Kepada Yth :
Direktur Rumah Sakit Se Indonesia
Di Tempat
Assalamu’alaikum Wr Wb.
Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya. Serta sholawat
dan salam senantiasa kita haturkan kepada nabi Muhammad SAW.
Smart Emergency Service Indonesia merupakan lembaga independen
terakreditasi Badan PPSDM Kemenkes RI yang bergerak dibidang pelayanan
kegawatdaruratan dan diklat tenaga kesehatan nasional yang bersama-sama akan
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sehubungan dengan perihal tersebut, kami Smart Emergency Service
Indonesia bermaksud mengajukan kerjasama dalam rangka penyelangaraan In House
Training (IHT) Early Warning System (EWS) & Aktivasi Blue Code di Instansi yang
Bapak/Ibu pimpin, jika diperkenankan kami akan mempresentasikan lembaga kami
kepada Bapak/Ibu, sebagai bahan pertimbangan berikut kami lampirkan proposal
kegiatan.
Demikian atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terimakasih.
Wassalamu’alaikumWr Wb
DIREKTUR
SMART EMERGENCY SERVICE
INDONESIA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegawatdaruratan merupakan kejadian yang dapat mengancam jiwa manusia.
Keadaan kegawatdaruratan yang dapat mengancam nyawa dan dapat terjadi
dimanapun dan kapanpun tanpa mengenal waktu. Kegawatan tersebit datang tiba-tiba
tanpa mengenal waktu dan pasien. Keadaan inilah jika tidak diberikan pertolongan
segera akan dapat mengakibatkan kematian. Tenaga kesehatan dan masyarakat umum
harus mengerti tentang penanganan pertama pada pasien dengan kegawatdaruratan
sehingga dapat segera memberikan pertolongan awal untuk meningkatkan harapan
hidup pasien. Kejadian kegawatan tersebut seperti henti jantung akibat penyakit
jantung koroner. Kecelakaan, bencana alam dan lainya yang dapat berdampak pada
kematian jika tidak ditolong segera.
Early Warning System (EWS) merupakan metode asesmen dengan sistem
komunikasi peringatan dini mulai dari deteksi awal dan rangkaian tatalaksana
lanjutannya. Early Warning Score diperlukan untuk mengukur perubahan fisiologis
tubuh sebagai kode awal. Sehingga dapat dipersiapkan kondisi yang buruk dan
antisipasi meminimalkan dampaknya. Pada pasien dewasa dikenal dengan
National Early Warning Score (NEWS), pada pasien anak dengan Pediatric
Early Warning Score (PEWS) dan Modified Obstetric Early Warning Score (MOEWS)
untuk pasien obstetri/ ibu hamil.
Setelah terdeteksi dini penurunan yang buruk pada kondisi pasien, diperlukan
resusitasi. Pelayanan resusitasi merupakan intervensi klinis pada pasien yang
mengalami ancaman kehidupannya seperti henti jantung dan/ paru. Respon time dan
kompetensi petugas merupakan faktor dominan untuk keberhasilan resusitasi.
Pelayanan resusitasi ini harus tersedia 24 jam sehari dan dalam waktu kurang dari
5 menit dimulai dari saat diketahui henti jantung dan/ paru yang menjangkau semua
pasien yang dirawat. Pelayanan ini biasa dikenal dengan blue code atau kode biru.
Dalam Undang undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit pada pasal
40 disebutkan bahwa untuk Peningkatan mutu pelayanan, Rumah Sakit Wajib
diakreditasi minimal 3 tahun sekali.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu meningkatkan kompetensi
EWS dan aktivasi blue code
2. Tujuan Khusus
A. Peran
Setelah mengikuti pelatihan, peserta berperan sebagai pelaksana penanganan
kegawatdaruratan, evaluasi ewss dan dapat melakukan aktivasi dan pelayanan code blue.
