Anda di halaman 1dari 8

Macam–Macam Media Promosi

Beragam media-media promosi yang dapat digunakan dalam mempromosikan suatu produk
ataupun jasa yang dipasarkan. Media-media promosi yang dapat digunakan dalam
mempromosikan adalah sebagai berikut;

1.       Brosur

Di Indonesia mulai dikenal pada tahun 1870, yakni digunakan untuk promosi perusahaan
secara komersil. Brosur pertama kali datang diperusahaan milik Belanda. Pada era 1930
hingga 1942, brosur mulai berkembang pesat di Indonesia. Walaupun demikian brosur
pertama mengiklankan produk keperluan seperti odol, sabun, tawaran kursus, bahkan
produk kerajinan seperti batik beredar pesat.Brosur adalah terbitan tidak berkala yang dapat
terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai
dalam sekali terbit. Halamannya sering dijadikan satu (antara lain dengan stapler, benang,
atau kawat), biasanya memiliki sampul, tapi tidak menggunakan jilid keras.

Menurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak dijilid keras,
lengkap (dalam satu kali terbitan), memiliki paling sedikit 5 halaman tetapi tidak lebih dari 48
halaman, di luar perhitungan sampul.

Bentuk dan isi bila terdiri dari satu halaman, brosur atau pamflet umumnya dicetak pada
kedua sisi, dan dilipat dengan pola lipatan tertentu hingga membentuk sejumlah panel yang
terpisah

2.       Catalog

Media ini biasanya memuat informasi yang lebih lengkap dibanding flyer ataupun brosur,
sangat tepat untuk mempromosikan produk dengan jumlah banyak. Katalog memuat
informasi yang lebih lengkap, dari informasi seputar spesifikasi produk, gambar produk,
kelebihan dan keunggulan, bahkan setiap kali diinformasikan juga harga produk tersebut.
Katalog akan memudahkan konsumen untuk bisa memilih sendiri produk mana yang sesuai
dengan keinginan dan anggaran biayanya.

Terkadang produk-produk yang didisplay pada katalog disertai juga dengan info diskon.
Contoh penggunaan katalog antara lain digunakan oleh Giant, Alfamart, Hero, Carrefour,
Matahari, Olimpic, Colombia, dll

3.       Pamphlet

Pamphlet (pamplet) adalah semacam booklet (buku kecil) yang tak berjilid. Mungkin hanya
terdiri dari satu lembar yang dicetak di kedua permukaannya. Tapi bisa juga dilipat di bagian
tengahnya sehingga menjadi empat halaman. Atau bisa juga dilipat tiga sampai empat kali
hingga menjadi beberapa halaman.
Jika dilipat menjadi empat, pamphlet itu memiliki nama tersendiri yaitu leaflet. Penggunaan
pamphlet atau leaflet umumnya dilakukan untuk pemasaran aneka produk dan juga untuk
penyebaran informasi politik.

Pamphlet pertama kali diperkenalkan pada tahun 1387 sebagai “pamphilet atau “panffet’
yang mengikuti kepopuleran komik satir saat itu berjudul Phamphilus, Seu de Amore.
Phampilus artinya dicintai semua orang. Pada umumnya, pamphlet dicetak dengan kualitas
baik sebab untuk membangun citra yang baik terhadap layanan atau produk yang
diinformasikan dalam pamphlet tersebut.

Berbeda dengan poster yang didesain agar orang bisa mudah membaca informasi walaupun
dalam posisi bergerak, pamphlet ditujukan agar dibaca secara khusus. Pada beebrapa jenis,
pamphlet dimaksudkan agar orang menyimpang agar sekali waktu digunakan bila
membutuhkan informasi.

4.       Booklet

Booklet merupakan media komunikasi massa yang bertujuan untuk menyampaikan pesan
yang bersifat promosi, anjuran, larangan-larangan kepada khalayak massa dan berbentuk
cetakan. Sehingga akhir dari tujuannya tersebut adalah agar masyarakat yang sebagai
obyek memahami dan menuruti pesan yang terkandung dalam media komunikasi massa
tersebut.

Menurut Effendy Sholeh dalam bukunya, periklanan di era masa kini, menyebutkan bahwa
booklet adalah suatu sarana periklanan yang mampu menarik banyak konsumen-konsumen
produktif. Hal ini disebabkan oleh adanya booklet yang bisa mencakup tidak hanya produk
saja, akan tetapi dapat mencakup berbagai jenis-jenis produk yang itu bisa membuat
konsumen melakukan perbandingan dalam hal marketing. Dalam pembuatan Booklet masih
tergantung pada high teknologi, hal ini merupakan alternatif dalam penampilannya yang
efektif dan efisien dalam hasil dan proses pembuatan booklet tersebut.

Pandangan umum masyarakat mengenai booklet tidak jauh berbeda dengan promosi atau
sponsor-sponsor. Sebagai contohnya adalah sebuah perusahaan koperasi dalam
melakukan pemasarannya menggunakan jasa media komunikasi massa berupa booklet,
seperti memasarkan barang-barang yang diproduksinya. Mulai dari :

·         bentuk barang produksi

·         keunggulan dan kelemahan barang produksi

·         perbedaannya dengan barang sama tetapi diproduksi oleh usaha lain

·         dimana bisa memperolehnya dan   berapa harga dari produksi tersebut

Sedangkan jika ditinjau dari penyebarluasannya, booklet mempunyai pengertian bahwa


adalah sebuah media dari komunikasi massa yang tidak hanya menyiarkan,
memberitahukan dan memasarkan, akan tetapi booklet ini juga bisa berupa sebuah
perwujudan dari sebuah informasi yang bisa berupa pengertian-pengertian asal usul
berdirinya organisasi, penyuluhan dari organisasi-organisasi, serta pemberitahuan
masyarakat yang biasanya lebih bersifat umum.

Dengan menggunakan  booklet , organisasi bisa mengisi booklet dengan pesan-pesan yang
lebih bersifat umum, seperti larangan memakai narkoba, larangan seks bebas, anjuran agar
giat bekerja, anjuran untuk meningkatkan ketakwaan dan sebagainya sesuai dengan visi
dan misi organisasi tersebut.dan biasanya lembaga-lembaga yang menggunakan metode ini
seperti :

1)      Organisasi Partai Politik Adalah organisasi yang berfokus dibidang perpolitikan, seperti
partai-partai politik. Lembaga ini menggunakan media booklet sebagai wadah komunikasi
dengan kader-kadernya. Dan juga sarana promosi Visi dan Misi organisasi partai tersebut
sehingga mendapatkan partisipan yang banyak.

2)      Organisasi Kepemudaan Organisasi kepemudaan yang biasanya bergerak dalam hal-
hal kepemudaan, seperti gerakan organisasi pemuda , pemuda Nahdlatul Ulama,  Gerakan
pemuda Pancasila dan lain sebagainya. Organisasi ini tidak jauh beda dengan organisasi
partai politik, yang menggunakan booklet sebagai wadah aspirasi kejiawaan anggota-
anggotanya dan sumber informasi tentang organisasi tersebut. 

3)      Organisasi Keagamaan Organisasi ini biasanya memanfaatkan booklet sebagai wadah
dakwah atau si’ar dari agama tersebut.

4)      Organisasi Kemahasiswaan Organisasi ini yang biasanya sangat idealis dengan
keintelektualannya ini, biasanya menggunakan fungsi booklet ini sebagai sarana atau wadah
untuk mengaktualisasikan teori yang ada di benak mereka.

5)      Organisasi Kedaerahan Organisasi kedaerahan ini memanfaatkan media komunikasi


yang berupa booklet sebagai sarana untuk memberikan informasi-informasi yang berkaitan
dengan daerah yang bersangkutan.

b. Keunggulan dan kelemahan

Sesuatu itu tak mungkin bisa lepas dari keunggulan dan kelemahan. Sedangkan keunggulan
dan kelemahan dari booklet itu adalah :

·         Keunggulan-keunggulan dari booklet itu adalah bahwa booklet ini menggunakan media
cetak sehingga biaya yang dikeluarkannya itu bisa lebih murah jika dibandingkan dengan
menggunakan media audio dan visual serta juga audio visual. Proses booklet agar sampai
kepada obyek atau masyarakat bisa dilakukan sewaktu-waktu. Proses penyampaiannya
juga bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada, lebih terperinci dan jelas, karena lebih
banyak bisa mengulas tentang pesan yang disampaikannya.

·         Kelemahan : booklet ini tidak bisa menyebar ke seluruh masyarakat, karena disebabkan
keterbatasan. Tidak langsungnya proses penyampaiannya, sehingga umpan balik dari
obyek kepada penyampai pesan tidak secara langsung (tertunda). Memerlukan banyak
tenaga dalam penyebarannya.

 
5.       Spanduk

Spanduk merupakan suatu media informasi dan promosi yang sering digunakan oleh para
perusahaan dalam memasarkan sebuah produk, biasanya spanduk terdapat pada tepi jalan
raya atau diwarung-warung. Spanduk banyak dimininati oleh para perusahaan dalam
memasarkan produknya, sebab harganya pembuatannya yang cenderung murah, selain itu
sangat efektif dalam media promosi, tergantung desain yang pas untuk promosi produk.

