Anda di halaman 1dari 6

PEMBENTUKAN SISTEM TUTUP KALENG YANG

BISA DIPASANG DAN DILEPAS MENGGUNAKAN


TEKNIK DEEP DRAWING PADA BENDA KERJA
KALENG SUSU

DISUSUN OLEH

NAMA : RISTON SINAGA


NPM : G1C019056
MATAKULIAH : PROSES PRODUKSI II
DOSEN PENGAMPU : -A. Sofwan FA, S.T., M.Tech., Ph.D
-Putra Bismantolo, S.T., M.T.

TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
1.ALAT DAN BAHAN
1.1 ALAT
-Mesin milling atau mesin freis vertikal
-Mata bor atau pahat jenis holesaw HSS
-deep drawing atau alat pres cetak
1.2 BAHAN
-Kaleng susu

2.PROSES PENGERJAAN
2.1 PEMBUATAN LUBANG PADA KALENG SUSU

Pembuatan lubang pada kaleng susu dilakukan dengan mesin milling dengan menggunakan
pahat mata bor holesaw metal HSS. Holesaw Digunakan untuk membuat lubang pada metal
dengan diameter tertentu, biasa untuk ukuran diameter yang cukup besar. Jenis dari hole saw
metal biasa dari jenis bahan pembuatnya, seperti HSS atau tungsten tip, untuk penggunaan ke
plat tipis dan besi lunak biasa digunakan jenis Bi-metal hole saw. Sisa ( wise ) dari hasil
proses pelubangan menggunakan hole saw masih berupa material solid yang tertingal pada
bagian dalam hole saw.

Gambar 1.1.1 Mata bor yang digunakan


Membuat lubang pada kaleng susu dilakukan menggunakan mesin milling,
Proses milling adalah suatu proses permesinan yang pada umumnya menghasilkan bentukan
bidang datar, bidang datar yang terbentuk dari pergerakan kerja mesin  dimana proses
pengurangan material benda kerja terjadi karena adanya kontak antara alat potong yang
berputar pada spindle dengan benda kerja yang tercekam pada meja mesin.
-langkah langkah
1.pembuatan pola

Gambar 1.1.1.1 Gambar untuk pola pembuatan lubang pada kaleng susu
Pembuatan pola dilakukan dengan menggambar pola pada kaleng susu dengan D=70 mm
atau dengan mata pahat atau mata bor yang tersedia sehingga proses permesinan dapat
dilakukan dengan baik.
2.Proses permesinan
Proses permesinan dilakukan dengan mesin milling atau mesin freis vertikal dengan mata
pahat holesaw HSS.

Gambar 1.1.2 kaleng susu sebelum dilakukan proses miling Gambar 1.1.3 kaleng susu setelah proses miling

Gambar 1.1.3 Hasi (produk)l dari proses milling menggunakan mata pahat holesaw HSS
(Dibuat dengan autodesk inventor)
2.2 PEMBUATAN TUTUP KALENG SUSU DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DEEP
DRAWING

Deep drawing adalah proses pengerjaan logam yang digunakan untuk membentuk


lembaran/plat menjadi bentuk seperti mangkuk, panel, panci dan lain-lain. Pembentukannya
dengan melakukan penekanan terhadap bagian tengah dari bakalan (Blank) dengan sebuah
penekan (punch) ke dalam rongga cetakan (dies) sampai terjadi aliran material masuk ke
dalam cetakan.

Gambar 1.2.1 Prinsip kerja Deep drawing


Proses pembentukannya dimulai saat Punch mendorong flens masuk cetakan atau dies, di sini
terjadi proses deformasi bending. Kemudian terjadi pembentukan dinding mangkuk atau cup.
Pada proses deep drawing, luas lembaran yang digunakan lebih besar daripada luas produk
akhir.  Sehingga setelah terbentuk produk akhir akan tersisa bagian flens untuk dipotong
sesuai tinggi mangkuk yang di rancang.

Gambar 1.2.2 Gambar cetakan dan geometry deep drawing


Gambar 1.2.3 Gambar teknik deep drawing dan hasil pembentukan

Gambar1.2.4 sheet metal(lembaran logam tipis)setelah proses pembentukan dengan metode


deep drawing
Setelah dilakukan proses permesinan dan proses pembentukan makan tahap selanjutnya ada
tahap pemasangan

Gambar 1.2.5 hasil produk pembentukan sistem tutup kaleng yang dapat di bongkar dan
dilepas
3.KESULITAN PEMBENTUKAN SISTEM TUTUP KALENG DENGAN
METODE DEEP DRAWING
3.1 KESULITAN DALAM PROSES MILLING

Dalam proses miling terhadap benda kerja kaleng susu tidak terdapat kesulitan yang
signifikan,proses yang dilakukan adalah freis vertikal jadi gerakan yang dibutuhkan hanya
gerakan vertikal dan kekerasan media benda kerjanya berada di 17,64 HRB.Proses pemilihan
jenis pahat atau jenis holesaw juga diperlukan

3.2 KESULITAN DALAM PROSES DEEP DRAWING

Dalam proses deep drawing kesulitan yang signifikan adalah pada material pelat tipis.Jika
tingkat kekerasan yang tinggi dapat menyebabkan terjadi gagal bending atau terjadinya
patahan pada saat penekan material pelat tipis.

4.SEBAB GAGAL
Sebab gagal dalam pembentukan sistem tutup kaleng adalah kekerasan material sheet metal
yang mempengaruhi hasil akhir dari produk.dikarenakan dalam pembentukan dilakukan
dengan proses pembengkokan.Pembengkokan (logam) atau penekukan atau bending adalah
proses deformasi dari logam terhadap sumbu linier dengan hanya sedikit atau hampir tidak
mengalami perubahan luas permukaan dengan bantuan tekanan piston pembentuk dan
cetakan.Dari hal tersebut permasalahan utama terletak pada material yang terkadung dari
sheet metal .
Kekerasan yang berlebihan akan menyebabkan retak pada permukaan yang
dibengkokan.pemilihan material yang tepat dapat menjaga agar saat pembentukan dengan
metode deep drawing dapat menghasilkan produk yang sempurna .

5.SAFETY
Keamanan dalam melakukan proses permesinan dan proses pembentukan dalam pembuatan
sistem tutup kaleng yang dapat dilepas dan dipasang harus sesuai dengan aturan dan
ketentuan yang berlaku dalam mesin milling yaitu stadart kecepatan putar,menghasilkan
geram atau standart pada pahat matabor hss tersebut ataupun deep drawing dan harus
sesuai,bekerja dengan stadar yang ditentukan berguna agar tidak terjadi kecelakan yang
berakibat pada benda kerja dan juga kepada pekerja serta menjaga mesin tidak trjadi
kerusakan.keamanan dalam bekerja harus sesuai dengan pedoman Keselamatan dan
kesehatan Kerja (K3).

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai