ANALISIS LABA PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK TAHUN 2018

DARI TATARAN SEMANTIK, SINTAKTIK, DAN PRAGMANTIK

Ni’ma Fitrotillah (16812144033)

Pengertian laba secara umum adalah selisih dari pendapatan di atas biaya-biayanya
dalam jangka waktu (perioda) tertentu. Laba sering digunakan sebagai suatu dasar untuk
pengenaan pajak, kebijakan deviden, pedoman investasi serta pengambilan keputusan dan
unsur prediksi (Harnanto, 2003: 444).

A. SEMANTIK
Konsep laba dalam tataran semantik berkaitan dengan masalah makna yang harus
dilekatkan oleh perekayasaan laporan pada simbol atau elemen biaya sehingga laba
bermanfaat dan bermakna sebagai informasi. Pada tataran ini, teori menekankan makna
yang harus dimiliki oleh konsep laba, seperti teori tentang aset, realitas, atau kegiatan
perusahaan yang diinterpretasikan oleh laba. Laba harus dapat memberikan informasi
kepada para pengguna laporan keuangan mengenai berbagai teori, misalnya kenaikan
jumlah asset dan efektivitas kegiatan produksi perusahaan.
Laba PT Garuda Airways pada tahun 2018 sudah sesuai dengan konsep ini. Yang
menjadi permasalahan dalam hal ini hanyalah terkat pencatatan yang mana hal tersebut
tidak berpengaruh signifikan karena pencatatanya masih sesuai dengan aturan yang ada.
Para pengguna laporan keuangan dapat melihat kinerja PT Garuda Indonesia melalui
laporan keuangan yang ada, bukan hanya dari Laporan laba rugi saja tapi juga pada laporan
posisi keuangan atau neraca dan juga laporan arus kas. Jika diperlukan informasi tambahan
pun bisa kita lihat dalam catatan atas laporan keuangan.

B. SINTAKTIK
Konsep laba dalam tataran sintaktik berkaitan dengan konsep laba yang harus
diungkapkan dalam bentuk standar dan prosedur akuntansi yang sistematis serta objektif,
sehingga angka laba dapat diukur dan disajikan dalam suatu laporan keuangan. Pada tataran
ini, teori menekankan bahwa makna laba secara sintaktik adalah selisih pengukuran dan
perbandingan antara pendapatan dan biaya. Pengukuran dalam arti luas meliputi saat
pengakuan, saat pengakuan dan prosedur pengakuan ditambah cara mengungkapkan.
Secara sintaktik, laba dalam akuntansi dapat dihitung dengan dua pendekatan yaitu
pendekatan kas (cash basis) dan pendekatan akrual (accrual basis). Dalam hal ini, PT
Garuda Indonesi Airways menggunakan pendekatan akrual dimana pencatatan pendapatan
dan beban dilakukan saat traksaksi itu terjadi tanpa melihat apakah ada arus kas masuk dan
keluar atau tidak dalam transaksi tersebut. Hal tersebut sah secara teori akuntansi. Jumlah
piutang yang tinggi memang seyogyanya seabnding dengan jumlah pendapatan yang tinggi.
Di sisi lain, jika dibandingkan dengan pendekatan kas, pendekatan akrual ini lebih
menggambarkan posisi keuangan perusahaan terkait pendapatan yang memang seharusnya
sudah menjadi hak perusahaan dan beban yang sudah seharusnya dikeluarkan oleh
perusahaan. Mengenai kas perusahaan sendiri dapat kita nilai dari laporan arus kas yang
dibuat oleh PT Garuda Indonesia.

C. PRAGMATIK
Konsep laba dalam tataran pragmatik berkaitan dengan pengaruh informasi laba
terhadap perubahan perilaku para pemakai laporan keuangan. Pada tataran ini, teori
menekankan pada pembahasan reaksi pihak yang dituju oleh informasi akuntansi. Misalnya
suatu kejadian pengumuman laba oleh perusahaan, dikatakan mengandung informasi jika
pesan tersebut menyebabkan perubahan keyakinan para pengguna laporan dan
menyebabkan adanya suatu tindakan tertentu. Apabila tindakan tersebut dapat diyakini
sebagai reaksi atas kejadian pengumuman laba tersebut, maka informasi laba dapat
dikatakan memiliki manfaat.
Dalam konsep pragmatic, laba yang didapatkan oleh PT Garuda Indonesia sudah pasti
akan banyak mempengaruhi perubahan perilaku dari para pengguna informasi keuangan.
Selain karena adanya pro kontra dari komisaris terkait pengakuan laba dan piutang, para
pengguna informasi keuangan dari PT Garuda Indonesia perubahan perilaku sangat
mungkin tejadi karena signifikansi laporan keuangan terutama laporan laba rugi dari tahun
2017 ke tahun 2018. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa laporan keuangan spesifiknya
informasi laba dari PT Garuda Indonesia dapat memberikan manfaat bagi para pengguna
informasi keuangan yang bersangkutan.