Anda di halaman 1dari 5

Konferensi Nasional Pendidikan I Prosiding | 143

HASIL BELAJAR DAN RESPON MAHASISWA TERHADAP PELAKSANAAN


PEMBELAJARAN DARING PADA MATA KULIAH BIOLOGI UMUM
Ita

Program Studi Tadris Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan


UIN Antasari Banjarmasin
Email: ita@uin-antasari.ac.id

ABSTRAK

Pembelajaran yang optimal seharusnya memiliki perencanaan yang baik. Pada tingkat perguruan tinggi
perencanaan biasanya dituangkan dalam dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Pandemi
Covid-19 memberikan dampak yang signifikan di berbagai bidang termasuk pendidikan. Salah satu mata
kuliah yang prosesnya juga harus dialihkan ke pembelajaran daring ialah mata kuliah biologi umum.
Pengalihan proses pembelajaran ini disinyalir memberikan pengaruh dan respon yang berbeda diantara
mahasiswa. Oleh karena itu perlu dideskripsikan hasil belajar dan respon mahasiswa terhadap pelaksanaan
pembelajaran daring. Subjek pada penelitian ini ialah mahasiswa semester II pengikut mata kuliah biologi
umum yang berjumlah 34 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui tes dan angket. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa mahasiswa memperoleh nilai tes yang menunjukkan predikat A+ (32,35%), A (44,12%),
B+ (8,82%), B (2,94%) dan C+ (11,76%). Adapun respon mahasiswa menyatakan bahwa pembelajaran
secara daring melalui platform google classroom berjalan baik meskipun terdapat beberapa kendala.
Kesimpulan dari penelitian ini ialah bahwa rata-rata hasil belajar mahasiswa baik dengan sebaran nilai
minimal berada pada predikat C+ dan terdapat pula yang nilainya bisa mencapai maksimal A+. Respon
mahasiswa hampir seragam berkaitan dengan kendala jaringan dan kuota. Mahasiswa memberikan respon
yang berbeda dalam kemampuan memahami konsep melalui pembelajaran daring dengan pembelajaran
yang diselenggarakan secara tatap muka.
Kata kunci : hasil belajar, respon mahasiswa, pembelajaran daring, biologi umum

PENDAHULUAN tahun terakhir dosen telah mendesain


pembelajaran dengan baik dilihat dari RPS yang
Proses pembelajaran/ perkuliahan seharusnya dikumpulkan ke program studi dan penilaian
direncanakan dengan sebaik-baiknya sebagai kinerja dosen oleh mahasiswa.
upaya meningkatkan keaktifan peserta didik Biologi Umum memuat banyak konsep yang
(Nurlaila, 2018). Perencanaan ini juga dapat sebenarnya adalah pengulangan apa yang telah
memudahkan pendidik dalam mempersiapkan didapatkan mahasiswa ketika duduk di bangku
berbagai sarana yang menunjang proses sekolah. Namun demikian, adanya perbedaan
pembelajaran. Langkah-langkah dalam mencapai kemampuan pemahaman setiap mahasiswa
tujuan pembelajaran juga menjadi terarah dengan menjadikan mata kuliah ini sangat penting sebagai
adanya perencanaan. bentuk penyamaan persepsi mahasiswa terhadap
Pada tingkat perguruan tinggi perencanaan konsep-konsep biologi. Oleh karena itu,
juga memegang peranan yang sangat penting. pemahaman yang benar terhadap konsep biologi
Perkuliahan yang dilaksanakan selama satu umum sangat diperlukan karena biologi umum
semester direncanakan sebelumnya oleh dosen menjadi dasar untuk memahami konsep-konsep
dan dituangkan dalam bentuk Rencana lain dalam pembelajaran biologi pada tingkat
Pembelajaran Semester (RPS). Dokumen RPS berikutnya.
inilah yang menjadi acuan yang digunakan dosen Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia
dalam melaksanakan pembelajaran selama satu memberikan imbas yang cukup besar terhadap
semester. berbagai sektor termasuk sektor pendidikan.
Mata kuliah Biologi Umum adalah salah satu Proses perkuliahan reguler yang selama ini telah
mata kuliah tingkat dasar pada Prodi Tadris Biologi berlangsung tidak luput dari imbas pandemi ini.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Keluarnya edaran dari Rektor UIN Antasari
Banjarmasin. Mata kuliah ini disajikan pada Banjarmasin Nomor 367/Un.1.4/HM.01/03/2020
semester dua tiap tahun akademik. Selama dua tentang Upaya Pencegahan Penyebaran Covid -

