Peningkatan Hasil Belajar Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Melalui Model Pembelajaran Everyone Is A Teacher
Peningkatan Hasil Belajar Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Melalui Model Pembelajaran Everyone Is A Teacher
Peningkatan Hasil Belajar Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Melalui Model Pembelajaran Everyone Is A Teacher
JPP
Journal of Prospective Learning
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/lp3m
How to Cite
Ruwiyati. (2017). Peningkatan Hasil Belajar Materi Pertumbuhan dan
Perkembangan Melalui Model Pembelajaran Everyone Is A Teacher. JPP. 2 (1).
12-18
Correspondence Author:
SMA Negeri 6 Pontianak
12
Jurnal Pembelajaran Prospektif 2 (1) (2017) 12-18 Ruwiyati
13
Jurnal Pembelajaran Prospektif 2 (1) (2017) 12-18 Ruwiyati
Siklus 1
1. Pemahaman pengertian pertumbuhan dan
perkembangan diharapkan sekurang-
kurangnya 65% siswa mencapai KKM. Gambar 1. Grafik PRA PTK
14
Jurnal Pembelajaran Prospektif 2 (1) (2017) 12-18 Ruwiyati
15
Jurnal Pembelajaran Prospektif 2 (1) (2017) 12-18 Ruwiyati
2) Kegiatan Inti
Gambar 3. Grafik Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II
a) Guru membagikan kertas kepada setiap
siswa dan minta kepada mereka untuk
Dengan demikian dapat disimpulkan
menuliskan sebuah pertanyaan tentang
bahwa dalam pembelajaran Biologi tentang
materi pokok pertumbuhan dan
pertumbuhan dan perkembangan menggunakan
perkembangan.
model everyone is a teacher pada siklus II
b) Guru mengumpulkan kertas-kertas
tersebut, dikocok dan dibagikan kembali penelitian dihentikan karena sudah ada
secara acak kepada masing-masing siswa peningkatan hasil belajar siswa pada materi
dan diusahakan pertanyaan tidak kembali pertumbuhan dan perkembangan.
kepada yang bersangkutan. b. Refleksi Tindakan Siklus II
c) Guru meminta mereka membaca dan Hasil pengamatan tindakan Siklus II
memahami pertanyaan di kertas masing- peneliti menyimpulkan telah terjadi perbaikan
masing, sambil memikirkan jawabannya. dalam pembelajaran.
d) Guru mengundang sukarelawan untuk 1) Pada siklus 2 siswa sudah bisa membuat
membacakan pertanyaan yang ada di pertaanyaan dan tidak malu untuk
tangannya (guru memotivasi siswa untuk menjawab pertanyaan serta
angkat tangan bagi yang siap membaca- mengemukakan pendapatnya dalam
tanpa langsung menunjuknya). pembelajaran.
e) Guru meminta siswa tersebut 2) Guru memberikan bimbingan kepada siswa
memberikan respon (jawaban/penjelasan) yang kesulitan dan kurang mengerti dari
atas pertanyaaan atau permasalahan tugas yang mereka kerjakan, selain itu guru
tersebut, kemudian guru meminta kepada memberikan motivasi kepada siswa
teman sekelasnya untuk memberi 3) Dalam siklus 2 peneliti merasa cukup
pendapat atau melengkapi jawabannya. memuaskan dengan hasil yang diperoleh.
16
Jurnal Pembelajaran Prospektif 2 (1) (2017) 12-18 Ruwiyati
Oleh karena itu pada siklus 2 ini pemberian 72,22%. Antara siklus I dan siklus II terjadi
tindakan dirasakan sudah cukup. peningkatan sebesar 5,55%.
b. Pemahaman perbedaaan pertumbuhan
Pembahasan primer dan sekunder, pada siklus I sebanyak
1. Siklus I 22 siswa atau 61,11% dari 36 siswa. Pada
Dalam kegiatan pembelajaran Biologi siklus II sebanyak 24 siswa atau 66,67% dari
pada materi pertumbuhan dan perkembangan 36 anak. Antara siklus I dan siklus II terjadi
dengan model everyone is a teacher yang peningkatan sebesar 5,56%.
