Anda di halaman 1dari 20

PERANAN WANITA DESA SOCO BENDO MAGETAN

DALAM MENGATASI DAMPAK PSIKOLOGI SOSIAL


PASCA MADIUN AFFAIR 1948
(STUDI SEJARAH SOSIAL)

Muhammad Hanif 1)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lebih


memadai tentang peranan wanitia desa Soco Bendo Magetan dalam
mengatasi dampak psikologi sosial pasca Madiun Affair 1948.
Penelitian dilakukan selama delapan bulan. Data diperoleh dari
sumber materiil berupa sumber lisan/kesaksian laporan tertulis, dan
dokumen, serta dari sumber non materiil berupa lembaga sosial, etik,
dan tradisi. Penentuan responden dilakukan secara snowball. Teknik
pengambilan data dengan wawancara, observasi, dan pencatatan
dokumen. Analisis datanya menggunakan analisis kualitatif model
interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Madiun Affait 1948
memodifikasi dan mendistorsi interaksi sosial masyarakat Soco yang
hidup rukun dan saling menghargai berubah menjadi interaksi sosial
yang penuh prasangka sosial dan sterotip. Dalam situasi seperti itu,
kaum wanita mempunyai kemampuan mengontrol nilai-nilai dan
mengkomunikasikan secara verbal maupun non verbal. Meski tidak
banyak kaum wanita yang dapat mengakses simbol-simbol nilai
secara komprehensif, namun simbol-simbol dan nilai-nilai hidup yang
adiluhung dapat dienkulturasikan dan disosialisasikan kepada
anggota keluarga, terutama anak-anak dan tetangga melalui petuah
pendidikan keluarga. Kontak yang semakin intensif dalam memenuhi
kebutuhan hidup dan juga perkembangan politik nasional memberi
andil dalam mengeliminasi prasangka sosial dan sterotip di Soco
Bendo Magetan.

Kata kunci: Wanita, Psikologi Sosial, Madiun Affair 1948

1) Muhammad Hanif 1 Dosen Pendidikan Sejarah IKIP PGRI Madiun; Jl Setiabudi 85 Madiun;
email: muhhanieff@yahoo.com.
63
64 | A g a s t y a - V o l . 1 , J a n u a r i 2 0 1 1
Peranan Wanita Desa Soco Bendo Magetan dalam … | 65

Pendahuluan namun kiranya belum ada yang


menyoroti bagaimana peran kaum
PKI dalam gerakan meng- wanita dalam menangani dampak
komuniskan Indonesia menggunakan psikologi sosial pasca Madiun Affair
jalan kekerasan, progresif, kon- 1948.
frontatif, dan tidak mengenal Belum adanya penelitian tentang
kompromi. Gerakan itu dilakukan wanita dalam kasus ini tidak lepas
sebagai upaya pemberontakan ter- dari persoalan umum studi sejarah
hadap pemerintah yang sah guna bangsa Indonesia. Sejarah Indonesia
mendirikan pemerintahan komunis lebih konvensional dengan dipenuhi
yang diinginkannya. tema-tema politik dan militer yang
Salah satu pemberontakan PKI secara substansional bercorak andro-
yang sulit dilupakan orang adalah centris dan memandang wanita
yang terjadi di Madiun pada sebagai second sex. Kuntowijoyo
September 1948 yang kemudian ter- mengatakan bahwa gambaran masa
kenal dengan sebutan Madiun Affair. lalu semacam itu tentu saja tidak adil,
Pejabat, prajurit, lurah, pamong karena wanita juga ikut serta dalam
praja, kiai, santri, dan masyarakat dinamika sejarah suatu komunitas
yang menjadi korban dan suasana (Kuntowijoyo, 2003:113-115). Untuk
saat itu sangat mencekam. Hal itu perlu adanya penelitian tentang
tersebut sebagaimana ditulis oleh wanita dengan berbagai dimensi
Tim Jawa Pos, bahwa kejadian itu sebagai upaya untuk mendapatkan
terasa begitu mengerikan, “… beribu- gambaran masa lalu yang lebih adil.
ribu manusia dengan kelewang dan Oleh karena itu, penelitian ini
berbagai senjata memekik-mekik menarik untuk dilakukan.
bagai serigala kehausan darah … Adapun masalah yang muncul
mereka berduyun-duyun tidak ada dalam penelitian ini dapat
habisnya sambil terus memekik dan dirumuskan yaitu: “Bagaimanakah
memaki-maki kemudian menerjang peranan wanita desa Soco Bendo
dengan beringas dan penuh Magetan dalam mengatasi dampak
kebencian.” (Tim Jawa Pos, 1990:15). psikologi sosial pasca Madiun Affair
Tidak hanya menelan banyak korban 1948 ?”
jiwa dan harta, tetapi dampaknya
masih terasa hingga sekarang,
terutama pada aspek psikologi Tinjauan Pustaka
(sterotip dan prasangka sosial).
Peristiwa PKI 1948 dengan Peranan wanita dapat dilihat
berbagai dampaknya telah banyak dari sudut pandang transformasi
dibicarakan dan ditulis, dan begitu wanita yang mencakup fungsi-
halnya dengan masalah wanita, baik onalisme dalam feminisme (Fakih,
oleh pakar dalam negeri maupun 2003:80-84). Selain itu dapat dilihat
luar negeri dengan berbagai dimensi, juga dari sudut pandang gender
66 | A g a s t y a - V o l . 1 , J a n u a r i 2 0 1 1

specifity yaitu mencakup pola-pola ucapan atau gerak jasmaniah)


perilaku, ekspresi emosional yang merupakan stimulus bagi individu
secara sosial dapat dipelajari serta atau kelompok lainnya yang
digunakan untuk menilai tingkat sebaliknya merespon individu atau
kewanitaannya dan kepribadian se- kelompok pertama (Waseso,1986:3).
seorang (Tangdilintin,1991:9). Pola- Pendapat senada disampaikan
pola perilaku maupun ekspresi Gerungan (1991:57). Ia mengatakan
emosional wanita dapat terungkap bahwa interaksi sosial merupakan
melalui tersedia jejak sejarah yang suatu hubungan antara dua atau
sama dengan bukti-bukti sejarah lebih individu manusia, dimana
atau sering pula disebut sumber kelakuan individu yang satu mem-
sejarah (Widja, 1987:37). Sumber pengaruhi, mengubah, atau mem-
sejarah dapat bersifat materiil dan perbaiki kelakuan individu yang lain,
non materiil. Sumber sejarah yang atau sebaliknya. Model dasarnya
bersifat materiil diantaranya: ialah dwi-tunggal masyarakat dengan
prasasti, laporan tertulis, dan PKI dalam suatu kondisi kontak
sebagainya. Sedangkan yang bersifat antar stimulus dan antar respon yang
non materiil diantaranya: lembaga berulang-ulang.
sosial, etik, tradisi, dan sebagainya. Pengaruh dan dampak tekanan
Dengan pengecekan secara kritis individu atau kelompok terhadap
sumber sejarah tersebut di atas akan individu atau kelompok lain akan
membuka wawasan di dalam melihat selalu memodifikasi dan mendistorsi
peranan wanita. Hal senada di- penilaian individu atau kelompok.
sampaikan Sendratari (1992:62), Dasar pendekatan mutakhir adalah
bahwa gambaran wanita dapat digali aksioma, bahwa tekanan kelompok
lewat dokumen dan kesaksian pelaku secara mentabiat menyebabkan
sejarah. perubahan psikologis begitu saja,
Psikologi dalam konteks tidak peduli ciri-ciri material kondisi-
penelitian ini berkenaan dengan kondisinya yang bermuara pada
psikologi sosial. Yang dimaksud prasangka sosial (social prejudice)
psikologi sosial menurut Waston, dan sterotip. Prasangka adalah sikap
merupakan studi tentang interkasi negatif terhadap kelompok tertentu
manusia, sedangkan menurut Krech, atau seseorang, semata-mata karena
Chruthfield dan Balami, psikologi keanggotaannya dalam kelompok
sosial adalah pengetahuan hubungan tertentu. Sedangkan yang dimaksud
perilaku interaksi manusia (dalam stereotip adalah sifat yang khas yang
Sarwono, 2002:7). seakan-akan menempel pada ke-
Dari beberapa pendapat di atas lompok yang diberikan kelompok
dapat ditarik benang merah bahwa lain. Kedua hal itu merupakan
psikologi merupakan kajian tentang problem utama psikologi sosial
proses interaksi masyarakat. Dalam karena dampaknya pada hubungan
arti luas, interaksi mengacu kepada antar pribadi dan antargolongan.
kenyataan bahwa respon seorang Sehubungan dengan hal tersebut
individu atau kelompok (isyarat, di atas, secara alamiah timbul
Peranan Wanita Desa Soco Bendo Magetan dalam … | 67

