Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH JOB ANALYSIS DAN JOB DESCRIPTION

Disusun Oleh :

Kelompok 1

 Ihzatul Adrifa Aziz


 Andi Ratu Muttaqinah
 Ernawati Haskan
 Andi Nurannisa Putri Aminuddin
 Ira Ayu Puspitasari
 Asrianto
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam pelaksanaan organisasi, tanpa
adanya manusia maka mesin tidak akan berjalan. Karena, mesin-mesin yang tercanggih pun
tidak akan dapat berjalan menghasilkan kualitas dan kuatitas yang maksimal jika tidak ada
dukungan manusia. Begitu pula dengan keuangan dan informasi jika tidak ada yang
menjalankannya maka tidak akan bermanfaat. Sumber daya manusia menjadi poin penting
dalam organisasi yang ingin berkembang. Untuk menempati suatu posisi pekerjaan dalam
suatu organisasi dibutuhkan kualifikasi serta kompetensi yang jelas, tanpa adanya kompetensi
dan kualifikasi mengenai suatu pekerjaan maka sesungguhnya pekerjaan tersebut tidak akan
bisa dikerjakan secara maksimal.

Salah satu faktor yang dibutuhkan agar sumber daya insani dapat berkerja lebih baik maka
dibutuhkannya penempatan posisi berkerja yang sesuai dengan bidangnya, maka masing-
masing karyawan perusahaan berharap dalam mencapai tujuan berkerja akan lebih mudah.
Oleh karena itu disusunlah Job Description dan Job Analysis.

Untuk mengetahui jenis pekerjaan, bagaimana melakukan pekerjaandan siapa yang tepat
untuk melakukan pekerjaan itu perlu dilakukan analisisterhadap pekerjaan itu sendiri yang
disebut sebagai analisa jabatan(jobanalysis).Dessler (1997) mengungkapkan bahwa Job
Analysis merupakan prosedur untuk menetapkan tugas dan tuntutan keterampilan dari suatu
jabatan dan orang macam apa yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut. Dalam pengertian
ini, dessler menekankan pada dua aspek, yaitu meyangkut isi pekerjaan dan orang yang
melaksanakan pekerjaan

Informasi yang diperoleh dari analisa jabatan tersebut dapat digunaan untuk menentukan
karakteristik apa yang harus dimiliki seseorangyang akan menduduki jabatan tertentu.
Adapun hasil dari Job Analysis tersebut dapat berupa Job Description. Job Description
adalah suatu pernyataan tertulis yang menguraikan fungsi, tugas-tugas, tanggung jawab,
wewenang,kondisi kerja dan aspek-aspek pekerjaan tertentu lainnya.
B.Rumusan Masalah :
Job Analysis
1. Apa definisi dari Job Analysis ?
2. Apa saja tujuan dari Job Analysis ?
3. Jelaskan fungsi dari job analysis !
4. Apa saja manfaat dari Job Analysis ?
5. Jelaskan aspek- aspek dari Job Analysis !
6. Apa saja metode yang digunakan dalam Job Analysis ?
7. Bagaimana tahapan – tahapan dari proses Job Analysis ?

Job Description
1. Apa pengertian dari Job Description ?
2. Apa saja tujuan dari Job Description ?
3. Jelaskan fungsi dari Job Description !
4. Apa saja manfaat dari Job Description ?
5. Bagaimana tahapan – tahapan dari proses Job Description ?
BAB II

PEMBAHASAN

A.Job Analysis
1.Apa definisi Job Analysis

Dalam bahasa Inggris, Analisis Jabatan disebut dengan istilah “Job Analysis”.
Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 49 Tahun 2004
tentang Ketentuan Struktur dan Skala Upah, analisis jabatan adalah proses metoda
secara sistimatis untuk memperoleh data jabatan, mengolahnya menjadi informasi
jabatan yang dipergunakan untuk berbagai kepentingan program kelembagaan,
ketatalaksanaan dan Manajemen Sumber Daya Manusia.
Analisis jabatan (job analysis) adalah suatu cara, prosedur dan kegiatan yang
dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang pekerjaan,
berupa: deskripsi pekerjaan, indikator pekerjaan, pendidikan dan kompetensi yang
diperlukan, prosedur operasi melaksanakan pekerjaan, hasil pekerjaan serta
kompensasi dan penilaian pekerjaan. Analisis jabatan memberikan informasi berharga
bagi perusahaan antara lain penentuan strategi penarikan, seleksi, penilaian kinerja,
pelatihan dan pengembangan, design dan redesign jabatan dan perencanaan SDM.
Berikut pendapat beberapa ahli mengenai definisi Job Analysis :
• Menurut Malayu (2005;28,) Job Analysis (analisis pekerjaan) adalah
menganalisis dan mendesain pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan,
bagaimana pekerjaannya, dan mengapa pekerjaan itu harus dikerjakan.
• Menurut Umar (2005:6), analisis pekerjaan merupakan suatu proses untuk
menentukan isi suatu pekerjaan sehingga dapat dijelaskan orang lain untuk
tujuan manajemen.
• Menuurt Gomes (2003;91) analisis jabatan adalah proses pengumpulan
informasi mengenai suatu pekerjaan yang dilakukan seorang pekerja, yang
dilaksanakan dengan mengamati atau mengadakan interview pada pekerjaan,
dengan bukti-bukti yang benar dari supervisor.
• Benandin & Russell dalam Gomes (2003:91) mengatakan analisis pekerjaan
ini akan menghasilkan daftar uraian pekerjaan pernyataan tertulis mengenai
kewajiban-kewajiban pekerja dan bisa juga mencakup standar kualifikasi,
yang merinci pendidikan dan penglaman minimal yang diperlukan bagi
seorang pekerja untuk melaksanakan kewajiban dari kedudukannya secara
memuaskan.
• Stephen Robbin (1993) mendefinisikan analisis jabatan sebagai suatu bentuk
pengembangan uraian terperinci dari tugas-tugas yang harus dilakukan dalam
suatu jabatan, penentuan hubungan dari satu jabatan dengan jabatan lain yang
ada, dan penentuan tentang pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan-
kemampuan lain yang diperlukan karyawan untuk melakukan pekerjaan
secara efisien dan efektif.
• Menurut Milkovich & Newman (1999) analisis jabatan adalah proses
pengumpulan informasi secara sistematik terhadap berbagai informasi
terpercaya dan relevan, berhubungan dengan pekerjaan, dan asal-usul dari
suatu jabatan tertentu
Pada dasarnya, Analisis Jabatan ini merupakan salah satu fungsi penting dalam
Manajemen Sumber Daya Manusia untuk menempatkan orang yang tepat pada posisi
yang tepat (right man at the right place).
2.Tujuan dari Job Analysis
Analisis pekerjaan dipakai untuk berbagai tujuan, baik sektor publik maupun sektor
swasta. Berikut ini tujuan dari analisis pekerjaan :
• Job classification,penyusunan pekerjaan-pekerjaan ke dalam klas-klas, kelompok-
kelompok, atau jenis-jenis berdasarkan rencana sistematika tertentu. Rencana
sistematika tradisional biasanya didasarkan pada garis kewenangan organisasi, isi
tugas/pekerjaan yang didasrkan pada teknologi, dan tugas/pekerjaan ini pada
gilirannya didasarkan pada perilaku manusia.
• Job evaluation,suatu prosedur pengklasifikasian pekerjaan berdasarkan kegunaan
masing-masing di dalam organisasi dan dalam pasar tenaga kerja luar yang terkait
• Job evaluation,suatu prosedur pengklasifikasian pekerjaan berdasarkan kegunaan
masing-masing di dalam organisasi dan dalam pasar tenaga kerja luar yang
terkait.
• Job desing instructuring,meliputi usaha-usaha untuk mengalokasi dan
merestrukturalisasikan kegiatan-kegiatan pekerjaan ke dalam berbagai kelompok
• Personal requirement/spesifications,berupa penyusunan persyaratan-persyaratan
atau spesifikasi-spesifikasi tertentu bagi suatu pekerjaan, seperti
pengetahuan(knowledge), ketrampilan(skills), ketangkasan(aptitudes), sifat-sifat
dan ciri-ciri(attributes and traits) yang diperlukan bagi keberhasilan pelaksanaan
suatu pekerjaan.
• Worker training,untuk tujuan-tujuan pelatihan
• Worker mobility, ,untuk tujuan mobilitas pekerja(karir), yaitu dinamika masuk-
keluarnya seseorang dalam posisi-posisi, pekerjaan-pekerjaan, dan okupasi-
okupasi tertentu.
• Efficiency,ini mencakup penggabungan proses kerja yang optimal dan rancangan
keamanan dari peralatan dan fasilitas fisik lainnya dengan referensi tertentu pada
kegiatan-kegiatan kerja, termasuk prosedu-prosedur kerja, susunan kerja dan
standar-standar kerja.
• Safety,sama dengan efisiensi, tapi perhatiannya lebih diarahkan pada identifikasi
dan peniadaan perilaku-perilaku kerja yang tidak aman, kondisi-kondisi
lingkungan
• Human resource planning,ini meliputi kegiatan-kegiatan antisipatif dan reaktif
melalui suatu organisasi untuk memastikan organisasi tersebut memiliki dan akan
terus memiliki jumlah dan macam orang pada tempat yang tepat, waktu yang
tepat, dll.
• Legal/quasi legal requirements,aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan lainnya
yang berkaitan dengan organisasi.

