Anda di halaman 1dari 13

DESKRIPSI MATERI

PERTEMUAN KE- 5 : ……………….. [Option dan Future]


Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional
Dosen Pengampu: Achmad Agus Yasin Fadli,SE,MM

PENGANTAR:
[Dosen menyusun meringkaskan materi yang akan dibahas pada tiap
pertemuan]
Pasar Future and Pasar Option

Setelah krisis moneter yang dialami Indonesia sedikit mereda, pasar modal
dan pasar uang mulai bergerak cukup dinamis seiring dengan meningkatnya
aliran dana yang masuk ke negeri ini. Perkembangan ini memacu para investor
dan pelaku pasar untuk lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih dan
menanamkan uangnya pada instrumen-instrumen investasi di pasar modal dan
pasar uang. Saham dan obligasi sebagai instrumen yang paling populer di pasar
modal merupakan salah satu alternative investasi bagi para investor. Untuk
menghimpun dana masyarakat, pemerintah Indonesia juga menawarkan obligasi
jangka panjang. Sedangkan instrumen pasar uang yang cenderung berjangka
waktu pendek terdapat Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan surat berharga
lainnya seperti commercial paper.Dalam hal investasi, para
investor menginginkan tingkat pengembalian tertentu atas sejumlah risiko
tertentu yang ditanggungnya. Saham umumnya menawarkan tingkat
pengembalian yang relatif lebih tinggi daripada obligasi. Pada return yang
tinggi ini juga melekat adanya tingkat risiko yang relatif tinggi, dimana untuk
saham tidak terdapat adanya janji pembayaran dividen setiap periode dan harga
yang relatif ditentukan oleh pergerakan pasar modal. Investor yang risk-averse,
atau tidak menyukai risiko, cenderung lebih suka berinvestasi di Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) yang menjanjikan tingkat risiko dan pengembalian yang relatif
lebih rendah.
Keinginan investor untuk melindungi dirinya dari adanya risiko investasi di
pasar modal dapat diakomodasikan dengan adanya sekuritas derivatif, seperti
futures/forwards dan options. Instrumen derivatif ini sebagai inovasi baru di
pasar modal yang perannya sangat diperhatikan. Instrumen derivatif bukan
sebuah klaim atas arus pendapatan seperti layaknya saham dan obligasi.
Sebaliknya, instrumen derivatif merupakan kontrak perjanjian antara dua pihak
untuk menjual atau membeli sejumlah barang (baik itu aktiva finansial maupun
komoditas) pada tanggal tertentu di masa datang dengan harga yang telah
disepakati saat ini. Dua jenis instrumen derivatif adalah option contract (kontrak
opsi) dan futures/forward contract.
TUJUAN PERKULIAHAN:
Setelah mempelajari materi perkuliahan, mahasiswa mampu:
 ……………………… [deskripsi kompetensi yang ditentukan oleh dosen, sesuai
kebutuhan]
 ……………………… [deskripsi kompetensi yang ditentukan oleh dosen, sesuai
kebutuhan]
A. Penguasaan ilmu dan ketrampilan (elemen kompetensi a)
1. Mengetahui, mengenal, dan memahami konsep dan ruang lingkup
manajemen keuangan internasional, nilai tukar, dan paritas harga dan
tingkat bunga,
2. Mengatahui dan memahami nilai tukar, dan transaksi derivatives,
3. Mengatahui dan memahami manajemen risiko terhadap nilai tukar,
4. Mengatahui dan memahami pendanaan korporasi multinasional.

B. Kemampuan berkarya: (elemen kompetensi c)


1. Mahasiswa mampu menghitung, menginterpretasikan terbentuknya
nilai tukar antar negara, paritas harga dan tingkat bunga, neraca
perdagangan, serta risiko bisnis lintas negara.
2. Mahasiswa mampu menerapkan konsep paritas harga dan tingkat
bunga, serta risiko transaksi lintas negara terhadap pembentukan nilai
tukar mata uang (kurs) dalam kondisi nyata.
3. Mahaisiswa mampu menjelaskan cara mengelola risiko perubahan
nilai tukar dan pendanaan korporasi internasional.
4. Mahasiswa mampu menggunakan software pendukung yang dapat
digunakan dalam keuangan internasional.

