Disusun:
O
L
E
H
KELOMPOK 2:
RIVALDI ALI (1992041025)
ANDIRA WANA (1992040003)
NUR AZIZA (1992040021)
ARINI MUTMAINNAH (1992040013)
ANDI SULTANIA FUJI QUROY (1992041008)
SULASTRI DEVI LESTARI. S (1992041012)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
Manajemen Sumber Daya Manusia selaku dosen pembimbing dalam tugas ini karena telah membantu
kelancaran dalam pembuatan makalah ini.
Dalam rangka memenuhi Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia maka makalah ini dibuat
dengan dengan judul “Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)”. Selain itu, kami juga berharap
agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang “Perencanaan Sumber Daya
Manusia”.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Drs. M. Yusuf A. Ngampo, M.M.
selaku dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................................
A. Latar Belakang.............................................................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai
aspek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan. SDM juga merupakan kunci
yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang
dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencanaan untuk
mencapai tujuan organisasi itu.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang karyawan bukan sebagai sumber daya
belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu
kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources) yaitu, H.C. atau Human
Capitaal. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan
dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portofolio investasi) dan juga
bukan sebaliknya sebagai liability (beban, cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi
institusu atau organisasi lebih mengemuka.
Pengertian SDM dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengertian mikro dan makro.
Pengertian SDM secara mikro adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu
perusahaan atau institusi dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja,
tenaga kerja dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian SDM secara makro adalah penduduk
suatu Negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang belum bekerja maupun
yang sudah bekerja.
Secara garis besar, pengertian Sumber Daya Manusia adalah individu yang bekerja
sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai
aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya.
B. Rumusan Masalah
1
https://www.google.com/amp/s/sleekr.co/blog/6-alasan-pentingnya-perencanaan-sdm/amp/
pemindahan jabatan, mempensiunkan, atau bahkan memberhentikan pekerja. Tentunya
harus sesuai peraturan ketenaga-kerjaan yang berlaku. Dengan melakukan perombakan
terlebih dahulu, maka biaya- biaya yang berhubungan dengan pengadaan tenaga kerja
dapat dihemat. Apabila penempatan ulang dilakukan dengan tepat, tidak akan terjadi
penempatan yang keliru. Yang paling penting, tidak perlu menyediakan biaya menambah
SDM baru. Namun dalam beberapa kasus, penambahan karyawan baru memang tidak
dapat dihindari. Misalnya, kantor membuka cabang baru atau lini usaha baru.
4. Mendorong Perilaku Proaktif
Apabila perusahaan memiliki perencanaan SDM yang baik, maka dapat mengambil
serangkaian tindakan responsif menghadapi setiap dinamika perkembangan bisnis yang
terjadi. Hal ini tentunya dapat berdampak positif terhadap kinerja perusahaan secara
keseluruhan.
5. Mendorong Terbangunnya Sistem Informasi SDM yang Akurat
Sistem informasi SDM yang akurat adalah salah satu elemen penting untuk
mendayagunakan kinerja organisasi atau perusahaan. Perencanaan SDM akan mampu
mendorong terbangunnya sistem informasi SDM yang andal dan akurat dan tentunya ini
sangat bermanfaat bagi perusahaan.
6. Terciptanya Hubungan Kerja yang Harmonis
Bayangkan bila suatu lingkungan kerja di sebuah perusahaan memiliki orang-orang yang
tepat dan kompeten dalam jabatan dan posisinya. Pastinya terjadi hubungan harmonis
bukan? Mereka akan saling bekerja sama dengan baik sesuai dengan keahlian masing-
masing guna mewujudkan sasaran dan tujuan perusahaan. Sumber Daya Manusia
merupakan salah satu komponen yang sangat esensial bagi kelangsungan sebuah
organisasi atau perusahaan. Maka dari itu, penting sekali untuk memperhatikan proses
perencanaan SDM atau Man Power Planning. Proses Perencanaan SDM yang baik
tentunya akan memberikan manfaat yang sangat baik pula untuk kelangsungan organisasi
atau perusahaan di masa depan.
2
2
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2018/02/pengertian-dan-tujuan-perencanaan-sdm.html?m=1
Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi atau perusahaan
bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat
dengan meminimalkan dampak negatifnya.
2. Tujuan Organisasional
Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi
mencapai tujuannya.
3. Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi departemen sumber
daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
4. Tujuan Individual
Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaan yang
hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.
3
3
http://audidhanisya.blogspot.com/2016/01/makalah-perencanaan-sumber-daya-manusia.html?m=1
Meningkatkan Produktifitas. Produktivitas akan meningkat ketika sumber daya
digunakan dengan cara yang terbaik. Produktivitas yang lebih tinggi diperoleh dari minimnya
pemborosan waktu, biaya, usaha dan energi. Hal ini dimungkinkan melalui perencanaan SDM
yag baik yang diikuti dengan kegiatan yang terkait (performance appraisal, pelatihan dan
pengembangan, remunerasi).
4
4
http://audidhanisya.blogspot.com/2016/01/makalah-perencanaan-sumber-daya-manusia.html?m=1
Rencana sdm harus baik dan benar, supaya pembinaan dan
pengarahan karyawan efektif dan efesien dalam melakukan tugas-tugasnya
cirri-ciri SDM yang baik dan benar, antara lain sebagai berikut:
Rencana harus menyeluruh, jelas, dan mudah dipahami para karyawan.
Job description setiap personil jelas dan tidak terdapat tumpang tindih dalam
pelaksanaan kerjaan .
Kualitas dan kuantitas serta penempatan karyawan sesuai sesuai dengan
kebutuhanperusahaan.
Rencana harus secara jelas menetapkan hubungan kerja, saluran pemeritah, dan
tanggung jawab.
Rencana harus fleksibel dalam pelaksanaanya, tetapi tujuan, pedoman, pola
dasarnya tetap.
Rencana harus mengatur tentang mutasi , peraturan dan sanksi hukuman,
pengembangan, cara penilaian dan yang dinilai, dan lain sebagainya.
Dalam rencana harus terdapat secara jelas hak dan kewajiban para karyawan
Rencana harus menjadi pedoman, kejelasan tugas pendorong semangat kerja
karyawan.
rencana harus dapat digunakan menjadi alat control yang baik.
5
http://audidhanisya.blogspot.com/2016/01/makalah-perencanaan-sumber-daya-manusia.html?m=1
2. Karyawan ingi mengetahui apakah prentasi kerjanya lebih baik daripada kryawaan lainnya.
3. Untuk kepentingan jasa dan promosinya.
4. Mengakrabkan hubungan para karyawaan dengan pimpinannya.
Tujuan Audit SDM:
1. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan dan hasil kerja karyawan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan.
2. Untuk mengetahui apakah pada karyawan dapat menyelesaikan job description-nya
dengan baik dan tepat waktu.
3. Sebagai pedoman menetukan besarnya balas jasa kepada setiap karyawaan.
4. Sebagai dasar pentimbangan pemberian pujian dan atau hukuman kepada setiap
karyawan.
5. Sebagai dasar pertimbangan pelaksanaan mutasi vertikal (promosi atau pedoman),
horizontal, dan atau alih tugas bagi karyawaan.
6. Untuk memotivasi peningkatan semangat kerja, prestasi kerja, dan disiplin kerja.
7. Untuk menghindari terjadinya kesalahan sedini mungkin dan tindakan perbaikannya dapat
dilakukan secepatnya.
8. Sebagai dasar pertimbangan ikut sertanya karyawan mengikuti perkembangan (pelatihan
pendidikan).
9. Untuk memenuhi ego dan kepuasan dengan memeperhatikan nilai mereka.
10. Sebagai pedoman yang efektif dalam melaksanakan seleksi penerimaan karyawan di
masa datang.
11. Sebagai dasar penilaian kembali rencana SDM apakah sudah baik atau tidak, atau masih
perlu disempurnakan kembali.
6
http://manajemen-sdm.com/perencanaan-sdm/kendala-kendala-dalam-perencanaan-sdm/
yang belum optimal. Pada saat dilakukan manpower planning tantangan utamanya adalah
optimalisasi oemanfaatan SDM untuk bekerja secara efektif pada saat jam kerja.
2. Tingkat ketidakhadiran yang tinggi: Ketidakhadiran sangat tinggi dan cenderung
meningkat setiap tahun.
3. Tenaga kerja yang kurang terdidik dan kurang trampil. Dampaknya adalah pada
rendahnya produktifitas, yang mempengaruhi dalam membuat perencanaan SDM.
4. Kontrol Tenaga Kerja dan Review
Setiap penambahan karyawan dipertimbangkan secara hati-hati oleh top
manajemen sehingga memerlukan waktu untuk realisasi pemenuhannya.
Pertimbangan biaya pegawai juga menjadi faktor penting, sebagai acuan dalam
menentukan jumlah karyawan yang akan direkrut. Hal ini dimungkinkan karena
biaya pegawai merupakan biaya yang bersifat jangka panjang dan cenderung
meningkat setiap tahun karena inflasi, dlsb.
Produktifitas organisasi seringkali dihitung dengan menggunakan formula sebagai
berikut:
Productivity = Output / Input
Untuk produktifitas pegawai berlaku rumus sebagai berikut:
Employee Productivity = Total Production / Total no. of employees
Penentuan produksi pegawai menjadi suatu tantangan tersendiri, terutama untuk
jabatan-jabatan yang bersifat administrative yang sulit dikuantifikasi produksi
kerjanya.
Akurasi Data, rata-rata turn over dan ketidakhadiran merupakan sumber informasi
penting sebagai cermin tingkat kepuasan karyawan. Sayangnya banyak
organisasii yang tidak memiliki data yang akurat terkait jumlah pegawai yang
masuk dan keluar serta ketidakhadiran pegawai dalam kurun waktu tertentu. Hal
ini menyulitkan dalam merencanakan kebutuhan SDM.
Tingkat Lembur. Besarnya pembayaran lembur pegawai mengindikasikan adanya
kekurangan SDM yang berusaha dipenuhi oleh perusahaan dengan me-lembur-
kan pegawainya. Ini menunjukkan ketidakefektifan manajemen dalam utilisasi
pegawai. Ketersediaan data lembur pegawai yang akurat sangat diperlukan untuk
membantu dalam manpower planning decision. Secara statistic akan diketahui,
apakah perusahaan perlu menambah pegawai atau tetap efektif dengan me-
lembur-kan pegawai.
H. Cara Menghadapi Hambatan Dalam Perencanaan SDM
Banyak perusahaan yang tidak memiliki catatan dan informasi ketenagakerjaan yang
baik. Data turn-over, lembur, riwayat karir, masa kerja, jumlah SDM per tahun ke belakang,
tidak terdokumentasi dengan baik, yang berakibat sulitnya perusahaan dalam mencari
informasi yang diperlukan secara cepat. Penerapan HRIS (Human Resources Information
System) dimana administrasi kepegawaian didokumentasi oleh aplikasi, memudahkan dalam
mengolah informasi yang diperlukan dalam rangka manpower planning sehingga perencanaan
SDM menjadi aktifitas yang strategis bagi perusahaan.
Cara Mengatasi hambatan:
1. Melibatkan para pegawai, terutama mereka yang terkena pengaruh dalam proses
perencanaan.
2. Memberikan banyak informasi kepada para pegawai tentang rencana dan kemungkinan
akibat-akibatnya sehingga mereka memahami perlunya perubahan serta mendapat
manfaat yang diharapkan dan apa yang diperlukan untuk pelaksanaan yang efektif.
3. Mengembangkan suatu pola perencanaan dan penetapan yang efektif, suatu "track
record" yang berhasil mendorong kepercayaan kepada para pembuat rencana, serta
menjadikan rencana baru tersebut diterima.
4. Menyadari dampak dari perubahan-perubahan yang diusulkan kepada para anggota
organisasi dan memerkecil gangguan yang tidak perlu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang
berasal dari dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun baik yang berasal dari lingkungan
organisasi (eksternal). Manfaat dan tujuan perencanaan akan memberikan nilai-nilai positif
bagi kepentingan organisasi atau suatu perusahaan. Perencanaan SDM sebagai suatu
kegiatan merupakan proses bagaimana memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa
dating bagi sebuah organisasi. Dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini, maka proses
perencanaan SDM berarti usaha untuk mengisi/menutup kekurangan tenaga kerja baik secara
kuantitas maupun kualitas. Dalam perencaan juga terdapat prosedur, syarat-syarat
perencanaan serta kendala-kendala yang dihadapi dalam proses perencanaan.
B. Saran
Perencanaan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting dalam suatu
perusahaan. Perencanaan sumber daya manusia yang baik akan menentukan suatu
perusahaan. Maka sebaiknya dengan adanya SDM yang tersedia saat ini bisa digunakan
secara baik sehingga dapat meningkatkan kualitas perusahaan. Serta visi dan misi SDM harus
sejalan dengan visi dan misi perusahaan dan perusahaan bisa melakukan pengadaan
karyawan secara tepat.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_sumber_daya_manusia
https://www.google.com/amp/s/sleekr.co/blog/6-alasan-pentingnya-perencanaan-sdm/amp/
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2018/02/pengertian-dan-tujuan-perencanaan-sdm.html?m=1
http://audidhanisya.blogspot.com/2016/01/makalah-perencanaan-sumber-daya-
manusia.html?m=1
http://audidhanisya.blogspot.com/2016/01/makalah-perencanaan-sumber-daya-
manusia.html?m=1
http://manajemen-sdm.com/perencanaan-sdm/kendala-kendala-dalam-perencanaan-sdm/