21 Juni 2020 | FKIP – Universitas Muhammadiyah Banjarmasin


Konferensi Nasional Pendidikan I Prosiding | 144

19 (Corona) di Lingkungan UIN Antasari 2019/2020. Subjek pada penelitian ini ialah
Banjarmasin bahwa mulai tanggal 17 s.d 29 Maret mahasiswa kelas A Prodi Tadris Biologi yang
2020 proses pembelajaran atau perkuliahan tatap berjumlah 34 orang. Analisis terhadap hasil belajar
muka di Fakultas, Pascasarjana dan Unit dengan rentang predikat hasil belajar dengan
Pengembangan Bahasa (UPB) diganti dengan kriteria penilaian 90 - 100 = A+ (4), 80 - 89.99 = A
perkuliahan secara daring (online) hingga (3.75), 75 - 79.99 = B+ (3.5), 70 - 74.99 = B (3), 65
kemudian edaran tersebut berlanjut sampai akhir - 69.99 = C+ (2.5), 60 - 64.99 = C (2), 55 - 59.99 =
semester mengharuskan semua sistem D+ (1.5), 50 - 54.99 = D (1), dan 0 - 49.99 = E (0)
perkuliahan yang selama ini diadakan secara tatap dan respon mahasiswa dilakukan secara
muka beralih kepada proses pembelajaran dengan deskriptif.
memanfaatkan teknologi pembelajaran daring.
Pembelajaran daring memungkinkan learner HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk menyimak konsep yang diajarkan tanpa
berada di ruangan dan bertatap muka secara Hasil Belajar Mahasiswa
langsung. Pada situasi pandemi yang terjadi saat Hasil belajar yang diperoleh mahasiswa
ini, pembelajaran daring tentu menjadi alternatif pengikut mata kuliah biologi umum menunjukkan
utama untuk memperkecil dampak adanya data sebagaimana sajian pada Gambar 1. berikut.
kerumunan dan pertemuan dalam jumlah besar.
Dengan demikian perubahan sistem dari luring Hasil Belajar Mahasiswa
menjadi daring tidak dapat dihindari. pada Mata Kuliah Biologi Umum
Kemajuan teknologi yang berkembang pesat
juga memberikan dukungan terhadap peralihan 2.94% 11.76%
sistem ini. Mahasiswa dalam keseharian sudah 8.82% 32.35% A+
sangat akrab dengan dunia digital. Akan tetapi,
peralihan proses yang terjadi secara tiba-tiba A
menimbulkan kemungkinan adanya waktu untuk B+
44.12%
beradaptasi karena ketidaksiapan dari berbagai
pihak. B
Biologi umum dengan perencanaan yang telah C+
disusun sebelumnya oleh dosen juga turut
mengalami peralihan sistem pembelajaran.
Gambar 1. Persentase Hasil Belajar Mahasiswa pada
Setengah semester yang telah lewat dijalankan
Mata Kuliah Biologi Umum
secara tatap muka namun setengah proses lagi
sepenuhnya dijalankan secara daring (online)
tanpa perencanaan yang matang sebelumnya Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui
(mendadak). Perubahan di tengah pembelajaran bahwa ada lima variasi predikat/ kategori nilai yang
yang sedang berjalan dan terjadi secara diperoleh oleh 34 mahasiswa pengikut mata kuliah
mendadak disinyalir memberikan hasil yang biologi umum. Sebaran hasil ini merupakan
berbeda dengan pembelajaran yang telah indikasi bahwa terdapat perbedaan kemampuan
direncanakan sebelumnya. Berdasarkan uraian di masing-masing mahasiswa dalam memahami
atas maka perlu dideskripsikan hasil belajar dan konsep yang dipelajari. Namun demikian, hasil
respon mahasiswa terhadap pelaksanaan belajar tidak menunjukkan hal yang buruk
pembelajaran daring pada mata kuliah biologi meskipun telah terjadi peralihan sistem
umum. pembelajaran pada mata kuliah ini. Rata-rata
mahasiswa masih dapat beradaptasi dengan
sistem yang ada dan memahami konsep yang
METODE PENELITIAN
dipelajari dengan baik.
Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka Perkuliahan biologi umum yang menggunakan
mendeskripsikan hasil belajar dan respon platform google classroom dilaksanakan dosen
mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan semaksimal mungkin mengikuti jadwal
daring pada mata kuliah biologi umum. yang telah disampaikan kepada mahasiswa di
Pengumpulan data hasil belajar dilakukan melalui awal pertemuan kuliah. Tidak banyak yang
tes sedangkan respon mahasiswa ditelusuri berubah namun kondisi pembelajaran saja yang
menggunakan angket. Proses pengumpulan data tidak secara tatap muka. Mahasiswa secara
menggunakan google form yang diberikan kepada umum mampu memahami konsep yang diberikan
seluruh mahasiswa pengikut mata kuliah biologi oleh dosen maupun melalui diskusi kelas yang
umum semester genap tahun akademik
21 Juni 2020 | FKIP – Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Konferensi Nasional Pendidikan I Prosiding | 145

berlangsung secara daring dengan difasilitasi mahasiswa mengaku merasakan kemudahan


dosen. dalam memahami konsep yang dipelajari
Hasil belajar mahasiswa menunjukkan bahwa meskipun pembelajaran dilakukan secara daring.
semua telah berhasil mendapatkan nilai di atas Akan tetapi 38,24% lainnya memberikan respon
kriteria ketuntasan (nilai ≥ 60). Capaian ini sejalan agak mengalami kesulitan memahami konsep
dengan hasil penelitian Nirfayanti (2019) yang dalam pembelajaran daring jika dibandingkan
menyatakan banyak mahasiswa telah mencapai dengan pembelajaran secara tatap muka.
nilai ketuntasan belajar yaitu sebesar 70. Nilai rata- Pembelajaran daring pada mata kuliah biologi
rata hasil belajar adalah 78,31 (tinggi). Mengacu umum menggunakan google classroom sejatinya
pada Gambar 1. di atas, persentase yang paling masih tergolong syncronus learning. Meskipun
banyak didapatkan mahasiswa ialah nilai dengan perkuliahan berlangsung di ruang yang berbeda-
predikat A sebesar 44,12%. Urutan kedua ialah beda namun tetap menghadirkan dosen dan
predikat A+ sebanyak 32,35%, dan secara mahasiswa dalam satu waktu yang sama.
berurutan C+ (11,76%), B+ (8,82%), serta B Pembelajaran masih berlangsung dengan adanya
(2,94%). Jadi hanya sebesar 11,76% saja yang interaksi antara dosen-mahasiswa maupun
predikatnya C+ (rentang nilai 65 -< 70). Artinya ada mahasiswa-mahasiswa.
88,24% yang nilainya sudah di atas 70. Mahasiswa yang merasakan kemudahan dalam
Sistem daring berpotensi untuk meningkatkan memahami konsep biologi umum memberikan
hasil belajar di kelas (Purmadi, 2018). alasan bahwa pembelajaran daring yang diberikan
Pembelajaran daring sangat efektif memfasilitasi oleh dosen tetap mengakomodir komponen-
kegiatan dengan belajar mandiri (Sobron, 2020). komponen yang berlaku pada kegiatan
Setting dalam pembelajaran daring sebenarnya pembelajaran tatap muka. Dosen masih
mampu mendukung arah pembelajaran menjadi berinteraksi secara intensif dengan mahasiswa
student centered karena mahasiswa dapat melalui platform perkuliahan yang digunakan. Hal
mengeksplor berbagai pengetahuan dari berbagai ini menurut mahasiswa tidak jauh berbeda dengan
sumber. yang dialami ketika pembelajaran tatap muka
Keberhasilan belajar yang dicapai mahasiswa secara langsung.