dilaksanakan pada siklus I ada dua kali c. Pemahaman zona-zona pertumbuhan primer,
pertemuan, yang terdiri dari kegiatan awal, dan aktivitas kambium sebagai
kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Di mana pada perkembangan sekunder, siswa yang tinggi
siklus I pertemuan I-II masih terdapat pada siklus I sebanyak 24 siswa atau 66,67%
kekurangan sehingga hasilnya tidak sesuai dari 36 siswa. Pada Siklus II siswa yang
harapan. Pada Siklus 1 masih ada siswa yang tinggi sebanyak 26 siswa atau 72,22%. Antara
tidak bisa membuat pertanyaan dan saat siklus I dan siklus II terjadi peningkatan
menjawab masih malu untuk mengemukakan sebesar 5,55%
pendapatnya, sehingga secara otomatis anak d. Pemahaman faktor internal dan faktor
juga kurang memahami materi pertumbuhan eksternal yang dapat mempengaruhi
dan perkembangan. Dari data-data di atas maka pertumbuhan, pada siklus I sebanyak 22
peneliti berkesimpulan untuk melanjutkan siswa atau 61,11% dari 36 siswa. Pada siklus
penelitian pada siklus II. II sebanyak 24 siswa atau 66,67% dari 36
anak. Antara siklus I dan siklus II terjadi
2. Siklus II peningkatan sebesar 5,56%
Dalam kegiatan pembelajaran Biologi e. Pemahaman unsur hara anorganik esensial,
matteri pertumbuhan dan perkembangan dengan pada siklus I sebanyak 22 siswa atau 61,11%
model everyone is a teacher pada siklus II, dari 36 siswa. Pada siklus II sebanyak 24
pelaksanaan layanan yang dilakukan sama siswa atau 66,67% dari 36 anak. Antara
dengan pelaksanaan pada Siklus I. Di dalam siklus I dan siklus II terjadi peningkatan
kegiatan pada siklus II anak sudah mulai sebesar 5,56%
memahami pertumbuhan dan perkembangan
sehingga hasil belajarnya pun meningkat. Untuk Pengujian Hipotesis
mengetahui perbedaan antara Siklus I dan Siklus Dalam pengujian hipotesis ini suatu
II dapat dilihat pada grafik sebagai berikut : hipotesis diterima jika hasil perhitungan
menunjukkan terjadi peningkatan antara
sebelum diberikan dengan sesudah diberikan
tindakan. Dari hasil analisis data ditemukan
bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa
pada pemahaman pertumbuhan dan
perkembangan awal yang meliputi
perkembangan embrio dan perkecambahan
antara sesudah tindakan dengan sebelum
tindakan sebesar 72,22% (Siklus II) – 27,78%
(Pra PTK) = 44,44%, peningkatan hasil belajar
siswa pada pemahaman perbedaaan
pertumbuhan primer dan sekunder antara
sesudah tindakan dengan sebelum tindakan
sebesar 66,67% (Siklus II) – 25% (Pra PTK) =
41,67%, peningkatan hasil belajar siswa pada
pemahaman zona-zona pertumbuhan primer,
Gambar 4. Grafik Hasil Perbedaan Siklus I dan Siklus II
dan aktivitas kambium sebagai perkembangan
Sesuai grafik dapat disimpulkan bahwa sekunder antara sesudah tindakan dengan
hasil belajar siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri sebelum tindakan sebesar 72,22% (Siklus II) –
6 Pontianak dari Siklus I dan Siklus II terjadi 27,78% (Pra PTK) = 44,44%, peningkatan hasil
peningkatan yaitu : belajar siswa pada pemahaman faktor internal
a. Pemahaman pertumbuhan dan dan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi
perkembangan awal yang meliputi pertumbuhan antara sesudah tindakan dengan
perkembangan embrio dan perkecambahan, sebelum tindakan sebesar 66,67% (Siklus II) –
siswa yang tinggi pada siklus I sebanyak 24 25% (Pra PTK) = 41,67%, serta peningkatan
siswa atau 66,67% dari 36 siswa. Pada Siklus hasil belajar siswa pada pemahaman unsur hara
II siswa yang tinggi sebanyak 26 siswa atau anorganik esensial antara sesudah tindakan
17
Jurnal Pembelajaran Prospektif 2 (1) (2017) 12-18 Ruwiyati
Saran
Sesuai dengan hasil penelitian dapat
diberikan saran sebagai berikut :
1. Guru mata pelajaran Biologi dapat
memanfaatkan berbagai metode yang inovatif
untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Guru mata pelajaran Biologi dapat
menggunakan model everyone is a teacher pada
materi pertumbuhan dan perkembangan
untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Guru mata pelajaran Biologi hendaknya lebih
kreatif dan inovatif dalam melaksanakan
pembelajaran Biologi sehingga dapat
meningkatkan minat dan pemahaman siswa
terhadap materi mata pelajaran Biologi.
DAFTAR PUSTAKA
18