PADA ATLET
4. Hetty
Rombel 5 A
2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................
1.1 GAMBARAN UMUM KASUS ......................................................................................
1.2 TUJUAN DAN PRINSIP.................................................................................................
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................................
2.1 KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT GIZI......................................................................
2.2 CONTOH MENU MAKAN SEHARI.............................................................................
2.3 PERENCANAAN BELANJA MENU SEHARI............................................................
BAB III PENUTUP ...............................................................................................................
3.1 KESIMPULAN................................................................................................................
3.2 SARAN............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
LAMPIRAN...........................................................................................................................
i
BAB I
PENDAHULUAN
IMT = BB/(TB)2
= 39/(1,57)2
= 39/2,46
= 15,85
Berdasarkan WHO Antro plus diperoleh hasil z-score = -2,20, masuk
dalam kategori kurus. Karena menurut indeks IMT/U batas ambang normal
yaitu – 2SD sampai dengan 1 SD.
Bb Ideal = ( TB- 100) – 10%(TB-100)
= (157-100)- 10% (157-100)
= 57 – 5,7
= 51,3 ~ 51
- Jadi total kebutuhan energi perhari adalah = 2161,6 + 255 + 25,5 = 2442,1 kalori
2. Protein
= 15 % x total energi
= 15% x 2442,1
= 366,3 : 4
= 91,5 gram
Ket.Atlet dari olahraga yang memerlukan kekuatan dan kecepatan perlu
mengkonsumsi 1.2-1.7gr/protein/KgBB/hari dan atlet endurance memerlukan protein
1.2-1.4 gr/KgBB/hari. Jumlah protein tersebut dapat diperoleh dari diet yang
mengandung 12-15% protein (Djoko Pekik,2007: 25). Menurut Nancy Clark (2001: 4)
protein bermanfaat untuk membangun dan memperbaiki otot, sel darah merah, rambut
dan jaringan lainnya, dan menghasilkan hormon. Lebih lanjut Nancy mengatakan
protein dibentuk menjadi asam amino, yang dibentuk kembali menjadi protein pada
otot dan jaringan-jaringan lain.
3. Lemak
= 20%x total energi
= 20% x 2442,1
= 488,4 : 9
= 54,26 gram
Ket. Lemak adalah sumber energi utama pada aktivitas fisik dengan durasi lama dan
intensitas rendah, seperti maraton. Lemak memiliki peran penting dalam tubuh
sebagai cadangan energi. Kebutuhan lemak tidak disajikan secara mutlak. WHO
(1990) menganjurkan kebutuhan lemak sebanyak 15-30% kebutuhan energi total
dianggap baik untuk kesehatan.
Vitamin E: Fungsi utama vitamin E sebagia antioksidan yang larut dalam lemak dan
mudah memberikan hidrogen dari gugud hidroksil (OH).
Vitamin K : Fungsi dari vitamin K adalah dalam pemebekuan darah, tanpa vitamin
K, tulang memproduksi protein yang tidak sempurna sehingga tidak dapat mengikat
mineral-mineral yang diperlukan dalam pembentukan tulang.
f. Kebutuhan mineral
Natrium: Kekuatan dan kecepatan kontraksi otot, Keseimbangan cairan tubuh, asam
basa
Kalium: Kekuatan dan kecepatan kontraksi otot, Keseimbangan cairan, asam basa
dan Pengangkut glukosa dalam sel
Klorida: Bekerja sama dengan Natrium menjaga keseimbangan cairan tubuh serta
fungsi sel tubuh Produksi HCL
Seng (Zn) : Kofaktor dan aktivator metabolisme energi , Komposisi enzim dalam
metabolisme energi,Sintesis protein, Imunologi, Antioksidan
BAB III
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
1.2 SARAN
Perlu adanya data lebih lengkap dalam menentukan manajemen menu makan atlet,
sehingga diet yang dijalankan pun memang sesuai dengan kebutuhan atlet.
DAFTAR PUSTAKA
AKG. 2013. Angka Kecukupan Gizi Energi, Protein, Lemak, Mineral dan Vitaminyang di
Anjurkan Bagi Bangsa Indonesia. Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 75 Tahun 2013.
Direktorat Gizi Depkes RI.(1989). Daftar Kompoisi Bahan Makanan.Program Diet Untuk
Mengendalikan Berat Badan Olah RagawanMenuju Puncak Prestasi (Djoko Pekik
Irianto )225 Jakarta : Bathara Niaga Media
Pitriani, A. 2012. Hubungan Konsumsi Pangan dan Status Gizi Dengan Tingkat Kebugaran
Atlet Taekwondo Remaja di Pemusatan Latihan Nasional Cipayung, Bogor. Skripsi.
Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.
Ouergui I, Haddad M, Hammami N, Chamari K (2014) Time Motion and Technical and
Tactical Analysis of Taekwondo Competition. In: Monoem Haddad (ed.).
Performance Optimization in Taekwondo: From Laboratory to Field, OMICS Group
International, Nevada, USA.
13
LAMPIRAN
A. NCP
ASESMEN GIZI
DATA RIWAYAT DIET/ MAKAN / FOOD HISTORY (FH)
Atlet tersebut memiliki kecenderungan rutin untuk makan utama 4 kali sehari dengan makan
selingan 3 kali sehari.
BB : 67 kg
TB : 165 cm
a. IMT
IMT = BB/(TB)2
= 67/(1,65)2
= 67/2,72
= 24,6 kg/m2 (NORMAL)
Data Biokimia/ Pemeriksaan Medis/ Terapi Medis Yang Diperoleh / Biochemical Data,
Medical Test, And Procedures (Bd)
Tidak ada
Tidak ada
INTERVENSI GIZI
PERENCANAAN : Diet Karbohidrat Loading
Sasaran : Atlet
Materi edukasi / konseling / penyuluhan : Pemilihan menu yang sehat dan sesuai dengan
kebutuhan