mengindikasikan bahwa sejauh ini pembelajaran Pendapat berbeda disampaikan oleh
berlangsung dengan lancar. Setidaknya dengan mahasiswa yang mengalami sedikit kesulitan
berbagai kondisi yang ada persentase mahasiswa dalam memahami konsep yang diajarkan.
yang mampu memahami konsep yang diberikan Sebagian mahasiswa mengalami kebosanan
dosen masih lebih banyak jika dibandingkan selama mengikuti pembelajaran daring. Sistem
dengan yang belum maksimal dalam memahami perkuliahan dianggap monoton oleh beberapa
konsep. mahasiswa karena pembelajaran tatap muka yang
sebelumnya berlangsung lebih menarik.
Respon Mahasiswa
Penyampaian konsep melalui perkuliahan tatap
Respon mahasiswa terhadap pelaksanaan
muka di desain oleh dosen dengan berbagai
pembelajaran daring berdasarkan tingkat
macam metode termasuk pemberian games-
kemudahan dalam memahami konsep pada mata
games yang mampu meningkatkan motivasi
kuliah biologi umum disajikan pada Tabel. 1 di
mahasiswa dan menghilangkan kejenuhan di
bawah ini.
tengah proses pembelajaran berlangsung. Hal
Tabel 1. Respon Mahasiswa terhadap Kemudahan tersebut tidak ditemukan dalam pembelajaran
Pemahaman Konsep Biologi Umum melalui secara daring.
Pembelajaran Daring Pembelajaran daring pada hakikatnya mampu
Jumlah
Respon
Responden
Persentase menumbuhkan kemandirian belajar (self regulated
Mudah memahami konsep 21 orang 61,76% learning), namun tidak sedikit pula mahasiswa
Agak sulit memahami konsep 13 orang 38,24% yang mengalami kesulitan dalam memahami
Total 34 orang 100%
konsep yang diberikan secara daring (Sadikin,
Sistem pembelajaran daring sebagaimana 2020). Pernyataan ini sejalan dengan temuan
pembelajaran tatap muka juga memberikan bahwa terdapat perbedaan respon di antara
kesempatan yang berbeda bagi para mahasiswa mahasiswa tentang kemampuan dalam
dalam memahami konsep pembelajaran yang memahami konsep sebagaimana paparan di atas.
diterima. Berdasarkan Tabel 1. tentang respon Ketidakhadiran dosen secara langsung melainkan
mahasiswa, jika kedua sistem pembelajaran secara virtual menjadikan mahasiswa tidak tegang
(pembelajaran daring maupun pembelajaran saat pembelajatan, namun pada saat yang
secara tatap muka) dibandingkan maka 61,76% bersamaan juga menyulitkan bagi mahasiswa jika

21 Juni 2020 | FKIP – Universitas Muhammadiyah Banjarmasin


Konferensi Nasional Pendidikan I Prosiding | 146

ingin menanyakan konsep yang tidak dimengerti


Respon Mahasiswa tentang Kendala
secara langsung. dalam Pembelajaran Daring
Suatu konsep biologi yang disampaikan secara
tatap muka oleh dosen menurut sebagian 2 Org
Tidak mengalami
mahasiswa lebih mudah dicerna karena diberikan Kendala
11 Org
secara ringan dan menyenangkan. Sementara,
Kendala Jaringan
pembelajaran melalui sistem daring terkesan lebih 12 Org
kaku sehingga mempengaruhi tingkat pemahaman Kendala Kouta
dalam menerima konsep. Oleh karena itu, masih
terdapat mahasiswa yang lebih merasakan Kendala Jaringan &
pemahaman konsep yang lebih baik jika 9 Org
Kouta
pembelajaran dilakukan secara langsung melalui Gambar 2. Respon Mahasiswa tentang Kendala
tatap muka. dalam Pembelajaran Daring
Adijaya (2018) memaparkan pembelajaran
daring kurang mendukung suasana belajar Paparan sebelumnya telah membahas
mahasiswa. Lebih lanjut Adijaya menjelaskan pembelajaran daring berdasarkan kemampuan
bahwa ada kemungkinan mahasiswa sering memahami konsep. Selanjutnya pada Gambar 2.
menghadapi miskonsepsi karena bahasa tulis disajikan respon mahasiswa berkaitan dengan ada
yang digunakan saat diskusi dalam pembelajaran. tidaknya kendala yang dialami mahasiswa ketika
Akibatnya sebagaimana temuan pada penelitian pembelajaran daring diterapkan secara tiba-tiba
ini sebagian mahasiswa yang mengikuti tanpa perencanaan dan persiapan yang matang
perkuliahan biologi umum akhirnya masih ada sebelumnya. Berdasarkan sajian data dapat
yang sulit memahami konsep yang diberikan diketahui bahwa hanya 5,88% (2 orang)
dosen. mahasiswa yang tidak mengalami kendala selama
Pembelajaran daring (online) pada dasarnya pembelajaran daring.
memerlukan perencanaan yang dikonsep Selebihnya 94,12% menghadapi kendala yang
sedemikian rupa agar memenuhi komponen- hampir seragam yang terbagi menjadi tiga
komponen tertentu dan mampu mengakomodir kelompok. Satu kelompok (35,29%) memberikan
gaya belajar serta fleksibel dan mengandung respon mendapatkan kendala dalam hal jaringan.
unsur pengalaman bagi pembelajar (Saifuddin, Respon kelompok mahasiswa ini berkesesuaian
2017; Oktavian, 2020) sehingga saat kegiatan dengan keluhan mahasiswa yang mengharapkan
pembelajaran berlangsung dosen lebih leluasa kestabilan internet dalam pelaksanaan daring
mengeksplorasi pembelajaran karena mahasiswa (Yodha, 2019). Kelompok kedua mengalami
telah memiliki kesiapan mempelajari konsep. kendala yang berkaitan dengan ketersediaan
Selama aplikasi dalam pembelajaran, dosen kuota internet yang dapat mendukung dalam
sebaiknya memanfaatkan fitur-fitur pendukung mengakses pembelajaran secara daring sebanyak
dalam proses pembelajaran daring yang dapat 26,47%. Ada lagi kelompok ketiga yakni 32,35%
mengaktifkan dan memberi semangat kepada yang mengalami kendala gabungan berupa
mahasiswa. Dengan demikian, transisi dari minimnya kuota dan jaringan yang buruk.
pembelajaran luring ke pembelajaran daring tidak Hasil yang sama ditemukan juga ditemukan
mengalami hambatan-hambatan yang signifikan. pada penelitian-penelitian lain yang menyebutkan
Pelaksanaan pembelajaran daring mata kuliah akses internet yang terbatas pada daerah tertentu
biologi umum secara umum berjalan baik jika menjadi kendala dan tantangan tersendiri dalam
ditinjau dari tingkat pemahaman konsep dengan pembelajaran daring (Maulana, 2020; Sadikin,
indikator hasil belajar. Akan tetapi dalam 2020; Anhusadar, 2020). Jaringan yang tidak stabil
realisasinya di lapangan masih terdapat berbagai menjadikan mahasiswa tidak fokus dengan konsep
macam kendala, salah satunya dari sudut pandang yang dipelajari. Begitu pula keterbatasan kuota
mahasiswa. Di bawah ini merupakan respon yang dimiliki masing-masing mahasiswa akan
mahasiswa tentang kendala pembelajaran daring berdampak pada kemampuan mengakses layanan
yang disajikan pada Gambar 2. internet. Karenanya masih ada yang mengalami
sedikit kesulitan dalam memahami konsep yang
diajarkan.
Perkuliahan daring dianggap efektif dalam
pemberian tugas namun tidak sepenuhnya mudah
jika ditinjau dari sisi transfer keilmuan. Meskipun
demikian hasil yang diperoleh sebagai bentuk