B. Fungsi
Dalam melaksanakan perannya, peserta berfungsi dalam:
1. Melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD).
2. Menyusun regulasi pelaksanaan EWS
3. Menyusun regulasi pelayanan resusitasi
4. Menyusun tim blue code
5. Mendemonstrasikan pelaksanaan NEWS
6. Mendemonstrasikan pelaksanaan PEWS
7. Mendemonstrasikan pelaksanaan MOEWS
8. Mendokumentasikan pelaksanaan EWS dalam rekam medis
9. Mendemonstrasikan aktivasi blue code
C. Kompetensi
Untuk menjalankan fungsinya, peserta mampu dan kompeten dalam:
1. Melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD).
2. Menyusun regulasi pelaksanaan EWS
3. Menyusun regulasi pelayanan resusitasi
4. Menyusun tim blue code
5. Mendemonstrasikan pelaksanaan NEWS
6. Mendemonstrasikan pelaksanaan PEWS
7. Mendemonstrasikan pelaksanaan MOEWS
8. Mendokumentasikan pelaksanaan EWS dalam rekam medis
9. Mendemonstrasikan aktivasi blue code
BAB III STRUKTUR
PROGRAM
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka disusunlah materi yang
akan diberikan secara rinci pada tabel berikut:
WAKTU
NO MATERI
T P PL JML
A. MATERI DASAR:
1. Regulasi Pelaksanaan EWS dan Resisusitasi di SNARS 1 0 0 1
B. MATERI INTI:
1. Bantuan hidup dasar (BHD) 1 1 0 2
2. Konsep Early Warning System (EWS) dan Code Blue 1 0 0 1
3. Implementasi PEWS, MOEWS, NEWS 1 0 0 1
4. Case Study EWS 0 1 0 1
5. Aktivasi Blue Code 1 1 0 2
C. MATERI PENUNJANG:
1. Membangun komitmen belajar (Building 1 0 0 1
Learning Commitment/BLC)
JUMLAH 6 3 0 9
BAB IV
PESERTA & TRAINER
A. PESERTA
Peserta pelatihan In House Training (IHT) Early Warning System (EWS) & Aktivasi
Blue Code ini adalah professional pemberi asuhan (PPA) yang terlibat dalam system
ketenagaan pelayanan seperti :
1. Dokter
2. Perawat
3. Bidan
B. TRAINER/ FASILITATOR
1. Narasumber pelatihan In House Training (IHT) Early Warning System (EWS) &
Aktivasi Blue Code ini merupakan praktisi klinis terdiri dari Dokter Spesialis
Emergency (Sp.EM) / Dokter Spesialis Anestesi (Sp.An), Perawat Klinis Ruang
ICU, ICCU dan Perawat Anestesia dari Smart Emeregncy Service.
2. Trainer dan Fasilitator tersertifikasi sebagai Trainer Of Trainer (TOT), Master Of
Training (MOT) dan Training Of Caurse (TOC) dari Badan PPSDM Kementrian
Kesehatan RI, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Himpunan
Perawat Gawat Darurat & Bencana Indonesia (HIPGABI) Pusat.
3. Memiliki alat pelayanan dan diklat yang lengkap dan terstandar nasional atau
internasional
BAB V
PENYELENGARAAN, WAKTU DAN BIAYA
A. Penyelengara
In House Training (IHT) Early Warning System (EWS) & Aktivasi Blue Code
diselengarakan oleh Instansi Rumah sakit dengan bekerjasama lembaga Smart
Emergency Service
B. Waktu Pelaksanaan
Hari : Menyesuaikan ( 1 Hari)
Tanggal : Menyesuaikan ( 1 Hari)
Jam : Menyesuaikan ( 1 Hari)
Tempat : Menyesuaikan Instansi Rumah Sakit
C. Biaya
Biaya Paket In House Training (IHT) Early Warning System (EWS) & Aktivasi Blue
Code sebesar Rp. 10.000.000,- untuk maksimal 40 peserta.
(Biaya diatas belum termasuk transportasi dan akomodasi)
D. Fasilitas Peserta
1. Materi Kit
2. Bolpoint Pelatihan
3. Bloknote Pelatihan
5. Sertifikat In House Training
BAB VI
PENUTUP
A. Reservasi
Pemesanan In House Training (IHT) Early Warning System (EWS) & Aktivasi Blue
Code dapat menghubungi kami di :
Alamat kantor : Jl. Jendral Soederman No. 370 A Dersalam Bae Kudus Jawa Tengah
B. Penutup
Smart Emergency Service Indonesia berharap dapat bekerjasama dengan Bapak/Ibu
dalam rangka melaksanakan pengembangan Sumber Daya Kesehatan khususunya bidang
pelayanan Kegawatdaruratan sehingga dapat meningkatkan pelayanan, profesionalisme
dan keselamatan pasien.
Demikian proposal kerjasama kami, semoga ini dapat menjadi awal kerjasama yang
baik untuk pengembangan pelayanan kesehatan diinstansi/institusi yang Bapak/Ibu
pimpin. Terimakasih
DIREKTUR
SMART EMERGENCY SERVICE
INDONESIA