1 Definisi
2.1.2 Etiologi
1. Bayi baru lahir kira-kira 10 hari, hal ini karena pengaruh hormon
2. Masa sekitar menarche atau pertama kali datang haid, hal ini ditunjang
dan mulut rahim, serta penebalan dan melunaknya selaput lendir vagina.
Keputihan yang patologis terjadi disebabkan oleh (Sibagariang E., 2010): a. Infeksi
Tubuh akan memberikan reaksi terhadap mikroorganisme yang masuk ini dengan
serangkaian reaksi radang. Penyebab infeksi yakni:
1. Jamur, jenis jamur candida albicans adalah jamur paling sering
3. Parasit
Parasit yang sering menyebabkan keputihan adalah Trikomonas vaginalis.
Salah satu penularan T.vaginalis yang paling sering adalah dengan koitus.
4. Virus
Sering disebabkan oleh Human papiloma virus (HPV) dan Herpes Simpleks.
HPV ditandai dengan kondiloma akuminata, cairan berbau dan tanpa rasa
gatal.
3. Benda asing
4. Neoplasma jinak
5. Kanker
Gejala keputihan yang timbul karena kanker ialah cairan yang banyak berbau
busuk serta terdapat bercak darah yang tidak segar. Darah yang keluar
disebabkan oleh tumor yang masuk ke dalam lumen saluran genital
kemudian tumbuh secara cepat dan abnormal serta mudah rusak sehingga
Pada wanita menopause hormon esterogen telah berkurang sehingga vagina menjadi
kering.sehingga menyebabkan gatal yang memicu untuk terjadi luka kemudian
infeksi.
2.1.3 Klasifikasi
2. Keputihan patologis
Keputihan patologis merupakan cairan eksudat dan cairan ini mengandung
banyak leukosit. Eksudat yang terjadi karena adanya luka, cairan yang muncul
bewarna, jumlahnya berlebihan, berbau tidak sedap, terasa gatal atau panas
dan menyebabkan luka didaerah mulut vagina (Sibagariang E.,
2010). Keputihan patologis muncul karena infeksi vagina, keganasan reproduksi, bisa
juga karena benda asing dalam vagina (Manuaba, 2009).
2.1.4 Patogenesis
Keputihan diakibatkan oleh perubahan pH disekitar alat genital yang awalnya bersifat
asam menjadi lebih basa. pH asam pada genital wanita berfungsi sebagai mekanisme
pertahan alat genital terhadap patogen-patogen didaerah tersebut, pH yang berubah
menjadi basa tidak hanya menyebabkan patogen bisa mengivasi daerah genital tetapi
juga flora-flora normal yang ada pada daerah genital menjadi bersifat patogen.
Adanya keadaan ini menyebabkan vagina mengeluarkan sekret yang tergantung
kepada penyebab ataupun mikroorganisme yang menyebabkan keputihan. Manifestasi
dari keputihan tergantung kepada penyebab keputihan (Sibagariang E., 2010)
2.1.5 Gejala
2. Parasit,gejala : cairan bau amis (fishy, pH 6-7), warna hijau atau kuning.
1. Anamnesis
penyakit.
4. Perilaku, cara suka tukar menukar alat mandi atau handuk, serta
keputihan.
7. Masa inkubasi
2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik berguna untuk mendeteksi adanya kemungkinan penyakit
kronis. Pemeriksaan fisik yang khusus yang harus dilakukan adalah
pemeriksaan genital yang meliputi : inspeksi dan palpasi genital eksterna,
pemeriksaan spekulum untuk melihat vagina dan serviks, pemeriksaan pelvis
bimanual.
3. Pemeriksaan laboratorium
sebagai parasit berbentuk lonjong dengan flagellnya dan gerakannya yang cepat.
Sedangkan Candida albicans dapat dilihat jelas dengan KOH 10% tampak sel ragi
(blastospora). Pada infeksi Gardnerella vaginalis akan dijumpai clue cell yang
merupakan ciri khasnya.
3. Pewarnaan gram.
2.1.7 Penatalaksanaan
a. Pencegahan ( Koronek , Muhammad A.)
vagina harum dan kering sepanjang hari. Bedak memiliki partikel halus yang
mudah terselip disana-sini dan akhirnya mengandung jamur dan bakteri untuk
bersarang ditempat itu.
