Anda di halaman 1dari 100

DZAKY AMIR MANAF

33 IDE
BISNIS
GO ONLINE
1. Menciptakan Produk
Kreatif Ramah Lingkungan
Tipe:
Bisnis: Reguler/Rumahan
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Kecil – Menengah
Menciptakan produk bermanfaat sambil
tetap menjaga lingkungan bisa menjadi
peluang usaha yang baik. 

Inilah contoh yang diberikan oleh Deasy


Esterina, pemilik bisnis ramah lingkungan
Kreskros, ketika memproduksi tas kreatif
dari sampah plastik. Bisnis ini terbukti
mampu menghasilkan keuntungan yang
besar.

Pangsa pasarnya juga sudah internasional.


Deasy memulai usahanya dengan modal Rp10 juta
untuk membeli berbagai perlengkapan.

Ia memasarkan produknya melalui media sosial


dengan membangun kesadaran penggunaan
produk ramah lingkungan.

Kemudian, melalui website Kreskros.com, ia terus


menggarap bisnisnya dengan lebih
serius. Hasilnya, omzet penjualannya kini
mencapai Rp60 juta/bulan.
2. Kursus Online
Tipe:
Bisnis: Rumahan
Jenis Bisnis: Online
Modal: Kecil
Anda memiliki keahlian di bidang
tertentu? Memulai bisnis kursus online
tentu sebuah pilihan tepat. Membangun
sebuah kursus reguler membutuhkan
tempat khusus dan berbagai keperluan
lainnya.

Persiapannya banyak dan persaingan


usahanya pun masih cukup sengit. Kursus
online berbeda. Selain Anda bisa memulai
bisnis tersebut dari rumah, jenis keahlian
yang bisa ditawarkan pun beragam. Kursus
yang umum Anda temui tentu terkait
dengan bahasa asing maupun mata
pelajaran sekolah lainnya. Sebenarnya
tidak hanya itu.
Contohnya, Amimono. Website tersebut
menawarkan kursus merajut online.

Berbagai skil merajut mulai


dari knitting, crochet hingga yubiami bi
sa Anda dapatkan ketika mengikuti
kelas yang ditawarkan. Nah, sudah
menemukan ide untuk kursus online
Anda?
3. Usaha Rental Mobil
Tipe:
Bisnis: Reguler
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Menengah – Besar
Bisnis sewa mobil mungkin sudah banyak Anda temui.
Modal awal yang dibutuhkan pun tidak sedikit. Jadi,
Anda mungkin tidak begitu tertarik
mencobanya. Namun, Anda bisa mengambil inspirasi
dari Aldi Febian Mahabian, seorang pengusaha rental
mobil

Cerita pebisnis ini menunjukkan bahwa untuk memulai


bisnis, kreativitas merupakan faktor kunci, tidak
melulu modal. Saat itu sebagai sopir mobil rental, ia
menemukan peluang usaha bahwa masyarakat
menginginkan seorang sopir yang berpenampilan baik
dan berwawasan luas. Menggunakan Twitter, ia mulai
mempromosikan “jasa sewa driver good
looking”.Lambat laun, kliennya semakin banyak.
Dengan sistem bagi hasil, bisnisnya semakin
berkembang.

Penghasilan yang ia terima tiap bulan pun bisa


mencapai hingga Rp78 juta.
Bisnis rental mobil ini terbukti tidak hanya bisa
dilakukan offline saja, namun bisa secara online
seperti yang ditunjukkan oleh drive.id.
4. Jasa Pembuatan Website
Tipe:
Bisnis: Reguler/Rumahan
Jenis Bisnis: Online
Modal: Kecil – Menengah
Salah satu bisnis menjanjikan yang bisa
dijalankan dari rumah adalah jasa
pembuatan website. 

Jika Anda seorang web developer, tidak ada


salahnya menekuni bisnis ini.

Modal yang dibutuhkan pun tidak terlalu


besar. Seperti halnya bisnis jasa yang lain,
peluang keuntungannya cukup besar. Tidak
hanya dari jasa pembuatan website saja,
Anda bisa mendapatkan penghasilan
tambahan dari kerjasama dengan pihak lain.
Seperti yang Anda ketahui, sebuah website
akan membutuhkan domain dan hosting
agar bisa online.

Maka, Anda juga bisa sekaligus


menjadi reseller hosting dan domain.
Menariknya, Anda bisa memulai kerjasama
tersebut tanpa modal dan biaya
pendaftaran.
5. Wedding Organizer
Tipe:
Bisnis: Reguler/Rumahan
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Kecil – Menengah
Setiap pasangan calon pengantin ingin momen
spesialnya berlangsung sempurna.
Oleh karena itu, seorang wedding
organizer selalu dibutuhkan untuk mengatur
rangkaian acara.Dari sisi bisnis, ini tentu
peluang usaha yang baik. Jangan dulu
beranggapan bahwa bisnis ini sudah tidak
prospek seiring bertambahnya jumlah wedding
organizer.

Faktanya, nilai industri dari bisnis pernikahan


di tahun ini saja mencapai Rp500 triliun.Sekali
lagi, kreativitas Anda dalam mengenali pasar
menjadi kunci. Inilah yang dicontohkan
oleh Fitri Aulia Abdullah yang menawarkan jasa
wedding organizer dengan konsep syar’i.
Apakah modal yang dibutuhkan
sangat besar? Tidak juga. Fitri
mengaku memulai bisnis tersebut
tanpa modal.

Seorang wedding organizer lain


bernama Yupitirani menggunakan
modal Rp3 juta untuk memulai
bisnis ini.
6. Affiliate Marketing
Tipe:
Bisnis: Rumahan
Jenis Bisnis: Online
Modal: Kecil
Affiliate marketing memungkinkan
Anda mendapatkan uang dengan
mempromosikan produk pihak lain.

Peluang usaha ini cukup menggiurkan.


Sebab, Anda bahkan bisa memulainya
tanpa modal. 

Cara kerjanya pun cukup mudah. Jika


seseorang membeli produk
menggunakan kode referral yang Anda
berikan, Anda akan mendapatkan
komisi sesuai perjanjian yang
disepakati.
Program Afiliasi Indonesia dari
Niagahoster merupakan salah satu
contohnya.

Anda bisa mendapatkan komisi 70%


dari penjualan hosting. Tentu saja Anda
harus mendaftar sebagai affiliate
terlebih dahulu.
7. Menciptakan Kerajinan
Tangan
Tipe:
Bisnis: Reguler/Rumahan
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Kecil – Menengah
Keterampilan dalam mengolah suatu bahan
menjadi kerajinan tangan bisa menjadi
bisnis yang menjanjikan. Anda pun tak harus
memulainya dengan modal besar.

Dengan beberapa ratus ribu saja, Anda


sudah bisa memulainya. Yang paling
penting, ketekunan dan kejelian melihat
peluang usaha. 

Begitulah pesan yang bisa diambil dari I


Nyoman Gede Sumaartha, seorang
pengusaha kerajinan tangan asal Bali.
Mengawali usaha dari menjual produk orang
lain, ia merasa mutu bahan dari supplier-
nya kurang berkualitas.
Maka, ia berinisiatif untuk
menciptakan produknya sendiri demi
menjamin kepuasan pelanggannya.

 Produk ciptaannya terbukti sangat


disukai bahkan diekspor hingga ke luar
negeri. Berapa omzet bisnisnya per
bulan? Mencapai Rp700 juta.
8. Menjadi Dropshipper
Tipe:
Bisnis: Rumahan
Jenis Bisnis: Online
Modal: Kecil
Dropship juga memungkinkan Anda memulai bisnis
tanpa modal. Namun, jangan salah, potensi
penghasilannya tidak dapat dianggap remeh.

 Model bisnis dropship mirip dengan reselling. Hasil


keuntungannya berasal dari selisih harga yang Anda
terima dari pembeli untuk membeli produk dari
penjual. Bedanya, dropship tidak menuntut Anda
memiliki gudang sendiri. Sebab, penjuallah yang
akan mengirimkan barang ke konsumen.

 Aprie Angeline adalah salah satu orang yang sukses


dari bisnis dropship. Ia mengawalinya dengan
menjual produk pakaian yang ternyata tidak begitu
berhasil. Setelah berganti menjadi reseller produk
kecantikan, penghasilannya meningkat drastis. Ia
bisa mendapatkan puluhan juta dalam beberapa
bulan saja.
Hingga saat ini, bisnis dropship masih
cukup potensial. Beberapa platform
seperti YukDropship pun mulai marak
menawarkan kerjasama bisnis ini.
9. Berjualan Perangkat
Lunak/Software
Tipe:
Bisnis: Reguler/Rumahan
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Kecil – Menengah
Teknologi informasi berkembang pesat dan
belum akan berhenti

.Bagi Anda yang memiliki kemampuan di


bidang pemrograman, Anda bisa mencoba
bisnis penjualan software.

Sudah banyak sosok sukses di bisnis ini.


Anda bisa menjadi salah satunya.
Sebut saja nama Donny Kris Puriyono.
Lulusan STIKI Malang ini menciptakan
banyak software, mulai dari software
laboratorium bahasa hingga
manajemen sekolah. Usahanya cukup
berhasil hingga menembus pasar
ekspor. Bahkan, ia berhasil
membentuk perusahaan IT sendiri.
10. Usaha Potong Rambut
Tipe:
Bisnis: Reguler/Rumahan
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Kecil – Menengah
Anda pernah melihat acara “The Cuts Indonesia” yang
tayang di TV? Sebuah acara untuk mencari penata
rambut terbaik. Acara tersebut menunjukkan bahwa
seni penataan rambut sudah menjadi tren gaya hidup
masyarakat saat ini.

Bagi pebisnis, ini adalah peluang usaha yang bisa


dikembangkan. Untuk memulai bisnis ini pun tidak
diperlukan modal yang besar. Misalnya, Nikasius
Dirgahayu hanya butuh Rp.2 juta saja ketika
membangun Nick The Barbership.

Modal tersebut digunakan untuk membeli


perlengkapan potong rambut, perabotan pendukung
dan biaya promosi awal. Omzet yang didapat dari
usahanya itu kini telah lebih dari Rp.15
juta/bulan.Jika Anda memiliki tempat di rumah yang
bisa dimanfaatkan, Anda tidak perlu menyewa ruko.
Artinya bisnis ini bisa jadi bisnis rumahan.
Jika sudah berkembang, Anda bisa
mengikuti jejak Arfa Barber
Shop dan Toekang Tjoekoer untuk
menjadikannya bisnis franchise.
Tentu Anda sebagai franchisor-nya.
11. Jasa Penitipan Anak
Tipe:
Bisnis: Rumahan
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Menengah – Besar
Suka dengan anak-anak dan ingin menjalankan
bisnis dari rumah? Membuka jasa penitipan
anak bisa menjadi pilihan yang menarik. Bisnis
ini sangat cocok dijalankan di kota-kota besar.

Kesibukan orang tua bekerja seringkali


mengharuskan anak dititipkan ke pihak lain. Ini
bisa jadi peluang bisnis.Pada awalnya, Anda
mungkin harus menyiapkan modal untuk
melakukan renovasi rumah Anda. Tujuannya,
menjadikan rumah Anda area bermain yang
menyenangkan.

Selain itu, Anda perlu membeli beberapa


perlengkapan bermain anak sekaligus upaya
mempromosikan usaha.
Katakanlah tarif penitipan anak per bulan
Rp500 ribu. Jika menerima 10 anak, maka
pendapatan tiap bulan adalah Rp5 juta.

 Itu pun bisa bertambah jika Anda juga


menerima anak yang membutuhkan
pengawasan khusus seperti balita ataupun
bayi. Tentu pendapatan Anda kian meningkat.
12. Berjualan Makanan
Ringan
Tipe:
Bisnis: Rumahan
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Kecil – Menengah
Produk makanan memang tidak ada matinya.
Terutama produk makanan ringan atau snack.
Meskipun banyak produk baru dikenalkan,
antusiasme masyarakat untuk mencobanya
cukup besar.

Artinya, potensi bisnisnya masih cukup


besar. Jika Anda ingin menjajal bisnis makanan
ringan ini, kuncinya adalah kualitas dan
keunikan produk. Lalu, untuk lebih
meningkatkan penjualan, Anda bisa
memasarkannya secara online. Memulai bisnis
ini tidak harus dengan modal besar.

Bahkan Anda bisa menjalankannya seperti


bisnis rumahan.
Contoh sukses bisnis ini adalah Lidi Geli.
Berawal dari keinginannya memperkenalkan
makanan tradisional, Famela Nurul Islami
memproduksi makanan ringan mie lidi dengan
pangsa pasar anak muda.

Dengan modal awal hanya Rp.1 juta, Famela


mengaku margin keuntungannya bisa mencapai
50% dari modal awal yang ia keluarkan. Bisnisnya
semakin berkembang terutama setelah pemasaran
dilakukan juga melalui website Lidi Geli.
13. Bisnis Waralaba/Franchise
Tipe:
Bisnis: Reguler
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Kecil – Menengah
Bisnis waralaba adalah bisnis yang
dijalankan dengan model kemitraan.

Bekerja sama dengan perusahaan


yang produknya sudah dikenal tentu
lebih cepat mendatangkan pembeli. 

Potensi bisnis yang ditawarkan cukup


baik dan sudah berkembang. Namun,
sebagian masyarakat menganggap
waralaba harus dengan modal besar
dan hanya untuk bisnis makanan.
Kenyataannya, banyak pilihan waralaba mulai dari
yang bermodal kecil.

Selain itu, saat ini banyak pilihan waralaba seperti


laundry, jasa kirim barang, pelatihan, dan lainnya.
Bahkan ada juga kemitraan dari bisnis tambal ban
dan tambah angin seperti ditawarkan Green Nitrogen.

Kunci dari bisnis ini adalah jeli melihat


peluang usaha terbaru, dan memilih
jenis bisnis serta mitra bisnis yang baik.
14. Jasa Terjemah
Tipe:
Bisnis: Rumahan
Jenis Bisnis: Online
Modal: Kecil
Kemampuan berbahasa asing dapat
membantu Anda mendapatkan
penghasilan yang besar. Anda bisa
memulai bisnis jasa terjemah dengan
omzet yang bisa mencapai $500/bulan.
Menariknya, Anda bisa melakukannya
dari rumah. 

Ya, itulah cerita dari Reni Heryani yang


terjun ke dunia terjemah online. Ia
adalah seorang freelancer yang sering
mendapatkan pekerjaan paruh waktu
dari beberapa platform freelancer.
Bagi Anda yang ingin menjalankan bisnis
ini secara penuh (full time), tentu hasil
yang dicapai bisa lebih besar

Apalagi jika Anda memiliki


sebuah website portofolio yang
menunjukkan keahlian yang Anda miliki
seperti yang dimiliki oleh Desi
Mandarini di atas.
15. Membuka Toko Online
Tipe:
Bisnis: Reguler/Rumahan
jenis Bisnis: Online
Modal: Kecil – Menengah
Saat ini semakin mudah bagi seseorang
membuka toko online. Ragam produk yang
dijual pun kian beragam. Modal yang
dibutuhkan juga tidak terlalu besar.

 Faktanya, potensi peluang usahanya


mencapai Rp77 triliun di tahun 2018. Artinya,
kesempatannya masih terbuka lebar. 

Kejelian Anda dalam melihat gap in the


market sangat diperlukan.

Gap in the market adalah peluang usaha


terbaru yang belum digarap namun banyak
dibutuhkan konsumen.
16. Usaha Katering
Tipe:
Bisnis: Reguler/Rumahan
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Kecil – Menengah
Terutama bagi Anda yang tinggal di kota besar,
menjajal bisnis katering masih menjadi peluang
usaha yang menjanjikan di tahun 2020.

Sebab, bisnis Anda akan menjadi solusi bagi


para pekerja kantoran yang menginginkan menu
makan siang yang lezat dan mudah didapat.Tak
hanya itu, variasi bisnis katering ini sendiri
masih bisa dikembangkan lagi.

Contohnya adalah katering khusus menu


makanan sehat seperti yang dijalankan Gorry
Gourmet dan My Meal.
Anda cukup berkreasi dengan menu dan pilihan
bisnis Anda sendiri. Untuk bisnis katering, Anda
bisa saja memulainya dengan modal minim.

Inilah yang ditunjukkan oleh Riezka Sari ketika


membangun HalalFood dengan Rp3 juta saja.
Namun, kegigihannya dalam berbisnis
mengantarkannya pada pencapaian omzet hingga
ratusan juta rupiah tiap bulannya.
17. Berjualan Tema Blog
Tipe:
Bisnis: Rumahan
Jenis Bisnis: Online
Modal: Kecil – Menengah
Banyak pemilik blog yang sering
mengganti tema agar blog lebih
menarik. Namun, perlu tetap
memperhatikan faktor fungsi dan
bahkan optimasi SEO. 

Nah, jika Anda jago membuat tema


blog seperti Mas Sugeng, berjualan
tema blog masih memberikan peluang
usaha yang menjanjikan.

Tentu Anda harus memahami kriteria


tema blog yang baik seperti mobile-
friendly, SEO optimized, loading cepat
dan desainnya menarik.
Tidak terbatas pada tema Blogger saja, Anda juga
bisa membuat berbagai tema blog untuk WordPress
karena pengguna platform ini sangat banyak.

Anda bisa melihat contoh yang dilakukan oleh ID


Theme atau situs luar negeri seperti Themeforest

Yang paling penting, memulai bisnis ini tidak


membutuhkan modal dan bisa dilakukan dari rumah.
Ingin dilakukan secara paruh waktu atau full time?
Semua tergantung pilihan Anda.
18. Rias Pengantin
Tipe:
Bisnis: Reguler/Rumahan
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Kecil – Menengah
Jika Anda memiliki keahlian di
bidang makeup, menjadi perias pengantin
layak Anda coba.

Untuk memulai bisnis ini Anda membutuhkan


modal di kisaran 10-20 juta rupiah bergantung
besar kecilnya bisnis yang akan Anda bangun.
Sebagian modal tersebut akan digunakan untuk
pembelian alat makeup, busana pendukung,
dan biaya promosi awal.
Peluang bisnisnya cukup besar karena beberapa
pebisnis mengaku bisa balik modal (Break Even
Point) dalam waktu 3-4 bulan saja.

Contohnya adalah Tari Hartono. Perias pengantin


ini sukses mendapatkan penghasilan hingga Rp15
juta tiap bulannya.Perias pengantin yang lama
berkecimpung di rias manten tradisional, Yuyuk
Endi, mengatakan omzet bisnis rias pengantin
berkisar antara 50-70% dari total modal yang
dikeluarkan.

Tentu Anda pun bisa memperoleh hasil seperti


yang dicapai oleh Tari atau bahkan lebih besar. Jika
ingin membangun bisnis ini, Anda bisa mulai
menghitung kebutuhan modal yang Anda butuhkan
sebelum memulainya.
19. Bisnis Sewa Kasur
Tipe:
Bisnis: Reguler/Rumahan
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Kecil – Menengah
Anda pernah mendengar nama Clara
Almabella Bamanty? Wanita asal Jogja ini
adalah sosok dibalik sukses sewakasur.com.

Ya, Anda tidak salah dengar. Clara membangun


bisnis sewa kasur yang tidak banyak dilirik orang.
Padahal, omzet yang diterima bisa mencapai
Rp.2,1 miliar per tahun. Wow!
Saat itu Clara memulai dengan modal Rp200
ribu untuk membeli kasur busa dan
menggunakan sepeda motor untuk
mengantarkan barang ke konsumen.

Sistem promosi yang dilakukan pun masih


konvensional dari mulut ke mulut. Namun,
dengan pengembangan website yang dikelola
dengan baik. Saat ini bisnis tersebut sudah
ekspansi hingga ke kota lainnya.

Jika Anda tertarik, Anda bisa menjajal bisnis


ini karena belum banyak yang terjun di
dalamnya.
20. Jual-Beli Barang Antik
Tipe:
Bisnis: Reguler/Rumahan
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Menengah
Apakah di zaman modern ini, barang antik masih bisa
mendatangkan keuntungan? Jawabannya: sangat bisa!

Masih banyak orang yang antusias untuk


membeli barang antik. Jenis barang yang
dijual pun sangat beragam. Menariknya,
sebagian besar bisnis barang antik ini
berawal dari hobi. Jadi, apabila Anda
memiliki kegemaran yang sama, peluang
usaha ini layak dicoba.
Tahukah Anda berapa omzet bisnis ini? Sinta Dewi
Nugraheni asal Bawen, Jawa Tengah mengaku
mendapatkan Rp400 juta/bulan dari penjualan
berbagai barang antik.

Kebutuhan modal untuk bisnis ini tidaklah harus


besar.

Anda bisa memulainya dengan barang yang


nilainya tidak terlalu tinggi dulu. Selama barang
antik tersebut diinginkan oleh konsumen,
bisnisnya akan terus berjalan.

Maka, usaha promosi yang baik perlu terus


dilakukan. Anda bisa memanfaatkan media sosial
dan website resmi untuk menampilkan semua
koleksi barang antik yang Anda jual.
21. Usaha Food Truck
Tipe:
Bisnis: Reguler/Rumahan
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Kecil – Menengah
Di Indonesia, bisnis food truck mungkin belum
terlalu populer. Model bisnis ini memang berasal
dari luar negeri yang awalnya dikenal untuk
berjualan es krim. 

Namun, saat ini sudah mulai banyak orang yang


menjajal bisnis food truck ini. Jenis usahanya
belumlah beragam, masih seputar makanan dan
minuman cepat saji. Mulai dari sosis bakar,
takoyaki hingga aneka juice.

Jadi, Anda masih bisa menemukan peluang usaha


yang lain. Alih-alih menggunakan modal Anda
untuk menyewa ruko, Anda bisa
memanfaatkannya untuk merombak kendaraan
Anda menjadi sebuah food truck.
Kemudian, Anda bisa mulai menjalankan bisnis
dengan menggunakan promosi yang gencar
melalui media sosial atau website pribadi. Anda
juga bisa bergabung ke dalam AFTI (Asosiasi
Food Truck Indonesia) untuk memperbanyak
relasi. 

 Omzet bisnis ini cukup lumayan. Heri Poerjanto


Noegroho asal Semarang mengaku mengantongi
Rp6-7 juta dari bisnis ini.
22. Menjadi Penulis Online
Tipe:
Bisnis: Rumahan
Jenis Bisnis: Online
Modal: Kecil
Kegemaran Anda menulis bisa jadi peluang usaha
yang menjanjikan. Anda bisa menjadi seorang
penulis online.

Bisnis ini bisa dijalankan dari rumah dan bahkan


tanpa modal sekalipun.Anda bisa memilih menjadi
penulis online secara paruh waktu ataupun full
time. Beberapa platform yang bisa membantu
Anda mendapatkan project

adalah Sribulancer dan Upwork.Namun, Anda juga


bisa menjajal platform seperti Wattpad jika mahir
menulis cerita fiksi.
Itulah langkah yang diambil Erisca Febriani
ketika menulis novel berjudul “Dear
Nathan”.

Tak hanya disukai banyak orang, novel


tersebut pun sudah diangkat ke layar
lebar. Apapun bidang keahlian menulis
Anda, menjadi penulis online masih sangat
menjanjikan untuk tahun 2020.
23. Bisnis Tour Wisata
Tipe:
Bisnis: Reguler/Rumahan
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Kecil – Menengah
Bagi Anda yang hobi traveling seperti Ricky
Surya, pemilik bisnis tour
online LetsGetLostID, mencoba peruntungan
di bisnis tur wisata menjanjikan keuntungan
yang cukup besar. 

Saat itu Ricky memulai bisnisnya secara


online bermodalkan sebuah laptop. Ia
menawarkan paket tur destinasi Indonesia
untuk wisatawan luar negeri melalui
websitenya.

omzet yang dihasilkan saat itu


mencapai Rp60 juta/bulan.Anda juga bisa
memulai bisnis Anda sendiri dengan paket
wisata yang unik.
Faktanya, potensi bisnis wisata masih
besar hingga Rp4 triliun/tahun.

Apalagi saat ini pemerintah terus


menggenjot pembangunan wisata baik
infrastruktur transportasi maupun
objek wisata.
24. Berjualan Ebook
Tipe:
Bisnis: Rumahan
Jenis Bisnis: Online
Modal: Kecil – Menengah
Peran buku sebagai sumber informasi, perlahan
mulai digantikan oleh eBook (buku elektronik).

Salah satu alasannya adalah kemudahan


konsumen untuk membacanya kapan saja melalui
berbagai media seperti ponsel atau tablet.

Jika Anda memiliki keahlian di salah satu bidang,


Anda cukup merangkumnya dalam sebuah buku.
Proses pembuatannya relatif mudah.

Setelah selesai proses pengetikan, Anda cukup


menyimpannya dalam bentuk digital (PDF).
Anda bisa memasarkannya melalui
website Anda sendiri atau bekerjasama
dengan toko buku online yang sudah
banyak tersedia.

Hasil penjualannya mungkin tidak


langsung luar biasa seperti Darren
Rowse yang menghasilkan 756 juta
rupiah dalam seminggu dari satu ebook.
Namun, potensinya masih sangat besar.
25. Bisnis Laundry
Tipe:
Bisnis: Rumahan
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Kecil – Menengah
Anda tentu tidak heran bisnis laundry ada pada
daftar kami, bukan? Kenyataannya, bisnis jasa
cuci ini memang masih menjanjikan.

Andry Tri Kurniadi adalah contoh pelaku bisnis


laundry sukses dengan omzet hingga Rp300
juta/bulan. Awal bisnisnya didasari pemikiran
bahwa “kuantitas mencuci baju yang lebih sering
dari membeli baju”.

Maka, dia mengurungkan niat awal berjualan


baju. Untuk sebuah usaha laundry, modal awal
yang dibutuhkan tergantung seberapa besar
bisnis laundry yang akan Anda bangun. Bahkan,
Anda pun bisa memulainya dari rumah terlebih
dahulu.
Jika ingin mengembangkan bisnis tersebut,
pemanfaatan teknologi juga bisa Anda lakukan.
Tujuannya, selain menjangkau lebih banyak orang
juga memberikan pelayanan terbaik untuk
konsumen Anda.

Salah satu contohnya adalah KliknKlin yang


menyediakan jasa laundry melalui aplikasi
Android, iOS, dan web app
26. Berjualan Minuman
Kesehatan
Tipe:
Bisnis: Reguler/Rumahan
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Kecil – Menengah
Saat ini tren hidup sehat mulai berkembang di
masyarakat. Tidak hanya sekedar berolahraga
rutin, pola konsumsi makanan pun sangat
diperhatikan. 

Peluang usaha inilah yang ditangkap oleh Nova


Budi Setiabudi ketika mendirikan bisnis minuman
kesehatan. Melalui website SuweOraJamu ia terus
mengedukasi masyarakat tentang pentingnya
minum jamu yang berbahan natural.
Menurut Nova, bisnisnya tiap tahun tumbuh
hingga 20%. Dengan ditunjang kehadiran Cafe
Jamu, omzetnya mencapai Rp90
juta/bulanMasyarakat Indonesia memang masih
memiliki keterikatan dengan jamu sebagai
minuman kesehatan.

