Anda di halaman 1dari 22

PERILAKU

INDIVIDU
“MOTIVASI”
Oleh Kelompok 6
PENGERTIAN MOTIVASI
Istilah motivasi (motivation) berasal dari
bahasa latin yakni movere, yang berarti
“menggerakkan” (to move). Motivasi
adalah proses yang menjelaskan
mengenai kekuatan, arah, dan ketekunan
seseorang dalam upaya untuk mencapai
tujuan.
Proses
Timbulnya
Motivasi
PROSES TERJADINYA MOTIVASI

Kebutuhan yang belum Mencari dan memilih


terpenuhi cara-cara untuk
memuaskan kebutuhan

Perilaku yang
Evaluasi prestasi
diarahkan pada tujuan
Imbalan atau hukuman

Kepuasan Menilai kembali


kebutuhan yang belum
terpenuhi.
Newstrom (2011:111) yang bersumber pada penelitian McClelland
melihat bahwa dorongan motivasi memfokuskan pada :

01
Achievement Motivation
Suatu dorongan yang dimiliki
banyak orang untuk mengejar
dan mencapai tujuan
menantang
Affiliation Motivation

02
Suatu dorongan untuk
berhubungan dengan orang
atas dasar sosial, bekerja
dengan orang yang cocok
dan berpengalaman dengan Power Motivation
perasaan sebagai komunitas Suatu dorongan untuk

03
memengaruhi orang, melakukan
pengawasan, dan mengubah
situasi
Teori-teori
Motivasi
TEORI AWAL MOTIVASI

Hierarki Kebutuhan
Maslow

Teori Kebutuhan
McClelland
TEORI AWAL MOTIVASI

Teori X dan Teori Y


McGregor

Teori 2 Faktor
Herzberg
Teori Kontemporer Motivasi
01 02 03
Teori Penentuan Teori Keterlibatan
Teori Efikasi Diri
Nasib Sendiri pada Pekerjaan

04 05 06
Teori Penguatan Teori Keadilan Teori Ekspektansi
atau Keadilan
Organisasi
TEORI KONTEMPORER
Teori Penentuan Nasib
Sendiri Teori Penetapan
Richard Ryan dan Edward Tujuan
Deci Locke
Orang lebih suka Tujuan yang spesifik
ketika merasakan dan sulit akan
memiliki kontrol atas mengarahkan pada
tindakan mereka kinerja yang lebih
tinggi
Teori Efikasi Diri
Empat Cara Meningkatkan
Teori efikasi diri (self-efficacy Efikasi Diri Menurut Albert
theory) dikenal juga sebagai Bandura:
teori kognitif sosial, atau teori
1. Kemahiran dalam
pembelajaran sosial, yang mana melaksanakan.
teori ini mengacu pada 2. Pemodelan yang dilakukan.
keyakinan individu bahwa ia 3. Bujukan secara lisan.
mampu untuk melaksanakan 4. Stimulasi.
tugas.
Teori Penguatan
Teori pengondisian perilaku menyatakan
bahwa orang-orang akan belajar untuk
berperilaku untuk mendapatkan sesuatu yang
mereka inginkan atau menghindari sesuatu
Teori penguatan yang tidak mereka inginkan.
(reinforcement theory)
merupakan suatu teori yang
Teori pengondisian perilaku merupakan
mengatakan bahwa perilaku bagian behaviorisme, yang mana
merupakan fungsi dari menyatakan bahwa perilaku akan mengikuti
konsekuensinya. Para pemikir stimulus dalam hal yang secara relatif tidak
terpikirkan,
teori penguatan melihat perilaku
sebagai yang disebabkan oleh
lingkungan. Teori pembelajaran sosial (social-learning
theory) merupakan suatu pandangan yang
dapat dipelajari, baik melalui observasi
maupun pengalaman secara langsung.
Empat Proses yang Menentukan Pengaruh pada
Individu
Proses
Reproduksi
Proses Atensi Penggerak

1 2 3 4
Proses
Proses
Retensi
Penguatan
Teori Keadilan/Keadilan Organisasi
Teori keadilan (equity theory) merupakan suatu teori yang menyatakan
bahwa perbandingan individual mengenai input dan hasil pekerjaan
mereka dan berespons untuk menghilangkan ketidakadilan.

Didasarkan pada teori keadilan, para pekerja yang menganggap adanya


ketidakadilan akan melakukan salah satu dari enam pilihan ini:
3. Mengubah
1. Mengubah Input 2. Mengubah Hasil
Persepsi Sendiri

4. Mengubah 5. Memilih 6. Meninggalkan


Persepsi Orang Lain Pembicara Berbeda Bidang
Teori Keadilan/Keadilan Organisasi
Organizational justice merupakan keseluruhan mengenai
apa itu keadilan di tempat kerja, terdiri atas keadilan
distributif, prosedural, informasional, dan interpersonal.

Distributive Justice Informational Justice


Keadilan yang dirasakan, baik Keadaan di mana pekerja
jumlah maupun alokasi diberikan penjelasan yang jujur
penghargaan di antara para dari setiap keputusan.
individu.
Procedural Justice Interpersonal Justice
Keadilan yang dirasakan pada Keadaan di mana pekerja
proses yang digunakan untuk diperlakukan dengan rasa
menentukan distribusi hormat dan bermartabat.
penghargaan.
Teori Ekspektansi Pusat Hubungan:

Teori ekspektansi
(expectancy theory)
01 Upaya-Kinerja

menyatakan bahwa kekuatan


kecenderungan kita untuk

02
bertindak dengan cara tertentu
bergantung pada kekuatan Kinerja-Imbalan
ekspektasi terhadap hasil dari
tindakan itu dan ketertarikan
individu kepada hasil tersebut.

03
Imbalan-Tujuan
Pribadi
Hubungan
Motivasi dengan
Prestasi Kerja
“Motivasi akan mendorong seseorang untuk
mengembangkan kreativitas dan mengerahkan semua
kemampuan serta energi yang dimilikinya demi
mencapai prestasi kerja yang maksimal.”
—Mc Clleland, dikutip oleh Malayu S.P Hasibuan (2003)
INDIKATOR MOTIVASI KERJA KARYAWAN
01. 02.
Gaji (salary)
Gaji merupakan faktor
Supervisi
Tanggung jawab utama seorang
03.
penting untuk memenuhi supervisor adalah mencapai
kebutuhan diri sendiri dan hasilsebaik mungkin dengan Kebijakan dan
keluarganya. mengkoordinasikan sistem kerja Administrasi
pada unit kerjanya secara efektif.

04.
Melalui partisipasi, para

05.
pegawai akan mampu
mengumpulkan
Hubungan Kerja informasi, pengetahuan,
Kondisi Kerja kekuatan dan
Untuk dapat melaksanakan
Dengan kondisi kerja kreaktivitas untuk
pekerjaan dengan baik,
yang nyaman, pegawai memecahkan persoalan.
haruslah didukung oleh
suasana kerja atau akan merasa aman dan
hubungan kerja yang produktif dalam bekerja
harmonis sehari-hari.
INDIKATOR MOTIVASI KERJA KARYAWAN
06. 07.
Pekerjaan Itu Sendiri Peluang untuk Maju 08.
Suatu pekerjaan akan disenangi Peluang untuk maju Pengakuan atau
oleh seseorang bila pekerjaan itu merupakan pengembangan Penghargaan
sesuai dengan kemampuannya, potensi diri seorang (recognition)
sehingga dia merasa bangga pegawai dalam melakukan
untuk melakukannya pekerjaan Pengakuan terhadap
prestasi merupakan

09. 10. alat motivasi yang


cukup ampuh, bahkan
Keberhasilan (achievement) Tanggung Jawab bisa melebihi
Pencapaian prestasi dalam Kewajiban seseorang untuk kepuasan yang
melakukan suatu pekerjaan akan melaksanakan fungsifungsi bersumber dari
menggerakkan yang bersangkutan yang ditugaskan dengan sebaik- pemberian
untuk melakukan tugas-tugas baiknya sesuai dengan kompensasi.
berikutnya. pengarahan yang diterima.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai