KONSEP KEBIDANAN
DISUSUN OLEH:
NAMA: NATIRA
KELAS : 1B KEBIDANAN
DOSEN :
TAHUN 2020
1.Teori Reva Rubin (pencapaian peran ibu)
Rubin adalah seorang nurse-midwife dari amerika yang mengembangkan penelitian dan teori
tentang kesehatan ibu dan anak khususnya ibu bersalin. Rubin menjelaskan bahwa seseorang
mempunyai posisi berbeda dalam tahapan hidupnya yang berbeda dan juga dapat mempunyai
posisi ganda pada waktu yang bersamaan sebagai seorang anak perempuan, istri, dan ibu juga
sebagai bidan, pelajar juga sebagai karyawan. Tindakan-tindakan yang diatur sekitar posisi
terdiri dari peran (Rubin, 1967)
Tujuan riset Rubin adalah mengidentifikasi bagaimana seorang perempuan mencapai peran
menjadi seorang ibu dan hal apasajakah yang mempengaruhinya, baik yang bersifat membantu
maupun menghambat atau memberi efek negatif.
Menurut Rubin untuk mencapai peran menjadi seorang ibu maka seorang perempuan
membutuhkan proses belajar berupa latihan-latihan. Dalam proses ini perempuan diharapkan
mampu mengidentifikasi bagaimana perempuan tersebut mampu mengambil peran seorang
ibu. Peran diperoleh melalui proses belajar yang dicapai melalui suatu rangkaian aktivitas.
Rubin mengatakan bahwa seorang perempuansejak hamil sudah mempunyai harapan sebagai
berikut:
1. Memastikan keselamatan secara fisik, kesejahteraan ibu dan bayi.
2. Memastikan penerimaan masyarakat terutama orang-orang yang sangat berarti bagi ibu dan
bayi.
3. Penentuan gambaran identitas diri
4. Mengerti tentang arti memberi dan menerima.
Perubahan yang umumnya terjadi pada perempuan pada waktu hamil adalah :
1. Ibu cenderung lebih tergantung dan lebih memerlukan perhatian untuk dapat berperan
sebagai calon ibu dan mampu memperhatikan perkembangan janinnya.
2. Ibu memerlukan sosialisasi.
Contoh Teori Reva Rubin :
Contoh menerima : ibu menerima akan kehamilannya dan tidak akan menggugurkan
kehamilannya.
Contoh memberi : Ibu selalu mengonsumsi makanan yang bergizi dan sehat
•Teknik terapeutik
Yaitu suatu proses komunikasi yang menguntungkan dan mendorong pertumbuhan dan
penyembuhan. Hal ini diukur dengan indikator : mendengarkan aktif, mengkaji, klarifikasi,
humor, sikap tidak menghakimi, mendorong fasilitas/mempermudah dan memberikan izin.
•Pemberdayaan
Adalah suatu proses memberi kekuatan dan kekuasaan. Bidan melaui penampilan dan
pendekatannya akan meningkatkan kemampuan klien. Indikatornya antara lain :
penguatan/penegasan, menilai, dan memberi dukungan.
•Hubungan sesama
Menjalin hubungan yang baik terhadap klien, bersikap terbuka, sejalan dengan klien sehingga
antara bidan dan kliennya nampak akrab. Bidan meningkatkan interaksi yang mempunyai ciri
keterbukaan, saling menghargai, persamaan posisi sehingga mendorong rasa kebersamaan
diantara bidan dan klien. Indikatornya antara lain: kesejajaran, empati, berbagai pengalaman.
Contoh Teori Ela Joy Lerhman dan Morten
1. Ny. L merupakan salah satu warga desa yang sedang hamil. Saat ini Ny. L sedang
mengandung anak ke-2 dari pernikahannya dengan Tn. L. Ny. L rutin memeriksakan
kehamilannya di Bidan L, bidan desa setempat. Ny. L juga mengikuti anjuran Bidan L untuk
mengonsumsi suplemen-suplemen yang diberikan dengan rutin. Akan tetapi, Ny. L ternyata
mengkonsumsi suplemen yang diberikan dengan air teh, termasuk mengkonsumsi tablet zat
besi, karena ia tidak bisa mengkonsumsi obat atau suplemen selain dengan air teh. Kebiasan
Ny. L baru diketahui bidan L setelah kehamilan Ny. L memasuki usia kehamilan pertengahan
trimester II. Advokasi Bidan L mengenai hal tersebut meliputi : memberi informasi kepada Ny. L
mengenai fungsi dari suplemen-suplemen yang diberikan yaitu untuk kesehatan ibu dan janin
yang dikandung, menjelaskan cara minum suplemen zat besi yang benar kepada Ny. L yaitu
misalnya dengan air putih, bukan dengan air teh karena kopi, teh, dan susu yang dapat
mengganggu penyerapan zat besi tubuh serta menjelaskan efek samping dari hal tersebut,
menganjurkan Ny. L untuk mengkonsumsi suplemen-suplemen dengan waktu yang tidak
berdekatan dengan minum teh, kopi, atau susu, kira-kira berselang waktu 2 jam sebelum dan
sesudah mengkonsumsi suplemen
2. Ny. X memeriksakan kehamilannya pada Bidan X, dengan semua keluhan yang disampaikan
Ny. X, Bidan X menyimpulkan keluhan tersebut dengan memberikan masukan-masukan yang
sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh Ny. X. Bidan X mendata apa saja yang disampaikan
oleh Ny. X, sebelum mendata, Bidan X meminta izin untuk melakukan pemeriksaan-
pemeriksaan tertentu pada Ny. X. Ny. X bersedia untuk di periksa. Bidan X mendapat
kesimpulan bahwa Ny. X dalam keadaan baik-baik saja.