Anda di halaman 1dari 4

SOP ISOLASI MANDIRI DI RUMAH

ISOLASI DESA BAGI PASIEN


KONFIRMASI COVID 19

No.
:
Dokumen

No. Revisi :1
SOP
Tanggal
: 1 Agustus 2020
Terbit

Halaman : 1/ 4

PUSKESMAS Drg. FX Titik Purwaningsih


MIJEN I NIP. 196701301993032002
1.Pengertian Isolasi mandiri dirumah Isolasi Desa bagi Pasien konfirmasi COVID
19 adalah suatu rangkaian kegiatan Isolasi mandiri pasien
konfirmasi COVID 19 di rumah isolasi desa yang telah memenuhi
persyaratan dengan menggunakan prinsip protokol keselamatan
dan pencegahan penularan covid 19 supaya tidak terjadi penularan
antara pasien dengan masyarakat
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dalam
melakukan isolasi mandiri di rumah Isolasi desa bagi pasien
konfirmasi Covid 19
3.Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomer 449.1/78/ 2020 tentang
Pembentukan Satgas Penanggulangan Infeksi Virus Covid-19 Di
Puskesmas Mijen I
4.Referensi 1. Permenkes RI No. 9 Tahun 2020 tentang Pedoman
Pembatasan Sosial berskala besar dalam rangka percepatan
penanganan corona virus disease 19 (covid19);
2. Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus disease
(Covid 19), Edisi Revisi Jilid V. 2020
3. UU No. 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan;
4. Perbup No. 45 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan
Kegiatan Masyarakat dalam rangka percepatan penanganan
corona virus disease 19 (covid19) di Kabupaten Demak;
5. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pedoman percepatan
penanganan corona virus disease 19 (covid19) berbasis
masyarakat melalui pembentukan Satgas Jogo Tonggo tahun
2020
5.Prosedur 1. Pasien melakukan isolasi di rumah isolasi desa selama 10 hari
sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi bagi pasien
konfirmasi covid 19 asimptomatis yang tidak dilakukan

1 /4
pemeriksaan follow up RT PCR.
2. Pasien melakukan isolasi di rumah isolasi desa selama
minimal 10 hari sejak tanggal onset dengan ditambah minimal
3 hari setelah tidak menunjukkan gejala demam dan gejala
gangguan saluran pernafasan bagi pasien konfirmasi covid 19
simtomatis ringan sampai sedang yang tidak dilakukan
pemeriksaan follow up RT PCR.
3. Pasien menempati rumah isolasi desa dengan ketentuan
menempati kamar tidur yang memiliki jendela terbuka, ventilasi
dan cahaya yang cukup, membuka jendela secara berkala dan
bila memungkinkan menggunakan kamar mandi yang terpisah
dari anggota keluarga yang lain.
4. Pasien menempati tempat tidurnya masing-masing terpisah
dari pasien yang lain;
5. Pasien menjaga jarak dengan pasien yang lain (physical
distancing);
6. Pasien mengukur suhu tubuh 2 kali sehari, dicatat tiap jam 7
pagi dan 19 malam
7. Pasien menggunakan alat makan, pakaian dan peralatan
mandi tersendiri;
8. Pasien mencuci baju dan peralatan makan sendiri, jika tidak
memungkinkan dilakukan oleh anggota keluarga lain dengan
merendam menggunakan deterjen selama 30 menit;
9. Pasien tetap menggunakan masker tiap keluar kamar dan
berinteraksi dengan pasien lain dan mengganti dengan masker
bersih tiap 4 jam;
10. Pakaian yang telah dipakai sebaiknya dimasukkan dalam
kantong plastik / wadah tertutup yang terpisah dengan pakaian
pasien yang lainnya. Setiap sarung tangan, masker dan
bahan-bahan sisa yang telah dipakai harus dibuang ditempat
sampah khusus;
11. Pasien menerapkan PHBS berupa melakukan cuci tangan
memakai sabun dengan air yang mengalir sebelum dan
sesudah beraktifitas, berolahraga secara teratur dipagi hari,
makan makanan yang bergizi, sayur dan buah, berjemur
matahari minimal 10 -15 menit setiap harinya;
12. Pasien tetap melanjutkan pengobatan yang rutin dikonsumsi
bila memiliki penyakit penyerta, minum multivitamin yang
mengandung vitamin C, B, E dan Zink;
13. Pasien tetap terpantau oleh petugas kesehatan dari
puskesmas. Jika ada keluhan atau suhu tubuh ≥ 38 derajat C
2 /4
pasien diminta menghubungi petugas kesehatan melalui
kontak WA;
14. Rumah isolasi dilakukan penyemprotan desinfektan dua kali
sehari;
15. Pemantauan pasien dilakukan oleh petugas sesuai
penjadwalan yang ditentukan oleh tiap Satgas Covid19 Desa;
16. Pemantauan keamanan dilakukan oleh linmas, Babinsa, dan
Babinkamtibmas;
17. Petugas melakukan pemantauan dengan cara mengunjungi
rumah isolasi dan menanyakan kondisi pasien dari luar rumah
dengan jarak lebih dari 2 meter;
18. Petugas melaporkan hasil pemantauan pasien dengan mengisi
format yang sudah disediakan;
19. Keluarga tetap manjamin ketersediaan makanan, pakaian, dan
kebutuhan sehari-hari pasien;
20. Jika pasien berjumlah lebih dari satu dalam rumah isolasi desa
setiap pasien selalu mencuci tangan, menjaga jarak minimal 1
meter antar pasien;
21. Tetangga ikut berperan serta dengan memberikan semangat,
motivasi, tidak mengucilkan, dan ikut mengawasi selama
proses isolasi mandiri dirumah.
6.Unit Terkait Puskesmas / Bidan desa
Perangkat desa
Satgas Covid desa
7.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Historis Diberlakukan
Perubahan 1. Judul : 1 Agustus
SOP ISOLASI SOP ISOLASI 2020
MANDIRI P MANDIRI DI RUMAH
ASIEN ISOLASI DESA BAGI
PROBABLE / PASIEN
PASIEN KONFIRMASI COVID
KONFIRMASI 19
COVID 19 DI
RUMAH ISOLASI
DESA
2. Penambahan 1. Pasien melakukan
prosedur isolasi mandiri
selama 10 hari sejak
pengambilan
spesimen diagnosis

3 /4
konfirmasi bagi
pasien konfirmasi
covid 19 tanpa gejala
yang tidak dilakukan
pemeriksaan follow
up RT PCR.
2. Pasien melakukan
isolasi di rumah
isolasi desa selama
minimal 10 hari sejak
tanggal onset dengan
ditambah minimal 3
hari setelah tidak
menunjukkan gejala
demam dan gejala
gangguan saluran
pernafasan bagi
pasien konfirmasi
covid 19 simtomatis
ringan sampai
sedang yang tidak
dilakukan
pemeriksaan follow
up RT PCR.
3 Referensi Direktorat Jendral
Penambahan Pencegahan dan
referensi Pengendalian
Penyakit. Pedoman
Pencegahan dan
Pengendalian
Coronavirus disease
(Covid 19), Edisi
Revisi Jilid V. 2020

4 /4

Anda mungkin juga menyukai