Anda di halaman 1dari 7

1

o PENGELOLAAN PEMBINAAN KESEHATAN DITINGKAT KELUARGA


Pengelolaan pembinaan kesehatan ditingkat keluarga merupakan bagian dari pelaksanaan
kegiatan pengelolaan kesehatan ditingkat masyarakat yang telah disepakati bersama
dengan pemerintah setempat dan masyarakat pada saat MMD 2.
Kegiatan pembinaan kesehatan ditingkat keluarga yang dituangkan dalam bentuk asuhan
kebidanan melalui pendekatan family approach, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
 PENGKAJIAN DATA
Pilih satu kepala keluarga yang telah teridentifikasi pada pengkajian awal. (Format
pengkajian sama dengan format pengkajian awal).

Keluarga binaan yang terpilih selanjutnya dikaji kembali untuk melengkapi data
keluarga secara komprehensif sebagai dasar untuk menganalisa data menjadi suatu
rumusan masalah.

Pengkajian dilakukan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan terhadap individu dan


seluruh keluarga dengan cara : Membina hubungan kerjasama yang baik yakni
mengadakan kontak dengan keluarga, menyampaikan tujuan kegiatan praktik

PENTING !!!!
 Pengkajian data sangat mempengaruhi analisa data, bila pengkajian terbatas maka analisa
data akan menjadi sulit.
 Pertanyaan tidak hanya bergantung pada format pengkajian data yang tersedia, tetapi
sebaiknya lebih jauh mengkaji sesuai dengan kondisi keluarga tersebut.
 Kekeliruan dalam mengkaji data cenderung menimbulkan kekeliruan dalam menganalisa data
 ANALISA DATA
Dalam proses analisa data, komponen yang perlu diperhatikan dalam melihat
perkembangan kesehatan keluarga yaitu :
1. Keadaan kesehatan setiap anggota keluarga, meliputi : Fisik dan psikososial,
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita, remaja, Status gizi, Imunisasi,
Kehamilan, persalinan, nifas dan KB
2. Keadaan rumah dan sanitasi lingkungan
3. Karakteristik keluarga meliputi :
a. Sifat-sifat keluarga,
b. Dinamika dalam keluarga,
c. Komunikasi dalam keluarga,
d. Interaksi antara anggota keluarga,
e. Kesanggupan keluarga mengikuti perkembangan anggota keluarga,
f. Kebiasaan dan nilai-nilai yang berlaku dalam keluarga

Data menjadi pendukung dalam rumusan masalah karena data merupakan kunci penetapan tujuan yang selanjutnya akan

enilai hasil tindakan

1
Contoh analisa data :

Keluarga X umur 55 tahun dengan tingkat pendidik SLTP, jumlah anak 5 orang,
ditunjang oleh faktor lingkungan dan sosial budaya menyebabkan ketidak mampuan
mengenal masalah kesehatan yang dialami oleh keluarganya. Ketidak mampuan tersebut
menimbulkan persepsi bahwa masalah dialami dalam keluarganya adalah sesuatu yang
wajar. Persepsi ini akan mengakibatkan masalah kesehatan keluarga yang berkepanjangan,
sehingga perlu pembinaan untuk mencapai kemandirian keluarga dalam mengenal dan
menangani masalah kesehatannya.

Umur 55 tahun, Tingkat pendidikan, jumlah anak 5 orang, faktor lingkungan, sosial
budaya (yang digaris bawahi diatas, bisa berubah dan atau ditambah tergantung
data keluarga masing-masing)

 PERUMUSAN MASALAH

Kategori masalah dalam keluarga dapat dirumuskan berdasarkan tipologi sifat masalah
antara lain :

1. Ancaman kesehatan : adalah keadaan-keadaan yang memungkinkan terjadinya


masalah dalam hal kesehatan atau kegagalan dalam mencapai potensi kesehatan
misalnya : Riwayat persalinan sulit, Immunisasi anak tidak lengkap, non akseptor
resti, ibu dengan usia repruduksi tidak sehat, jarak kehamilan resti, paritas tinggi,
penyakit keturunan, keluarga/anggota keluarga yang menderita penyakit menular,
Jumlah anggota keluarga terlalu besar dan tidak sesuai dengan kemampuan sumber
daya keluarga, ada kecendrungan terjadi kecelakaan dalam keluarga karena kondisi
rumah dan fasilitas kurang mendukung, gangguan status gizi anggota keluarga, ada
kecendrungan terjadi stres terhadap anggota keluarga karena hubungan keluarga
kurang harmonis, dan lain-lain.

2. Kurang/tidak sehat : adalah kegagalan dalam memelihara dan atau


mempertahankan kesehatan misalnya : Pertumbuhan dan perkembangan yang tidak
sesuai, ada anggota keluarga sedang sakit

3. Situasi krisis : adalah situasi yang menuntut individu atau keluarga dalam
menyesuaikan diri terhadap situasi atau masalah yang dialami. Yang termasuk dalam
situasi kritis adalah : perkawinan, kehamilan, persalinan, masa nifas, menjadi orang
tua, penambahan anggota keluarga, abortus, anak masuk sekolah, anak memasuki
masa remaja, kehilangan pekerjaan, kematian anggota keluarga, pindah rumah

PENTING !!!!

 Rumusan masalah adaalah pernytaan yang disertai data yang mendukung


secara valid,
 Rumusan masalah sangat mempengaruhi rencana tindakan
 Kekeliruan dalam merumuskan masalah cendrung menimbulkan kekeliruan
dalam melakukan tindakan

2
Contoh rumusan masalah:

 Imunisasi
 Keluarga berencana
 Pemeriksaan kehamilan dan persalinan
 Dan lain-lain

Urutan masalah diatas belum melalui proses skoring, jadi urutan tersebut masih bisa berubah
(nomor 1 bisa menjadi nomor 3 dan nomor 2 menjadi nomor 1 dan seterusnya) setelah
dihitung skornya.

 PRIORITAS MASALAH

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam prioritas masalah adalah :


1. Tidak mungkin masalah kesehatan yang ditemukan dalam keluarga dapat diatasi
sekaligus
2. Masalah yang dapat mengancam kehidupan keluarga
3. Respon dan perhatian terhadap asuhan yang akan diberikan
4. Keterlibatan keluarga dalam memecahkan masalah yang dihadapi
5. Sumber daya keluarga yang dapat menunjang pemecahan masalah kesehatan yang
dialami termasuk pengetahuan dan kebudayaan keluarga.

PENENTUAN PRIORITAS, BERKAITAN DENGAN RUMUSAN MASALAH YANG


DIPENGARUHI FAKTOR-FAKTOR ANTARA LAIN :

Sifat masalah: dalam menentukan sifat masalah bobot yang paling besar diberikan kepada
keadaan sakit atau yang mengancam kehidupan keluarga, misalnya sedang sakit atau
pertumbuhan anak tidak sesuai dengan usia, kemudian melihat situasi yang mengancam
kesehatan keluarga dan selanjutnya kepada situasi krisis dalam keluarga dimana terjadi
situasi yang menuntut penyesuaian dalam keluarga.
Kemungkinan masalah dapat diubah : faktor-faktor yang mempengaruhi masalah dapat
diubah adalah :
1. Pengetahuan dan tindakan-tindakan untuk menangani masalah
2. Sumber daya keluarga yakni ; keuangan, tenaga, sarana dan prasarana
3. Sumber daya masyarakat, dalam bentuk fasilitas, organisasi seperti posyandu, Polindes
dan sebagainya.
Potensi masalah untuk dicegah: hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melihat potensi
pencegahan masalah adalah :
1. Kepelikan atau beratnya masalah sehingga keluarga mendapat kesulitan dalam
menangani masalah yang dialami
2. Lamanya masalah, berhubungan dengan jangka waktu terjadinya masalah
3. Tindakan yang sudah dan sedang dijalankan
4. Adanya kelompok resiko tinggi dalam keluarga.
Masalah yang menonjol : cara pandang keluarga dalam melihat berat ringannya masalah
kesehatan yang dialami dan mendesaknya untuk diatasi.

3
Skala prioritas dalam menyusun masalah kesehatan keluarga

No Kriteria Nilai Bobot


1 Sifat masalah
Skala 1
Tidak/kurang sehat 3
Ancaman kesehatan 2
Kritis 1
2 Kemungkinan masalah dapat di ubah
Skala 2
Dengan mudah 2
Hanya sebagian 1
Tidak dapat 0
3 Potensi masalah untuk diubah
Skala 1
Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
Skala 1
Masalah berat harus ditangani 2
Masalah tidak perlu segera ditangani 1
Masalah tidak dirasakan (tdk disadari) 0
Rumus
1. Tentukan nilai untuk setiap kriteria
2. Nilai dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot untuk mendapatkan
skor
Nilai Angka
X bobot x bobot = skor

3. Jumlahkan skor untuk semua kriteria


4. Total skor maksimal 5 (sama dengan jumlah bobot)
Semua masalah yang telah dirumuskan, dihitung skornya sesuai rumus tersebut diatas untuk
menentukan prioritas. Skor yang paling tinggi menjadi prioritas pertama.

4
Contoh prioritas masalah: Penetapan nilai ini mengacu pada skala prioritas (lihat halaman )

IMUNISASI

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


Bayi yang tidak di imunisasi
1 Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 memungkinkan ancaman kes.
Masalah dengan mudah dapat
2 Kemungkinan masalah dapat di ubah 2/2 x 2 2 di ubah karena sarana dan
prasarana kesehatan cukup
Serangan terhadap penyakit
3 Potensi masalah untuk diubah 3/3 x 1 1 tertentu dapat dicegah bila
anak diberi imunisasi.
Keluarga tidak menyadari
4 Menonjolnya masalah 0/2 x 1 0 bahwa imunisasi penting
untuk daya tahan tubuh anak

Total skor 3 2/3

Keterangan :
Pembenaran disesuaikan dengan penentuan nilai pada perhitungan yang mengacu pada
faktor-faktor penentua prioritas (halaman ).

Pembenaran menunjukkan penjelasan tentang analisa data baik secara subjektif maupun
objektif misalnya: Keluarga tidak menyadari bahwa imunisasi penting untuk daya tahan
tubuh anak . kata tidak menyadari ini adalah hasil analisa atau telaah petugas dari data
subjektif maupun objektif. Sedangkan nilai 0 (nol) pada perhitungan berdasar pada skala
(hal 4)

Rumusan masalah berikut :

KELUARGA BERENCANA
PEMERIKSAAN KEHAMILAN Dihitung juga sama dengan cara diatas

5
Perencanaan dan tindakan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan (misalnya
tujuan yang diharapkan adalah : bayi mendapat imunisasi sesuai jenis dan waktu yang
tepat) selanjutnya diuraikan dalam bentuk SOAP.

Contoh SOAP

S : -Keluarga takut akan resiko pemberian imunisasi


- jumlah anak 5 orang
- umur anak kelima 22 bulan
-Riwayat semua anaknya tidak pernah mendapat imunisasi
-Faktor lingkungan dan nilai-nilai yang berlaku pada keluarga sangat
mempengaruhi pengambilan keputusan
-Dan lain-lain

O : -Tenaga dan sarana kesehatan tersedia


-jarak tempat tinggal dan sarana kesehatan(posyandu) dapat terjangkau
-Dll

A : Anak ke 5 umur 22 bulan tidak mendapat imunisasi


P : Memberi pengertian tentang manfaat masing-masing vaksin
Memberi pengertian tentang proses kerja vaksin,
Memberi pengertian tentang akibat kerja vaksin,
Memberi pengertian tentang cara penangan bila timbul akibat karena vaksin,
Memberi pengertian tentang akibat yang mungkin terjadi atau ancaman
Kesehatan bila bayi tidak mendapat imunisasi,
Memberikan immunisasi.
Dan seterusnya sampai tergambar semua upaya untuk mencapai tujuan

Uraian tentang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, lebih jelasnya dapat dilihat pada buku
asuhan kebidanan komunitas suriani edisi pertama 2008

KESIMPULAN

 Pengkajian data keluarga dilakukan secara komprehensip untuk


merumuskan beberapa kemungkinan masalah yang terjadi pada keluarga
 Analisa data dibuat satu kali yang mengandung seluruh data yang telah terkaji
 Setiap rumusan masalah di hitung skornya untuk menentukan prioritas
masalah (masing-masing masalah mempunyai kotak perhitungan skor)
 Tujuan yang akan dicapi pada setiap rumusan masalah diuraikan dalam bentuk
SOAP (masing-masing masalah mempunyai uraian SOAP).

Mengapa demikian....?
karena setiap masalah berbeda skalanya
dan berbeda faktor-faktor yang
mempengaruhi
timbulnya masalah itu

6
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA TN.X
DI DUSUN……DESA..KECAMATAN..
KABUPATEN …..

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


2019

Anda mungkin juga menyukai