8. Jaga kesterilan alat vital. Penggunaan tisu basah atau produk pantyliner harus
betul-betul steril.
b. Farmakologi
Keputihan merupakan salah satu kondisi paling umum untuk wanita mencari
perawatan medis. Wanita dengan keluhan keputihan akan berusaha melakukan terapi
dengan menggunakan obat yang salah (Rees M., 2008)
1. Parasit
Pada infeksi Trichomonas vaginalis diberikan metronidazol 3x250 mg peroral
selama 10 hari, dapat juga dengan Klotrimazol 1x100 mg intravaginal selama
7 hari.
2. Jamur
Pada infeksi Candida albicans dapat diberikan mikostatin 10.000 unit
intravaginal selama 14 hari, obat lainnya Itrakonazol 2x200 mg peroral dosis
sehari.
3. Bakteri
Untuk Gonokokus dapat diberikan Tetrasiklin 4x250 mg peroral/hari selama
10 hari, untuk Gradnerella vaginalis diberikan Clindamycin 2x300mg
peroral/hari selama 7 hari, Klamidia trachomatis diberikan Tetrasiklin 4x500
mg peroral/hari selama 7-10 hari, dan Treponema palladium diberikan
Benzatin Penisilin G 24 juta unit IM dosis tunggal atau Doksisiklin 2x200 mg
peroral selama 2 minggu.
4. Virus
10
Pada virus Herpes tipe 2,diberikan obat topical larutan neutral 1% atau larutan
proflavine 0,1%, pada Human Papiloma virus pemberian vaksinasi mungkin cara
pengobatan yang rasional untuk infeksi virus ini (namun vaksinasi ini masih dalam
penelitian), kemudian pemberian suntikan interferon dan obat topical podofilin 25%
atau podofilotoksin 0,5% baik untuk Kondiloma akuminata.
Hal lain juga diungkapkan oleh Notoatmodjo (2003) tentang tingkat pengetahuan
yang cukup didalam domain kognitif yang mempunyai 6 tingkat,yaitu :
1. Tahu (Know)
Bila seseorang hanya mampu menjelaskan secara garis besar apa yang telah
dipelajarinya, misalnya istilah-istilah.
2. Memahami (Comprehention)
Seseorang berada pada tingkat pengetahuan dasar ide dapat menerangkan
kembali secara mendasar il,mu pengetahuan yang telah dipelajarinya.
3. Aplikasi (Application)
Telah ada kemampuan untuk menggunakan apa yang telah dipelajarinya dari
situasi lainnya.
4. Analisis (Analysis)
11
e. Sintesis (Synthesis)
Mampu menyusun kembali kebentuk semula ataupun kebentuk lain
1. Pendidikan
Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin
mudah pula seseorang menerima informasi, dan pada akhirnya pengetahuan
yang dimilikinya akan semakin banyak.
2. Pekerjaan
Lingkungan pekerjaan dapat membantu seseorang memperoleh pengalaman
dan pengetahuan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
3. Umur
Pertambahan umur mengakibatkan perubahan fisik dan psikologis (mental).
Perubahan fisik terdiri dari: perubahan ukuran, perubahan proporsi, hilangnya
ciri-ciri lama, dan timbulnya cirri-ciri baru. Sedangkan, perubahan psikologis
menyebabkan taraf berpikir seseorang menjadi semakin matang dan dewasa.
4. Minat
Minat sebagai kecenderungan atau keinginan yang tinggi terhadap sesuatu.
5. Pengalaman
Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah dialami seseorang dalam
berinteraksi dengan lingkungannya.
7. Informasi
12
Sikap adalah perasaan, pikiran, dan kecenderungan seseorang yang akan kurang lebih
bersifat permanen mengenai aspek-aspek tertentu dalam lingkungannya ( Mubarak
W., 2011 )
Terdapat 3 komponen yang membentuk sikap menurut Baron dan Byrnes juga Myres
dan Gerengun yang dikutip dari Wawan (2010) :
13
Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung. Secara
langsung dapt ditanyakan bagaimana pendapat/ pernyataan responden terhadap suatu
objek. Secara tidak langsung dapat dilakukan dengan pernyataan-pernyataan hipotesis
kemudian dinyatakan pendapat responden melalui kuesioner (Notoatmodjo, 2003).
2.2.3 Tindakan
a. Persepsiyaitumemilihsuatuobjeksesuaidengantindakanyangdiambil.
b. Respon terpimpin yaitu mengurutkan suatu tindakan sesuai dengan contoh
yang ada.
c. Mekanisme yaitu melakukan tindakan yang benar agar bisa jadi kebiasaan.
d. Adaptasi yaitu tindakan berkembang biak atau dimodifikasi tanpa mengurangi
14