Bahkan, pada zaman modern seperti saat ini


masih banyak konsumen yang menginginkan
konsumsi makanan yang tidak hanya enak
namun juga sehat. 

Artinya, Anda pun bisa terjun ke bisnis ini jika


memiliki keahlian dalam meracik minuman
kesehatan lainnya. Pemasarannya bisa Anda
lakukan secara offline maupun online.
27. Bisnis Menjahit Pakaian

Tipe:
Bisnis: Rumahan
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Kecil
Ingin membangun bisnis rumahan dari keahlian
menjahit? Anda bisa melakukannya. Saat ini
bisnis fashion di Indonesia memang sedang
positif.

Bahkan, nilai ekspor bisnis ini tahun lalu


mencapai Rp122 triliun! Ini menjadikannya
salah satu peluang usaha terbaik di tahun
2020. 

Berbekal keahlian Anda menjahit dan kejelian


memilih bahan terbaik, Anda bisa membuat
beragam produk fashion yang dibutuhkan
masyarakat. Salah satu contohnya adalah bisnis
busana muslim.
Bahkan, Anda bisa secara spesifik memproduksi
hijab seperti yang dilakukan Atina Maulina. Ia
membangun Vanilla Hijab tanpa modal
sepeserpun karena menerapkan sistem pre
order.

Faktanya, seiring perjalanan bisnisnya, saat ini


ia bisa mendapatkan omzet hingga Rp.500
juta/bulan. Ini berkat pemasaran unik yang ia
lakukan secara online, baik melalui website
maupun Instagram.
28. Pet Shop
Tipe:
Bisnis: Reguler/Rumahan
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Kecil – Menengah
Bagi pecinta hewan, membuka bisnis Pet Shop bisa
jadi peluang usaha yang menggiurkan. Salah satu
pebisnis yang sukses di bisnis ini adalah Lely H
Musar.

Ia membuka petshop dengan modal awal Rp10 juta


dan kini mampu menghasilkan pendapatan hingga
ratusan juta rupiah per bulan. Anda tak harus
memulai dengan jumlah tersebut untuk membeli
berbagai barang kebutuhan hewan peliharaan
seperti makanan dan aksesoris.

Anda bisa saja mulai fokus dengan jasa grooming


(perawatan) hewan peliharaan dulu. Jika sudah ada
keuntungan, bisa digunakan untuk menambah
jumlah produk yang dijual di toko Anda.
Potensi pasarnya masih terbuka. Sebab,
kesadaran masyarakat akan perawatan
kesehatan hewan peliharaan kian meningkat.
Apalagi saat ini sudah banyak komunitas pecinta
hewan seperti Jakarta Dog Lover dan Meow
Holic.

Anda bisa memasarkan usaha Pet Shop Anda


secara online, baik melalui website
seperti petshopindonesia.com, atau media
sosial.
29. Usaha Sewa Pakaian
Tipe:
Bisnis: Rumahan
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Kecil – Menengah
Beberapa event seperti peringatan Hari
Kartini kerap mewajibkan dresscode
berupa busana daerah. Ini bisa jadi
peluang usaha baru yang menarik.
Sebab, sebagian besar orang selalu
bingung bagaimana mendapatkan baju
daerah yang pas.
Anda bisa mengambil contoh Tia Amalia. Ia melihat
peluang ini ketika membangun bisnis sewa pakaian
online sewaajah.com.

Melalui websitenya, pengunjung bisa memilih


busana daerah yang diinginkan dan menyewanya
secara online. Penting untuk diingat bahwa potensi
bisnis ini masih sangat besar.

Anda bisa berkreasi dengan jenis bisnis sewa


pakaian yang lain. Kuncinya, melihat peluang pasar
yang baik sesuai tren yang berkembang saat ini. 

Tiap bulannya, bisnis ini menjanjikan omzet


puluhan juta rupiah. Terutama di event
besar, omzet tersebut bisa naik hingga tiga kali
lipat.
30. Usaha Sewa Perlengkapan
Mendaki
Tipe:
Bisnis: Reguler/Rumahan
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Kecil – Menengah
Semakin banyak orang menyukai kegiatan
mendaki gunung. Selain untuk menikmati
waktu bersama teman, sekaligus bisa
mendapatkan foto-foto yang instagramable. 

Ini merupakan peluang bisnis yang menarik.


Bisnis persewaan alat mendaki masih cukup
potensial. 

Buktinya, Dwi Widyastuti mengaku meraup


omzet Rp5-6 juta per bulan dari bisnis
bernama Avaya Outdoor yang ia bangun.
Awalnya ia merintis bisnis ini karena
pengalaman pribadi saat sulit menemukan
alat mendaki yang ia butuhkan.
Jika Anda ingin memulai bisnis ini, Anda
bisa melihat potensi pasarnya dulu.

Apakah Anda ingin membangun usaha sewa


berbagai alat yang lengkap, atau khusus
untuk satu jenis perlengkapan saja,
misalnya tenda kemping seperti yang
dilakukan tendakemping.com.
31. Bisnis Cuci Sepatu

Tipe:
Bisnis: Reguler/Rumahan
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Kecil – Menengah
Sebagian besar masyarakat Indonesia
masih mencuci sepatunya sendiri.

Namun, bukan berarti bisnis cuci sepatu


tidak bisa menjadi peluang usaha yang
baik.Dengan modal Rp100 ribu saja,
bisnis ini bisa mendatangkan omzet
hingga 500 juta rupiah per bulannya.

Ya, Anda tidak salah dengar. Cerita ini


berasal dari Refaldy Fauzi, sosok di
balik Sneaklin.
Berawal dari tugas kuliah, ia menemukan ide jasa
cuci sepatu. Tidak disangka tanggapan konsumen
cukup baik.

Kemudian bisnis tersebut semakin berkembang,


dan berubah menjadi premium shoes laundry.

Kesuksesan bisnis Refaldy tersebut didukung


dengan keseriusannya terjun di bisnis online
melalui websitenya. Tren ini mulai banyak muncul
seperti kehadiran iShoeLaundry. Namun, potensi
bisnis ini sendiri masih cukup terbuka lebar.
32. Bisnis Mainan Anak

Tipe:
Bisnis: Reguler/Rumahan
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Kecil – Menengah
Anda tentu tidak akan percaya bahwa
menjual mainan saja bisa mendatangkan
omzet miliaran rupiah.

Faktanya, inilah yang terjadi pada Fahrudin


ketika meninggalkan pekerjaannya sebagai
cleaning service dan membangun bisnis
online, Juragan Mainan.

 Keputusan tersebut bukanlah keputusan


nekat. Selain belajar melihat potensi
bisnisnya, Fahrudin sempat mendatangi
beberapa dinas untuk mendapatkan data
dari bisnis yang akan digarapnya. 

Jika Anda mendapatkan ide untuk memulai


bisnis mainan, Anda bisa memulainya
sekarang. Pelajari target pasar Anda dan
dapatkan data dari berbagai sumber tentang
potensi bisnis tersebut.
Ingat, Anda bisa memulai bisnis sesuai modal
yang Anda miliki. Lalu, berkembang seiring
laba yang Anda dapatkan. Sebab, bisnis ini
tidak menuntut Anda langsung memiliki toko
fisik.

Anda bisa memulainya secara online seperti


ditunjukkan Fahrudin atau beberapa toko
lain seperti tokomainanonline.com.
33. Sewa Perlengkapan Bayi

Tipe:
Bisnis: Rumahan
Jenis Bisnis: Offline/Online
Modal: Kecil – Menengah
Setiap orang tua pasti akan memberikan yang
terbaik bagi perkembangan buah hatinya. Salah
satunya dengan menyediakan perlengkapan
yang dibutuhkan.

Namun, kadang masa pakainya terlalu singkat,


sehingga beberapa orang tua lebih memilih
menyewanya.Peluang usaha ini bisa Anda
manfaatkan dengan baik.

Membuka usaha sewa perlengkapan


bayi. Meilisa Nurindah bisa menjadi contoh
untuk bisnis ini. Dengan modal awal sebesar
Rp.10 juta, ibu rumah tangga ini berhasil
membangun bisnis yang omzetnya saat ini
mencapai Rp7 juta per bulan.
Tentu memiliki modal awal yang besar bisa
membantu untuk menambah jumlah koleksi
yang Anda miliki.

Namun, tidak selalu demikian. Anda bisa


memulai dengan beberapa perlengkapan bayi
yang paling dibutuhkan terlebih dahulu seperti
stroller. 

Tidak hanya itu, jika Anda bisa memulainya dari


rumah, tentu Anda tak perlu menyewa toko
untuk menyimpan perlengkapan bayi yang Anda
miliki.
Penutup
Jika, Anda sudah menemukan ide peluang usaha yang
akan Anda geluti, Anda bisa memulainya sekarang.

Berapapun modal yang Anda miliki bisa menjadi hal


penting berikutnya setelah kejelian, kreativitas, dan
keuletan Anda dalam berbisnis.

thanks you :)

Anda mungkin juga menyukai