C. Sikap dan perilaku : (elemen kompetensi d)


1. Mahasiswa mampu mengkomunikasikan pemahaman terhadap setiap
topik pembahasan yang telah dikuasai dalam manajemen keuangan
internasional baik secara lisan atau tulisan secara akademik.
2. Bekerja dalam team dengan baik.
3. Memperoleh dan menggali informasi terkini tentang perkembangan
manajemen keuangan dan exposure internasional

URAIAN MATERI:
 SUB TOPIK 1 [Dikembangkan oleh dosen, sesuai kebutuhan]
Pasar Futures

Pasar Future adalah perjanjian yang menyatakan volume standar suatu mata
uang tertentu untuk ditukar pada tanggal jatuh tempo tertentu. Karenanya, pasar
futures mata uang serupa dengan kontrak forward dari sisi kewajibannya, tetapi
berbeda dengan forward dari sisi bentuk perdagangannya. Futures kontrak
umumnya digunakan oleh MNC untuk lindung nilai posisi valuta asingnya.
Selain itu, futures kontrak diperdagangkan oleh spekulator yang berharap
memperoleh manfaat dari prediksinya mengenai pergerakan kurs masa depan.
Munculnya futures karena pembeli pada umumnya memiliki preferensi yang
berbeda atas spesifikasi kualitas, jumlah dan tempat penyerahan asset dasarnya.
Spesifikasi kuantitas dan kualitas underlying assets, initial price, dan besarnya
margin bagi kedua belah pihak tetap ditentukan oleh exchange’s clearing house
atau bursa khusus memperdagangkan futures secara terorganisasi.
Pembeli kontrak futures menetapkan kurs nilai tukar untuk dibayarkan atas
suatu valuta asing pada suatu waktu tertentu di masa depan. Secara alternatif,
seorang penjual kontrak futures menetapkan kurs nilai tukar dimana suatu
valuta asing akan ditukar untuk mata uang setempat. Di AS, kontrak futures
dibeli untuk menetapkan jumlah dollar yang diperlukan untuk memperoleh
jumlah valuta asing tertentu dalam jumlah tertentu, kontrak itu dijual untuk
menetapkan jumlah dollar yang akan diterima dari penjualan valuta asing
tertentu dalam jumlah tertentu. Perusahaan yang membuka posisi atas valuta
asing dapat mempertimbangkan membeli atau menjual kontrak futures untuk
mengkompensasi posisinya. Membeli futures kontrak dapat memungkinkan
perusahaan membeli valuta asing pada kurs tetap tertentu.

Umumnya hanya satu kali saat penyerahan. Dalam pasar future terdapat dua
kontrak perjanjian yaitu :

1. Kontrak Futures dan Foward


Kontrak futures adalah sebuah perjanjian atau komitmen dua pihak, untuk
mengirimkan atau menerima instrumen finansial atau komoditas pada tanggal
tertentu di masa datang, dengan harga yang telah ditentukan pada waktu
penandatanganan kontrak. Pihak yang telah setuju untuk mengirim sesuatu
dinamakan pihak yang menjual kontrak atau “go short”. Sedangkan pihak lain
yang setuju untuk menerima dinamakan pihak yang membeli kontrak atau “go
long”. Berbeda dengan kontrak opsi dimana individu yang terlibat pada kontrak
mempunyai hak, bukan kewajiban, untuk membeli dan menjual aktiva finansial,
kontrak futures mengatur bahwa individu yang terlibat kontrak berkewajiban
melakukan pengiriman dan penerimaan. Transaksi futures atau forwards juga
berbeda dari transaksi “spot” yang mana mewajibkan pihak bertransaksi untuk
melakukan pengiriman segera atau delivery “on the spot” pada harga spot.
Futures adalah kontrak berjangka panjang yang bersifat mengikat atau
memberi kewajiban kepada kedua belah pihak untuk membeli atau menjual
underlying asset tertentu (berupa valuta asing, tingkat bunga, ekuitas, atau
komoditas) berdasarkan tingkat harga yang ditetapkan saat ini yang
penyelesaian transaksinya dilakukan secara cash settelement di masa yang akan
datang sesuai dengan expiration date yang ditetapkan di dalam kontrak tersebut.
Harga atas underlying assets dibedakan menjadi initial futures price (harga
awal) dan terminal future price (harga pada saar kontrak futures di exercise)
apabila terminal futures price lebih rendah daripada initial futures ketika
dilaksanakan exercise, maka penjual akan mendapat profit. Sebaliknya, jika
pada saat dilaksanakan exercise, terminal future price-nya dari underlying assets
lebih tinggi dari pada initial futures pricenya, maka penjual yang akan
memperoleh keuntungan.
Kondisi ini menunjukan bahwa kedua belah pihak di dalam kontrak futures
ini memiliki symetric exposure, mengingat adanya potential loss dan profit
function yang seimbang antara penjual dan pembeli.
Kontrak futures bukan dimaksudkan untuk memiliki underlying assets
secara fisik, melainkan lebih merupakan financial instrument yang digunakan
untuk meminimalisasi ekspektasi risiko dalam upaya mencapai profit tertentu.
Berdasarkan pada pertimbangan tersebut, sehingga kontrak futures pada
umumnya tidak dipertahankan hingga expiration date, melainkan diselesaikan
dengan cara closing out the position atau di reserve sebelum berakhirnya masa
kontrak. Reverse dilakukan dengan mengambil posisi berlawanan atas kontrak
yang sama, yaitu sebagai penjual kontrak futures pada tingkat harga yang lebih
tinggi.
Contoh perhitungan futures, yaitu :
Misalkan, Jika anda ingin membeli kontrak futures pada tanggal 1 april
2008 atas komoditas tomat di Itali sebanyak 20.000 kg dengan initial futures
price sebesar $ 0.5 per kg. apabila tingkat harga yang berlaku atas underlying
assets-nya pada tanggal 1 Oktober adalah $ 0.9 per kg, maka anda dapat me
reserve posisinya pada saat itu dengan menjual kontrak futures yang sama.
Untuk itu ia akan memperoleh profit sebesar 20.000 x $0.4 = $8.000 (Bradhitya
H.N).
Kontrak futures diperdagangkan pada bursa yang telah terorganisasi,
sedangkan kontrak forward dilakukan secara langsung antar dua pihak atau
menggunakan jasa pihak bank.
Tujuan dari kontrak futures pada instrumen keuangan adalah untuk
mengalihkan risiko perubahan pada harga sekuritas di masa datang dari satu
pihak ke pihak lain dalam kontrak tersebut. Karena itu instrumen futures ini
menawarkan suatu cara untuk mangatur tingkat risiko yang ada di pasar
finansial.

 SUB TOPIK 2 [Dikembangkan oleh dosen, sesuai kebutuhan]


Jenis dari kontrak future, yaitu :
a. Currency Future Contracts
Merupakan kontrak yang telah distandardisasi dan diperdagangkan pada
pasar future yang terorganisasir. Kontrak Futures mencantumkan suatu volume
standar dari suatu mata uang yang diperdagangkan pada tanggal (settlement
date) tertentu.
Currency Futures adalah kontrak yang menetapkan penukaran suatu valuta
dalam volume tertentu pada tanggal penyelesaian tertentu. Kontrak Futures
serupa dengan kontrak Forward, karena : “Memungkinkan pembeli untuk
menggunakan harga yang harus dibayarkan bagi suatu valuta tertentu pada
suatu waktu di masa depan”.
Menurut Madura (2000:67-68) pasar Currency Futures merupakan pasar
yang memfasilitasi perdagangan kontrak Currency Futures. Suatu kontrak
Currency Futures menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu
yang akan dipertukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di
masa depan. Sebuah MNC (multi national corporation) yang ingin meng-hedge
hutangnya akan membeli kontrak Currency Futures untuk mengunci harga suatu
valuta di masa depan Menurut Kuncoro (2000:123) contoh transaksi futures
yaitu sebuah korporasi AS, yang pada tanggal 2 Januari menyadari kebutuhan
akan 450.000 mark untuk tanggal 11 Februari (40 hari kemudian). Jika
korporasi tersebut berupaya untuk mengunci harga pembelian mark di masa
depan dengan kontrak futures, tanggal penyelesaian kontrak adalah hari Rabu
ketiga bulan Maret. Selain itu, jumlah Mark yang dibutuhkan (450.000) lebih
tinggi dari jumlah standarnya (125.000). Hal yang terbaik yang bisa dilakukan
korporasi adalah membeli 3 kontrak futures-mark (dengan total 375.000 Mark)
atau 4 kontrak futures-mark (500.000).
Diasumsikan bahwa pada tanggal 11 Januari, harga futures-mark untuk
bulan Maret adalah $0,5900. dengan membeli kontrak futures ini pada tanggal 2
Januari, perusahaan wajib membeli Mark seharga $0,5900 per Mark pada hari
Rabu ketiga bulan Maret. Di lain pihak, siapa pun yng menjual kontrak futures
ini pada tanggal 11 Januari wajib mengirimkan (menjual)Mark dengan harga
$0.5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Karena satu unit kontrak
futures-mark bernilai $125.000 Mark, maka perusahaan harus membeli 3 atau 4
unit kontrak futures-mark. Maka jumlah Dolar yang dibutuhkan adalah
$221.500 (3 unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900) atau 295.000 (4
unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900).

Terdapat ciri-ciri dari Kontrak Futures yaitu :


1. Daily resettlement (penentuan harga setiap hari) dan penempatan margin
(sejumlah kecil deposito sebagai jaminan) diperlukan.
2. Penjual dan pembeli harus bertemu (bandingkan dengan kontrak forward yang
dinegosiasikan lewat telpon) sehingga diperlukan suatu lantai bursa (disebut
pit).
3. Ukuran kontrak dan tanggal penyerahan telah distandardisasi.
4. Spekulasi publik yang berkualitas didorong.
5. Mayoritas kontrak futures ditutup lewat revarshing trades sehingga penyerahan
tidak pernah dilakukan.

Kelebihan dan Kekurangan Kontrak Futures


1. Kelebihan
a. Lebih kecilnya kontrak futures dan adanya kebebasan melikuidasi kontrak
setiap waktu sebelum jatuh tempo.
b. Kontrak Futures yang diperdagangkan di pasar yang terorganisir dan jelas.
2. Kekurangan
a. Keterbatasan jumlah mata uang yang diperdagangkan.
b. Terbatasnya tanggal penyerahan.
c. Kakunya jumlah kontrak mata uang yang diserahkan.

Karakteristik kontrak Futures berbeda dengan kontrak Forward, karena :


1. Kontrak Futures diperdagangkan langsung antara dua pihak yang saling
bertemu, sedangkan kontrak Forward diperdagangkan melalui telepon.
2. Transaksi Futures dieksekusi oleh para pialang dan kontrak Futures harus
terstandardisasi, sedangkan kontrak forward dirancang sesuai keinginan
pemesannya.

Harga kontrak Futures biasanya akan sama dengan kurs Forward bagi
valuta yang sama dan tanggal penyelesaian yang sama.
Contoh :
Harga kontrak Futures-Pound adalah $1,50. harga kontrak Forward-Pound
pada periode yang sama adalah $1,48. Perusahaan-perusahaan mungkin
berupaya untuk membeli kontrak Forward dan secara simultan menjual kontrak
Currency Futures. Jika mereka dapat secara tepat mencocokan tanggal
penyelesaian dari dua kontrak tersebut, mereka akan mendapatkan Laba $0,02
per unit. Tindakan ini akan menekan harga Currency Futures. Kontrak Currency
Futures dan kontrak Forward untuk valuta yang sama dan tanggal penyelesaian
yang sama harus memiliki harga yang sama, para spekulan akan memanfaatkan
hal ini untuk menghasilkan laba dan pada akhirnya mendorong kedua harga
tersebut ketingkat yang sama.
Harga kontrak Currency Futures berbeda dari kurs spot, karena alasan-
alasan yang sama yang menyebabkan kurs Forward berbeda dengan kurs spot.
Tindakan-tindakan investor untuk mengambil keuntungan dari kesempatan ini
akan mengakibatkan kenaikan kurs spot dan menekan penurunan harga
Currency Futures, yang pada akhirnya mendoronga harga Currency Futures
jatuh kebawah kurs spot.