sumbang saran yang bertujuan pihak, termasuk kaum wanita.


membebaskan para individu dari Menurut Parson (dalam Sarwono,
rintangan, kritik diri oleh individu 2002:169), pada umumnya ke-
lain agar dalam menanggapi suatu pribadian yang diharapkan dari
masalah tertentu mereka dapat wanita berdasarkan norma baku
menghasilkan gagasan-gagasan lain yang berlaku dimanapun yakni baik
sebanyak mungkin. Usaha-usaha hati, senang mengasuh, suka bekerja
untuk mengeliminir prasangka sosial sama, dan peka terhadap perasaan
dan streotip tidaklah mudah, karena orang lain (Parson dalam Sarwono,
prasangka dan stereotip bersumber 2002:169). Dengan demikian sangat
pada diri manusia dan interaksi terbuka kaum wanita memainkan
antar manusia, maka tidak dapat peran dalam menangani masalah
sepenuhnya dihilangkan. Namun tersebut.
demikian dapat diatasi atau
dikurangi dengan cara menekan
sumbernya. Dalam kasus ini yang Tujuan dan Manfaat Penelitian
menjadi sumbernya perasaan in-
group dan outgroup, dan cara Tujuan penelitian ini adalah
mengatasi dengan memperbanyak untuk mendapatkan fakta yang
kontak antar mereka (Sarwono, objektif tentang peranan yang
2002: 290). dimainkan kaum wanita dalam
Selain memperbanyak kontak mengatasi dampak psikologi sosial
seperti di atas, dapat juga melalui pasca Madiun Affair 1948, termasuk
penerangan yang memberi pe- didalamnya untuk mengetahui
ngertian dan kesadaran mengenai kondisi-kondisi di sekeliling wanita
sebab-sebab terjadinya, dipertahan- dalam menjalankan peranannya.
kannya, dan mengenai kerugian Langkah ini penting dilakukan
prasangka sosial dan stereotip bagi sebagai wujud kesediaan peneliti
masyarakat sebagai keseluruhan dan untuk menilai eksistensi kaum
bagi anggota-anggotanya (Gerungan, wanita, bersedia menarik pelajaran
1991: 177). Asumsinya bahwa se- dari peristiwa tersebut, serta
makin banyak gagasan yang menjadi bekal dalam menyusun
dihasilkan, semakin besar pula sikap, kebijakan, dan perilaku
kemungkinan tercapainya suatu pe- sekarang dan masa yang akan
mecahan secara efektif. Menurut datang.
Waseso (1986:133-134) sumbang Hasil penelitian ini diyakini
saran itu bercirikan 4 pokok, yakni: dapat bermanfaat bagi beberapa
kritik dikesampingkan, diterima pihak, yaitu:
dengan senang hati, kuantitaslah 1. Bagi Program Studi Pendidikan
yang dicari, dan kombinasi dan sejarah FPIPS IKIP PGRI Madiun,
perbaikan harus ditemukan. hasil penelitian ini akan sangat
Dalam menangani masalah pra- berguna dalam pengajaran se-
sangka sosial perlu dilaksanakan jarah kontemporer dan sejarah
secara komprehensif dari berbagai lokal.
68 | A g a s t y a - V o l . 1 , J a n u a r i 2 0 1 1

2. Bagi masyarakat, terutama para berontakaan PKI 1948. Sedangkan


generasi muda, penelitian ini waktu penelitian yang digunakan 8
dapat memberikan gambaran bulan (Maret-Oktober 2006).
tentang Pemberontakan PKI 1948
di Madiun, masalah gender dan 2. Sumber Data Penelitian
tranformasi nilai, serta dimung- Sumber data yang digunakan
kinkan dapat meningkatkan dalam penelitian ini sumber sejarah
kesadaran sejarah. yang bersifat materiil dan non
3. Bagi pemerintah, khususnya materiil. Sumber sejarah yang
Pemerintah Daerah dapat di- bersifat materiil diantaranya: sumber
jadikan bahan untuk mengambil lisan/kesaksiam, laporan tertulis,
kebijakan dalam pembangunan dan dokumen. Sedangkan yang ber-
baik fisik maupun mental, sifat non materiil diantaranya:
terutama yang berkaitan dengan lembaga sosial, etik, dan tradisi.
masalah gender.
3. Responden
Mengingat responden diketahui
Metode Penelitian secara pasti, maka penentuan res-
pondennya peneliti menggunakan
Mengingat penelitian ini me- snowball sampling.
rupakan penelitian sosial-historis,
maka peneliti menggunakan Metode 4. Pengambilan Data
Hermenutika-Mendalam Thomson Pengambilan data peneliti meng-
(Thomson, 2004). Dipilihnya metode gunakan teknik wawancara, obser-
karena penelitian tidak hanya vasi, dan pencatatan dokumen.
serentetan objek dan peristiwa yang
akan diteliti dan dijelaskan, tetapi 5. Analisa Data
juga domain subjek yang dirancang Mengingat penelitian bersifat
sebagai subjek yang dalam rutinitas sosial-historis, maka bentuk-bentuk
kehidupan sehari-hari secara kon- peran tidak berada dalam suasana
stan berada dalam pemahaman yang vakum, tetapi ditransmisikan
dirinya dan orang lain dalam dan diterima dalam kondisi sosial
menghasilkan tindakan dan ekspresi dan historis tertentu sehingga peran
yang bermakna serta dalam yang dimainkan dapat diamati secara
menafsirkan tindakan dan ekspresi tepat akan berbeda dengan dari satu
yang bermakna yang dilakukan oleh studi ke studi yang lain, bergantung
orang lain. pada objek dan kondisi partikular
penelitian. Untuk itu analisa yang
1. Tempat dan Waktu Penelitan dipergunakan adalah analisis ku-
Penelitian ini dilakukan di Desa alititatif model interaktif (Miles,
Soco Kecamatan Bendo Kabupaten 1992) sebagaimana bagan di bawah
Magetan. Dipilihnya desa ini sebagai ini.
tempat penelitian karena desa ini
merupakan salah satu basis Pem-
Peranan Wanita Desa Soco Bendo Magetan dalam … | 69

Pengumpulan Sajian dipakai sebagai lubang pembantaian


Data Data karena letaknya jauh dari pe-
mukiman penduduk.
Sebelum peristiwa berdarah itu
Reduksi terjadi, warga masyarakat desa Soco
Data sudah mulai merasakan adanya aksi-
aksi yang dilakukan oleh orang-
Penarikan orang PKI; pencurian, perampokan
Kesimpulan/ dan penculikan berlangsung dengan
Verifikasi
semena-mena, yang menjadi korban
senantiasa orang-orang yang bukan
PKI.
Bagan 1: Analisis Kualitatif Model Kejadian itu mencapai puncak-
Interaktif nya pada tanggal 18 September
1948. Menurut salah seorang saksi
bernama Jalim Anshori, pada saat itu
Hasil Penelitian beratus-ratus manusia memakai
gelang janur di bawah pimpinan
1. Sekilas Aksi PKI 1948 Di Soco Rusdi bergerak menuju rumah Lurah
Bendo Magetan Tanjung Soemoatmodjo sambil
Soco adalah nama sebuah desa berteriak-teriak, “Sayap kanan tutup!
yang letaknya kurang lebih lima Sayap kiri hidup.” Setelah berhasil
ratus meter di sebelah Selatan menangkap lurah Tanjung
Lapangan Udara Iswahyudi. Soco Samoatmojo digiring oleh orang-
termasuk wilayah Kecamatan Bendo orang PKI ke sunur Soco untuk
Kabupaten Magetan. Desa Soco dibantai. Selanjutnya orang-orang
dalam peristiwa berdarah yang PKI bergerak menuju rumah sakit
dilakukan oleh FDR/PKI tahun 1948 salah seorang tokoh Nasionalis,
memiliki arti sejarah tersendiri. Hal setelah tertangkap Sakidi diikat
ini dikarenakan di desa Soco inilah disana. Mendengar suaminya telah
para tokoh dianggap musuh oleh dibantai, Nyonya Sadiki segera
FDR/PKI dibantai secara masal di menyusul ke Soco. Setelah tiba di
dalam sumur-sumur tua di tengah Soco dia sudah tidak bisa menjumpai
tegalan. suaminya lagi, tetapi dia nekat ingin
Letak desa Soco cukup strategis, melihat jenazahnya, namun akhirnya
disamping dekat lapangan Udara dia juga dibantai dan mayatnya
Iswahyudi, juga dilintasi re-rel kereta dimasukkan ke dalam sumur itu juga.
Lori dari daerah perkebunan tebu Sumur-sumur tua di Soco
menuju berbagai pabrik gula seperti tersebut dirancang sedemikian rupa
pabrik gula Pagotan, Kanigoro, oleh PKI dijadikan basis untuk
Glodok dan Pabrik gula Rejosari di membantai para tokoh yang di-
Gorang-gareng. Di desa Soco terdapat anggap lawan, seperti Bupati
sumur-sumur tua di temgah tegalan Magetan Sudibjo, Kapten Soebarin,
yag sangat memungkinkan untuk Jaksa R. Moerti, Muhammad Suhud
70 | A g a s t y a - V o l . 1 , J a n u a r i 2 0 1 1

(Ayahanda Kharis Suhud), Kapten Istri Soeharno sendiri, ujar Soepardi


Sumarno, Suratatim, KH. Muhammad oleh FDR/PKI kemudian dijadikan
Noer, serta aparat pamerintah juru masak.
Republik Indonesia lain yang Selama disekap di rumah Karto,
berhasil mereka tawan itu dibantai. Soepardi mengatakan sering men-
Di Soco terdapat dua buah dengar gerbong lori yang meng-
sumur tua yang dipakai sebagai angkut gula lewat didekatnya. Tetapi
lubang pembantaian oleh FDR/PKI, dia tidak pernah tahu bahwa di
dan keduanya terletak tidak jauh dari dalam gerbong lori itu sebenarnya
jalur rel kereta lori pengangkut tebu. para tokoh Magetan sedang dibawa
Para tawanan yang disekap di Pabrik ke sumur Soco untuk dibantai.
gula Rejosari secara bergiliran Soepardi berhasil lolos dari sekapan
diangkut dengan gerbong lori. Dari FDR/PKI setelah ada seorang tentara
jalur Rejosari itulah gerbong- dari Batalyon 520 yang bersamanya
gerbong lori diarahkan ke jurusan mengajak lari. Menurut Soepardi,
desa Soco dan desa Cigrok yang waktu itu pihak FDR/PKI memang
merupakan lubang-lubang pem- sudah mendapat gempuran dari
bantaian. Menurut seorang saksi Siliwangi sehingga penjagaan men-
bernama Soepardi, pada waktu itu jadi kurang ketat. ”Kami meloloskan
Lurah Belotan yang bernama Darmo diri bersama Pak Sudarno, Camat
melaporkan ke tangsi polisi ikhwal Bendo dan beberapa orang yang lain
masuknya FDR/PKI di desanya. sampai ke Desa Tegal Arum
Beberapa saat kemudian, Soepardi rombongan pelarian itu kemudian
melihat Lurah tersebut beserta berpisah.” Soepardi dan rombongan
cariknya digiring oleh FDR/PKI ke lari ke Barat., sedang camat Sudarno
sumur Soco untuk dibantai. beserta tawanan yang lain seperti
Dari desa Belotan Soepardi Ismangil dan Darman menuju ke
kemudian digiring ke Soco dengan arah Kincang tempat istri Sudarno
diikat tali bambu. Soepardi berada.
mengatakan ketika itu dia digiring Lubang pembantaian di Soco
oleh tiga pemuda yang dikenal sudah ditemukan, tetapi penggalian
sebagai anak GPII yang setelah belum bisa segera dilakukan. Sebab
ditaklukkan FDR/PKI memang pada tanggal 19 Desember 1948
memiliki banyak anggota taklukan (atau tiga bulan setelah pem-
dari rakyat maupun organisasi lawan berontakan PKI di Madiun), dengan
mereka. Justru anggota taklukkan kekuatan yang mereka miliki,
itulah yang kelak akan menjadi Belanda menghantam daerah-daerah
bumerang bagi FDR/PKI. Sewaktu Republik Indonesia dalam aksi
Soepardi yang digiring FDR/PKI itu militer kedua yang dikenal dengan
tiba di rumah Karto, seorang sebutan Agresi II.
penduduk Soco, dia mendengar suara Orang-orang FDR/PKI yang pada
letusan senapan. Ternyata Soepardi waktu itu ditahan di penjara Madiun,
mengungkapkan kepala seorang Magetan ataupun kota-kota yang
polisi bernama Soeharno ditembak. dibebaskan oleh Belanda agar
Peranan Wanita Desa Soco Bendo Magetan dalam … | 71

