Anda di halaman 1dari 15

PERIODE 3 & PERIODE 4

BY : TIM KIMIA PROSUS INTEN PALEMBANG


NANTI MINGGU ALI SIAP PERGI SAMA CALON ARTIS

IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA

11Na 12Mg 13Al 14Si 15P 16S 17Cl 18Ar

LOGAM METALOID NONLOGAM GAS MULIA


JJA

+ BASA
REDUKTOR
EI / PI

+
KEE
AE
BILOKS
ASAM
OKSIDATOR
11Na 12Mg 13Al 14Si 15P 16S 17Cl 18Ar

RUMUS OKSIDA

Na2O MgO Al2O SiO2 P2O5 SO3 Cl2O7

RUMUS
HIDROKSIDA

NaOH Mg (OH)2 Al(OH)3 Si(OH)4 P(OH)5 S(OH)6 Cl(OH)7

BASA BASA
AMFOTER ASAM
KUAT LEMAH
STRUKTUR
11Na 12Mg 13Al 14Si 15P 16S 17Cl 18Ar

STRUKTUR POLIATOMIK
MONOATOMIK DIATOMIK GAS
RAKSASA P4 & S8 (Cl2) MONOATOMIK
ENERGI IONISASI DAN TITIK DIDIH
PERIODE 3

ENERGI IONISASI TITIK DIDIH / LELEH

Secara umum energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan Titik didih meningkat dari Na ke Al karena
meningkat. Akan tetapi energi ionisasi Al lebih rendah dari energi penguatan ikatan logam, kemudian menurun
ionisasi Mg dan energi ionisasi S lebih rendah dari P. Hal ini disebabkan oleh dari Si ke Ar, dengan pengecualian S yang
susunan elektron dalam orbital yang penuh atau setengah penuh memiliki memiliki gaya Van der Walls yang besar akibat
kestabilan yang lebih besar ukuran molekulnya yang besar (S8)
SUCI TITIP VERA CARI MANGAN FERA COBA NIKAHIN CUCU ZAINUDIN

21Sc 22Ti 23V 24Cr 25Mn 26Fe 27Co 28Ni 29Cu 30Zn

Elektron
tidak
1 2 3 6 5 4 3 2 1 0
berpasa
ngan
1. Konfigurasi elektronnya berakhir di * PARAMAGNETIK adalah dapat
subkulit d ditarik oleh magnet, semakin banyak
2. Terletak antara golongan II A dan III A electron tidak berpasanngan maka
3. Mempunyai kulit ke 4 semakin kuat sifat
4. Bersifat logam yang ( keras, konduktor PARAMAGNETIKNYA
listrik dan panas. Dapat ditempa dan * FEROMAGNETIK adalah sifat
permukaan mengkilap) magnetnya tidak mudah hilang ( Fe,
5. Memiliki ikatan logam dan titik didih Co, Ni )
dan titik leleh yang relative tinggi * DIAMAGNETIK adalah tidak
6. Memiliki wujud padat pada suhu tertarik oleh medan magnet, karna
ruangan, kecuali Hg (Raksa) wujud semua berpasangan (Zn & Cu)
cair * bersifat KATALIS (mempercepat
7. Adanya electron di subkulit d tidak jalannya reaksi)
berpasangan menyebabkan: * Dapat membentuk ION /
* memiliki biloks lebih dari satu SENAYAWA KOMPLEKS
kecuali Zn (+2) dan Sc (+3)
* ion / senyawanya berwarna kecuali
Zn, Cd dan Hg
* dapat bersifat Magnet Paramagnetik,
Diamagnetik, dan Feromagnetik
ION
KOMPLEKS
[ Fe (CN )6 ]-3
Muatan ion kompleks Jumlah biloks atom pusat dan ligannya

jlh ligan / bil.koordinasi Jumlah ligan yang diikat oleh atom pusat

Ligan Senyawa / anion yang terikat dengan atom pusat

Atom pusat Logam yang menjadi pusat ion kompleks

[ Fe (CN )6 ]-3 [ Zn (NH3 )4] +2

ANION ION KATION ION


KOMPLEKS KOMPLEKS
MONODENTAT MEMPUNYAI 1 DONOR PEB KE ATOM PUSAT

JENIS
LIGA
N

BIDENTAT MEMPUNYAI 2 DONOR PEB KE ATOM PUSAT


POLIDENTAT MEMPUNYAI LEBIH DARI 2 DONOR PEB KE ATOM PUSAT
KEKUATAN LIGAN
TATA NAMA ION /
SENYAWA KOMPLEKS
1. Bagian ion kompleks pada tata nama senyawa didahulukan KATION, LALU
ANION
2. Urutan tata nama ion kompleks
ION + JLH LIGAN + NAMA LIGAN + NAMA ATOM PUSAT +
BILOKS ATOM PUSAT (ROMAWI)
3. Jumlah ligan dinyatakaan dengan awalan angka dalam bahasa Yunani:
di (2), tri (3), tetra (4), penta (5), dan 6 (heksa), dst
4. Apabila ligan lebih dari 1 jenis, maka penamaan sesuai ABJAD
5. Nama ion pusat pada KATION (+) kompleks sama dengan nama biasa / Bahasa
INDO dari ion pusat itu
6. Nama ion pusat pada ANION (-) kompleks harus dan wajib menggunakan tata
nama IUPAC / LATIN dan diberi akhiran “at”.
Conso

[Ni(NH3)4]2+ Na2[NiCl4]
Conso
Conso
[Cr(NH3)3(H2O)3]Cl3
Hibridisasi ion
kompleks

Anda mungkin juga menyukai