Spanduk menurut dominikus juju dalam bukunya “desain promosi” mengatakan bahwa
sebuah media informasi yang memberitahu informasi kepada masyarakat banyak. Pada
awalnya, spanduk hanya terbatas menggunakan media kain dan sablon tapi seiring
perkembangan zaman spanduk sekarang bisa dengan mudah dibuat menggunakan digital
printing dan hasil dari digital printing pun lebih baik dan kreatif dengan bantuan software-
software yang canggih serta proses pembuatannya juga tidak terlalu lama daripada
menggunakan sablon. Media pembuatan spanduk kini tidak terbatas pada kain tetapi dapat
juga menggunakan bahan-bahan yang lebih baik dan dapat tahan lama.

Kelebihan dan Kekurangan Spanduk

·         Kelebihan

1.       Khalayak dapat mengatur tempo dalam membaca. Ia dapat mengulang bacaannya
kembali dan mengatur cara membaca.

2.       Media yang dapat di tinjau ulang, pembaca dapat dengan tenang, membaca dengan
teliti

3.       Iklannya dan dapat membaca kembali bagianbagian menurut kehendaknya. Karena
sifatnya yang tercetak pesan-pesannya bersifat permanen dan kekuatan utamanya adalah
dapat dijadikan bukti.

4.       Media ini tahan lama dan dapat dilihat dari jarak jauh.

5.       Saat pembaca tidak paham pada satu bagian dari isinya, pembaca dapat menanyakan
pada orang lain.

·         Kekurangan

1.       Untuk menikmatinya diperlukan kemampuan membaca dan atensi atau perhatian,


karena tidak bersifat auditif dan visual, ia memintakan pula kemampuan imajinasi pembaca
untuk menikmati dan memahaminya.

2.       Membutuhkan proses penyusunan dan penyebaran yang kompleks dan membutuhkan


waktu yang relatif lama.

3.       Jenis bahan yang digunakan biasanya mudah sobek, artinya gangguan mekanis tinggi, 
sehingga informasi yang diterima tidak lengkap.

6.       Billboard atau Papan Reklame


Billboard atau sering disebut dengan papan reklame adalah bentuk promosi iklan luar ruang
dengan ukuran besar. Dapat dikatakan pula billboard adalah bentuk poster dengan ukuran
yang lebih besar yang diletakkan tinggi di tempat tertentu yang ramai dilalui orang.

Di Indonesia, billboard punya definisi sendiri. Yaitu reklame yang berbentuk bidang dengan
bahan terbuat dari kayu, logam, fiberglas, kain, kaca, plastik, dan sebagainya yang
pemasangannya berdiri sendiri, menempel bangunan dengan konstruksi tetap, dan reklame
tersebut bersifat permanen.Sehingga papan iklan di atas toko pun masuk kategori billboard.

Sebelum era globalisasi penyebaran reklame atau billboard belum begitu meluas, sehingga
pemanfaatan reklame tidak bisa maksimal (hanya) beredar/diketahui oleh masyarakat-
masyarakat tertentu. Sedangkan di era globalisasi ini reklame sudah menyebar luas melalui
media komunikasi yang ada yang berjalan seiring dengan perkembangan teknologi.
Sehingga tidak hanya masyarakat atau kalangan tertentu saja yang dapat mengetahui atau
menikmatinya tetapi hampir dilapisan masyarakat dapat mengetahui dan menikmatinya
Reklame dalam suatu pengertian yang luas merupakan suatu kegiatan untuk mengajak
seseorang atau kelompok orang mengikuti isi reklame tersebut. Reklame berasal dari
bahasa Spanyol yaitu Re dan Clamos sedangkan dari bahasa latin Re dan Clame, Re
artinya berulang-ulang sedangkan Clame atau Clamosartinya berteriak, sehingga secara
bahasa Reklame adalah suatu teriakan/ seruan yang berulang-ulang. Reklame dapat juga
diartikan sebagai suatu sarana yang memiliki tujuan menjajakan produknya atau membuat
barangnya laku di pasaran.