membuat kerusuhan lagi untuk itu sudah berisi tanah biasa, tetapi
merongrong kekuatan Republik pada bagian dalam ada lubang
Indonesia. Orang-orang FDR/PKI seperti gua. Di situlah mayat-mayat
yang dibebaskan oleh Belanda tersebut bertumpuk.
tersebut segera melakukan pe- Karjo mengatakan kondisi mayat
rampokan-peampokan serta pem- sudah seperti tape ketela pohon; ada
bunuhan-pembunuhan kembali. daging dan kulit yang agak kering
Penggalian sumur Soco baru melekat di tulang-tulang. Kondisi
terlaksana pada awaltahun 1950. mayat yang seperti tape itu di-
Ketika itu Lurah Soco bernama Wir benarkan oleh seorang pelaku
Sakat mendapat perintah dari atasan sejarah yang lain yaitu Suto Kancil
untuk menggali dua sumur tua di yang menjadi anggota penggali
desanya yang telah dipakai oleh sumur pula. Pada waktu jenazah para
FDR/PKI sebagai lubang pem- korban itu diangkat semua tulang-
bantaian. Dalam upaya penggalian itu tulangnya lepas satu sama lain.
dikumpulkan sekitar 12 orang peng- Menurut Karjo Kutet, di lubang
gali yang dibagi dalam dua kelompok. sumur Soco pertama menemukan 78
Salah seorang pelaku sejarah jenazah. Sementara itu, regu Karso
yaitu Karjo Kuret yang ketika itu Karmun yang bertugas di sumur Soco
menjadi penggali sumur Soco, kedua menemukan 30 jenazah yang
menyatakan bahwa usaha meng- kondisinya juga sudah rusak. Ke-
angkat para korban dari lubang dalaman sumur sekitar 12 meter dan
sumur dilakukan dangan melancak, penuh ditumpuki jenazah. Karjo
yakni dangan menggali dua lubang Kuret sendiri juga mendapat ujian
dari dua arah yang berlawanan lebih lanjut karena tidak lama setelah
menuju titik pusat sumur. Cara itu penggalian, anaknya yang masih bayi
dilakukan agar lebih mudah meng- meninggal dunia.
identifikasi korban. Menurut Karjo Rusaknya jenazah para korban
Kuret, sebelum penggalian tersebut pembantaian di sumur Soco tersebut
dilakukan bersama anggota penggali disaksikan pula oleh seorang saksi
yang lain, dia disuruh berpuasa yang lain, yaitu Sumarsono Wilis
terlebih dahulu oleh Kiai Sukemi dari yang terus menunggui pem-
Tanjung. Karjo Kuret meng- bongkaran sumur itu. Sumarsono
ungkapkan bahwa menurut Kiai mengungkapkan dia melihat jenazah
Sukemi, pekerjaan yang ia lakukan yang tubuhnya masih dibelit sisa-sisa
adalah suatu pekerjaan mulia. Di kain sarung merah. Jenazah itu
samping itu, orang yang melakukan kelihatan seperti mumi, dengan
pekerjaan yang menggali makam daging mengering dan rambut yang
seperti itu harus sangat hati-hati masih melekat di beberapa tempat.
agar jangan merusak jenazah. Sumarsono merasa tidak ragu-ragu
Penggalian lubang pembantaian bar- lagi bahwa jenazah itu adalah
langsung cukup lama karena orang- jenazah ayahnya yang ia kenal betul
orang yang menggali harus hati-hati meski sudah dalam keadaan kondisi
agar tidak merusak jenazah. Sumur seperti mumi. ”Tetapi ketika jenazah
72 | A g a s t y a - V o l . 1 , J a n u a r i 2 0 1 1

bapak saya diangkat tulang-tulang- membekas diperasaannya sampai


nya langsung lepas,” ujar Sumarsono. sekarang.
Ia selalu teringat pada kejadian Salah seorang saksi lain ber-
menggetarkan itu. nama Jalim. Ia juga salah seorang
pelaku sejarah. Menurut Jalim, pada
2. Dampak Psikologi Sosial Pasca saat peristiwa itu terjadi orang-orang
Madiun Affair 1948 Di Desa PKI juga menangkap para pemuda
Soco yang aktif dalam kegiatan keagamaan
Peristiwa Madiun Affair 948 termasuk yang bersangkutan setelah
merupakan peristiwa yang tercatat pulang dari Pondok Pesantren yang
dalam lembaran hitam dalam sejarah tergabung dalam pemuda Islam.
bangsa Indonesia pada umumnya Jalim tidak menyadari kalau dirinya
dan di desa Soco pada khususnya. termasuk target yang akan dibantai
Peristiwa tersebut sangat ber- oleh orang-orang PKI. Ia baru me-
pengaruh dalam berbagai aspek ngetahui kalau dirinya termasuk
kehidupan, salah satu diantaranya daftar orang-orang yang akan di-
adalah aspek psikologi sosial. Untuk bantai orang-orang PKI pada tahap
mengetahui dampak psikologis sosial ketiga, setelah ia menemukan arsip
pasca Madiun Affair PKI 1948 di desa PKI pada saaat kedatangan Pasukan
Soco dibedakan dalam dua kelom- Siliwangi orang-orang PKI melarikan
pok, yaitu kelompok sejaman dan diri dan tidak sempat mengamankan
kelompok tidak sejaman. dokumen penting.
Jalim melihat bahwa pem-
a. Kelompok Sejaman bantaian yang dilakukan oleh PKI
Salah seorang saksi dari 1948 di desa Soco dilakukan dengan
kelompok sejaman adalah Parto sadis saat melihat jejak-jejak pem-
Pangat, pada saat peristiwa itu bantaian sungguh mengerikan.
terjadi dia sebagai kebayan di desa Perasaannya pada saat ini terkesan
Soco. Menurut Parto Pangat, situasi wajar dalam arti merasa takut, hanya
dan kondisi desa Soco saat peristiwa pengalaman menakutkan ditahun
itu terjadi sangat mencekam karena 1948 itu yang tidak dapat dilupakan.
dikuasi oleh orang-orang PKI. Dalam berinteraksi dengan ling-
Masyarakat desa Soco benar-benar kungan yang bersangkutan tampak
tidak berdaya dan tidak dapat lebih komunikatif. Hal ini karena ia
berbuat apa-apa sama sekali. Masya- sebagai mantan pejabat tinggi
rakat merasa was-was dan dalam Pemerintah dan sebagai Kiai yang
keadaan ketakutan. Apalagi pada saat menjadi panutan masyarakat serta
itu diberlakukan jam malam. Rumah sebagai narasumber utama dalam
di sekitar sumur harus dikosongkan manyampaikan informasi tentang
dan semua lampu harus dimatikan Peristiwa PKI 1948 di desa Soco, baik
serta dijaga ketat oleh orang-orang bagi kalangan masyarakat maupun
PKI. Malam begitu mencekam dan bagi kalangan akademik. Pandangan
diselimuti rasa takut. Jika teringat Jalim tentang ideologi komunis, ideo-
peristiwa saat itu, rasa takut masih logi komunis jelas-jelas bertentangan
Peranan Wanita Desa Soco Bendo Magetan dalam … | 73

dengan ideologi Pancasila, oleh b. Kelompok tidak sejaman


karena itu tidak layak diterapkan di Untuk mengetahui dampak
Negara Kesatuan Republik Indonesia. psikologis sosial akibat Madiun Affair
Menurut salah seorang saksi 1948 di desa Soco bagi masyarakat
bernama Kaerun, peristiwa PKI 1948 yang tidak sejaman, peneliti
disebutnya ”perang kadang” atau mengklasifikasikan ke beberapa
perang saudara. Kairun juga men- kelompok, antara lain: kelompok
jelaskan PKI pada saat itu memiliki aparat desa, kelompok pen-
kekuatan yang besar. Mereka bisa didikan/guru, kelompok alim ulama,
berbuat apa saja tanpa ada yang kelompok petani, kelompok pelajar.
berani melawan, sehingga mereka 1) Kelompok Aparat Desa
tega membantai sesama manusia. Menurut Priyono Kepala Desa
Orang-orang PKI sungguh kejam dan Soco, peristiwa tragis ditahun 1948
tidak kenal rasa kasihan kepada yang dilakukan oleh PKI di desa Soco
sesama. Orang-orang PKI beramai- diperoleh dari orang tua serta
ramai menculik tokoh-tokoh masya- membaca buku. PKI dalam mencapai
rakat satu persatu, kemudian dibawa tujuan ternyata menghalalkan ber-
ke sumur Soco untuk dibantai. Jika bagai cara seperti perampokan,
mengingat peristiwa pada saat itu, penculikan dan pembunuhan, ter-
perasaan takut belum bisa dilupakan, hadap tokoh-tokoh pemerintah,
apalagi kalau melihat lambang “Palu masyarakat, agama. Pembantaian
Arit”, bayangan peristiwa yang yang dilakukan orang-orang PKI di
mengerikan itu tidak bisa dilupakan. sumur Soco merupakan perbuatan
Berdasarkan pengakuan dari keji dan tidak mengenal peri-
saksi-saksi sejarah yang sejaman kemanusiaan. Dengan membayang-
tersebut di atas dapat ditarik benang kan peristiwa yang terjadi di desa
merahnya bahwa peristiwa pem- Soco pada tahun 1948, sebagai anak
berontakan PKI 1948 bagi warga bangsa merasa takut dan ngeri oleh
masyarakat desa Soco yang sejaman karena itu belajar dari pengalaman
merupakan suatu peristiwa tragis sejarah sangatlah penting, harus
yang tidak dapat dilupakan sampai waspada terhadap segala kemung-
sekarang. Pengalaman menakutkan kinan walaupun kita hidup di zaman
pada tahun 1948 yang dilakukan oleh kebebasan dan keterbukaan, karena
orang-orang PKI yang kejam, biadab PKI bahaya laten. Ia berharap
dan tidak kenal perikemanusiaan peristiwa-peristiwa yang menakut-
telah menggores perasaan dan ingat- kan itu tidak terulang lagi selama-
an warga masyarakat desa Soco yang lamanya khususnya di desa Soco dan
sejaman, perasaan takut yang di seluruh tanah air Indonesia pada
berkepanjangan dan tidak dapat umumnya.
dilupakan menjadi trauma bagi Berdasarkan pengakuan dari
warga masyarakat desa Soco yang kelompok aparat pemeritahan desa
mengalami peristiwa di tahun 1948 yang lain, masalah PKI 1948 masih
tersebut. dianggap sebagai sebagai sesuatu
yang rawan dan menakutkan. Secara
74 | A g a s t y a - V o l . 1 , J a n u a r i 2 0 1 1

