasih mereka terhadap persetujuan yang teman-teman mereka. Guru melakukannya
diberikan guru dengan memakai bahasa agar siswa tertantang untuk tampil di depan
Inggris. Bahkan, siswa tidak malu dengan khalayak ramai.
kekeliruan dan ketidaklancaran ketika Guru menyatakan bahwa dengan
berkomunikasi dengan menggunakan reward dan pujian sederhana ternyata
bahasa Inggris. sangat ampuh dalam memotivasi minat dan
Pemberian umpan balik persetujuan kemauan siswa belajar. Dengan teknik
terhadap siswa tertentu yang memberikan belajar sambil bernyanyi atau bermain,
pendapat mengundang siswa lainnya untuk siswa tidak merasakan jika mereka
berkompetisi mengajukan pendapat mereka. sesungguhnya sedang belajar. Guru
Mereka mengangkat tangan untuk mencoba mengharapkan siswa menguasai kompetensi
mengajukan pendapat. Kompetisi juga dasar yang diajar dengan umpan balik
terlihat ketika siswa dikelompokan pada membangun prestasi.
saat guru mengadakan permainan kata Ditinjau dari umpan balik negatif,
dalam bahasa Inggris. Setiap kelompok yang paling sering diberikan adalah jenis
berlomba menulis kata bahasa Inggris yang umpan balik negatif ketidaksetujuan (Kode
berkaitan dengan “weather”. Kelompok B2) yaitu sebanyak 30 kali. Jenis umpan
yang menang dan menulis lebih banyak kata balik negatif ini memiliki deskripsi yaitu
dengan tepat dan sesuai dengan ejaannya secara verbal meliputi ekspresi pribadi yang

348
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF (SENARI) KE-4 TAHUN 2016
ISBN 978-602-6428-04-2

negatif: ancaman, ekspresi marah atau Selama proses belajar mengajar di


kekecewaan, kejengkelan, teguran, ekspresi kelas, guru hanya menghukum siswa untuk
ketidaksetujuan terhadap siswa secara mengerjakan tugas tambahan atau
pribadi: tuduhan, pengunaan label, ekspresi memberikan siswa pekerjaan rumah. Ini
evaluasi negatif terhadap karya siswa: karya dilakukan dengan tujuan merangkul siswa
siswa tidak bermanfaat, dan secara non- tersebut ke arah yang lebih baik dan
verbal meliputi volume suara, gerak tubuh hukuman yang diberikan tetap bermanfaat
dan tindakan, lengkingan suara. bagi kelanjutan belajar dan pengembangan
Pada saat proses belajar dan mengajar siswa. Guru berpendapat bahwa pada
berlangsung, untuk mengekspresikan dasarnya siswa takut dihukum, namun
ketidaksetujuan, guru memanggil nama apabila mereka lalai, hukuman harus tetap
siswa yang tidak memperhatikan. Sesekali dijalankan untuk melatih kedisiplinan
meminta siswa untuk tenang dengan mereka. Guru akan memberikan hukuman
mengatakan “jangan ribut”. Ketika ada yang ringan tanpa melibatkan hukuman
siswa yang susah untuk dikontrol, guru fisik.
mengambil strategi teguran dan ancaman Alasan untuk tetap memberikan
bahwa identitas siswa akan ditulis di buku hukuman adalah agar siswa terbiasa dengan
pelanggaran jika melanjutkan tindakannya. kedisplinan. Hukuman tetap diperlukan
Selain itu, ketika siswa secara keseluruhan untuk menanamkan pemahaman bahwa
tidak tenang di kelas ataupun mulai ramai belajar adalah proses yang harus siswa lalui
ketika mendengarkan instruksi dari guru, dengan sungguh-sungguh. Ini bermakna
guru menaikan volume suaranya agar lebih bahwa pemberian hukuman sejatinya
keras dari kebisingan yang siswa ciptakan. bertujuan baik. Hanya saja, aktivitas
Guru juga memberikan catatan pada LKS hukumannya yang dipilih dengan seksama
atau buku latihan siswa, memperbaiki untuk siswa. Hukuman diberikan sekaligus
kekeliruan mereka dan tetap memberi untuk mengembangkan kemampuan siswa.
semangat dengan menulis you can do your Sehingga, salah satu hukuman yang
best! untuk mengevaluasi karya siswa. diberikan oleh guru adalah pemberian tugas
Ketidaksetujuan diberikan dengan tambahan atau pengerjaan pekerjaan rumah
alasan menyadarkan siswa akan kekeliruan yang banyaknya dua kali lipat.
yang mereka perbuat ketika belajar. Siswa Secara keseluruhan, umpan balik
diharapkan untuk secara mandiri mampu positif yang diberikan oleh guru terjadi
memperbaiki diri setelah mereka sadar akan sebanyak 109 kali dan umpan balik negatif
kekeliruannya. Tindakan guru ini diberikan sebanyak 71 kali. Data ini
mengarahkan siswa untuk memiliki menunjukan bahwa guru cenderung untuk
otonomi belajar dalam rangka menyampaikan umpan balik yang positif
mengembangkan potensi mereka sendiri. daripada yang negatif. Jika dipersentasekan,
Jenis umpan balik negatif yang paling sebanyak 60,56% umpan balik yang
jarang diberikan adalah menghukum (Kode diberikan guru dalam pelajaran bahasa
A2) yaitu sebanyak 6 kali. Umpan balik Inggris adalah umpan balik yang positif.
negatif ini meliputi siswa dikeluarkan dari Sebaliknya, umpan balik negatif hanya
kelas, guru menolak/membuang hasil karya diberikan sebesar 39,44%.
siswa, siswa dikeluarkan dari grup belajar, Walaupun umpan balik negatif
serta penolakan guru sebagai teman siswa. muncul dengan frekuensi yang lebih sedikit,
Berdasarkan hasil wawancara, angket penyampaiannya tetap dilakukan oleh guru
terbuka, dan pengamatan langsung, guru mengingat penting adanya untuk
tidak pernah menghukum siswa dengan mendisiplinkan siswa dan menyadarkan
mengeluarkan siswa dari kelas, membuang mereka akan signifikansi belajar bagi
karya siswa ataupun hukuman keras kehidupan mereka.
lainnya.

349
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF (SENARI) KE-4 TAHUN 2016
ISBN 978-602-6428-04-2

Penelitian yang dilakukan oleh Denpasar kepada siswa saat pelajaran


Shamsi (2013) mengidentifikasi bahwa guru bahasa Inggris yaitu; (Kode A1) pemberian
menggunakan jenis-jenis umpan balik yang penghargaan yang terjadi 21 kali, (Kode
berbeda bagi siswa seperti komen positif B1) persetujuan yang terjadi 59 kali, (Kode
tertulis, menunjukan karya terbaik siswa, C1) perincian pencapaian yang terjadi 15
umpan balik karena bersandarkan pada kali, (Kode D1) penguatan prestasi yang
kebutuhan siswa, dan umpan balik verbal. terjadi 14 kali, (Kode A2) pemberian
Untuk itu, pemberian umpan balik jenis hukuman yang terjadi 6 kali, (Kode B2)
apapun disesuaikan dengan tujuannya dan ketidaksetujuan yang terjadi 30 kali, (Kode
ada latar belakangnya. Demi tercapainya C2) perincian peningkatan yang terjadi 24
tujuan pembelajaran, penyampaiannya kali, dan (Kode D2) perencanaan kinerja
harus tepat sasaran agar kebertahanan selanjutnya yang terjadi 11 kali. Umpan
belajar siswa tetap terjaga. balik positif yang paling sering diberikan
Sejalan dengan Nicole and oleh guru adalah jenis umpan balik Kode
Macfarlane-Dick (2006) yang tercantum B1 yaitu umpan balik dalam bentuk
pada Bijami, Kashef,dan Nejad (2013), persetujuan. Sedangkan, umpan balik
penyampaian umpan balik yang baik dalam negatif yang paling sering diberikan adalah
prakteknya seharusnya: a) membantu jenis umpan balik Kode B2 yaitu
mengklarifikasi seperti apakah kinerja yang ketidaksetujuan. Secara keseluruhan, umpan
bagus (tujuan, kriteria, dan standar yang balik positif memiliki frekuensi
diharapkan), b) memfasilitasi penyampaian sebanyak 109 kali. Untuk
perkembangan penilaian diri (refleksi) umpan balik negatif, frekuensi
dalam pembelajaran, c) memberikan penyampaiannya adalah sebanyak 71 kali.
informasi yang berkualitas kepada siswa Jika dipersentasekan, 60,56% dari umpan
pada pembelajaran, d) mendorong diskusi balik yang diberikan guru berupa umpan
guru dan teman sejawat ketika belajar, e) balik positif dan 39,44% umpan balik yang
mendorong motivasi yang positif dan guru sampaikan adalah berupa umpan balik
kepercayaan diri, f) menyediakan negatif.
kesempatan untuk memperpendek DAFTAR PUSTAKA
jarak/jurang diantara kinerja nyata dan
kinerja yang diharapkan, dan g) Bijami, Kashef, dan Nejad. (2013). Peer
menyediakan informasi kepada siswa yang Feedback in Learning English
bisa dipakai untuk membentuk pengajaran Writing: Advantages and
yang berkualitas. Disadvantages. Penang: Universiti
Temuan-temuan jenis umpan balik Sains Malaysia.
yang guru berikan dan telah dibahas English First. (2016). Available at
sebelumnya, telah didukung oleh hasil http://www.ef.co.id/englishfirst/engli
shstudy/tatabahasainggris/pendidikan
wawancara dan pengamatan langsung di
-bahasa-inggris-untuk-anak-sd.aspx,
kelas oleh tim peneliti. Umpan balik yang
downloaded on 13th October 2016.
diberikan oleh guru kepada siswa berperan Harmer (2001). The Practice of English
sebagai motivator, penyemangat, Language Teaching. England:
pembangun prestasi, masukan, identifikasi Longman.
kekurangan dan kelebihan, pengembangan Hattie, J., & Timperley, H. (2007). The
diri, serta pembentukan disiplin diri. power of feedback. Review of
SIMPULAN Educational Research, 1(77), 81–
112.
Berdasarkan kegiatan yang telah http://dx.doi.org/10.3102/003465430
dilakukan oleh tim peneliti, dapat 298487.
disimpulkan bahwa jenis-jenis umpan balik Knight, Nicky. (2014). An evaluation of the
quality of teacher feedback to
yang diberikan guru di SD Saraswati 5
350
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF (SENARI) KE-4 TAHUN 2016
ISBN 978-602-6428-04-2

students: A study of numeracy


teaching in the primary education
sector. Tersedia di
http://www.aare.edu.au/publications-
database.php/3855/an-evaluation-of-
the-quality-of-teacher-feedback-to-
students-a-study-of-numeracy-
teaching-in-the-pri, diunduh pada 20
April 2015.
Milles, M.B. and Huberman, M.A.
1994. Qualitative Data Analysis.
London: Sage Publication
Mory, E. H. (2003). Feedback research
revisited. In D. H. Jonassen (Ed.),
Handbook of research for
educational communications and
technology (pp. 745-783). New
York Macmillam. Miles dan
Huberman, 1994).
Sawitri, Ni Luh Samireni. 2007. A Study of
the Effect of Lecturers’ Feedback
toward Students’ Motivation.
Singaraja: Undiksha.
Shamsi. (2013). English Language Teachers
Perceptions Regarding Providing
Corrective Feedback on Grade 4-8
Students’ Writing in Al Ain Schools,
United Arab Emirates. Tersedia di
https://www.adec.ac.ae/en/ResearchD
evelopment/Researchers%20Publicati
ons/English%20Language%20Teache
rs%E2%80%99%20Perception%20R
egarding%20.pdf, diunduh pada
tanggal 13 Oktober 2016.

351

Anda mungkin juga menyukai