Anda di halaman 1dari 2

(CAPTION FOTO): Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jayapura, Patrinus R. N.

Sorontou

PDIP Kabupaten Jayapura Dukung Proses Hukum Terhadap Pelaku Pembakaran Bendera

SENTANI (Lintas Papua)- Aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan oleh massa aksi yang
menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu
(24/6/2020) pekan lalu, membuat reaksi sejumlah pihak. Salah satunya datang dari
pengurus DPC PDI Perjuangan di Provinsi Papua, yakni DPC PDI Perjuangan Kabupaten
Jayapura.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jayapura, Patrinus R. N. Sorontou meminta agar
pelaku pembakaran bendera partainya diproses hukum.

‘’Bagaimana kami menyikapi kejadian pembakaran bendera partai kami di Jakarta, kami
sebagai banteng-banteng muda di Provinsi Papua khususnya yang ada di Kabupaten
Jayapura, tetap bersikeras mengecam aksi pembakaran bendera tersebut,’’ kata Patrinus R.
N. Sorontou ketika ditanya wartawan media online ini, di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura,
Senin (29/6/2020) kemarin sore.

‘’Kami seluruh DPC PDI Perjuangan yang ada di Kabupaten/Kota se- Provinsi Papua itu
apapun yang diperintahkan atau diinstruksikan dari DPP dan DPD pasti kami mendukung.
Yakni, kami mendukung langkah dari DPD PDIP Papua yang meminta kepada aparat penegak
hukum untuk segera melakukan penangkapan dan melakukan proses hukum kepada para
pelaku maupun dalang dibalik peristiwa pembakaran bendera PDI Perjuangan tersebut,’’
sambungnya.

Lebih lanjut Patrinus mengatakan, kasus pembakaran bendera PDI perjuangan oleh massa
aksi tolak RUU HIP di depan gdeung MPR/DPR RI pada pekan lalu itu sangat disesalkan
pihaknya. Karena bendera partai merupakan simbol dan marwah partai.

‘’Jadi kami dari DPC mendukung proses hukum terhadap pelaku-pelaku pembakaran
bendera PDI Perjuangan tersebut, dan kami ada di barisan yang sama untuk mendukungnya.
Apalagi kemarin ada statement dari DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua, maka kami DPC
PDIP di tingkat kabupaten/kota mendukung terutama kami yang ada di Kabupaten
Jayapura,’’ katanya.

‘’Setiap partai itu punya lambang kebesaran dalam artian bendera, tanpa bendera berkibar
dia tidak bisa dikenali dan dengan adanya bendera berkibar pasti setiap kader partai akan
menjaganya. Karena perjuangan leluhur dari para pejuang partai (PDIP) ini setengah mati
untuk membesarkan partai, dan kami yang generasi sekarang ini hanya tinggal melanjutkan
saja. Sehingga kalau ada yang membakar kami punya bendera partai, yang pastinya kami
juga marah dan tidak menerima akan kejadian pembakaran bendera itu,’’ tambahnya.
Sebab itu, selaku Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Jayapura, dirinya tidak terima dengan
peristiwa pembakaran bendera PDIP. ‘’Pembakaran bendera PDI Perjuangan dalam aksi
tolak RUU HIP oleh ekelompok orang itu sama saja menginjak-injak harg diri partai. Dan
tindakan tersebut sangat melukai perasaan kader-kader PDIP diseluruh Indonesia khususnya
di Kabupaten Jayapura,’’ imbuh Patrinus dengan tegas.

Lanjut Patrinus menyampaikan, mendesak Polri untuk segera menindak orang-orang yang
membakar bendera PDI Perjuangan dalam aksi demo tolak RUU HIP.

Lebih lanjut wakil ketua II DPRD Kabupaten Jayapura ini, mendukung langkah DPD PDI
Perjuangan yang meminta kepada aparat penegak hukum segera menangkap dan
melakukan proses hukum kepada para pelaku pembakaran bendera tersebut. Serta
mendukung pross hukum yang ditempuh DPP PDI Perjuangan terkait pembakaran bendera
PDI Perjuangan tersebut.

‘’Sikap kami dari DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jayapura mendukung proses hukum terkait
pelaku-pelaku pembakaran bendera. Kami juga menentang tindakan provokasi yang
dilakukan oleh oknum yang bisa mengakibatkn perpecahan antar anak bangsa. Serta kami
berkomitmen untuk menjaga Pancasila dan NKRI. Bagi kami, Pancasila dan NKRI harga mati
sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi,’’ tandasnya. (Irf)

Anda mungkin juga menyukai