21 Juni 2020 | FKIP – Universitas Muhammadiyah Banjarmasin


Konferensi Nasional Pendidikan I Prosiding | 147

pelaksanaan pembelajaran daring tanpa Pembelajaran Analisis Real terhadap


perencanaan matang masih menunjukkan hasil Motivasi Belajar Mahasiswa. Proximal:
belajar mahasiswa dengan predikat yang baik. Jurnal Penelitian Matematika dan
Mahasiswa juga memberikan respon positif yang Pendidikan Matematika, 2 (1), 50-59.
relatif lebih banyak terhadap pelaksanaan sistem Nurlaila. (2018). Urgensi Perencanaan
pembelajaran daring. Pembelajaran dalam Peningkatan
Profesionalisme Guru. Jurnal Ilmiah
KESIMPULAN Sustainable, 1 (1), 93-112.
Nuryana, Agus Nana. (2020). Dampak Pandemi
Kesimpulan dari penelitian ini ialah bahwa rata- Covid-19 terhadap Dunia Pendidikan. Kabar
rata hasil belajar mahasiswa sudah baik dengan Priangan.
sebaran nilai minimal berada pada predikat C+ dan Oktavian, Riskey dan Riantina Fitra Aldya. (2020).
terdapat pula yang nilainya bisa mencapai Efektivitas Pembelajaran Daring Terintegrasi
maksimal A+. Respon mahasiswa hampir seragam di Era Pendidikan 4.0. Jurnal Pendidikan dan
berkaitan dengan kendala jaringan dan kuota serta Ilmu Pengetahuan, 20 (2), 129-135.
kemampuan memahami konsep yang dirasakan Purmadi, Ary, M. Samsul Hadi dan Lu’luin Najwa.
berbeda antara pembelajaran daring dengan (2018). Pengembangan Kelas Daring
pembelajaran yang diselenggarakan secara tatap dengan Penerapan Hybrid Learning
muka. Menggunakan Chamilo pada Mata Kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan. Edcomtech,
3(2), 135-140.
PENGHARGAAN Sadikin, Ali dan Afreni Hamidah. (2020).
Peneliti menyampaikan penghargaan kepada Pembelajaran Daring di Tengah Wabah
ketua Program Studi Tadris Biologi Fakultas Covid-19 (Online Learning in the Middle of
Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin the Covid-19 Pandemic). BIODIK: Jurnal
yang memberikan kesempatan dalam Ilmiah Pendidikan Biologi, 06 (02), 214-224.
pengambilan data. Peneliti juga menyampaikan Saifuddin, Much. Fuad . (2017). E-Learning dalam
ucapan terima kasih seluruh mahasiswa semester Persepsi Mahasiswa. Varia Pendidikan, 29
II pada Program Studi Tadris Biologi yang (2), 102-109.
mengikuti mata kuliah biologi umum. Sobron A.N, Bayu, Rani, dan Meidawati. (2019).
Persepsi Siswa dalam Studi Pengaruh
DAFTAR PUSTAKA Daring Learning Terhadap Minat Belajar IPA.
Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan
Adijaya, Nuryansyah dan Lestanto Pudji Santosa. Multikulturalisme, 1 (2), 30-38.
(2018). Persepsi Mahasiswa dalam Yodha, Seno Abi, Zainul Abidin dan Eka Pramono
Pembelajaran Online. Wanastra, 10 (2), 105- Adi. (2019). Persepsi Mahasiswa terhadap
110. Pelaksanaan E-Learning dalam Mata Kuliah
Anhusadar, La Ode. (2020).Persepsi Mahasiswa Manajemen Sistem Informasi Mahasiswa
PIAUD terhadap Kuliah Online di Masa Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas
Pandemi Covid 19. Journal of Islamic Early Negeri Malang. Jurnal Kajian Teknologi
Childhood Eduaction. 3 (1), 44-58. Pendidikan, 2 (3), 181-187.
Nirfayanti dan Nurbaeti. (2019). Pengaruh Media
Pembelajaran Google Classroom dalam

21 Juni 2020 | FKIP – Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Anda mungkin juga menyukai