psikologis sosial sebagai manifes- sebagai seorang pendidik yang selalu


tasinya dalam pola tingkah laku mengajarkan budi pekerti yang luhur
kehidupan sehari-hari, kelompok pada anak didik. Dalam perasaan ini
aparat bersikap sangat hati-hati ada rasa ngeri, perbuatan yang
dalam berbicara tentang masalah dilakukan orang-orang PKI yang
tersebut, karena jika salah salah kejam di luar batas perikemanusiaan.
dalam berbicara mereka merasa Disamping itu, PKI telah merusak
takut dianggap sebagai orang PKI. pendidikan dan pengajaran dengan
Sehingga demi keselamatan posisi- menanamkan ide komunisme pada
nya sebagai aparat sikap keberhati- murid-murid yang belum waktunya
hatinya melahirkan sikap tertutup mengerti politik.
sehingga terkesan kurang transparan Gambaran ideologi komunis
dalam menyampaikan informasi menurut Kusmiati, merupakan ideo-
tentang PKI. logi yang merusak tata nilai ke-
hidupan masyarakat. Sebagai warga
2) Kelompok pendidik atau guru negara Indonesia dalam pola tingkah
Perkembangan pendidikan tidak laku sehari-hari mencerminkan nilai-
bisa lepas dari situasi dan kondisi nilai kemanusiaan yang ber-
masyarakat serta negara, kondisi ketuhanan, sedangkan komunis
negara dengan stabilitas yang mengajarkan kebebasan yang tidak
mantap akan mendorong terseleng- bertuhan. Oleh karena itu, komunis
garanya Pendidikan dengan baik, merupakan faham yang tidak layak
situasi masyarakat yang tentram dan berkembang di Indonsia yang ber-
damai akan menciptakan akan dasarkan Pancasila.
menciptakan iklim kegiatan belajar Peristiwa PKI 1948 di desa Soco
mengajar yang tenang dan kondusif, tidak berpengaruh dalam kegiatan
hal ini didasari sepenuhnya oleh para belajar mengajar di Sekolah Dasar.
pendidik atau guru di desa Soco. Peristiwa PKI 1948 di desa Soco bisa
Peristiwa PKI 1948 di desa Soco diambil hikmahnya yang positif
secara psikologis sosial berpengaruh untuk mendidik siswa agar ber-
pula terhadap para pendidik atau perilaku yang baik sehingga untuk
guru di desa Soco. Untuk mengetahui pengajaran bagi siswa akan lebih
hal tersebut peneliti membagi bermakna. Dalam menjelaskan ten-
menjadi dua kelompok antana lain tang peristiwa PKI 1948 di desa Soco
kelompok guru sekolah dasar dan yang bersangkutan selalu bersikap
kelompok guru sekolah lanjut tingkat hati-hati, sebab jika salah meng-
pertama. Menurut salah seorang informasikan tentang masalah ter-
guru sekolah dasar bernama sebut akan berakibat fatal bagi bagi
Kusmiati sebagai seorang guru siswa yang orang tuanya menjadi
banyak belajar berbagai hal, ter- korban kekejaman PKI dan yang
masuk diantaranya tentang pem- orang tuanya terlibat PKI 1948.
berontakan PKI 1948 di desa Soco. Ia Menurut salah seorang Guru
membayangkan akan peristiwa PKI SLTP II Bendo yang berlokasi di desa
1948 di desa Soco secara pribadi Soco bernama Kasimun, pengetahu-
Peranan Wanita Desa Soco Bendo Magetan dalam … | 75

annya tentang kekejaman PKI 1948 mengajar yang baik. Sikapnya


di desa Soco diperoleh sejak kecil. sebagai guru dalam menjelaskan pe-
Dari pengetahuan tersebut diketahui ristiwa PKI 1948 harus hati-hati,
bahwa tindakan yang dilakukan oleh sedapat mungkin menekankan pada
orang-orang PKI pada tahun 1948 aspek edukatif yang mampu me-
dengan membantai sesama manusia numbuhkembangkan pemahaman
merupakan tindakan angkara murka, siswa sebagai subjek didik, dilakukan
yang mengakibatkan penderitaan dengan membangkitkan semaksimal
lahir dan penderitaan batin bagi mungkin untuk dapat belajar dari
masyarakat desa Soco pada saat itu sejarah di masa lampau. Dengan cara
bahkan sampai pada saat ini masih demikian akan mengerti kaidah dan
dirasakan akibatnya, terutama bagi makna yang dapat dijadikan bahan
keluarga yang ditinggalkan para berpikir dan berbuat utuk masa kini
korban kekejaman PKI 1948 di desa dan masa yang akan datang.
Soco. Berdasarkan penjelasan dari
Gambaran tentang ideologi kelompok pendidik atau guru di atas,
komunis menurut Kasimun, me- maka secara psikologis Peristiwa PKI
rupakan hal yang tidak baik. 1948 di desa Soco bagi kelompok
Komunis lahir dari dasar histerio- pendidik atau guru tidak mem-
materialisme yang menghendaki perlihatkan adanya perasaan takut,
kehidupan manusia bersendi atas akan tetapi memperlihatkan adanya
milik bersama dan tidak mengenal perasaan tidak senang terhadap
adanya Tuhan. Hal ini sangat peristiwa tersebut, karena perbuatan
bertentangan dengan Pancasila se- orang-orang PKI mengakibatkan
bagai pandangan hidup dan falsafah penderitaan lahir dan penderitaan
negara Indonesia yang menghendaki batin. Gambaran tentang ideologi
manusia sebagai makhluk sosial komunis di mata para guru di desa
budaya susila dan makhluk bertuhan. Soco, ideologi komunis merupakan
Menurut Kasimun, peristiwa PKI salah satu ideologi yang tidak baik,
1948 di desa Soco tidak berpengaruh karena bertentangan dengan ideologi
dalam kegiatan belajar mengajar di Pancasila. Hal ini dikarenakan bukan
sekolah. Dalam proses belajar meng- karena alasan ideologi, akan tetapi
ajar guru bersikap positif dengan mengarah pada alasan politis, yakni
demikian siswa akan terdorong disebabkan pendidikan politis
secara positif pula sehingga siswa selama 32 tahun pada masa pe-
akan merasa senang. Informasi yang meritahan Orde Baru, antara lain
ditransformasi sedapat mungkin adanya Tap MPRS No. XXV/
bermakna bagi siswa dalam arti MPRS/1996.
mengandung pengajaran yang ber- Peristiwa PKI di desa Soco tidak
manfaat bagi siswa. Guru dapat berpengaruh terhadap kegiatan
mengatur informasi dalam mentrans- belajar mengajar, baik di SD maupun
fer pada siswa dengan jalan meng- di SLTP, karena sebagai pendidik
asosiasikan informasi yang positif dapat mengatur informasi dalam
sehingga tercipta atmosfer belajar mentransfer informasi tersebut
76 | A g a s t y a - V o l . 1 , J a n u a r i 2 0 1 1

dengan jalan mengasosiasikan infor- Mereka tidak memikirkan


masi yang positif pada siswa adanya kehidupan setelah mati, yaitu
sehingga dapat menciptakan suatu kehidupan dimana manusia
suasana, baik dalam kegiatan belajar akan menerima pembalasan dari
mengajar. Sikap para guru dalam hasil perbuatan ketika mereka yang
menjelaskan tentang masalah PKI lakukan di dunia. Dengan melihat
1948 di desa Soco pada siswa, guru kenyataan bahwa alim ulama
bersikap hati-hati, sebab jika salah merupakan musuh utama PKI 1948,
menginfomasikan tentang peristiwa banyak alim ulama yang dibantai
tersebut akan berdampak negatif oleh orang-orang PKI di sumur Soco.
pada siswa, yakni bagi siswa yang Mendegar kisah peristiwa itu men-
orang tuanya menjadi korban jadi takut. Dengan masih adanya rasa
kekejaman PKI akan membenci siswa dan perasaan takut berarti dalam diri
yang orang tuanya tersangkut PKI, berarti masih ada iman.
mengingat banyak para orang tua di Pandangan para alim ulama
desa Soco terlibat PKI. terhadap peristiwa PKI 1948,
3) Kelompok Alim Ulama peristiwa tersebut merupakan ke-
Salah satu korban dari dzaliman dari kelompok orang-orang
pembantaian PKI 1948 di desa Soco kafir, yaitu dzalim pada masyarakat,
adalah kaum alim ulama. Kaum alim bangsa, negara serta dzalim pada
ulama menjadi target pembantaian agama, perbuatan itu merupakan
orang-orang PKI tahun 1948 di desa perbuatan yang sangat tercela. Untuk
Soco karena dianggap lawan utama itu PKI jangan diperbolehkan hidup
PKI 1948. Kaum alim ulama berkembang di Indonesia. Sebagai
merupakan tokoh terdepan dari orang yang beragama, beriman dan
golongan agama Islam, yang tentu bertaqwa pada Tuhan dalam ke-
saja merupakan penghalang bagi PKI hidupan sehari-hari hendaknya men-
dalam melancarkan gerakannya. cerminkan sikap kehidupan yang
Menurut salah seorang ulama terpuji, dengan pola hidup yang
bernama Warsito, peristiwa PKI wajar bekerja untuk kepentingan
1948 di desa Soco dilakukan oleh duniawi dan beribadat untuk ke-
orang-orang yang tidak mengenal pentingan ukhrowi, niscaya akan
Tuhan sehingga mereka tega berbuat selamat dunia dan akhirat.
kejam dan kekejamannya tidak Berdasarkan penjelasan di atas
mengenal perikemanusiaan lagi. terlihat bahwa secara psikololgis
Mereka adalah orang-orang yang sosial peristiwa PKI 1948 di desa
tidak beriman melalaikan ajaran Soco bagi kelompok Alim Ulama
agama yang tidak boleh menyakiti memperlihatkan masih adanya
orang lain, apalagi membunuh perasaan takut. Perasaan takut
sesama saudara. Pembantaian yang tersebut dimanifestasikan dalam
dilakukan orang-orang PKI tahun kehidupan sehari-hari untuk hidup
1948 di desa Soco merupakan yang wajar, selaras, serasi dan
perbuatan dzalim, baik terhadap ma- seimbang, dalam berpikir dan ber-
syarakat maupun terhadap agama. buat untuk kepentingan dunia dan
Peranan Wanita Desa Soco Bendo Magetan dalam … | 77

akhirat, lebnih mendekatkan diri Akibatnya menimbulkan banyak


pada Allah, mempertebal iman, tidak korban baik korban harta maupun
menyukai kejahatan dan mengutuk korban jiwa raga. Perampokan ter-
perbuatan kedzaliman, serta tidak jadi dimana-mana, situasi yang
menerima ideologi komunis karena demikian ini merupakan ulah orang-
pada dasarnya ideologi komunis orang PKI yang sengaja membuat
bertentangan dengan ajaran agama kekacauan di desa Soco. Mendengar
Islam. kenyataaan yang demikian pada saat
4) Kelompok Petani dan Pedagang terjadinya peristiwa tersebut, sung-
Masyarakat desa Soco mayoritas guh merupakan hal yang sangat me-
bermata pencariaan petani dan ngerikan.
sebagai pedagang. Hal ini tampak Menurut salah seorang pe-
pada data yang peneliti peroleh dari dagang bernama Padi, peristiwa PKI
dokumen kantor desa Soco yang 1948 disebut “Goro-goro, Prahoro”,
menunjukkan bahwa sebagian besar artinya gara-gara atau prahara PKI
penduduk desa Soco adalah petani. 1948. Pendapat yang bersangkutan
Sektor pertanian merupakan sektor tentang peristiwa PKI 1948 di desa
prioritas yang didukung dengan Soco, peristiwa PKI 1948 pada
sarana dan praarana yang memadai. dasarnya merupakan langkah awal
Keadaan masyarakat desa Soco PKI untuk merebut kekuasaan pe-
pada saat ini tidak jauh berbeda merintah dengan cara paksa. Oleh
dengan situasi pada saat terjadinya karena cara paksa merupakan hal
peristiwa PKI 1948. Oleh karena yang tidak baik, maka tindakan yang
mayoritas mata pencarian masya- ditempuhnya merupakan tindakan
rakat desa Soco adalah petani dan yang tidak benar pula, yaitu dengan
sebagai pedagang, maka kelompok cara membantai para tokoh pe-
ini merupakan salah satu korban merintah agama dan tokoh-tokoh
perampokan dan penjarahan orang- masyarakat, termasuk para tokoh di
orang PKI, karena orang-orang PKI desa Soco. Dengan memperhatikan
membutuhkan materi untuk men- cerita dari para orang tua tentang
dukung gerakannya. Menurut salah pembunuhan yang dilakukan oleh
satu petani muda yang sukses orang-orang PKI tahun 1948 di desa
bernama Agus, pengetahuan ke- Soco, ada perasaan takut, karena jiwa
kejaman PKI 1948 di desa Soco para tokoh pemerintah, tokoh agama
diperoleh dari cerita dari pada orang dan tokoh masyarakat seperi tidak
tua dan membaca buku, pendapat ada harganya di mata orang-orang
yang bersangkutan tentang masalah PKI. Pendapat Padi tentang ideologi
PKI 1948. Peristiwa PKI 1948 di desa komunis, ideologi komunis
Soco merupakan peristiwa tragis merupakan suatu hal yang tidak baik,
yang tidak dapart dilupakan oeh karena bertentangan dengan tujuan
masyarakat desa Soco, karena dari para pedagang, sehingga
peristiwa PKI 1948 merupakan komunis tidak layak hidup di
malapetaka besar bagi masyarakat Indonesia.
desa Soco pada tahun 1948. 5) Kelompok Pelajar
78 | A g a s t y a - V o l . 1 , J a n u a r i 2 0 1 1

Menurut salah seorang pelajar 3. Peran Wanita Dalam Mengatasi


bernama Ida Setiyawati, cerita Dampak Psikologi Sosial Pasca
tentang peristiwa kekejaman yang Madiun Affair Di Soco Bendo
dilakukan oleh orang-orang PKI Magetan
tahun 1948 di desa Soco diperoleh Masyarakat desa Soco, terutama
dari orang tua dan membaca buku. kaum wanita, tidak mengetahui
Pembunuhan merupakan hal yang secara persis tentang motif Madiun
menakutkan apalagi disertai dengan Afair 1948, namun mereka me-
penyiksaan seperti yang dilakukan rasakan ada yang berubah menjelang
oleh orang-orang PKI 1948 di desa peristiwa tersebut. Interakasi sosial
Soco. Perbuatan yang dilakukan yang damai dan penuh kerukunan
orang-orang PKI merupakan per- berubah menjadi ketegangan.
buatan yang sangat kejam dan sadis. Prasangka sosial dan sterotip me-
Menurut pengakuannya, jika men- nyelimutinya tatkala mereka ber-
dengar cerita kekejaman PKI tahun interaksi di masyarakat.
1948 di desa Soco perasaannya ngeri Kaum wanita tidak menduga
dan takut. PKI akan melakukan tindakan di luar
Pendapat Ida tentang peristiwa batas kemanusiaan. Yang mereka
PKI 1948 merupakan tragedi nasio- tahu PKI sering melakukan
nal yang dilakukan oleh orang-orang “perayaan” seperti reog, ketoprak,
yang ingin mendirikan negara dan sebagainya. Mereka juga senang
berideologi komunis lepas dari dan ikut menontonnya yang tanpa
negara kesatuan Republik Indonesia. disadari, PKI melakukan kegiatan
Ideologi komunis sangat berten- tersebut hanyalah sebagai media
tangan dengan ideologi Pancasila. untuk merebut hati masyarakat.
Oleh karena bertentangan Pancasila Pasca Madiun Affair 1948,
sebagai dasar dan falsafah negara, masyarakat (bukan PKI) takut
maka komunisme merupakan kejadian itu terus berlanjut dan akan
ideologi yang tidak baik untuk menimpanya. Sebaliknya, orang-
diterapkan di Indonesia. orang dan simpatisan PKI juga
Berdasarkan pengakuan dari kawatir akan terjadi balas dendam
kelompok tidak sejaman di atas, dari keluarga korban dan para
terlihat jelas bahwa aksi PKI tahun musuh-musuhnya termasuk dari
1948 di desa Soco menimbulkan aparat pemerintah. Hal tersebut
ketakutan. Perasaan takut pada berlangsung sampai dengan tahun
warga masyarakat yang tidak 1965. Dalam kondisi seperti itu,
sejaman merupakan akibat bayangan kaum wanita, terutama ibu-ibu
dari rangsangan yang dilakukan oleh rumah tangga berupaya menenang-
generasi sejaman dalam arti kata kan, membimbing anggota keluarga-
generasi sejaman menurunkan pe- nya melalui saluran pendidikan
rasaan takut secara langsung pada informal (keluarga) dan non formal.
generasi tidak sejaman atau generasi Dalam berkomunikasi, terutama
tidak keturunan. kepada anak-anaknya, ibu-ibu men-
didik untuk selalu mendekatkan diri
Peranan Wanita Desa Soco Bendo Magetan dalam … | 79

kepada Allah SWT, meningkatkan hubungan tersebut atau prasangka


ibadah dan bertawakal pada-Nya, sosial dan stereotip tidak lepas dari
berhati-hati bergaul, melarang keluar seringnya kontak di antara mereka.
rumah di malam hari, dan tidak perlu Kaum wanita juga berpartisipasi
takut melawan keangkaramurkaan, dalam proses penyadaran tentang
tetap waspada, dan menjalani hidup nilai-nilai kemanusiaan yang se-
dan kehidupan yang tidak berbau belumnya terabaikan melalui ke-
politik. Hal tersebut sebagaimana giatan upacara adat seperti khitanan,
yang dialami dan diceritakan Diyem perkawinan, dan sebagainya. Selain
dan Parmi. itu, perasaan ditekan dan disudutkan
Perilaku para wanita tersebut oleh Orde Baru juga memberi andil
dikomunikasikan secara verbal yang tidak kecil dalam proses
maupun non-verbal. Nilai-nilai adi- penyadaran tersebut.
luhung yang dikenal di dalam Walaupun “dikucilkan” dalam
masyarakat disampaikan sebagai kehidupan pemerintah, ternyata
petuah untuk perilaku berinteraksi tidak menghalangi mereka ber-
dengan sesamanya. Diantaranya interaksi sosial, terutama para
ajaran hidup atau falsafah hidup dari simpatisan dan anggota serta ke-
pujangga Ronggowarsito. Dalam turunan PKI. Dalam pendidikan
ajarannya dikatakan, “Amenangi keluarga yang dilaksanakan oleh
jaman edan, ewuh-ya ing pambudi, orang tua terutama ibu-ibu melalui
melu edan nora tahan, yen tam melu pengajian/pendekatan spiritual,
anglakoni, bojakaduman melik, yaitu untuk memberi maaf
kaliran wekasanipun, dilalah karsa kepadanya. Namun demikian, sikap
Allah, begja-begjane kang lali, luwih kewaspadaan tetap dipegang teguh.
begja kang eling lawan waspada” Selain itu, ada paradigma yang
(Mengalami jaman gila, sukar-sulit berkembang bahwa mereka me-
dalam akal-ikhtiar, turut gila tidak yakini apa yang dilaksanakan oleh
tahan, kalau tak turut menjalaninya, pemerintah benar. Untuk itu, mereka
tidak kebagian milik, kelaparan berusaha mendidik dan atau me-
akhirnya. Takdir kehendak Allah, masukkan anaknya lingkaran pe-
sebahagia-bahagianya yang lupa merintah dan sekolah-sekolah pe-
lebih bahagia yang sadar dan merintah.
waspada).
Setelah G 30 S/PKI dapat di-
padamkan oleh Orde Baru, pra- Pembahasan
sangka dan stereotip sedikit demi
sedikit mulai terkurangi sebagai Konsep sentral peranan wanita
akibat sempitnya ruang gerak PKI dalam mengatasi dampak psikologi
dan tekanan aparat yang berhasil sosial pasca Madiun Affair 1948
menyudutkannya. Hubungan dengan tertuju pada aktivitas mereka yang
orang-orang yang terlibat langsung secara individu maupun kelompok
atau tidak langsung dengan PKI yang mempunyai nilai guna dan
dicap hitam mulai cair. Mulai cairnya bermanfaat bagi perilaku individu
80 | A g a s t y a - V o l . 1 , J a n u a r i 2 0 1 1