Reklame memiliki dua sifat, pertama reklame bersifat komersial yaitu suatu reklame yang
digunakan untuk memperoleh keuntungan. Dan reklame bersifat sosial yaitu suatu reklame
yang semata-mata tidak bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang berbentuk material

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat reklame agar reklame
tersebut dapat dikatakan baik, antara lain sebagai berikut:

a)      Persuasif (mengajak) Yaitu kegiatan reklame diharapkan dapat menarik dan mengajak
masyarakat

b)      Estatis(induk) Untuk dapat memvisualisasikan reklame dengan indah kita harus
menerapkan beberapa unsur keindahan antara lain:

·         Keseimbangan ( balance )

·         Harmonis Irama ( ritme )

·         Kontras ( berlawanan )

·         Etis ( sopan atau sesuai dengan norma )

·         Edukatif ( mendidik )

Pada era digital saat ini, billboard atau reklame pun menggunakan teknologi baru sehingga
muncullah digital billboard, Contohnya digital billboard yang sering digunakan dalam
melakukan promosi produk seperti :

·         Megatron

Dapat dikatakan bahwa megatron merupakan sebuah billboard yang sesuai dengan
kemajuan era masa digital yang telah menggunakan tampilan elektronik berupa gambar
bergerak gerak.
·         Videotron

 Sebuah billboard yang sudah sangat mengikuti kemajuan masa era digital terkini yang
mana menampilkan isi iklan berupa gambar film atau video digital sebagai media utamanya,
maka media reklame ini sudah disebut dengan videotron. Videotron mampu memberikan
nuansa kemeriahan kota-kota besar. Keberadaan videotron di kota modern sangat
diperlukan, videotron saat ini telah menjadi suatu media ruang iklan lebih efektif
dibandingkan dengan baliho atau media lain seperti spanduk. Selain menampilkan gambar
yang interaktif berupa video, videotron juga bisa digunakan untuk sosialisasi, kegiatan sosial
dari pemerintah ataupun perusahaan berbentuk video.

Kelebihan dan Kekurangan Billboard

 Kelebihan

a)      Relatif Murah Media luar ruang/billboard sesungguhnya memerlukan pembiayaan yang
relatif murah karena berlaku selama 1 tahun untuk sekali kontrak/pembayaran.

b)      Penjadwalan Fleksibel Penjadwalan / penempatan media luar ruang relative fleksibel
karena dapat ditempatkan pada lokasi-lokasi yang dianggap paling tepat untuk suatu produk
yang akan diiklankan.

c)       Dampak yang jauh adalah mampu mempengaruhi langsung untuk mencoba atau
membeli produk yang diiklankan dalam billboard.

d)      Potensi Kreatif Media luar ruang memiliki fleksibilitas pengembangan kreatifitas sesuai
dengan kemampuan praktisi-praktisi kreatif.

 Kekurangan

a)      Pesan Terbatas Sebab waktu baca / penglihatan yang sekelebat, pesan-pesan pada
media luar ruang dibuat sangat terbatas atau singkat.

b)      Tidak efektif bagi pengendara mobil Pengendara mobil yang membutuhkan konsentrasi
penuh, kadang-kadang mengesampingkan berbagai hal yang ia lewati, termasuk billboard
yang mengiklankan produk tertentu, apalagi membaca secara jelas.

c)       Kendaraan umum yang penuh sesak Dalam kota-kota besar seperti mampu
mempengaruhi langsung untuk mencoba atau membeli produk yang diiklankan dalam
billboard.

d)      Potensi Kreatif Media luar ruang memiliki fleksibilitas pengembangan kreatifitas sesuai
dengan kemampuan praktisi-praktisi kreatif.Jakarta, di mana kendaraan umum adalah
sarana transportasi bagi sebagian besar masyarakat, menyebabkan kondisi yang penuh
sesak dan menyulitkan untuk sekedar melihat ke luar kendaraan.

e)      Sasaran Pengrusakan Media-media luar ruang rentan terhadap pengrusakan dari
masyarakat yang tidak menyenangi adanya media iklan yang dipasan.

7.       Banner
Perkembangan teknologi digital printing membuat X-Banner cukup popular digunakan pada
saat ini. Dihasilkan dengan mesin flexi, X-Banner menghasilkan kualitas yang cukup bagus
namun harga yang terjangkau. Media ini biasanya berukuran 60cm x 160cm dan dibantu
dengan penyangga (yang berbentuk seperti huruf x) agar mudah berdiri.

·         Kelebihan

a)      Banner jika penempatan dan desain yang baik, iklan banner dapat memberikan di atas
ratarata iklan lainnya.

b)      Iklan banner adalah alat branding yang sangat baik.

c)       Penayangan iklan mudah dilacak dengan alat pelacakan yang tersedia. Iklan banner
dapat membawa traffic bertarget yang tertarik dengan penawaran Anda.

·         Kekurangan

a)      Beberapa jenis iklan banner sering terlihat menjengkelkan dan sangat menganggu.

b)      Pertumbuhan penggunaan blocker iklan mencegah pengguna melihat iklan.

c)       Oversaturation iklan banner menyebabkan kebutaan iklan. Harga iklan menurun akibat
desain banner.

8.       Flyer

Flyer merupakan sebutan lain dari brosur, pamphlet, atau booklet. Merupakan terbitan tidak
berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan
terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. Halamannya sering dijadikan satu (antara lain
dengan stapler, benang, atau kawat), biasanya memiliki sampul, tapi tidak menggunakan
jilidkertas.

Bila terdiri dari satu halaman, pamphlet umumnya dicetak pada kedua sisi, dan dilipat
dengan pola lipatan tertentu hingga membentuk sejumlah panel yang terpisah. Pamphlet
yang hanya terdiri dari saru lembar/halaman serign disebut selebaran dan dalam bahasa
inggris disebut leaflet atau flayer.

Flyer memuat informasi atau menjelaskan tentang sutu produk,layanan, fasilitas umum profil
perusahaan, sekolah, atau dimaksudkan sebagai sarana beriklan. Informasi dalam flyer
ditulis dalam bahasa ringkas dan mudah dipahami dalam waktu yang singkat. Juga didesain
agar menarik perhatian, dan dicetak diatas kertas yang baik dalam usaha membangun citra
yang baik terhadap layanan atau produk tersebut.

9.       Kartu nama

Beberapa tahun ini kebutuhan akan kartu nama untuk sebagian manusia dirasa kurang
bermanfaat, sebab kecenderungan sekarang dengan adanya Smartphone yang makin
terjangkau dan memasyarakat, sehingga dalam bertukar nomor telepon, alamat email, pin
bb, bahkanlokasi usaha mudah ditemukan dengan Google maps.

Kartu nama dapat dianggap penting saat kita akan menonjolkan profil diri atau pekerjaan
kita yang kadang tidak bisa dipersentasikan secara deatail melalui sebuah handphone,
smartphone, atau Blackberry. Dengan kartu nama tersebut, dapat memunculkan kesan baik
ataupun kepercayaan profesiionalisme dibanding hanya menyebutkan angka nomor telepon
yang terkadang kita salah pencet sehingga tidak bisa menghubungi atau terkadang salah
sambung.

Kartu Nama bagi seorang pembisnis, baik itu owner maupun karyawan sangatlah penting,
kartu nama juga berfungsi sebagai salah satu sarana promosi yang efektif untuk perusahaan
ataupun usaha jasa perseorangan, untuk mengingatkan kembali layanan maupun pesan-
pesan yang kita sampaikan kepada calon pelanggan.

 10.Media cetak

Media cetak adalah media massa yang berbentuk printing dimana dinikmati dengan
membaca dan bentuk medianya statis.  Artinya,  media ini  dengan  bentuk tercetak dimana
Umumnya, terbit paling cepat sehari sekali (di beberapa negara, ada media cetak yang terbit
sehari dua kali).  Dengan sistem penulisan secara in dept (lebih mendalam dan
lengkap).Kedua bentuk media massa tersebut memiliki perbedaan yang sangat jelas serta
memiliki kekurangan dan kelebihan  pada masing-masing karya jurnalistik.

Jenis –jenis Media Cetak yaitu:

a.       Koran

Merupakan media cetak yang terbit setiap hari secara teratur, tulisannya dalam bentuk
berita, artikel, feature, tajuk dll. Informasi yang disajikan lengkap menjawab rumusan yaitu
5W 1H (what, who, when, where, why, dan how). Isi informasi ditujukan untuk
mempengaruhi atau mempersuasifkan secara rasional atau pikiran.

Kelebihan media ini adalah karena harganya murah, informasi lengkap dan selalu actual,
mudah dan cepat menjangkau khalayak yang dinginkan, mudah disimpan dan dibawa.
Namun kekurangannya adalah isi pesan terlalu singkat, penyajian gambar kurang menarik
dan pesan hanya bisa disampaikan bagi public yang memiliki kemampuan membaca.

b.      Majalah

Majalah adalah media yang digunakan untuk mengahasilkan gagasan feature dan publisitas
bergambar untuk bahan referensi dimasa mendatang. Majalah biasanya terbit seminggu
sekali. Kelebihan media ini adalah mampu menyajikan informasi yang tidak hanya
menjawab 5 W + 1H, tapi juga secara tuntas dengan bahasan dari berbagai sisi, dicetak
dengan kertas yang menarik dan berkualitas sehingga mampu menampilkan gambar-
gambar yang lebih menarik  dan mampu disimpan pada jangka waktu yang sangat lama.
Namun kekurangannya bahwa media ini pesannya tidak bisa segera di peroleh public, dan
harganya mahal.

Anda mungkin juga menyukai