Anda di halaman 1dari 4

2.

3 Hubungan Orang Tua dan Anak


2.3.1 Anak
Merujuk dari Kamus Universal bahasa Indonesia mengenai penafsiran
anak secara etimologis dimaksud dengan manusia yang masih kecil maupun
manusia yang belum berusia dewasa. Bagi R. A. Kosnan“ Kanak- kanak ialah
manusia muda dalam usia muda dalam jiwa serta ekspedisi hidupnya sebab
gampang terbawa- bawa dikondisi sekitarnya”. Oleh karna itu kanak- kanak butuh
dicermati secara sungguh sungguh. Bagaikan makhluk social yang sangat rentan
serta lemah, ironisnya kanak- kanak malah kerap sekali ditempatkan dalam posisi
yang sangat di rugikan, tidak memiliki hak buat bersuara, serta apalagi mereka
kerap jadi korban tindakan kekerasan serta pelanggaran terhadap hak- haknya.

2.3.2 Pola Hubungan Orang Tua dan Anak


Pola jalinan orang tua dan anak ialah suatu bentuk interaksi timbal balik
antara orang tua dan anak( Soetjiningsih, 1995). Pola jalinan ini diwujudkan
dengan sikap dan perilaku orang tua terhadap anak. Slater berkata tentang 4 pola
dasar keakraban orang tua- anak yang bipolar beserta pengaruhnya terhadap
kepribadian anak, yakni: a. tolerance- intolerance Pengaruh yang dapat jadi
dirasakan dari adanya sikap orang tua yang penuh toleransi, membolehkan anak
dapat memiliki ego yang kuat. Sebaliknya, sikap tidak toleran cenderung hendak
menghasilkan ego yang lemah pada diri anak.

2.3.3 Keberfungsian Keluarga

keberfungsian keluarga merupakan keahlian keluarga dalam melakukan


fungsinya antaralain ialah, biologis,kebutuhan secara finansial, pembelajaran,
sosialisasi, proteksi, rekreatif serta agama( Dahlan, 2004). Keluarga mempunyai
peranan yang sangat berarti dalam upaya meningkatkan individu anak. Perawatan
orangtua yang penuh kasih sayang serta pembelajaran tentang nilai- nilai
kehidupan, baik agama serta sosial budaya yang diberikannya ialah aspek yang
kondusif buat mempersiapkan anak menjadi individu serta anggota warga yang
sehat dengan seiringnya kehidupan yang diwarnai aspek internal secara fisik,

1
psikis serta moralitas anggota keluarga serta aspek eksternal: pergantian sosial
budaya, hingga tiap keluarga hadapi pergantian yang bermacam- macam. Terdapat
keluarga yang terus menjadi kuat dalam mempraktikkan gunanya (fungsional)
namun terdapat pula keluarga yang hadapi keretakan ataupun
ketidakharmonisan( disfungsional).

2. 3. 4 Kedudukan Keluarga

Keluarga ialah area yang awal serta utama untuk pertumbuhan orang.
Semenjak kecil anak berkembang serta tumbuh dalam area keluarga. Dalam
perihal ini, peranan orang tua jadi amat sentral serta sangat besar pengaruhnya
untuk perkembangan serta pertumbuhan anak, baik secara langsung ataupun tidak
langsung.( Hurlock, E, 1980)

Bagi Dahlan( 2004), dalam melakukan kedudukan keluarga, bisa dicermati


4 prinsip peranan keluarga ialah Modelling( example of trustworthness) dimana
orangtua merupakan contoh ataupun model untuk anak, Mentoring dimana
orangtua jadi mentor untuk pertumbuhan perasaan anak: rasa nyaman ataupun
tidak nyaman, rasa dicintai serta menyayangi, Organizing dimana keluarga ialah
“industri” yang membutuhkan kerja regu serta kerja antar anggota dalam
menuntaskan tugas- tugas ataupun penuhi kebutuhan keluarga, serta Teaching
dimana orangtua berfungsi bagaikan guru untuk anak- anaknya tentang hukum-
hukum dasar kehidupan.
2.4 Pandemi
Banyak negeri yang warganya terinfeksi virus covid- 19 tercantum di
Indonesia dimana pemerintahan sudah menghasilkan status darurat musibah.
Bermacam langkah sudah dicoba oleh pemerintah buat menuntaskan
permasalahan ini salah satunya ialah social distancing, dimana konsep ini hendak
bisa memutuskan rantai penebaran virus tersebut. Salah satu pelaksanaan social
distancing yang diterapkan oleh pemerinta ialah work from home, sekolah
ataupun kuliah dari rumah via daring. Dengan banyaknya kegiatan dari rumah
bisa memperkecil efek penularan virus ini, sebab orang hendak tidak sering

2
berkontak langsung dengan orang lain, sehingga langkah ini dinilai efisien. Tetapi
dengan terdapatnya pelaksanaan ini, anak serta orang tua yang tidak sering bisa
berkumpul bersama dirumah sebab terdapatnya banyak aktivitas tiap- tiap, saat ini
bisa lebih kerap berkumpul dirumah. Perihal ini lah yang membuat kami mau
mempelajari bagaimanakah kelekatan anak dengan ibu dan bapaknya sepanjang
masa pandemi.

3
ii

Anda mungkin juga menyukai