3.Fungsi dari Job Analysis

Job Analysis merupakan salah satu fungsi penting dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
untuk menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat. Analisis jabatan juga
mempunyai fungsi, yakni:

• Pengadaan tenaga kerja


Pengadaan tenaga kerja adalah suatu proses untuk mendapatkan tenaga yang
berkualitas dan memberikan harapan yang baik pada calon tenaga kerja untuk
membuat lamaran kerja guna bekerja pada instansi/perusahaan. Spesifikasi
jabatan atau kualifikasi jabatan merupakan standar personilia yang
dipergunakan sebagai pembandingan para calon tenaga kerja. Isi spesifikasi
jabatan akan memberikan dasar pembentukan prosedur seleksi.
• Pelatihan
• Isi uraian tugas serta pekerjaan bisa dipergunakan sebagai dasar untuk
mengambil keputusan, khususnya dalam hal program pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia.Pelatihan dapat memberikan dampak baik
pada perbaikan ki Evaluasi kinerja
• Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja dapat diartikan sebagai penilaian yang dilakukan untuk
mengetahui hasil kerja individu. Persyaratan serta uraian jabatan bisa dinilai
sebagai dasar untuk menentukan nilai pegawai dalam pemberian kompensansi
yang layak.
• Penilaian prestasi
Penilaian prestasi mengarah pada penyediaan informasi yang sangat membantu
dalam membuat dan menerapkan keputusan-keputusan yang akan diambil oleh
job analysis. Untuk menentukan apakah pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik
maka deskripsi jabatan akan sangat amat membantu untuk pemilihan sasaran
pekerjaan.
• Promosi dan transfer pegawai

4.Manfaat Job Analysis

Adapun manfaat dari analisis jabatan, yaitu :


1. Menetapkan dasar rasional penggajian ataupun pengupahan yang lebih
objektif.
2. Menghapuskan persyaratan kerja yang dapat menyebabkan diskriminasi
karyawan.
3. Merencanakan kebutuhan sumber daya manusia di waktu yang akan datang
sebagai proses perencanaan
4. Menentukanlamaran dengan lowongan pekerjaan yang tersedia.
5. Menentukan dasar dan kebutuhan diselenggarakannya latihan untuk karyawan
baru maupun lama.
6. Menentukan pola sistem pengembangan karir karyawan yang tepat dan
menyeluruh
7. Memperbaiki alur kerja
8. Penataan jabatan dan pengembangan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai