Anda di halaman 1dari 10

PENGELOLAAN MAGANG GURU

PRODUKTIF SMK PAKET KEAHLIAN


TEKNIK SEPEDA MOTOR BERBASIS
KEMITRAAN
Gusta Nanda
Pendidikan Teknik Mesin
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang

Email: gusta.ananda18@gmail.com

Abstrak

Fokus penelitian ini adalah menganalisis pengelolaan magang guru produktif SMK paket
keahlian teknik sepeda motor berbasis kemitraan di SMK Negeri 2 Payakumbuh, Learning
Center PT. Daya Adicipta Motora (DAM) dan Astra Honda Authorized Service Station(AHASS)
yang terdiri dari dukungan kebijakan, efektifitas kegiatan, pembiayaan, serta monitoring dan
evaluasi magang. Tujuan penelitian ini terdeskripsikannya dukungan kebijakan, kegiatan,
pembiayaan, pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta dapat merumuskan konsep model
hipotetik magang guru. Posisi dan arti penting magang guru untuk meningkatkan profesionalitas
guru serta meningkatkan relevansi serta mutu pendidikan di SMK. Metode penelitian yang
digunakan studi fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan
studi dokumentasi. Analisis data melalui reduksi data, sajian data, penarikan simpulan dan
verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan magang guru cukup efektif berdasarkan
monitoring dan evaluasi walaupun dukungan kebijakan magang guru masih merujuk pada
dukungan kebijakan pada level sekolah; kegiatan magang guru kurang direncanakan secara
matang; pembiayaan magang guru tidak dianggarkan secara tersendiri oleh pihak SMK.
Monitoring dan evaluasi magang guru dilakukan oleh DU/DI. Rekomendasi: magang guru perlu
ada penetapan dukungan kebijakan dari para pemangku kepentingan, Kegiatan magang perlu
direncanakan secara matang dengan anggaran yang tersendiri serta Monitoring dan Evaluasi
magang dilakukan bersama, baik oleh SMK dan DU/DI dalam rangka meningkatkan
profesionalitas guru.
.
Kata Kunci : Pengelolaan, Efektivitas, Magang Guru, Kemitraan, Profesionalitas.

Pada era globalisasi ini tidak dapat


I. PENDAHULUAN dihindari persaingan di berbagai hal tidak
terkecuali di dunia pendidikan, untuk itu
khususnya pada jenjang pendidikan Sekolah

1
Pengelolaan Magang Guru Produktif SMK Paket Keahlian Teknik Sepeda Motor Berbasis
Kemitraan, Padang 2019
Menengah Kejuruan (SMK) yang dituntut atau mampu menciptakan lapangan kerja
untuk menghasilkan lulusan yang siap sendiri. Permasalahan umum di SMK adalah
berkompetisi dan memiliki kompetensi yang kekurangan guru produktif hampir disemua
berkualitas, dalam setiap kompetensi bidang studi keahlian sebagaimana disajikan
keahliannya sehingga dapat diserap oleh pada gambar 1.
dunia usaha atau dunia industri (DU/DI)

Gambar 1 Analisis Kebutuhan Guru Produktif SMK Sumber :


http;//gtk.data.kemdikbud.go.id/data. NUPTK.2011(data diolah)

Kesulitan SMK dalam menciptakan pembaharuan sistem pendidikan dan latihan


pembelajaran yang berkualitas serta relevan untuk guru produktif SMK dalam
dengan kebutuhan DU/DI, artinya upaya meningkatkan profesionalitasnya, yang salah
perbaikan apapun yang dilakukan untuk satunya melalui apprenticeship teacher atau
meningkatkan mutu pendidikan tidak akan magang guru terutama untuk guru produktif
banyak berarti tanpa dukungan guru SMK yang didesain bersama DU/DI, karena
produktif yang profesional dan berkualitas. secara historis menurut Evans & Edwin
Walaupun disadari bahwa profesionalitas (1978, hlm. 36) bahwa “pendidikan kejuruan
guru merupakan komponen penting yang sesungguhnya merupakan perkembangan
dapat menjamin mutu pendidikan yang dari latihan dalam pekerjaan (on the job
sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu training) dan pola magang
pengetahuan dan teknologi, namun (apprenticeship)”.
keberadaan profesi ini nampaknya saat ini Studi yang dilakukan Andersson,I.
belum ditangani secara tuntas, karena begitu At.al(2015) yang mengeksplorasi sebuah
kompleksnya masalah yang dihadapi baik inovasi mengenai faktor-faktor utama
oleh lembaga pendidikan, masyarakat penerapan model sekolah menengah atas
maupun pemerintah sendiri. Selaras dengan berbasis magang di Swedia, dimana terjadi
keadaan tersebut Wardiman (2008, hlm.1) ketidaksesuaiandari antara pemerintah
mengemukakan bahwa “masih terjadi gap dengan (Swedish Trade Union
antara dunia pendidikan dan DU/DI (link Confederation), Confederation of Swedish
and match)”. Enterprise yang mengembangkan kurikulum
Untuk menjawab tantangan tersebut, magang berbasis pasar tenaga
maka pilihan yang terbaik atau prioritas kerja,sedangkanSwedish Initial Vocational
adalah mengadakan inovasi atau Education And Training membangun
2
Pengelolaan Magang Guru Produktif SMK Paket Keahlian Teknik Sepeda Motor Berbasis
Kemitraan, Padang 2019
kurikulum magang berbasis sekolah magang guru di DU/DI dapat memberikan
pendidikan kejuruan. wawasan kepada siswa dan mampu
Perioritas magang bagi guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
produktif SMK di DU/DI merupakan sebuah apa yang dibutuhkan oleh DU/DI.
inovasi pendidikan, karena yang selama ini Arti penting profesionalitas guru
dijalankan sesuai dengan struktur kurikulum terutama guru produktif bagi SMK
SMK dan telah banyak dikaji oleh para merupakan hal yang urgent untuk
peneliti lain yaitu peningkatan relevansi menjalankan kelangsungan hidup daya saing
antara SMK dengan DU/DI melalui kegiatan mengimbangi berbagai perubahan secara
Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang cepat dan tidak terprediksi melalui berbagai
dilakukan oleh siswa selama tiga bulan, potensi yang dimilikinya. Berdasarkan latar
namun sebaliknya meningkatkan relevansi belakang penelitian di atas, maka judul
antara SMK dan DU/DI melalui magang penelitian ini adalah “Efektivitas Magang
guru belum mendapat perhatian yang lebih. Guru Produktif SMK Paket Keahlian Teknik
Magang guru produktif SMK di DU/DI Sepeda Motor Berbasis Kemitraan (Studi
diharapkan dapat berjalan secara efektif Kasus di SMK Negeri 2 Payakumbuh,
sehingga dapat meningkatkan profesionalitas Learning Center PT. Daya Adicipta Motora
guru produktif SMK di dalam menjalankan dan Astra Honda Authorized Sevice
tugasnya, terutama memperkenalkan iklim Station)”.
kerja dan menyelaraskan standar kompetensi
sesuai dengan tuntutan DU/DI yang harus II. METODE PENELITIAN
dimiliki guru dan di informasikan pada para
peserta didiknya di SMK, sehingga mutu
Metode yang digunakan dalam
pembelajaran yang relevan dengan
penelitian ini yaitu kualitatif jenis
kebutuhan DU/DI dapat tercapai. Lucas, Bill
fenomenologi untuk meneliti sebuah
and Spencer, Ellen (2015, hlm. 11)
fenomena dimana di dalamnya peneliti
menjelaskan bahwa:
menyelidiki secara cermat suatu program,
...the redefining of an apprenticeship, the
peristiwa, aktivitas, proses sekelompok
role of the employer in setting the standard,
individu. Fenomena dibatasi oleh waktu dan
the simplification of the system to one
aktivitas, dan peneliti mengumpulkan
standard or qualification per occupation,
informasi secara lengkap dengan
the freeing up of the curricula and of
menggunakan berbagai prosedur
teaching methods, the robust testing of the
pengumpulan data berdasarkan waktu yang
accomplishment, the funding of
telah ditentukan. Informan atau orang/subjek
apprenticeship training and the generation
yang dapat memberikan informasi dalam
of demand and supply.
penelitian meliputi Instruktur Learning
Magang bagi guru produktif SMK di
Center, Intstruktur PT. DAM, Instruktur
DU/DI tidak terlepas dari penetapan standar
Lapangan Bengkel AHASS, Kepala
kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan,
Sekolah, WKS. Bidang Kurikulum, Kepala
penyelenggaraan kegiatan, pembiayaan,
Bursa Khusus Kerja (BKK), Kepala Paket
serta monitoring dan evaluasi kegiatan
Keahlian (KPK). Informan kunci dalam
magang. Hal tersebut selaras dengan hasil
penelitian yaitu Instruktur dan Guru
studi yang dilakukan Yuniarti,N. (2014)
Produktif Paket Keahlian Teknik Sepeda
tentang model penyiapan guru pendidikan
Motor. Teknik pengumpulan data dilakukan
kejuruan,bahwa pengetahuan dan
melalui studi literatur dan studi lapangan
pengalaman nyata yang diperoleh dari hasil
dengan menggunakan wawancara, observasi,
3
Pengelolaan Magang Guru Produktif SMK Paket Keahlian Teknik Sepeda Motor Berbasis
Kemitraan, Padang 2019
dan studi dokumentasi. Analisis data SMK sebagai pendidikan kejuruan
dilakukan data melalui reduksi data, sajian bagian dari sistem pendidikan mengemban
data, penarikan simpulan dan verifikasi. tugas untuk mempersiapkan individu pada
suatu pekerjaan atau kelompok pekerjaan,
III. HASIL PENELITIAN bentuk pengembangan bakat, pendidikan
dasar keterampilan, dan kebiasaan-kebiasaan
yang mengarah pada dunia kerja. Hal
Berdasarkan hasil penelitian kegiatan
tersebut sejalan dengan hasil studi Budi Tri
magang guru produktif SMK di DU/DI
Siswanto (2015) menunjukkan bahwa
merupakan kegiatan guru yang benar-benar
pendekatan pembelajaran yang
mempraktekan kemampuannya dan
memanfaatkan tempat kerja (DU/DI) untuk
menggali pengalaman secara nyata berada di
menstrukturkan pengalaman-pengalaman
DU/DI, sedangkan penempatan pemagang
yang didapat di tempat kerja melalui on the
merupakan kewenangan instruktur di
job training dan pola magang
lapangan. Magang guru diharapkan menjadi
(apprenticeship) berkontribusi pada sosial,
bagian penting dariproses pembelajarandi
akademik, dan pengembangan karir
DU/DI bagi guru dalam meningkatkan
pembelajar dan menjadi suplemen dalam
profesionalitasnya,maka selama pelaksanaan
kegiatan pembelajaran. Demikian pula
magang, guru pemagang dapat
sebagaimana diungkapkan Evans & Edwin
memanfaatkan pengalamannya secara
(1978), SMK merupakan perkembangan dari
optimal dengan mengobservasi dan
latihan dalam pekerjaan (on the job training)
menganalisa standar kompetensi kerja yang
dan pola magang (apprenticeship). Hal
dikerjakannya selama mengikuti magang
senada diungkapkan Lucas, Bill & Spencer.
sebagai bahan untuk keselarasan dengan
Ellen (2015) magang menggabungkan
standar kompetensi yang disampaikan
pengalaman on the job dengan pelatihan
kepada siswa di sekolah.
kelas teknis. Kemudian inti dari magang
Upaya yang telah dilakukan oleh SMK
sebagaimana diungkapkan Richard, (2012)
Negeri 2 Payakumbuh untuk menciptakan
yaitu adanya interaksi antara pekerjaan dan
pelaksanaan kegiatan belajar berjalan secara
pendidikan. Belajar on the job dapat
efektif dan efisien sesuai dengan tujuan
memberikan banyak unsur yang dibutuhkan
pembelajaran salah satunya peningkatan
untuk pembelajaran yang baik, sementara
profesionalitas guru produktif yang
belajar off the job dapat memberikan
diharapkan berkualitas dan melaksanakan
tambahan waktu untuk refleksi dan
pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan
pertanyaan, serta kesempatan untuk
dunia kerja/industri. Peningkatan
memahami proses belajar secara bernilai
profesionalitas guru produktif tersebut
hanya dapat diperoleh di tempat kerja.
dilakukan melalui magang praktek di PT.
Praktek magang dimulai dari melihat,
DAM dan AHASS agar terjadi sinkronisasi
mempelajari dan mempraktekan di bengkel
dan knowledge transfer antara guru dan
AHASS didampingi oleh instruktur magang.
siswa, karena selama ini yang sudah berjalan
Pada umumnya standar kompentensi peserta
baru prakerin yang dilakukan oleh siswa
magang sudah sesuai dengan bidang
sementara gurunya tidak.
pekerjaan yang mereka tangani ditempat
magang.Para peserta magang dapat
IV. PEMBAHASAN
menyesuaikan dengan tuntutan
kompetensinya. Melihat (watch) diminggu
pertama, mempelajarinya (learn) diminggu
4
Pengelolaan Magang Guru Produktif SMK Paket Keahlian Teknik Sepeda Motor Berbasis
Kemitraan, Padang 2019
kedua, dan prakteknya diminggu ketiga diskusi dalam fase ini untuk untuk situasi
walaupun tentunya masih didampingi oleh lain yang relevan.
instruktur AHASS. Transfer pengetahuan Sedangkan Collins et al. (Feng-Kwei
pada kegiatan magang sebagai upaya untuk Wang, and Curtis J. Bonk, 2001)
meningkatkan profesionalitas guru produktif menawarkan enam metode pembelajaran
SMK. Pencapaian keberhasilan kegiatan magang kognitif, yaitu: modeling, coaching,
magang guru produktif SMK, para guru scaffolding, articulation, reflection dan
pemagang dibimbing,diarahkan, dan dibina, exploration, dimana modeling, metode
serta adanya transfer pengetahuan untuk pemodelan yang disarankan oleh magang
peningkatan profesionalitasnya oleh kognitif memberikan siswa kesempatan
instruktur yang juga dipantau atau untuk mengamati proses pemecahan dari
dimonitoring keberhasilan program atau seorang ahli masalah. Peluang ini
kegiatan magang yang dilakukan. menyediakan pelajar dengan model mental
Hal tersebut sejalan dengan metode keseluruhan tugas yang mereka mencoba
magang yang ditawarkan oleh Hansman, untuk belajar, serta menunjukkan bagaimana
Catherine A. (2001) yaitu modeling, seorang ahli menggunakan pengetahuan dan
approximating, scaffolding, self directed strategi domain untuk memecahkan masalah.
learning dan generalisasi. Modeling, Dengan cara ini, peserta didik mampu
pengamatan dan perenungan, peserta melihat seorang ahli dalam tindakan dan
magang untuk mengamati kinerja dari suatu membahas kinerja ahli. Coaching,
kegiatan oleh anggota yang berpengalaman menawarkan siswa membantu dalam bentuk
untuk berbagi “trik mekanik” dengan petunjuk, perancah, umpan balik, modeling,
anggota baru. Approximating, peserta penetapan tujuan dan pengingat sementara
magang mengamati dengan meniru tindakan mereka melaksanakan tugas-tugas.
instruktur, melalui bimbingan dekat Scaffolding, memberikan dukungan
sehingga peserta magang dapat sementara oleh guru untuk bagian-bagian
mengartikulasikan lebih jelas tindakan yang dari siswa tugas telah kesulitan melakukan.
dilakukan instruktur. Scaffolding, Peserta Dukungan ini dapat mengambil bentuk saran
magang masih dalam pengawasan, mulai atau bantuan langsung. Artikulasi,
beroperasi secara lebih rinci, bekerja atau mengharuskan siswa secara eksplisit
melakukan segala sesuatu dalam struktur mengungkapkan pengetahuan mereka,
yang telah diajarkan kemudian peserta penalaran, atau pemecahan masalah proses
magang dapat meningkakan kemampuannya untuk masalah atau isu yang mereka tangani.
dengan bantuan ahli. Self-directed Learning, Refleksi, yaitu mengeksternalisasi proses
Peserta magang mencoba tindakan nyata metakognitif mereka dan karenanya
dalam pekerjaan yang sesungguhnya, tetapi membuka mereka untuk evaluasi. Hal ini
membatasi dirinya untuk lingkup tindakan di memungkinkan mereka untuk
lapangan yang dipahami. Peserta magang membandingkan proses pemecahan masalah
melakukan tugas yang sebenarnya dan hanya mereka sendiri dengan orang-orang dari ahli
mencari bantuan bila diperlukan dari ahli. dan mahasiswa lainnya, dan Eksplorasi,
Generalisasi, Peserta magang mengajak siswa untuk mengatasi dan
merealisasikan apa yang telah dipelajari, memecahkan masalah secara mandiri.
mencoba untuk menerapkan keterampilan Biasanya, instruktur menetapkan tujuan
dan terus tumbuh dalam kemampuan di umum dan mengajarkan strategi eksplorasi.
lapangan. Peserta magang menggunakan Siswa kemudian didorong untuk fokus pada
sub-tujuan tertentu dalam tugas-tugas
5
Pengelolaan Magang Guru Produktif SMK Paket Keahlian Teknik Sepeda Motor Berbasis
Kemitraan, Padang 2019
belajar, atau bahkan merevisi tujuan umum meliputi pengadaan sarana dan prasarana,
dalam rangka untuk datang dengan solusi proses pembelajaran, gaji guru dan pegawai
masalah mereka sendiri. lainnya. Komponen dalam biaya pendidikan,
Berbicara soal pembiayaan pendidikan, umumnya menghitung dari biaya nyata (real
sejatinya juga berbicara mengenai banyak cost) atau disebut money cost, sedangkan
item pembiayaan atau cost yang mesti biaya peluang (opportunity cost) sebagai
dikeluarkan berkaitan dengan proses biaya yang harus dibayar (Wiko Saputra,
penyelenggaraan pendidikan secara utuh dan dkk (2015).
menyeluruh. Pemahaman ini sangat penting Monitoring dan evaluasi yang dilakukan
bukan saja ketika akan menyusun rumusan PT. DAM/AHASS didokumentasikan dan
perencanaan pendidikan, tetapi juga untuk dianalisis dituangkan dalam lembar hasil
bisa memahami dengan tepat mengenai pemantauan, pengukuran,dan hasil evaluasi
bagaimana mendapatkan sumber dana itu sendiri,yang menyebutkan seberapa
pendidikan. Sumber dana pendidikan persen tingkat pencapaiannya. Sedangkan
termasuk untuk kegiatan magang guru yang Evaluasi program secara keseluruhan yang
diperoleh dari APBN/APBD, masyarakat dilakukan oleh pihak sekolah dilakukan
dan DU/DI dalam hal ini dari mitra SMK. dengan cara rapat evaluasi. Kegiatannya
Dalam proses penyusunan rencana anggaran dengan melibatkan banyak pihak seperti
disusun secara bersama yang melibatkan WKS. Bidang Kurikulum,WKS. Bidang
masyarakat dan komite sekolah dituangkan Hubinmas, Kepala sekolah,KPK,dan Ketua
ke dalam RAPBS dengan prinsip efisiensi, BKK.Semua pihak yang terlibat harus
efektif, transparan dan akuntabel sesuai menyampaikan analisa hasil monev yang
dengan peraturan perundang-undangan. dilakukan DU/DIdilapangan. Hal tersebut
Beberapa hasil studi yang membahas sejalan dengan hasil studi yang dilakukan
satuan biaya pendidikan dari dengan Wahyudi dan Arif Susanto (2015) bahwa
karakteristik masing-masing menghasilkan evaluasi sangat penting diadakan guna
suatu definisi yang terus berkembang. Biaya mengukur tingkat keberhasilan yang
(cost) pendidikan merupakan semua jenis dijalankan, apakah mengalami perbaikan
pengeluaran yang dikeluarkan untuk atau malah sebaliknya.Evaluasi diharapkan
penyelenggaraan pendidikan. Untuk menuju akan menjadi umpan balik untuk program
program wajib belajar dua belas tahun maka yang telah dijalankan (feedback) dan
hal mendasar yang perlu dibenahi adalah memberikan informasi yang diperlukan
peningkatan kontribusi pemerintah dalam untuk menjalankan program dimasa yang
pembiayaan pendidikan. Wajib belajar akan datang(feedforward). Evaluasi magang
menuntut peran negara sebagai penyedia guru produktif SMK Negeri 2 Payakumbuh
layanan pendidikan (Sri Haryati, 2012). berupa pembuatan laporan magang. Dengan
Penetapan standar biaya pendidikan adalah menggunakan laporan magang inilah acuan
suatu kriteria untuk mengukur keseluruhan dalam mempresentasikan hasil magang yang
pengeluaran baik yang berupa uang maupun telah dilakukan guru kepada Kepala Sekolah
bukan uang sebagai ungkapan rasa tanggung ,yang selanjutnya untuk dimplementasikan
jawab semua pihak (masyarakat, orang tua, pada proses belajar mengajar dan melakukan
dan pemerintah) terhadap pembangunan knowledge transfer dan knowledge sharing
pendidikan agar tujuan pendidikan tercapai terhadap siswa apa yang pernah diperoleh di
secara efesien dan efektif. Perhitungan DU/DI selama magang sehingga terjadi
alokasi pembiayaan pendidikan ditentukan sinergitas antara kurikulum, guru, siswa dan
oleh komponen kegiatan pendidikan DU/DI.
6
Pengelolaan Magang Guru Produktif SMK Paket Keahlian Teknik Sepeda Motor Berbasis
Kemitraan, Padang 2019
Monitoring terhadap reaksi peserta keahlian (skill) dan sikap (attitude) peserta
magang guru produktif SMK Negeri 2 selama mengikuti magang teori dan praktek.
Payakumbuh yaitu untuk mengetahui apa pretest diberikan di awal program dan
yang dirasakan oleh guru peserta pemagang, posttes dilakukan di akhir program yaitu
apakah dapat memanfaatkan pengalamannya untuk membedakan apa yang sudah
secara optimal dengan mengobservasi dan diketahui peserta sebelum magang dengan
menganalisa standar kompetensikerjayang apa yang diketahui dan dikuasi setelah
dikerjakannya selama megikuti magang magang praktek. Selain itu untuk mengehui
sebagai bahan untuk keselarasan dengan kesungguhan peserta magang dalam
standar kompetensi yang disampaikan mengikuti magang, memperhatikan dan
kepada siswa di sekolah. Monitoring reaksi mempraktekan materi magang.
ini utuk mengetahui beberapa hal yang Monitoring aspek perilaku
penting dari kegiatan magang guru menekankan pada penyampaian
prodiuktif SMK Negeri 2 Payakumbuh, dari attitude,skill dalam pelaksanaan magang.
aspek isi untuk mengetahui seberapa jauh isi Hal yang ditekankan dalam setiap hasi
magang sesuai dengan tujuan yang telah lwawancara terkait attitude yang lebih
ditetapkan dari segi keragaman topik yang matang sebagai bahan pengembangan di
dibahas di learning center dan di tempat sekolah. Monitoring aspek perilaku
praktek bengkel. Kemudian dari aspek ditujukan untuk mengukur peserta magang
kualitas materi magang seberapa baik guru produktif SMK Negeri 2 Payakumbuh
kualitas materi yang diberikan,presentasi dalam hal implementasi dan mentransfer
audio dan visual yang disajikan,dan pengetahuan apa yang diperoleh dalam
peralatan lain yang digunakan selama magang di sekolah. Kemudian dalam
magang baik di learning center maupun di monitoring aspek perilaku ini membedakan
bengkel AHASS.Sedangkan metode magang antara mengetahui prinsip dan teknik dengan
seberapa sesuai metode yang diberikan cara menerapkanya dalam proses belajar
sehingga magang menjadi bagian penting mengajar. Metodologi yang dilakukan antara
dari proses pembelajaran di DU/DI bagi lain melalui formal testing dan informal
guru dalam meningkatkan observation. Kegiatan dilakukan setelah
profesionalitasnya. selesai magang dalam kurun waktu antara 3
Monitoring pembelajaran magang guru sampai dengan 6 bulan kemudian, dan
produktif SMK di PT. DAM/AHASS dipakai untuk menentukan apakah
tertuang dalam SOP dan dilakukan melalui pengetahuan dan keterampilan yang
pretest dan posttest per sesi langsung dipelajari benar dipakai dan diukur ditempat
dilaksanakan evaluasi berdasarkan jenis dan kerja/sekolah (SMK). Kegiatan ini
jangkauan yang telah ditetapkan serta hasil memerlukan kontak langsung dengan yang
tinjauan yang dilakukan oleh PT. pernah magang praktek dan yang terkait
DAM/AHASS dan hasilnya di serahkan dengan pemangku kepentingan diantara
kepada pihak SMK. Hasil tinjauan yang kepala sekolah/pemangku kepentingan yang
dilakukan PT. DAM/ AHASS melalui ada di SMK.
pretest dan posttest per sesi di serahkan Monitoring aspek hasil transfer
kepada pihak SMK. Monev pembelajaran ini pengetahuan (knowledge transfer) dan
untuk mengetahui sejauh mana daya serap berbagi pengetahuan (knowledge sharing)
peserta magang pada materi magang serta perlu diaplikasikan pada proses KBM. Para
dampak dari program magang pada pemagang setelah kembali ke sekolah
peningkatan pengatahuan (knowledge), mereka mampu mengimplementasikan hasil
7
Pengelolaan Magang Guru Produktif SMK Paket Keahlian Teknik Sepeda Motor Berbasis
Kemitraan, Padang 2019
magangnya sebagai bukti dari peningkatan sejauhmana tingkah laku dalam pekerjaan
profesionalitas kerjanya pasca magang. Guru berubah karena mengikuti magang; dan
yang telah selesai magang melakukan apakah hasil akhir yang diperoleh (reduksi
transfer pengetahuan (knowledge transfer) biaya, penurunan turn over, perbaikan
dan berbagi pengetahuan (knowledge produksi dan lain sebagainya). Pendapat di
sharing). Pada intinya monitoring terhadap atas dikuatkan lagi oleh Cascio, 1993
aspek hasil yaitu meliputi kajian tentang (Marwansyah dan Mukaram, 1999) bahwa
dampak magang bagi kelompok kerja atau dalam mengevaluasi program magang
organisasi secara keseluruhan. Untuk meliputi empat kategori yang sama yaitu
melakukan evaluasi dan mengukur aspek Reaksi, bagaimana perasaan peserta
hasil perlu dilakukan secara tangible yang terhadap program magang; Belajar, sampai
meliputi hasil kerja, produktivitas, kualitas, pada tingkat apa peserta belajar dari apa
keuntungan dan biaya operasional. yang diajarkan; Perilaku, perubahan perilaku
Kemudian intangible meliputi kebiasaan apa dalam kontek pekerjaan yang terjadi
kerja, iklim kerja, disiplin kerja, sebagai hasil dari kehadiran dalam program
keterampilan, pengetahuan, kepuasan siswa magang; dan hasil, sejauhmana diperoleh
dan inisiatif, saran, dan menunjang perubahan perilaku yang terkait dengan
penetapan tujuan strategis. biaya (misalnya, peningkatan produksi, atau
Beberapa kegiatan monitoring magang kualitas, penurunan turn over atau
telah sesuai dengan yang diungkapkan kecelakaan kerja) sebagai hasil dari program
Catalanello dan Krikpatrick (Simamora, magang. Di bawah ini ditawarkan konsep
2015) meliputi: reaksi, pelajaran, perilaku, model hipotetik peningkatan profesionalitas
dan hasil. Bagaimana reaksi pengikut latihan guru produktif SMK paket keahlian teknik
terhadap program magang yang diikutinya; sepeda motor melalui magang berbasis
sejauhmana pengikut latihan mempelajari kemitraan secara efektif sebagaimana
fakta, prinsip-prinsip dan pendekatan- gambar 2.
pendekatan yang tercakup dalam magang;

8
Pengelolaan Magang Guru Produktif SMK Paket Keahlian Teknik Sepeda Motor Berbasis
Kemitraan, Padang 2019
Gambar 2 Konsep Model Hipotetik Pengelolaan Magang Guru Produktif SMK Paket Keahlian
Teknik Sepeda Motor Berbasis Kemitraan

Biaya investasi satuan pendidikan ini


V. KESIMPULAN meliputi biaya penyediaan sarana dan
prasarana, pengembangan sumber daya
manusia, dan modal kerja tetap. Sedangkan
Dukungan kebijakan magang guru
biaya personal yaitu biaya pendidikan yang
produktif berbasis kemitraan SMK Negeri 2
harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk
Payakumbuh belum ditetapkan secara
bisa mengikuti proses pembelajaran secara
eksplisit, yang dilaksanakan saat ini
teratur dan berkelanjutan. Pembiayaan
berdasarkan perjanjian pemagangan antara
pendidikan adalah instrument managerial
peserta .
untuk mendukung penyelenggaraan
Pemagangan dan PT. DAM, sebagai
pendidikan secara efisien, efektif dan
pengembangan dari MoU untuk kepentingan
produktif. Pembiayaan pendidikan hanya
prakerin siswa. Dukungan kebijakan
berfungsi efektif bila dikelola secara
terhadap pelaksanaan magang guru
professional. Konsep ideal mengacu pada
produktif di SMK dikembangkan kemitraan
prinsip-prinsip manajemen untuk mencapai
dengan pihak DU/DI secara lebih luas
mutu yang diharapkan dan juga prinsip
diantaranya program magang guru dan
otonomi sebagai upaya pemberdayaan
sinkronisasi kurikulum antara SMK dan DU/
potensi pendidikan, dana dialokasikan dan
DI, karena guru merupakan input
didistribusikan atas dasar kebutuhan
instrumental yang paling berpengaruh
pembelajaran baik fasilitas maupun
terhadap terciptanya proses dan mutu
kesejahteraan personil pada satuan
pendidikan yang berkualitas.
pendidikan. Karena inti dari aktivitas satuan
Proses magang guru produktif SMK
pendidikan adalah pembelajaran yang
dikelola secara professional mulai tahap
berimplikasi pada hasil belajar peserta didik.
persiapan magang, pemetaan DU/DI,
Hasil belajar peserta didik inilah yang
sosialisasi kepada para guru, pembekalan
menjadi indikator apakah pendidikan itu
untuk guru calon peserta magang di
bermutu atau tidak.
DU/DIterkait dengan penanaman attitude.
Monitoring kegiatan magang meliputi
Kemudian sinkronisasi dan relevansi
reaksi, pembelajaran, perilaku dan hasil.
kurikulum berdasarkan penilaian kebutuhan
Aspek reaksi ini untuk mengetahui beberapa
(need assessment) kedua belah pihak
hal yang penting dari kegiatan magang guru
diharapkan dari kegiatan magang guru SMK
produktif SMK, dari aspek isi untuk
di DU/DI dapat menghasilkan lulusan SMK
mengetahui seberapa jauh isi magang sesuai
dalam memenuhi tuntutan standar
dengan tujuan yang telah ditetapkan dari
kompetensi DU/DI. Keselarasan standar
segi keragaman topik yang dibahas di
kompetensi yaitu menganalisa standar
learning center dan ditempat praktek
kompetensi kerja yang dikerjakan selama
bengkel. Aspek pembelajaran ini untuk
mengikuti magang sebagai bahan untuk
mengetahui sejauh mana daya serap peserta
menyelaraskan standar kompetensi DU/DI.
magang pada materi magang serta dampak
Pengembangan sumber daya manusia
dari program magang pada peningkatan
program magang guru dialokasikan dari
pengatahuan (knowledge), keahlian (skill)
biaya investasi satuan pendidikan.
dan sikap (attitude) peserta selama
Pembiayaan pendidikan meliputi biaya
mengikuti magang teori dan praktek. Pretest
investasi, biaya operasi, dan biaya personal.
9
Pengelolaan Magang Guru Produktif SMK Paket Keahlian Teknik Sepeda Motor Berbasis
Kemitraan, Padang 2019
diberikan di awal program dan posttest Di Kota Magelang. Journal Of
dilakukan di akhir program yaitu untuk Economic (1) 2012.
membedakan apa yang sudah diketahui http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/
peserta sebelum magang dengan apa yang jeec.
diketahui dan dikuasai setelah magang
praktek. Kemudian aspek perilaku ini Wiko Saputra, dkk (2015) Pembiayaan
membedakan antara mengetahui prinsip dan Pendidikan Indonesia: Menuju
teknik dengan cara menerapkannya dalam Millineum Development Goals
proses belajar mengajar. Metodologi yang (MDGs) 2015. Jurusan Ekonomi
dilakukan antara lain melalui formal testing Pembangunan Universitas Andalas
dan informal observation. Kegiatan evaluasi Padang.
dilakukan setelah selesai magang dalam
kurun waktu antara 3 sampai dengan 6 bulan Wahyudi, Arif Susanto (2015) Poli
kemudian, dan dipakai untuk menentukan Kemitraan Work Based Learning di
apakah pengetahuan dan keterampilan yang SMK N 2 Purworejo. Jurnal
dipelajari benar dipakai dan diukur ditempat Pendidikan Teknik Otomotif
kerja/sekolah (SMK). Sedangkan monitoring Universitas Muhammadiyah
terhadap aspek hasil yaitu meliputi kajian Purworejo. ISSN
tentang dampak magang bagi kelompok 2303-3738.Vol.06/No.02/Juni 2015.
kerja atau organisasi secara keseluruhan.
Model peningkatan profesionalitas guru Andersson, et.al (2015) Formation of
produktif SMK selama ini masih dalam Apprenticeships in the Swedish
bentuk training yang bersifat kognitif di DU/ Education System: Different
DI. Sedangkan siswa SMK selama ini sudah Stakeholder Perspectives. International
melakukan magang praktek (prakerin) di Journal for Research in Vocational
DU/DI, padahal guru merupakan input Education and Training (IJRVET)Vol.
instrumental yang paling berpengaruh 2, No. 1: 1-24, DOI:
terhadap terciptanya proses dan mutu 10.13152/IJRVET.2.1.1
pendidikan yang berkualitas baik secara
kognitif maupun secara praktis. Maka dari Lucas, Bill And Spencer, Ellen (2015)
itu perlu adanya pengembangan model Remaking Apprenticeships Powerful
magang guru produktif yang didukung oleh Learningfor Work And Life.The City
sebuah kebijakan dari pemerintah atau And GuildsOf London Institute.
kementerian terkait.
Richard, D. (2012) The Richard Review of
Apprenticeships. London: Departement
DAFTAR PUSTAKA for Business, Innovation and Skills.

Simamora, Henry (2015). Manajemen


Sumber Daya Manusia. Yogyakarta.
STIE YKPN.

Sri Haryati, (2012) Pengembangan Model


Manajemen Pembiayaan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Rintisan
Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)
10
Pengelolaan Magang Guru Produktif SMK Paket Keahlian Teknik Sepeda Motor Berbasis
Kemitraan, Padang 2019

Anda mungkin juga menyukai