atau kelompok dalam mengatasi namun demikian ajaran-ajarannya


prasangka sosial dan sterotip. Dari masih dipandang relevan untuk
uraian di atas tampak bahwa Madiun dipedomani dalam menyikapi hidup
Affair 1948 mendistorsi dan me- yang penuh gila-gilaan.
modifikasi hubungan sosial masya- Saluran utama yang digunakan
rakat desa Soco yang pada awalnya kaum wanita dalam mengurangi
damai dan hidup rukun berubah prasangka sosial dan sterotip adalah
menjadi prasangka sosial dan pendidikan dalam keluarga. Aktivitas
steretotip. Hal tersebut sangat ini signifikan hasilnya dan berjalan
mewarnai kehidupan masyarakat dengan baik, dikarenakan kaum
Soco sampai era 1965-an, seiring wanita, khususnya ibu-ibu memliki
dengan berhasilnya Orde Baru kepribadian berbaik hati, senang
menghentikan G 30 S / PKI. mengasuh, suka berkeja kera, dan
Dalam interakasi sosial yang peka terhadap perasaan orang lain.
penuh dengan prasangka sosial dan Subtansi atau materi religius
sterotip, kaum wanita, terutama ibu- yang digunakan oleh kaum wanita
ibu rumah tangga menunjukkan dalam mengatasi dampak psikologi
kemampuan untuk mengontrol nilai- sosial di atas dapat berjalan efektif
nilai yang hidup di masyarakat tidak lepas dari kodrati hidup
kepada orang lain terutama anak- manusia. Biasanya manusia akan
anaknya sebagai dasar dan pedoman ingat dan mendekatkan diri kepada
berpola pikir dan berpola perilaku. Tuhan apabila mengalami kesusahan
Menurut Collins dalam Ollenburger atau situasi yang tidak me-
dan Moore (2002), dalam sebagian nyenangkan. Hal tersebut sejalan
besar masyarakat terutama di dengan pernyataan Siagian (1986). Ia
pedesaan meskipun akses untuk mengatakan, bahwa dalam keadaan
menguasai simbol-simbol nilai ter- kacau dan ketakutan mendorong
sebut secara komprehensif, namun manusia mencari asas hidup dan
nilai-nilai yang dienkulturasi dan mendekatkan diri kepada Tuhan
disosialisasikan dari generasi pen- sebagai kekuatan moral.
dahulu dapat dikomunikasi secara Semakin mencairnya prasangka
verbal maupun non verbal. sosial dan sterotip di masyarakat
Hal tersebut nampak pada Soco selain intensif kontak diantara
perilaku ibu-ibu kepada anak-anak mereka, terutama dalam urusan-
dan tetangganya untuk menjalani urusan yang menyangkut kehidupan
hidup yang penuh kepribadian bermasyarakat, juga tidak lepas dari
psikologis yang sehat dalam arti perkembangan politik nasional, ter-
selalu berada dalam kondisi utama didaftarhitamkannya orang-
harmonis, stabil, dan sabar dengan orang PKI oleh Pemerintah Orde
menyitir ajaran hidup pujangga Baru.
Ronggowarsito yang tersurat dalam
bait-bait Kalatida. Kalatida itu
sebenarnya berisi lukisan kondisi
sosial pada jamannya (abad XIX),
Peranan Wanita Desa Soco Bendo Magetan dalam … | 81

Kesimpulan Saran

Madiun Affair 1948 me- Mengingat banyak para pelaku


modifikasi dan mendistorsi interaksi dan saksi kunci yang sudah me-
sosial masyarakat Soco yang hidup ninggal, maka peneliti harapkan ada
rukun dan saling menghargai penelitian lanjutan dengan mem-
berupah menjadi interaksi sosial perluas kesaksian sehingga dapat
yang penuh prasangka sosial dan dihasilkan hasil yang baik. Terlepas
sterotip. Dalam keadaan dan situasi dari kekurangan dari hasil penelitian
seperti itu, kaum wanita, terutama ini, peneliti berharap kita dapat
ibu-ibu memainkan peranan penting mengambil nilainya guna menjalani
dalam mengatasi dampak psikologi hidup di masa yang akan datang.
sosial pasca Madiun Affair 1948.
Kaum wanita mempunyai ke-
mampuan untuk mengkontrol nilai-
nilai dan mengkomunikasikan secara
verbal maupun non verbal. Walau-
pun tidak banyak ibu-ibu yang tidak
dapat mengakses simbol-simbol
nilai-nilai yang berlaku di masya-
rakat secara komprehensif, namun
simbol-simbol nilai adiluhung ter-
utama ajaran hidup dan kepribadian
psikologis yang sehat dalam arti
selalu berada dalam kondisi har-
monis, stabil, dan sabar. Menyitir
ajaran hidup pujangga
Ronggowarsito yang tersurat dalam
bait-bait Kalatida, mereka melakukan
enkulturasikan dan sosialisasi ke-
pada anggota keluarga terutama
anak-anaknya dan tetangganya
melalui petuah pendidikan keluarga.
Dengan semakin intensif kontak
diantara mereka dalam memenuhi
kebutuhan hidup dan perkembangan
politik nasional juga memberi andil
dalam mengeliminasi prasangka
sosial dan sterotip di Soco.
82 | A g a s t y a - V o l . 1 , J a n u a r i 2 0 1 1

Daftar Pustaka Paulus Tangdilintin. 1991. “Peranan


Wanita Konsep Kunci Yang
Masih Perlu Definisi” dalam
Arbi Sanit. 2000. Badai Revolusi Antarwidya Nomor 3 Tahun 1
Sketsa Politik PKI di Jawa Tengah Jakarta: PAU-IS-UI.
dan Jawa Timur. Yogyakarta: Rochiati Wiriaatmadja. 2001.
Pustaka Pelajar. “Historiografi Wanita Yang Ter-
Arief Soekowinoto. 1991. Kresek abaikan: Studi Kasus di Jurusan
Pusat Korban Pemberontakan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI”
PKI Tahun 1948 di Madiun. dalam Historia No. 4 Vol. II
Madiun: Pemda Tk II Kabupaten Desember 2001. Bandung:
Madiun. Jurusan Pendidikan Sejarah UPI.
Anderson, David Charles. 2003. Samsudin. 2004. Mengapa G30S/PKI
Peristiwa Madiun 1948 Kudeta Gagal? (Suatu Analisis). Jakarta:
atau Konflik Intelektual Tentara? Yayasan Obor Indonesia.
Yogyakarta: Media Pressindo. Sarlito Wirawan Sarwono. 2002.
I Gde Widja. 1988. Pengantar Ilmu Psikologi Sosial Individu dan
Sejarah. Semarang: Satya Teori-teori Psikologi Sosial.
Wacana. Jakarta: Balai Pustaka.
Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Siagian, Seno Harbangan. 1986.
Sejarah. Yogyakarta: Tiara Agama-agama di Indonesia.
Wacana. Semarang: Satya Wacana.
Luh Putu Sendratari. 1992. Wanita Tim Jawa Pos. 1990. Lubang-lubang
Dalam Dimensi sejarah Implikasi Pembantaian Petualang PKI Di
Dalam Pendidikan Sejarah dalam Madiun. Jakarta: Grafiti.
Aneka Widya. Singaraja: FKIP Thompson, John B. 2004. Kritik
Universitas Udayana. Ideologi Global Teori Sosial Kritis
Mansour Fakih. 2003. Analisis Gender Tentang Relasi Ideologi Dan
Dan Tranformasi Sosial. Komunikasi Massa. Yogyakarta:
Yogyakarta: Pustaka Pelajar IRCiSoD.
______________. 2003. Partisipasi Politik W. A. Gerungan. 1991. Psikologi
Wanita Minang Dalam sistem Sosial. Bandung: PT Eresco.
Masyarakat Matrilineal. Padang :
LP2EM.
Milles, Matthew B. dan A. Michael
Huberman. 1992. Analisis Data
Kualitatif. Jakarta: UI Press.
Mulyadi Guntur Waseso. 1986.
Dimensi-dimensi Psikologi Sosial.
Yogyakarta: Hanindita.
Ollenburger, Jane C. dan Helen A.
Moore. 2002. Sosiologi Wanita.
Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai