Protes Sosial, Petani, Indramayu PDF
Protes Sosial, Petani, Indramayu PDF
Naskah Diterima: 27 Juni 2016 Naskah Direvisi:22 Juli 2016 Naskah Disetujui:19 Agustus 2016
Abstrak
Latar belakang munculnya protes sosial petani Indramayu pada masa pendudukan Jepang
tahun 1944, berawal dari amanat Syuuchokan yang memberlakukan kewajiban serah padi pada 1
April 2603 sampai 31 Maret 2604. Sesuai data yang tertera pada surat kabar Tjahaja, Rebo 12
Itigatu 2604, No.11 Tahoen ke III, petani wajib menyerahkan padi kepada pihak Jepang setiap
musim panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi masyarakat Indramayu terhadap
kebijakan serah padi pada masa pendudukan Jepang. Teori yang penulis gunakan adalah teori
Mariasusai Dhavamony. Metode yang digunakan penulis adalah metode penelitian sejarah yaitu
heuristik, kritik, interpretasi, historiografi. Hasil temuan dari penelitian ini bahwa petani
Indramayu melakukan protes terhadap kewajiban serah pada pihak Jepang, karena petani
Indramayu memiliki keyakinan bahwa padi merupakan sesuatu yang sakral, padi juga sangat
berharga untuk keberlangsungan hajat hidup.
Kata kunci: protes, Indramayu, petani.
Abstract
The background of the emergence of social protest of peasants in Indramayu during the
Japanese occupation in 1944, originated from Syuuchokan mandate that imposes of obligations on
the transfer of paddy 1 April 2603 until March 31, 2604. According to data contained in the
newspaper Tjahaja, Rebo 12 Itigatu 2604, 11 Tahoen III, farmers are required to submit to the
Japanese rice every harvest season. This study aims to determine public reaction to the policy of
handing over rice Indramayu during the Japanese occupation. The theory that i use is the theory
Mariasusai Dhavamony. The method used is the method of historical research that is heuristic,
criticism, interpretation, historiography. The findings from this study that Indramayu farmers
protested against the transfer of liability on the part of Japan, as they have confidence that rice is
something sacred, rice is also extremely valuable for sustainable livelihood.
Keywords: protest, Indramayu, peasants.
A. PENDAHULUAN
Para Petani kadang tidak bertuan di tenaga kerja murah, bahkan gratis,tapi juga
tanah sendiri. Realitas memprihatinkan ini objek pajak. Misalnya pada zaman
dapat kita lihat dari sejarah kehidupan Kerajaan Majapahit, di satu pihak raja
petani, dari zaman kerajaan dahulu hingga membebaskan tanah milik komunitas
era global sekarang. Pada zaman kerajaan agama dari pajak, pada saat yang sama
dahulu, petani bukan saja dijadikan sebagai memungut pajak dan menuntut kerja rodi
kepada warga desa. Bagi para petani yang
286 Patanjala Vol. 8 No. 3 September 2016: 285-300
gerakan dengan nilai yang melandasinya. Anomi gerakan protes sosial petani
Gerakan ini tidak akan muncul tanpa Indramayu secara sosiologis sejalan de-
adanya basis ideologi yang diperjuangkan ngan pola pikir Wach yang menyebutkan
secara bersama. adanya tiga ekspresi pengalaman
Sartono Kartodirdjo mengatakan, keagamaan yaitu pemikiran (thought),
bahwa para pemimpin Islam sejak abad ke- tindakan (action), dan persekutuan
19 telah banyak menggunakan solidaritas (fellowship), yang pada prinsipnya gerakan
pedesaan dalam menentang kolonialisme, ini muncul bisa dilihat dari situasi sosial
karena tidak adanya pemimpin formal pada waktu itu. Hal ini sesuai dengan
yang bisa diajak ke arah tujuan aspirasi karakteristik masyarakat Indramayu baik
kolektif dengan masyarakat di bawahnya. secara sosiologi, antropologis dan geogra-
Solidaritas petani yang dilandasi agama fis maupun tipologi sosial kemasya-
misalnya, sangatlah mudah untuk diguna- rakatannya yang berwatak agraris (Djamil,
kan sebagai modus perlawanan atau protes 2003).
sosial. Sartono Kartodirjo melihat pula Banyak sekali karya sejarah
bahwa realitas seperti ini bisa disebut dan mengenai revolusi Indonesia, lebih terfo-
diidentikkan dengan solidaritas mekanis, kus pada perkembangan berbagai peristiwa
yaitu suatu solidaritas dalam masyarakat di tingkat nasional. Peristiwa sejarah yang
komunal yang berakar pada masyarakat mengambil posisi di sebuah kabupaten
agraris dan berpusat serta berada pada akan menimbulkan asumsi dan evaluasi
tokoh-tokoh kharismatiknya (Burke, yang tidak mampu memberikan makna
2003). yang layak. Dinilai sebagai peristiwa
Gerakan protes petani Indramayu sejarah lokal, yang tak layak untuk
dalam konteks revivalisme dan sektarianis- disejajarkan dengan peristiwa nasional
me yang digerakkan oleh ulama Indramayu lainnya. Akan tetapi penelitian ini, disaji-
khususnya di daerah Indramayu, dapat kan dari analisis sosiologis dan geopolitik,
dilihat dalam konteks hubungan kausalitas dengan harapan dapat memberi kontribusi
antara gerakan dengan nilai yang melan- untuk memperkaya cara pandang masya-
dasinya. Gerakan ini tidak akan muncul rakat Indramayu tentang peristiwa sejarah.
tanpa adanya basis ideologi yang diper- Penjajahan Jepang di Indramayu
juangkan secara bersama. yang memakan waktu tiga setengah tahun
Sartono Kartodirdjo mengatakan, adalah rangkaian yang tidak terpisahkan
bahwa para pemimpin Islam sejak abad ke- dari peristiwa Pesantren Sukamanah yang
19 banyak menggunakan solidaritas dipimpin oleh K.H. Zaenal Mustofa dan
pedesaan dalam menentang kolonialisme, hal ini merupakan bagian dari pendudukan
karena tidak adanya pemimpin formal Jepang di Indonesia. Dengan niat
yang bisa diajak ke arah tujuan aspirasi memberikan catatan peristiwa sejarah
kolektif dengan masyarakat di bawahnya. Penjajahan Jepang di Indramayu yang
Solidaritas petani yang dilandasi agama belum ditulis oleh banyak sejarawan,
misalnya, sangatlah mudah untuk penulis mencoba menuturkan kembali apa
digunakan sebagai modus perlawanan atau yang terjadi. Masyarakat Indonesia pada
protes sosial. Sartono Kartodirjo melihat umumnya dan masyarakat Indramayu pada
pula bahwa realitas seperti ini bisa disebut khususnya yang mengetahui bahwa, di
dan diidentikkan dengan solidaritas wilayah pantai utara sebagai penghasil
mekanis yaitu suatu solidaritas dalam minyak, ikan, dan lumbung padi terdapat
masyarakat komunal yang berakar pada para pejuang yang berani menegakkan
masyarakat agraris dan berpusat serta kebenaran untuk mempertahankan setiap
berada pada tokoh-tokoh kharismatiknya jengkal tanah untuk ibu pertiwi. Dengan
(Djamil, 2003). kata lain kesadaran nasional tidak hanya
dimiliki oleh bangsa Indonesia yang
288 Patanjala Vol. 8 No. 3 September 2016: 285-300
tinggal di kota-kota besar, melainkan telah Belanda, Indramayu juga sebagai ladang
menjadi tanggung jawab bangsa Indonesia minyak dan padi, dengan begitu Indonesia
di desa-desa daerah pantai utara. dapat dikuasai dengan mudah.
Sebenarnya di mata Jepang, Indramayu Pada masa Perang Pasifik Jepang
merupakan wilayah yang bernilai kekurangan bahan makanan dan pasukan
lebenstrum, living space, ruang kehidupan tempurnya. Maka Jepang menerapkan
dalam pengertian geostrategic (Mansyur, sistem wajib militer dan usaha peningkatan
1996). bahan pangan, dari sinilah muncul
Awal kedatangan Jepang ke wilayah kebijakan pemerintahan Jepang untuk
Indonesia ditandai dengan berbagai mewajibkan para petani menyerahkan padi
kemenangan-kemenangan Jepang dalam pada setiap musim panen. Hal ini yang
perang melawan dominasi kekuatan menyebabkan reaksi keras para petani
negara-negara Eropa. Untuk mendaratkan Indramayu hingga meletusnya protes sosial
tentaranya ke Indonesia, pemerintah menolak penye-rahan padi kepada pihak
Jepang di Tokyo mempersiapkan segala Jepang. Pelaku sejarah dalam perlawanan
sesuatunya dengan matang. Jarak menentang Penjajahan Jepang umumnya
Indonesia Jepang bukanlah jarak yang terdiri atas petani yang memiliki tanah luas
dekat. Akan tetapi sebagai wilayah yang dan para ulama desa yang juga petani
tersekat oleh daratan dan lautan yang penggarap (Galba, 2003).
