Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andi Alfira Rezkya Basma

Nim : K011191238

Kelas : Dasar Ilmu Gizi D

Resume ( Vitamin E)

Vitamin E adalah suatu antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh terhadap kerusakan
oleh senyawa kimia reaktif yang dikenal sebagai radikal bebas. Vitamin E dan selenium ( suatu
mineral esensial yang merupakan komponen dari enzim antioksidan ) mempunyai sifat yang
sama. Manfaat vitamin E adalah dapat meningkatkan daya taham tubuh, membantu mengatasi
stress, meningkatkan fertilitas, meminimalkan risiko kanker dan penyakut jantung coroner,
vitamin E memiliki peran sangat penting bagi kesehatan kulit, vitamin E menjaga dan
meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit, mencegah proses penuaan dini, melindungi kulit
dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet, serta mempercepat proses penyembuhn luka.
Fungsi vitamin E antara lain, dapat mencegah keguguran pada wanita, dapat mengurangi rasa
panas didalam tubuh dan mengurangi depresi pada wanita menopause, sangat penting
memaksimalkan fungsi otak, mencegah nekrosis nepatik yang disebabkan oleh kekurangan
belerang yang mengandung asam amino dan selenium, merupakan pelindung penyakit diabetes
dan jantung, vitamin E mengurangi penggumpalan darah didalam pembuluh darah, melindungi
tubuh dari bahaya tumor, mencegah peroxidation pigmentasi akibat pembentukan asam lemak
tak jenuh tinggi,vitamin E membantu melawan radikal bebas yang bermanfaat bagi kulit dan
membantu mencegah pembentukan kerutan dengan mencegah kerusakan oksidatif yang
disebabkanoleh sinar ultraviolet.

Angka kecukupan gizi (AKG) orang Indonesia adalah 15 IU (international unit). Pada
pria 10a-TE daan pada wanita 8a-TE. Vitamin E terdapa pada tanaman dan hewan. Sayuran dan
minyak biji-bijian merupakan sumber terbanyak. Pada hewan terdapat dalam kuning telur,
udang, salmon, butter, dan hati. Pada tanaman terdapat dalam bayam, paprika, alpukat, tomat,
kacang, almond, kiwi, brokoli, wortel, labu, tahu, margarine, shortening, minyak kedelai, minyak
jagung, minyak biji bunga matahari, dan minyak biji kapas.
Struktur kimia Vitamin E terdiri atas rantai samping gugus merupakan nucleus
methylated 6 chromanol (3,4-dihydro-2H-1-benzopyran 6-ol), kemudian 3 unit isoprenoid, dan
ikatan ester atau hidroksilbebas pada C-6 dari nucleus chromanol. Vitamin E diabsorbsi di usus
halus secara difusi (abrobsinya tergantung adanya lemak dalam diet dan fungsi kelenjar biliar
dan pancreas yang baik). Vitamin E yang terabsorbsi bergabung ke dalam kilomikron, yang
secara cepat berpindah ke lipoprotein plasma dimana dia terikat tidak spesifik.

Kekurangan Vitamin E dapat menimbulkan anemia pada bayi yang baru lahir, gampang
lelah, rambut kering, rambut rontok, kulit kusam, kram kaki, pada bayi yang lahir premature
menyebabkan masalah pada mata dan pendarahan otak. Resiko terjadinya kekurangan vitamin E
antara lain dapat terkena penyakit seliak, fibrosis kistik, penyakit chrohn, penyumbatan saluran
empedu. Vitamin E dosis tinggi yamg diberikan kepada bayi premature untuk mengurangi resiko
terjadinya retinopati, tampaknya tidak memperlihatkan efek samping yang berarti. Pada orang
dewasa, vitamin E dosis tinggi hamper tidak menimbulkan efek samping.

Anda mungkin juga menyukai