Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Nur Wahida
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III PEMBAHASAN
A. Perkembangan Kondisi Koperasi di Indonesia
B. Kendala Berkembangnya Perkoperasian di Indonesia
C. Kebutuhan Masyarakat Indonesia terhadap Koperasi saat ini
D. Peranan Koperasi di Indonesia dalam Pengembangan Ekonomi Nasional
BAB IV KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan UUD 1945 alinea ke-4 bahwa salah satu tujuan Negara Indonesia
adalah mewujudkan kesejahteraan rakyat. Sebagai Landasan Ideologis Pancasila
termuat dalam sila ke-5 yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal itu
dituangkan dalam batang tubuh UUD 1945 Pasal 33 ayat 1 yang isinya bahwa
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan azas musyawarah dan
kekeluargaan. Landasan operasionalnya dituangkan dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1967 selanjutnya dibuat UU No. 17 Tahun
2012 tentang Perkoperasian pengganti UU No. 25 Tahun 1992 yang memuat
pembaharuan hukum, sehingga mampu mewujudkan koperasi sebagai organisasi
ekonomi yang sehat, kuat, mandiri dan tangguh serta terpercaya sebagai entitas bisnis
yang berdasarkan kegiatannya demi kemakmuran bangsa Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH
Gagalnya perkoperasian di desa-desa yang menyebar diseluruh tanah air terjadi
karena beberapa masalah yang perlu dipecahkan bersama.
Menurut penulis bahwa kejadian tersebut dapat terjadi dan dapat kita lihat melalui
rumusan masalah yang dibuat oleh penulis yaitu :
a. Bagaimana pemahaman masyarakat tentang system pengembangan koperasi
sehingga masyarakat dapat menikmati kemakmuran bersama ?
b. Bagaimana upaya pemerintah untuk mewujudkan koperasi dalam program
pengembangan ekonomi secara nasional untuk mewujudkan kemakmuran yang
adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia ?
c. Upaya-upaya apa yang perlu dilakukan demi pengembangan koperasi di seluruh
tanah air Indonesia ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulis untuk membuat makalah ini bertujuan :
1. Mencari akar masalah mengapa system perkoperasian Indonesia kurang maju di
masyarakat, padahal koperasi merupakan system ekonomi kerakyatan yang cocok
dengan bangsa Indonesia.
2. Mencari solusi bagaimana upaya agar perkoperasian di Indonesia dapat
berkembang sehingga mempengaruhi terhadap perkembangan ekonomi secara
nasional dalam mewujudkan kemakmuran.
3. Sebagai salah satu syarat untuk melengkapi tugas-tugas perkuliahan di
Universitas Terbuka yang sedang diikuti oleh penulis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jika kita perhatikan, ada beberapa hal menjadi modal bangsa Indonesia untuk mewujudkan
kemakmuran tersebut antara lain : kekayaan alam, semangat kerja dan jumlah penduduk
Indonesia.
Dengan berpedoman kepada jiwa dan semangat kebersamaan bangsa Indonesia sejak
dahulu kala sampai merdeka, bahwa keberhasilan ekonomi kita ditopang dengan adanya
semangat kerjasama dan gotong royong maka pemerintah berupaya mengambil langkah
yang tetap untuk memajukan ekonomi bangsa Indonesia. Salah satu langkah yang tepat
dalam mewujudkan kemakmuran bangsa Indonesia adalah bentuk ekonomi koperasi.
Menurut Kamus Besar Indonesia bahwa Koperasi berasal dari bahasa latin yaitu
Kooperatio artinya bekerja sama sedangkan ekonomi koperasi berarti bentuk kerjasama
para anggotanya agar dapat memenuhi kebutuhan bersama seperti pertanian, konsumsi dan
produksi. 1
Koperasi dalam pengertian modern tercetus pertama sekali di Inggris awal abad ke-19.
Sistem koperasi ini terus dipelajari oleh tokoh-tokoh ekonomi Indonesia sehingga sejak
tahun 1950-an system koperasi diperkenalkan dan semakin digalakkan di Indonesia. Pada
bulan Oktober 1950 di Indonesia didirikan suatu jawatan koperasi untuk menggantikan
Diesnt Voor Cooperatie en Bannelanse Handel yaitu Badan Koperasi yang sebelumnya
dibentuk oleh pemerintah Hindia Belanda. Tujuan pembentukan jawatan koperasi tersebut
adalah untuk menanamkan pemahaman koperasi semakin berakar dikalangan masyarakat.
Tokoh Koperasi Indonesia yang terkenal ialah Drs. Mohammad Hatta dan beliau
dianugerahi gelar Bapak Koperasi Indonesia. Pemerintah menyadari bahwa koperasi itu
cocok dengan jiwa ekonomi bangsa Indonesia yang merupakan jiwa UUD 1945 pasal 33
ayat 1 yang berbunyi Perekonomian disusun sebagai usaha bersama dengan azas kerjasama
dan musyawarah secara kekeluargaan.
Pada masa orde lama system ekonomi kita dibuat system ekonomi terpimpin dengan azas
gotong royong. Tetapi mengingat keadaan Negara yang kurang stabil karena banyaknya
tantangan dari luar yaitu masalah Irian Barat dan gangguan keamanan di berbagai daerah
karena ulah PKI, system ekonomi tersebut kurang berjalan dengan baik. Tetapi setelah
orde baru system ekonomi koperasi tersebut semakin digiatkan dengan mengeluarkan UU
No. 12 Tahun 1967, sebagai realisasinya banyak didirikan bentuk-bentuk koperasi mulai
dari pemerintah pusat sampai ke pedesaan. Dipedesaan disebut Koperasi Unit Desa
(KUD) yang dibidangi oleh Menteri Koperasi. Tetapi secara umum KUD tersebut banyak
yang gagal, hal ini dibuktikan dengan banyaknya gedung-gedung KUD yang tidak
berfungsi sesuai harapan pemerintah.
1
Ekslopedia Indonesia, Penerbit Ichtiar Baru – Van Hoeve, Jakarta, 1983 Hal. 1869
Menurut artikel https://abylala.wordpress.com menyatakan bahwa permasalahan yang
terjadi dalam KUD adalah karena :
a. Masalah Ekstern
1. Masyarakat belum mampu sepenuhnya diyakinkan bahwa koperasi merupakan
sarana yang efektif dalam mengatasi kelemahan ekonomis dan dalam
meningkatakan kesejahteraannya.
2. Belum adanya rencana induk pengembangan koperasi yang terpadu
3. Belum adanya prasarana yang memadai untuk bisa membangkitkan kegairahan
berkoperasi.
4. Kerjasama dengan perusahaan swasta dan BUMN masih kurang baik dari segi
permodalan maupun dari segi usahanya.
5. Usaha koperasi masih berskala kecil dan belum banyak berhasil, sehingga para
anggota dan masyarakat pada umumnya belum merasakan manfaatnya.
b. Masalah Intern
1. KUD lemah dalam organisasi dan manajemen
2. Sarana pelayanan dan modal yang belum memadai
3. Kurangnya pengaruhan yang tepat dalam kesinambungan pengembangan
kegiatan ekonomi
4. Lemahnya daya dukung sumber daya manusia seperti partisipasi anggota dan
profesi pengurus.
5. Lemahnya dalam permodalan
6. Kurang mampu menghadapi perkembangan dan system ekonomi pasar, sehingga
belum siap menghadapi persaingan dari luar.
7. Para anggota umumnya terdiri dari masyarakat ekonomi lemah dan awam dalam
koperasi. 2
KUD ini salah satu contoh yang sering gagal, padahal KUD ini merupakan salah satu
usaha yang dapat menjangkau dan menyebar keseluruh tanah air Indonesia yang tentunya
langsung menyentuh ke seluruh warga Indonesia.
2
Artikel http://abylala.wordpress.com, Koperasi Unit Desa (KUD) dan permasalahannya
BAB III
PEMBAHASAN
Harus kita akui pemerintah telah berusaha keras untuk memajukan koperasi dengan
mengadakan berbagai pelatihan, penyediaan modal dan memfasilitasi kerjasama
koperasi dengan perusahaan-perusahaan besar. Dengan tujuan pihak perusahaan
dapat membantu koperasi dalam bidang-bidang tertentu dan saling menguntungkan.
Selain itu pemerintah juga member bantuan modal dan jasa pelatihan-pelatihan
kepada masyarakat terutama dalam mengelola, memajukan dan memanage koperasi
sebagai usaha bersama anggota-anggotanya. Walaupun demikian jika kita
perhatikan dalam kehidupan sehari-hari, sepertinya hasil dari pembinaan pemerintah
akan pengembangan koperasi tersebut kurang member hasil yang maksimal sesuai
harapan pemerintah. Buktinya banyak bantuan-bantuan tersebut seakan sia-sia walau
telah diberikan kepada masyarakat melalui koperasi yang mereka bentuk.
Dengan demikian kebutuhan koperasi bagi masyarakat Indonesia saat ini sangat
penting karena melalui koperasi tersebut dapat diperoleh :
a. Bantuan dan pengembangan kegiatan usaha masyarakat yang dapat dinikmati
oleh anggota secara bersama-sama
b. Memajukan kecerdasan anggota-anggotanya
c. Menekan angka pengangguran
d. Meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya anggota koperasi
e. Menciptakan demokrasi ekonomi
Adapun cara yang dapat ditempuh dalam upaya memajukan koperasi di Indonesia
adalah sebagai berikut :
1. Menerapkan Sistem Good Corporate Governance (GCG) yaitu prinsip koperasi
yang sehat yang sangat perlu diterapkan dalam pengelolaan koperasi demi
mencapai maksud dan tujuan koperasi yaitu mensejahterakan anggota-
anggotanya. Untuk itu diharapkan agar Kementerian Koperasi dan UKM perlu
memperkenalkan secara maksimal suatu konsep GCG atau tata kelola koperasi
dengan baik. Seperti pengadaan visi, misi dan program kerja yang sesuai dengan
koperasi yang dibentuk. Selanjutnya pemerintah melatih anggota koperasi
tersebut agar sadar bahwa usaha tersebut adalah untuk mereka, jadi harus
dikelola secara profesional, amanah dan akuntabel.
2. Perekrutan anggota yang berkompeten.
Dalam upaya memajukan koperasi adalah merekrut anggota yang berkompeten
dalam bidangnya, jangan hanya merekrut siapa yang mau jadi anggota, tetapi
harus memiliki kemauan dan kemampuan dalam pengelolaan dan pengembangan
koperasi.
3. Membenahi kondisi internal koperasi
Kondisi internal harus dibenahi, seperti praktik-praktik operasional harus
diperhitungkan secara efisien dan menguntungkan, menempatkan pengurus
sesuai dengan bidangnya, buat aturan yang jelas dan mengikat sehingga jauh dari
KKN terutama dalam pengelolaan dana.
4. Memberi pelatihan karyawan
5. Perlunya dukungan pemerintah
Dukungan pemerintah sangat diperlukan terutama dalam pembinaan dan
permodalan usaha termasuk penyediaan sarana dan prasarana. Selain itu juga
pemerintah diharapkan berperan aktif member penyuluhan ke masyarakat akan
pentingnya koperasi dalam perekonomian rakyat.
6. Perlunya sarana promosi
Melalui sarana promosi, kegiatan, modal dan tata kelola koperasi dapat diketahui
oleh anggota dan masyarakat sehingga mereka termotivasi untuk turut serta
sebagai anggota dan pengembangan usaha
Dengan cara-cara seperti di atas diharapkan dapat memajukan koperasi sebagai salah
satu sektor perekonomian di Indonesia yang sungguh-sungguh dapat
mensejahterakan rakyatnya sekaligus perekonomian Indonesia.
BAB IV
KESIMPULAN
Mengingat koperasi merupakan salah satu usaha ekonomi yang cocok untuk bangsa
Indonesia dengan asas gotong royong dan kekeluargaan, diharapkan koperasi ini dapat
semakin maju di masa depan. Memang harus kita akui bahwa koperasi yang sedang ada di
Indonesia ini masih jauh dari yang diharapkan untuk mendukung ekonomi nasional karena
banyaknya kendala-kendala yang dihadapi baik dari SDM anggota, permodalan maupun
peran pemerintah. Padahal masyarakat sangat membutuhkan peranan koperasi tersebut
untuk memajukan perekonomiannya baik dari pengembangan usaha, SDM dan penyerapan
tenaga kerja.
Jika ekonomi rakyat semakin baik, tentunya akan mempengaruhi terhadap perekonomian
nasional dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Diharapkan agar Menteri Koperasi dan UKM
dapat memajukan system perkoperasian Indonesia dengan menerapkan GCG, pembinaan
intern anggota maupun mencari solusi yang baik demi kemajuan perkoperasian Indonesia
agar mampu bersaing dengan ekonomi global sekarang ini. Juga diharapkan melalui
koperasi masalah ekonomi akibat pandemik Covid-19 dapat terpulihkan jika masyarakat
dan pemerintah bersinergis untuk memajukan ekonomi secara bersama.