Kontrak serah atau yang dalam bahasa asing disebut forward contract adalah
suatu persetujuan antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu aset
(atau bentuk apapun juga) di suatu waktu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Oleh karena itu, tanggal penjualan dan tanggal penyerahan barang dilakukan
berbeda. Kontrak serah ini digunakan untuk mengendalikan dan meminimalkan
risiko, sebagai contoh risiko perubahan nilai mata uang (contoh: kontrak
forward untuk transaksi mata uang) atau transaksi komoditi (contoh: kontrak
serah untuk minyak bumi).
Transaksi forward adalah transaksi berjangka dengan penyerahan valuta
pada suatu tanggal tertentu dengan menggunakan kurs yang disepakati pada
tanggal transaksi. Transaksi Forward digunakan untuk mengantisipasi :

1. Kebutuhan pembayaran hutang dalam mata uang asing


2. Mengantisipasi fluktuasi kurs valuta asing
3. Pembiayaan Eksport dan Import dalam valuta asing

Satu pihak setuju untuk membeli, pihak lain menjual, untuk suatu harga
yang telah disetujui sebelumnya. Saat terjadi transaksi forward, belum terjadi
pertukaran atau pembayaran uang. Pembayaran dan pengiriman barang
dilakukan sesuai dengan jadwal dan aturan yang telah disepakati. Harga
forward berbeda dengan harga spot atau harga pada saat asset tersebut
berpindah tangan pada waktu tersebut (spot), biasanya dua hari kerja.
Di Indonesia contract forward (kontrak serah) dibuat atas dasar kesepakatan
dua belah pihak yang bertransaksi dan dapat dilakukan dimana saja, sedangkan
kontrak berjangka telah ditetapkan secara standar dan hanya dapat
diperdagangkan di bursa berjangka. Kontrak forward selalu diakhiri dengan
penyerahan barang secara fisik, sedangkan kontrak berjangka dapat ditutup
dengan tiga cara yaitu penyerahan barang atau penyerahan secara tunai,
mengambil posisi sebaliknya dari posisi yang dimiliki sekarang, dan pertukaran
dengan transaksi fisik (exchange for physical). Kemudian, transaksi kontrak
berjangka dilakukan dengan penyerahan margin yang relatif kecil dibanding
dengan nilai kontrak dan dijamin serta diselesaikan oleh Lembaga Kliring setiap
hari.

 SUB TOPIK …………. [DAN SETERUSNYA. [Diisi oleh dosen, sesuai


kebutuhan])
Berikut ini adalah berbagai jenis kontrak forward yang beredar di pasar :
1. Currency Forward
Merupakan perjanjian pribadi antara dua individu yang dapat
menandatangani kontrak apapun yang mereka setujui. Kedua pihak
merundingkan kontrak di pasar antar bank yang memperdagangkan sejumlah
valas pada tanggal dan harga di masa mendatang. Besarnya kontrak dan tanggal
penyerahan dinegosiasikan dan kemudian dibuat. Karena tidak dilakukan di
bursa, maka kedua belah pihak mempunyai resiko bahwa masing-masing pihak
dapat saja bangkrut/macet pada saat perjanjian.
Pasar Forward memfasilitasi perdagangan kontrak forward atas mata uang.
Kontrak forward adalah perjanjian antara sebuah perusahaan dengan sebuah
bank komersial untuk menukar sejumlah mata uang tertentu dengan kurs nilai
tukar tertentu (yang disebut kurs forward) pada tanggal tertentu dimasa depan.
Kontrak forward ini melayani perusahaan multinasional (MNC) dan
perusahaan-perusahaan yang besar, transaksi forward seringkali bernilai $1 juta
atau lebih. Kontrak forward umumnya tidak digunakan oleh konsumen atau
perusahaan kecil. Kontrak forward yang paling umum berjangka waktu 30, 60,
90, 180, dan 360 hari. Meskipun tersedia juga untuk jangka waktu lainnya
(termasuk jangka waktu yang lebih panjang). Kurs forward atas suatu mata
uang tertentu umumnya berbeda sesuai dengan lamanya (jumlah hari) periode
forward.
Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta
dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh
bank-bank. Kemudian yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang
memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi
valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di
masa datang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan
pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual.
Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya
terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak
forward biasanya satu, dua, tiga atau enam bulan. Transaksi forward biasanya
terjadi bila eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam
pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada
suatu tanggal tertentu di masa mendatang.
Menurut Madura (2000:63) contoh transaksi forward yaitu apabila suatu
perusahaan akan membutuhkan 1 juta Mark Jerman, 90 hari dari sekarang untuk
mengimpor barang dari Jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat
langsung membeli Mark Jerman untuk pengiriman langsung (yaitu, dari pasar
spot) dengan kurs spot $0,50 per Mark. Berdasarkan kurs spot ini maka
perusahaan membutuhkan $500.000 ($0,50 per Mark x 1.000.000). namun
perusahaan belum memiliki dana saat ini juga untuk membeli Mark. Perusahaan
dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US Dolar dengan Mark
menurut kurs yang berlaku saat itu. Tetapi perusahaan tidak mengetahui berapa
kurs spot 90 hari dari sekarang. Jika naik menjadi $0,60 per Mark, perusahaan
akan membutuhkan $600.000 ($0,60 per Mark x 1.000.000 Mark). Dengan
danya ini maka perusahaan akan merugi sebesar $100.000. akan lebih baik
perusahaan mengunci kurs untuk 90 hari dari sekarang. Dimana kurs forward 90
hari sekarang adalah $0,51 per mark, maka perusahaan dapat melakukan
perjanjian kontrak forward dengan menggunakan kurs forward 90 hari dari
sekarang. Sehingga dana yang dibutuhkan perusahaan sebesar $510.000 ($0,51
per Mark x 1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak
perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
Currency forward contract banyak digunakan oleh perusahaan untuk
mengelola risiko valuta asing. Biasanya, perusahaan multinasional yang
menggunakannya, karena mereka beroperasi pada lebih dari satu negara,
sehingga terekspos terhadap risiko valas. Namun, perusahaan lokal juga kadang
memanfaatkannya untuk melakukan hedging terhadap transaksi dalam mata
uang asing.
Dalam currency forward contract, maka suatu pihak wajib untuk membeli
atau menjual mata uang tertentu dengan nilai tukar tertentu, dalam jumlah
tertentu, di tanggal yang sudah ditentukan di masa depan. Kontrak ini terjadi
secara over-the-counter dan dapat di-customized sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya, perusahaan A (AS) punya piutang dari perusahaan B di Jepang
sebesar 5 juta yen dalam waktu 2 bulan mendatang. Tentunya ia tidak ingin
supaya nilai tukar yen merosot terhadap dollar, karena jika demikian maka
piutang yang diperolehnya jadi lebih rendah. Misalnya rate yang digunakan
dalam kontrak adalah sebesar 90 yen per dollar, maka perusahaan A
memperoleh kepastian untuk memperoleh cash flow sebesar 50 juta/90 yen =
$555,555 di masa depan. Jika di masa depan ternyata yen merosot jadi 100 yen
per dollar, maka perusahaan A tetap dapat menukar 5 juta yen-nya dengan rate
90 yen per dollar.

2. Equity Forward
Dalam equity forward contract, maka suatu pihak wajib membeli atau
menjual instrumen ekuitas ataupun indeks saham pada waktu tertentu di masa
depan. Jenis kontraknya bisa saham tertentu, portfolio maupun indeks.
Melalui equity forward, nilai transaksi yang akan terjadi di masa depan
sudah dipatok pada saat ini, sehingga dapat mengatasi risiko yang terjadi dari
perubahan nilai pasar. Contoh dari equity forward contract ini adalah program
share buyback yang sering terjadi di pasar modal. Pada program ini, satu pihak
berjanji untuk membeli kembali saham tertentu dengan jumlah tertentu, pada
harga tertentu di masa depan. Positifnya, ini mengantisipasi kenaikan harga di
masa depan, dan memberikan kepastian mengenai cash flow. Namun, jika harga
merosot maka karena terikat kontrak pihak tersebut mungkin akan terpaksa
membeli di atas harga pasar.

3. Commodity Forward
Commodity forward adalah kontrak dengan underlying asset berupa
komoditas seperti minyak, metal, jagung, dan lainnya. Kontrak ini
memungkinkan suatu pihak untuk membeli atau menjual komoditas dengan
harga tertentu di masa depan. Jadi, kontrak ini mengantisipasi terjadinya
perubahan harga di masa depan. Untuk produsen, kontrak ini bermanfaat dalam
mengurangi risiko jika harga komoditas menguat di masa depan.

4. Bond Forward
Bond forward hampir serupa dengan equity forward, hanya saja obligasi
punya jatuh tempo, sehingga kontrak forward pasti kadaluarsanya sebelum
tanggal jatuh tempo.
Obligasi yang umum dijadikan bond forward adalah T-bills yang
dikeluarkan Depkeu AS. Pada kontrak ini, satu pihak sepakat untuk membeli T-
bills pada harga yang telah dipatok saat ini, pada masa depan, sebelum tanggal
jatuh tempo T-bills tersebut.
Contohnya, jika T-bill 90 hari dijual discount sebesar 5%, maka harganya
tiap $1 par adalah sebesar $1- (5%*90/360) = $0.9875. Biasanya, quote yang
digunakan untuk T-bills forward cntract adalah discount rate-nya. Dari discount
tersebut, baru kemudian kita dapat menghitung harganya.
Selain T-bills, terdapat kontrak forward untuk obligasi-obligasi lainnya
pula, termasuk yang memberikan kupon secara periodik. Biasanya, harga yang
di-quote adalah harga clean price, tanpa accrued interest. Melalui bond forward,
maka Anda dapat menyepakati harga tertentu.

5. Interest Rate Forward (FRA)


Interest Rate Forward contract disebut juga dengan Forward Rate
Agreement (FRA) dimana underlying-nya berupa pembayaran bunga dalam
mata uang tertentu. Jadi, dalam FRA ini merupakan kesepakatan untuk
meminjamkan atau meminjam dana tertentu secara fixed rate.
Jika kita masuk kontak FRA misalnya, pihak kita memegang posisi long,
dan pihak lawan (dealer) memegang posisi short. Pihak yang long akan
memperoleh keuntungan ketika tingkat suku bunga naik, sementara pihak yang
short menerima keuntungan jika tingkat suku bunga turun. Cash settlement-nya
berupa selisih antara tingkat suku bunga kontrak dengan tingkat suku bunga
underlying (LIBOR) pada saat maturity.
Misalnya, FRA jatuh tempo dalam 90 hari dengan underlying berupa
LIBOR 180 hari. Suku bunga yang dipatok untuk FRA ini adalah sebesar 7%,
dengan principal kontrak sebesar $5 juta. Bagaimana seandainya: a) suku bunga
naik menjadi 8% ? dan b) suku bunga merosot jadi 6.5%?
a) jika suku bunga naik jadi 8%, maka dealer harus melakukan pembayaran :
(8%-7%) x 180/360 x $5,000,000 = $25,000
Karena LIBOR yang digunakan adalah 180 hari, maka present value-nya
adalah sebesar :
$25,000/(1+ 8%*(180/360)) = $24,038
b) jika suku bunga turun jadi 6.5%, maka kita yang harus melakukan pembayaran :
(7%-6.5%) x 180/360 x $5,000,000 = $12,500
Karena LIBOR yang digunakan 180 hari, maka present value-nya adalah sebesar :
$12,500/(1+6.5%*(180/360)) = $12,106

Suatu kontrak Forward maupun Futures pada dasarnya berisikan kewajiban


untuk memperdagangkan mata uang asing pada suatu tingkat kurs, yang
ditetapkan hari ini, untuk diseleserahkan pada tanggal tertentu di masa
mendatang. Tingkat kurs tertentu disebut forward price atau future price. Bila
kontrak menyatakan akan membeli suatu mata uang asing, maka pedagang
valas itu dinamakan memegang posisi long (beli) dalam kontrak. Sedangkan
posisi short (jual) menunjukkan kewajiban untuk menjual mata uang asing di
masa mendatang.

Selain itu terdapat empat perbedaan pokok antara kontrak futures dan
forwards, yaitu :
(a) Kontrak futures sudah sangat standardized, artinya bahwa bursa tempat
perdagangan futures telah menentukan tanggal jatuh temponya kontrak, lokasi
pengiriman, kualitas dan kuantitas yang jelas dari barang yang akan dikirimkan
pada setiap kontrak. Jadi para individu atau pihak yang terlibat tidak perlu
negosiasi lagi mengenai hal-hal ketentuan seperti diatas. Standardisasi di bursa
inilah yang juga menyebabkan pasar untuk futures sangat likuid.
(b) Bursa futures menjamin kinerja masing-masing lembaga kliring yang terlibat di
perdagangan futures. Setiap lembaga kliring juga menjamin kinerja dari
masingmasing pedagang (traders). Jaminan ini meningkatkan likuiditas bursa
futures.
(c) Untuk membatalkan atau keluar dari sebuah kontrak yang telah dibeli (dijual),
satu pihak dapat menjual (membeli) kontrak yang identik. Bursa
dapatmembatalkan posisi long (short) pertama dengan posisi short (long)
kedua, sehingga posisi bersih adalah nol.
(d) Setiap akhir hari perdagangan, keuntungan dan kerugian pada setiap transaksi
dapat dihitung. Jika terjadi keuntungan pada posisi tertentu, maka bursa akan
membayar cash kepada lembaga kliring yang menjamin seorang pedagang.
Sebaliknya, jika terjadi kerugian pada suatu posisi, maka lembaga kliring yang
memberi penjaminan seorang pedagang akan membayar kerugian tersebut
secara cash kepada bursa.
Perbandingan Antara Kontrak Futures Dan Forwards
Kontrak Future :
1. Kontrak dapat diperdagangkan melalui”exchange’s clearing house (bursa
futures)
2. Kontrak futures terstandardisasi
3. Kontrak biasanya di-reserve sebelum maturity
4. Daily margin trading settlement
5. Terdapat beberapa kali saat penyerahan

Kontrak Forwads :
1. Kontrak diperdagangkan melalui OTC atau direct transaction
2. Kontrak Forwards tidak terstandardisasi
3. Kontrak diakhiri pada expiration date
4. Expiredly cash settlement

Tujuan Utama dari Kontrak Forward dan Futures yaitu :


Tujuan utamanya adalah memudahkan antisipasi terhadap risiko perubahan
kurs valas. Dapat juga dipergunakan untuk spekulasi dan price discovery.
CATATAN:
 Uraian materi berjumlah antara 15 sampai 20 halaman.
 Bersumberkan minimal 5 buku sumber.
 Harap dilengkapi dengan contoh biar mahasiswa mudah memahami
konsep/prosedur/metode
UJI PEMAHAMAN MATERI
PERTEMUAN KE 5 : ……………… [Option dan Future]
Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional
Dosen Pengampu: Achmad Agus Yasin Fadli,SE,MM

Nama : ______________________________________ )*
NIM : ______________________________________ )*
Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional
Dosen : Achmad Agus Yasin Fadli,SE,MM
)* : Diisi oleh Mahasiswa

PETUNJUK:
 Bacalah materi pertemuan ke ……….5, dengan topik: “………………….”.
 Jawablah pertanyaan di bawah ini secara berurutan.
 Kirimkan jawaban ke UJI PEMAHAMAN MATERI.

PERTANYAAN)*

1. Sebut dan Jelaskan Perbandingan Pasar Forward dan Pasar Future?

)* : Silahkan Bapak/Ibu dosen yang menentukan.


REVIEW MATERI

PERTEMUAN KE 5: ……………… [Option dan Future]


Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional
Dosen Pengampu: Achmad agus Yasin Fadli,SE,MM

PETUNJUK:
 Setelah Anda membaca materi topik 5 (silahkan sesuaikan), Anda ditugaskan
untuk mereview materi.
 Format review materi dapat mengikuti format, silahkan download format
review materi.
 Save file dengan nama Review Materi Kuliah Manajemen Keuangan
Internasional .
 Kirimkan file ke >> TUGAS REVIEW MATERI.

REVIEW MATERI

Anda mungkin juga menyukai