Anda di halaman 1dari 8

TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN

ISTIMEWA, OFF BALANCE SHEET, SPECIAL PURPOSE ENTITIES

BAB I

PENDAHULUAN

Transaks
Transaksii pihak – pihak dalam hubungan istimewa
istimewa dewasa ini mendapat
mendapat perhatian
perhatian yang
sangat serius baik dari dalam kalangan dunia bisnis maupun dari pihak otoritas perpajakan. Pada
dasarnya transaksi antar pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah suatu kesepakatan
atau pengaturan bisnis yang dilakukan oleh pihak-pihak yang saling tidak bebas satu dengan
lainnya
lainnya untuk tujuan tertentu. Unsur kesepakatan dalam menentukan harga transaksi adalah hal
yang paling menjadi perhatian, karena kesepakatan dalam penentuan harga dapat membawa
dampak keuntungan maupun kerugian bagi pihak-pihak terkait  stake
 (stake holder). Stake holder yang
 perlu mendapat informasi yang transparan dari transaksi di atas antara lain, investor, kreditor,
 pemegang saham (share holder).

ala
alam
m Pern
Pernya
yata
taan
an !tan
!tandar
dar "kunt
kuntan
ansi
si #eua
#euanga
ngan
n $o.
$o. %, lapor
laporan
an keuan
keuangan
gan harus
harus
mengun
mengungkap
gkapan
an transa
transaksi
ksi dengan
dengan pihak-
pihak-piha
pihak
k yang
yang mempuny
mempunyai
ai hubungan
hubungan istime
istimewa.
wa. &ang
termasuk dalam pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah transaksi yang dilakukan
dengan' - perusahaan
perusahaan yang memiliki
memiliki hubungan kepemilikan,
kepemilikan, - perorangan
perorangan sebagai pemilik atau
karyawan yang mempunyai pengaruh signifikan, - anggota keluarga terdekat dari perorangan
tersebut, dan - perusahaan yang dimiliki seara subtansial oleh perorangan tersebut. &ang wajib
dilapor
dilaporkan
kan melipu
meliputi
ti hakikat
hakikat hubunga
hubungan
n istime
istimewa,
wa, jenis
jenis transa
transaksi
ksi serta
serta nilainy
nilainya.
a. P!"#
P!"# ini
mengau pada standar akuntansi internasional ( )nternational
)nternational "ounting !tandard * $o. +.
BAB II
PEMBAHASAN

A. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA


Pihak-pihak yang empunyai ubungan )stimewa adalah pihak-pihak yang dianggap
mempunyai hubungan istimewa bila satu pihak mempunyai kemampuan untuk mengendalikan
 pihak lain atau mempunyai pengaruh signifikan atas pihak lain dalam mengambil keputusan
keuangan dan operasional. /P!"# $0.%1
Transaksi antara Pihak-Pihak yang empunyai ubungan )stimewa adalah suatu
 pengalihan sumber daya atau kewajiban antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa, tanpa menghiraukan apakah suatu harga diperhitungkan. /P!"# $0.%1
efinisi yang sama juga diberikan oleh International Financial Statement Standar 
 sebagai berikut :
 A related party is a person or entity that is related to the entity that is preparing its financial 
 statements (referred to as the 'reporting entity') [IAS !."#.

 A related party transaction is a transfer of resources$ ser%ices$ or obligations bet&een related 


 parties$ regardless of &hether a price is charged. [IAS !."#

alam !tandar 2aporan #euangan )nternasional juga mensyaratkan adanya


 pengungkapan  (isclosure* jika terjadi transaksi hubungan istimewa, sebagai berikut,
 egardless of &hether there ha%e been transactions bet&een a parent and a subsidiary$ an entity
must disclose the name of its parent and$ if different$ the ultimate controlling party. If neither the
entity's parent nor the ultimate controlling party produces financial statements a%ailable for 
 public use$ the name of the net most senior parent that does so must also be disclosed. [IAS 
!.*+#

Transaksi hubungan istimewa dapat terjadi antara pihak-pihak dalam wilayah suatu
negara (domestic transaction) atau melewati lintas batas negara (cross border transaction).
Transaksi seara domestik terjadi jika terjadi transfer sumberdaya atau kewajiban antara satu
 pihak dengan pihak yang lain, keduanya masih berada dalam hanya dalam lingkup batas wilayah
suatu negara. #arena masih dalam wilayah kedaulatan suatu negara, tentunya masih tunduk pada
ketentuan hukum dan peraturan yang sama. 2ain halnya jika transaksi melintasi batas wilayah
negara, akan membawa permasalahan yang lebih kompleks, mengingat pada suatu transaksi
tersebut akan bersentuhan dengan aturan hukum dari negara-negara yang berbeda.

Pengendalian adalah kepemilikan langsung melalui anak perusahaan dengan lebih dari
setengah hak suara dari suatu perusahaan, atau suatu kepentingan substansial dalam hak suara
dan kekuasaan untuk mengarahkan kebijakan keuangan dan operasi manajemen perusahaan
 berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian.

Pengaruh signifikan (untuk tujuan pernyataan ini* adalah penyertaan dalam pengambilan
keputusan kebijakan keuangan dan operasi suatu perusahaan, tetapi tidak mengendalikan
kebijakan tersebut. Pengaruh signifikan dapat dijalankan dengan berbagai ara, antara lain
 berdasarkan perwakilan dalam dewan komisaris atau penyertaan dalam proses perumusan
kebijakan, transaksi antar perusahaan yang material, pertukaran karyawan manajerial, atau
ketergantungan pada informasi teknis. Pengaruh signifikan dapat diperoleh berdasarkan
kepemilikan bersama, anggaran dasar, atau perjanjian.
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa digambarkan sebagai berikut'
a. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries*,
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian
 bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding ompanies, subsidiaries
dan fellow subsidiaries*3
 b. Perusahaan asosiasi (assoiated ompany*3
. Perorangan yang memiliki, baik seara langsung maupun tidak langsung, suatu
kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh seara signifikan,
dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan
anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau
dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor*3
d. #aryawan kuni, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung
 jawab untukn merenanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan
 pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari
 perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut3 dan
e. Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik 
seara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam
 butir (iii* dan (iv*, atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas
 perusahaan tersebut. )ni menakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota
dewan komisaris, direksi dan pemegang saham utama dari perusahaan pelapor 
dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kuni yang
sama dengan perusahaan pelapor.

alam P!"# % didefinisikan anggota keluarga dekat dari individu sebagai pasangan
hidup (suami4istri atau pasangan hidup yang tidak memiliki ikatan pernikahan*, anak dari
individu maupun anak dari pasangan hidup (misalnya anak tiri* dan tanggungan hidup baik dari
individu maupun pasangan hidupnya. isalnya Tuan " memiliki perusahaan, istri dari Tuan "
atau $yonya " memiliki tanggungan yakni kemenakan yang sudah dianggap sebagai anak 
sendiri. aka bila ada transaksi antara perusahaan Tuan " dengan kemenakan tersebut maka hal
tersebut masuk dalam ruang lingkup transaksi pihak berelasi.

alam mempertimbangkan setiap kemungkinan hubungan istimewa, perhatian diarahkan


 pada substansi hubungan, bukan hanya pada bentuk hukumnya. Pihak-pihak berikut tidak 
dianggap sebagai pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa'
5* Penyandang dana3
+* !erikat dagang3
6* Perusahaan pelayanan umum  (public utilities*3
* epartemen dan instansi pemerintah3

alam pelaksanaan urusan normal dengan perusahaan pelapor (meskipun pihak-pihak 


tersebut dapat membatasi kebebasan suatu perusahaan atau ikut serta dalam proses pengambilan
keputusan*. !atu-satunya pelanggan, pemasok, pemegang hak waralaba  (franchise*, distributor,
atau perwakilan4agen umum dengan siapa suatu perusahaan mengadakan transaksi usaha dengan
volume yang signifikan, semata-mata karena ketergantungan ekonomis yang diakibatkan oleh
keadaan.

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan gejala normal dalam


 perniagaan dan usaha. isalnya, perusahaan seringkali melaksanakan kegiatannya seara
terpisah-pisah melalui anak perusahaan dan atau perusahaan afiliasi, memperoleh kepentingan
dalam perusahaan lain - untuk tujuan investasi atau untuk alasan perniagaan - dalam proporsi
yang ukup untuk mengendalikan atau melaksanakan pengaruh yang signifikan dalam
 pengambilan keputusan keuangan dan operasi perusahaan penerima investasi (investee*.

ubungan istimewa dengan suatu pihak dapat mempunyai dampak atas posisi keuangan
dan hasil usaha perusahaan pelapor. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dapat
melakukan transaksi yang tidak akan dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak mempunyai
hubungan istimewa. Transaksi antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa juga
dapat dilakukan dengan harga yang berbeda dengan transaksi serupa yang dilakukan antara
 pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.

Posisi keuangan dan hasil usaha dari suatu perusahaan dapat terpengaruh oleh hubungan
istimewa dengan suatu pihak walaupun tidak terjadi sesuatu transaksi dengan pihak tersebut.
!uatu hubungan istimewa dapat mempengaruhi transaksi perusahaan pelapor dengan pihak lain.
!ebagai ontoh, suatu anak perusahaan dapat mengakhiri hubungan dengan suatu mitra
dagangnya karena induk perusahaan telah mengakuisisi suatu perusahaan lain yang berusaha
dalam bidang perdagangan yang sama dengan mitra dagang terdahulu. i samping itu, suatu
tindakan dapat tertunda karena pengaruh yang signifikan dari pihak lain. !ebagai ontoh, suatu
anak perusahaan dapat diinstruksikan oleh induknya untuk tidak ikut serta dalam riset dan
 pengembangan.

Pengakuan akuntansi suatu pengalihan sumber daya seara normal didasarkan pada suatu
harga yang disepakati pihak yang bersangkutan. arga yang berlaku antara pihak yang tidak 
mempunyai hubungan istimewa adalah harga pertukaran antara pihak yang independen (arm7s
length prie*. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa mungkin mempunyai suatu tingkat
keluwesan dalam proses penentuan harga, yang tidak terdapat dalam transaksi antara pihak yang
tidak mempunyai hubungan istimewa.

!uatu ara untuk menentukan harga dalam suatu transaksi antara pihak yang mempunyai
hubungan istimewa adalah dengan metode harga pasar bebas yang dapat diperbandingkan. 8ila
 barang atau jasa dipasok dalam suatu transaksi antara pihak yang mempunyai hubungan
istimewa, dan keadaan yang bersangkutan itu adalah serupa dengan keadaan dalam transaksi
 perdagangan normal, metode ini sering digunakan. etode ini juga sering digunakan untuk 
menentukan biaya pembelanjaan.

8ila barang dialihkan antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebelum dijual
kepada pihak yang independen, metode harga penjualan kembali (resale prie* sering digunakan.
etode ini mengurangi harga penjualan kembali dengan suatu margin yang wajar. etode ini
 juga digunakan untuk pengalihan4transfer sumber daya lain, seperti hak dan jasa.

Pendekatan lain adalah metode biaya-plus (ost-plus method*, yang menambahkan suatu
kenaikan (mark-up* tertentu pada biaya pemasok. #esulitan-kesulitan mungkin dialami baik 
dalam menentukan unsur biaya yang dapat diatribusikan maupun kenaikan (mark-up* tersebut.
i antara ukuran-ukuran yang dapat membantu menentukan harga transfer adalah hasil (return*
yang dapat dibandingkan dalam industri sejenis atas volume penjualan atau modal yang
digunakan.

8erikut ini adalah ontoh situasi transaksi antara pihak yang mempunyai hubungan
istimewa mungkin memerlukan pengungkapan oleh suatu perusahaan pelapor'
a. pembelian atau penjualan barang
 b. pembelian atau penjualan properti dan aktiva lain,
. pemberian atau penerimaan jasa,
d. pengalihan riset dan pengembangan,
e. pendanaan (termasuk pemberian pinjaman dan penyetoran modal baik seara tunai
maupun dalam bentuk natura*,
f. garansi dan penjaminan (ollateral*, dan
g. kontrak manajemen

"gar pembaa laporan keuangan mendapat gambaran tentang pengaruh hubungan


istimewa, perusahaan pelapor wajib mengungkapkan adanya hubungan istimewa bila terdapat
 pengendalian (control *, sehubungan dengan transaksi antara pihak yang mempunyai hubungan
istimewa.

9ika terdapat transaksi antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa, perlu
diungkapkan hakikat transaksi dan unsur-unsur transaksi yang diperlukan agar laporan keuangan
tersebut dapat dimengerti. Unsur-unsur ini biasanya menakup'
BAB III

KESIMPULAN

8erdasarkan uraian di atas, maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut'

5. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah pihak-pihak yang dianggap


mempunyai hubungan istimewa bila satu pihak mempunyai kemampuan untuk 
mengendalikan pihak lain atau mempunyai pengaruh signifikan atas pihak lain dalam
mengambil keputusan keuangan dan operasional

+. alam prinsip kewajaran dan kela:iman usaha (arm/s length principle*  penetapan harga
dan laba transaksi haruslah sama dan sebanding antara transaksi dengan pihak-pihak yang
memiliki hubungan istimewa dengan pihak-pihak yang tidak dipengaruhi hubungan
istimewa. !ama dan sebanding tidaklah dalam arti sama persis, akan tetapi terdapat
 batasan-batasan rentang yang wajar.

6. )!"# $o. %, menyaratkan suatu >8# dikonsolidasikan jika substansi hubungan antara
suatu entitas dan >8# mengindikasikan adanya pengendalian >8# olehentitas tersebut.
. Prosedur konsolidasi penyajian dan pengungkapan sebagaimana disyaratkan dalam
P!"#.

C. #arena >8# merupakan entitas yang dikendalikan atau dikuasai oleh entitas lain maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat suatu hubungan antar pihak berelasi diantara
keduanya. 0leh karena itu, P!"# % mensyaratkan adanya tambahan pengungkapan
terkait transaksi dengan pihak berelasi dalam 2aporan keuangan konsolidasian (P!"# *.
DAFTAR PUSTAKA

@ordon, >li:abeth "., >laine enry dan arius Palia, +KK, I elated party transactions:

asspciations &ith corporate go%ernance and firm %alue0$ 1FA 22! 3aastricht 3eeting 4aper
5 AFA 22+ ostin 3eetings 4apers.

)"), Pernyataan !tandar "kuntansi #euangan

)"!, )nternational "ounting !tandards

 $ugroho, =yan "bdi. +K55. ITransaksi dengan Pihak-pihak yang empunyai ubungan
)stimewaJ. 9urnal >konomi, anajemen dan "kuntansi. Holume )H $omor 5+ tanggal D
 $ovember +K55

!unarmin. +K5. IPengaruh !truktur #epemilikan, an Transaksi ubungan )stimewa Terhadap
#inerja PerusahaanJ. 9urnal 8ijak. Holume. N) $o. 5 aret +K5

www.ortaG.org

Anda mungkin juga menyukai