beribu mil jauhnya, apalagi Indonesia Berawal dari permasalahan inilah,
sedang dijajah oleh Belanda yang penulis memfokuskan pertanyaan peneli-
memungkinkan kerjasama militer dengan tian sebagai berikut. Apa kebijakan Jepang
Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat, ketika menduduki wilayah Indramayu?
Jepang harus memutar otak untuk merebut Bagaimana protes sosial petani Indramayu
Indonesia dari Belanda. terhadap kewajiban serah padi? Bagaimana
Jepang berusaha keras untuk masuk dampak dari protes sosial petani
ke wilayah Indonesia melalui Balikpapan Indramayu?
dan Banjarmasin sebagai serangan sumber
minyak Indonesia. Kemudian diikuti B. METODE PENELITIAN
dengan pendudukan Menado langsung ke Penelitian ini menggunakan
Kendari, Ujung Pandang terus ke Bali, di langkah-langkah penelitian sejarah, yakni
sisi Timur dan Davao terus masuk ke heuristik, kritik interpretasi dan historio-
Ambon dilanjutkan ke Timor Dili dan grafi. Metode yang digunakan adalah
Kupang. Serangan Jepang dari udara dan metode historis dengan menggunakan studi
laut pada daerah tersebut menjadikan literature dan wawancara sebagai teknik
pertahanan Belanda di darat dan laut tidak penelitiannya. Metode historis adalah
berdaya dan mengalami kelumpuhan total. proses menguji dan menganalisis secara
Tentara keenambelas di bawah pimpinan kritis terhadap rekaman serta peninggalan
Mayor Jendral Maruyama Masao, masa lampau dan menuliskan hasilnya
mendarat di Bojo Negoro Banten. Divisi berdasarkan fakta yang telah diperoleh
ke-38 di bawah pimpinan Kolonel Shoji yang disebutkan historiografi (Gottschalk,
mendarat di Eretan Indramayu, Jawa Barat 1975: 32).
yang diikuti oleh kelompok penyerangan Pendekatan teori yang digunakan
ke Lapangan Udara Kalijati Subang, Jawa adalah melalui perspektif fenomenologi.
Barat. Mengapa Jepang tidak masuk Menurut Mariasusai Dhavamony, seorang
melalui Jakarta, Semarang dan Surabaya? fenomenolog mencari makna hakiki dari
Hal ini menjadi bagian yang harus dicatat fenomena keagamaan melalui ungkapan
bahwa Laut Eretan Indramayu adalah kata-kata dan tanda-tanda serta tingkah
bagian strategis bagi Jepang untuk laku yang ekspresif. Secara umum
mengepung pusat-pusat kekuatan tentara penelitian ini menggunakan paradigma
Protes Sosial Petani Indramayu..... (Wahyu Iryana) 289
lain, kalaupun harus mati mereka telah dan Desa Kedokanbunder. Semua pohon
berjihad melawan orang Jepang yang besar mereka tebang dan dilintangkan di
dianggap kafir. Dalam hal ini rakyat tengah jalan sebagai perintang.
menggembar-gemborkan semboyan ”ngla- Mereka beramai-ramai pergi ke
lu pace” (bahasa Indramayu) yang diarti- rumah Kiai Sulaiman di Desa Srengseng
kan sekali mereka jatuh tentu akan hancur. (terletak di sebelah selatan Desa
Jadi memang harus berhati-hati, salah Kaplongan, termasuk Wilayah Kecamatan
bertindak bisa berdampak buruk. 5 Kerangkeng). Kiai Sulaiman terkenal
Kegelisahan petani akibat serah sebagai orang sakti, untuk meminta doa
padi mulai meluap ketika musim panen serta jimat kekebalan. Pendek kata mereka
tiba, mula-mula di wilayah bagian sudah bertekad bulat untuk berjihad
Indramayu Timur terjadi ketegangan antara fisabilillah melawan orang kafir (Jepang)
petani dan para petugas pungut padi di tiap yang mau merampas harta milik
desa yang menjalar sampai tingkat Son masyarakat Desa Kaplongan. Malahan
(Kecamatan). Dari Desa Kaplongan yang iman mereka pun hendak dirampas pula,
terletak di wilayah perbatasan Cirebon karena saban-saban mereka disuruh
Indramayu, hingga ke Gunco bersujud ke arah kiblat yang berlawanan
Karangampel. dengan arah kiblat mereka.6
Pada Bulan Maret 1944 terjadi Perhitungan mereka tepat juga,
protes petani di Desa Kaplongan karena pagi-pagi benar dari jauh terdengar
(Karangampel), karena permasalahan sayup-sayup suara truk menderu yang kian
wajib serah padi. Tentara Jepang yang lama kian bertambah mendekati Desa
bermarkas di Cirebon ketika mendengar Kaplongan. Masyarakat Desa Kaplongan
berita tersebut langsung datang dengan segera bersiap-siap dengan segala macam
satu kompi truk melalui Desa senjata yang ada pada mereka seperti
Kedungbunder, ditambah satu truk polisi bambu runcing, golok, tombak dan keris,
bersenjata lengkap menuju Desa yang masing-masing sudah diberi jampi
Kaplongan. oleh Kiai Sulaiman. Dalam hal taktik
Desa Kaplongan sudah memper- bertempur sedikit-sedikit mereka ada
hitungkan kemungkinan yang akan terjadi. pengertian berkat latihan-latihan dalam
Semalaman tidak ada yang tidur, kaum barisan Sainendan dan Kaibodan. Penge-
perempuan dan anak-anak mereka tahuan itu sekarang ternyata ada juga
ungsikan ke tempat yang lebih aman. gunanya.
Pemuda-pemuda digerakkan untuk meng- Hingga pada suatu titik suara truk
gali jalan satu-satunya yang menghubung- tidak terdengar lagi suatu tanda truk itu
kan Desa Kaplongan dengan Karangampel telah berhenti dan pasukan musuh telah
turun dari truk, karena tidak bisa melalui
5 jalan yang digali. Mereka bersiap-siap
Ruh dan jasadi petani dari zaman
sambil menyerukan takbir tiga kali,
dahulu hingga sekarang tetap sama merawat
tanaman ciptaan Allah. Siapa yang menyatu
dengan alam ia akan aman berkehidupan. Bagi 6
petani menanam padi adalah keharusan, seperti Ada doa-doa khusus yang dibacakan
wajibnya shalat lima waktu. Padi adalah untuk melawan tentara Jepang dalam bentrok
sumber kehidupan maka harus dirawat dan fisik seperti berikut ini: Jumeneng Raja
dijaga bukan hanya untuk makanan pokok saja. Suleman/aja maning jalma manusa/yen ora
Manusia idealnya mencontoh ilmu padi sujud sinembah maring salira
semakin berisi semakin merunduk. ingsun/kapinayungan para senjata/nur putih
(Wawancaara dengan Nurtoyo, (89 tahun) cahaya herang/sukma masuk idepa wong
kordinator petani, Wawancara di Pawidean, 7 sebuana/pada sujud sinembah maring salira
Desember 2010. ingsun/ya ingsun si jannatullah, La ilaha
Ilallah Muhammadurasulullah (Cartiwan,
wawancara di Pawidean, 30 November 2010.)
Protes Sosial Petani Indramayu..... (Wahyu Iryana) 293
Akan tetapi pada hari itu juga Camat Jepang dari Keresidenan Cirebon (kecuali
Sidang yang dikawal oleh aparat polisi dan peta), juga didatangkan bala bantuan dari
tentara Jepang datang ke Desa Cidempet Pekalongan.Sementara itu pemberontakan
untuk mengangkut padi. Rakyat yang rakyat Indramayu terus berkecamuk di
sudah berkumpul segera menyerbu mana-mana.
rombongan Camat Sindang. Suasa tegang meliputi semua tempat
Dua orang polisi dan tiga serdadu di mana-mana di jalan raja dan di lorong-
Jepang mati terbunuh dan dicincang oleh lorong dalam Kota Indramayu tampak
rakyat. Adapun Pak Camat Sindang sunyi. Jarang sekali orang-orang keluar
(Ahsan) dan pengawalnya Ketib Habib rumah kecuali kalau sangat perlu. Yang
Ahmad terus dikejar oleh rakyat karena ada di jalan raya adalah serdadu tentara
sempat melarikan diri. Ketib Ahmad Jepang yang hilir mudik melakukan patroli
dibiarkan lolos, karena rakyat fokus untuk dengan senjata lengkap. Alun-alun
mengejar Pak Camat Sindang (Ahsan). Kabupaten penuh dengan orang-orang
Camat lari kerumah penduduk yang yang ditangkap di berbagai tempat.
kebetulan pintunya terbuka, massa terus Kecamatan Kertasmaya yang mulai
mengejar seperti menangkap maling ayam. bergolak mulai diserbu. Seorang ulama
Camat lari dan bersembunyi di kolong terkemuka dari Desa Tenajar bernama Kiai
sebuah bale-bale bambu. Rakyat yang Muchtar ditangkap karena orang banyak
sudah keranjingan setan terus mengejar beramai-ramai datang untuk meminta
dan masuk mencari camat yang sedang azimat dan air atau apa saja yang dianggap
sembunyi. mempunyai kekuatan ghaib dan daya tahan
Seperti memburu tikus, rakyat terhadap tentara Jepang.
menusuk dan mencabik-cabik tubuh camat Kiai Mukhtar yang ditangkap segera
dengan bambu runcing dan parang diserahkan kepada kempetai. Setiap hari
sehingga Camat Sindang meninggal dan dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore dijemur
makamnya bisa dilihat di Desa Cidempet di atas tangga yang tingginya lebih kurang
sekarang. Pada hari yang sama di Desa 5 meter di depan kantor kempetai
Centigi Kulon, kepala desa dan juru tulis (Sekarang Kantor Kewedenan Indramayu).
serta tentara Jepang mati dibunuh oleh Setiap Malam Kiai Muktar direndam di
rakyat. Adapun Camat Lohbener bernasib dalam drum berisi air, kukunya habis
baik, setelah pemilihan kuwu di Desa dicabuti tentara Jepang dengan tang.
Kiajaran Kulon, buru-buru pak camat (berita ini didapat dari salah satu mantan
menutup acara dan segera pulang ke polisi yang bertugas memberi makan Kiai
Lohbener. Muktar). Bagi Kiai Muktar mati adalah
Pemberontakan Desa Cidempet jalan terbaik untuk menghadapi
meluas hingga terjadi solidaritas masya- kedzaliman.10
rakat Indramayu di tiap desa untuk Beberapa hari lamanya tak seorang
melawan Jepang. Keberanian rakyat untuk pun dari para aparat pemerintah baik sipil
melawan penguasa adalah bukti bahwa maupun militer datang lagi ke Desa
petani Indramayu siap dengan segala Cidempet dan sekitarnya.Bahkan di semua
resiko yang akan diterima walau nyawa desa di pedalaman Kecamatan Lohbener
taruhannya. Setelah peristiwa Kaplongan dan Sindang. Kemudian, Jepang mengutus
dan Cidempet, kekacauan menjalar ke Haji Abdullah Fakih untuk melakukan
mana-mana, stabilitas keamanan menjadi negosiasi dan melihat kondisi dari dekat
terganggu. dengan rakyat Indramayu, Haji Abdullah
Berita tentang adanya pemberon- Fakih menanyakan kepada rakyat apa yang
takan rakyat di Desa Cidempet segera
tersiar ke mana-mana, baik di dalam
10
maupun di luar daerah Indramayu.Tentara Hasil wawancara dengan Rasijan,
19 November 2010.
Protes Sosial Petani Indramayu..... (Wahyu Iryana) 297
mereka kehendaki. Dengan tipu Muslihat pemberontakan rakyat yang meletus secara
Jepang para pemimpin dapat ditangkap dan spontan, tidak mempunyai pemimpin yang
banyak sekali yang ditahan di sel tahanan terstruktur yang terdiri atas para kiai desa
pendopo Indramayu. dan petani penggarap. Para petani yang
Suasana di Indramayu terasa sangat menggalang protes sosial bukan seorang
sibuk. Beberapa tokoh dari Jakarta seperti ahli politik dan tidak pula diorganisir
Pak Soewirjo, Pak Soedirjo, Mr. secara baik dan teratur, tetapi semata-mata
Soemanang datang ke pendopo Indramayu hanya luapan amarah para petani karena
untuk berdialog dengan Bupati Indramayu padinya dirampas.
(Muhamad Soediono) dan pihak Jepang Apa yang ditulis adalah gambaran
(Anderson, B.R. O’G, 1966:1943-1945). nyata bahwa di Indramayu ternyata
Jepang memeroleh akal untuk memang benar-benar ada para pejuang
menipu rakyat dan para pemimpin yang pribumi yang mempertahankan setiap
belum tertangkap. Mereka menyebarkan jengkal tanah pertiwi. Walau jiwa dan raga
pamflet ke daerah-daerah di Kecamatan taruhannya. Ini menjadi catatan generasi
Indramayu yang isinya semua akan dijaga penerus untuk mewujudkan tanah air
dan dilindungi apabila menyerahkan diri makmur sejahtera.
ke Pendopo. Rakyat yang tidak merasa
curiga satu demi satu keluar dari D. PENUTUP
persembunyiannya dan pada waktu itu Zaman Jepang sebagai penanda
Jepang mengutus Haji Simizu (orang babak baru pemerintahan di Indonesia,
Jepang yang masuk Islam) mendekati para nyaris tidak banyak tersentuh secara utuh.
tokoh dan ulama di Indramayu yang Orang Jepang mempertontonkan
melakukan pemberontakan salah satunya kekejaman yang dahsyat terhadap warga
Haji Madrais. pribumi, memaksa anak gadis dijadikan
Peristiwa protes sosial yang meng- budak seks, menggalang kerja paksa
akibatkan stabilitas keamanan Indramayu (romusha), kewajiban tanam dan serah
yang labil mengharuskan Bupati padi yang mengakibatkan terjadinya
Indramayu Muhamad Soediono diberhenti- perlawanan masyarakat pribumi. Protes
kan karena dinilai Jepang tidak mampu sosial petani Indramayu adalah salahsatu
mengurus rakyatnya untuk tunduk patuh peristiwa penting, yang mencoba memotret
pada Jepang dan penggantinya adalah kembali perlawanan petani di Indramayu.
dokter ahli jiwa yaitu Murjani yang Dari analisis dan pemaparan di atas
didatangkan langsung dari Bandung. Tugas penulis memeroleh simpulan, bahwa protes
Bupati baru memang sangat berat untuk sosial petani akibat adanya kewajiban
menertibkan kembali keadaan daerah serah padi (Momi Kyoosyutu), bisa dicatat
Indramayu yang sedang bergejolak (Surat hal-hal penting:
Kabar Kan Po, No.49)
a. Bahwa Jepang untuk melegitimasi
Protes sosial Indramayu diakhiri
kekuasaannya melakukan kebijakan-
dengan banyaknya para kiai desa yang
kebijakan yang stategis, seperti pela-
ditangkap dan kemerdekaan negara
tihan militer, romusha dan wajib serah
Indonesia membuat Jepang angkat kaki
padi yang bertujuan menopang pangan
dari Indramayu.
tentara untuk menghadapi sekutu di
Dampak pasca peristiwa kerusuhan
perang Pasifik.
dari petani di Indramayu adalah rakyat
b. Petani Indramayu menolak adanya
Indramayu menjadi giat kembali bekerja
kewajiban serah padi terhadap pihak
dalam bidang pertanian karena hasil panen
Jepang karena padi menyangkut hajat
padi tidak lagi disetor pada pihak
hidup. Maka terjadilah protes sosial,
Jepang.Produksi mereka kini menunjukkan
atas kesewenangan Jepang yang me-
hasil lebih banyak. Perlu dicatat bahwa
nyengsarakan rakyat. Sifat dasar perla-
298 Patanjala Vol. 8 No. 3 September 2016: 285-300