MATERIAL MISSTATEMENT 1. Audit Risk Standar auditing mengharusk an a uditor untuk memaham i en titas dan lingkungannya, termasuk pengendalian internalnya yang berguna untuk penilaian r i s i k o salah saji yang mater ial dalam laporan keu angan. Standar auditi ng mengharuskan auditor menilai risiko salah saji yang material pada tingkat laporan keuangan secara keseluruhan serta tingkat asersi yang relevan bagi kelas transaksi, saldo akun, dan pengungkapan. Terdapat 2 komponen penilaian level risiko salah saji yang material yakni inherent risk dan control risk. 2. Risk Assessment Procedures 1. Pertanyaan manajemen dan entitas lain di dalamnya. 2. Prosedur analitis. 3. Observasi dan inspeksi (pemeriksaan secara langsung). 4. Prosedur peniliaian risiko lainnya. Dilakukan untuk menilai, penilaian auditor pada risiko salah saji yang material. 3. Identification of Significant Risks Signifikan Risiko marupakan identifikasi dan penilaian risiko salah saji material d a l a m judgment yang dilakukan oleh auditor profesional. Hal tersebut memerlukan pertimbangan audit khusus. Jika risiko salah saji sudah diidentfikasi dan dinilai, yang diperlukan ialah menelaah temuan dan kemudian memilih (berdasarkan kearifan professional) risiko-risiko yang memang signifikan. Ketika risiko digolongkan signifikan, auditor harus memberikan tanggapan.Tanggapan auditor, berupa langkah audit, terhadap risiko signifikan. 4. Model risiko audit adalah model yang digunakan terutama untuk tahap perencanaan dalam menentukan berapa besar bahan bukti yang harus dikumpulkan dalam tiap siklu RESUME BAB 9 ASSESSING THE RISK OF MATERIAL MISSTATEMENT 1. Audit Risk Standar auditing mengharusk an a uditor untuk memaham i en titas dan lingkungannya, termasuk pengendalian internalnya yang berguna untuk penilaian r i s i k o salah saji yang mater ial dalam laporan keu angan. Standar auditi ng mengharuskan auditor menilai risiko salah saji yang material pada tingkat laporan keuangan secara keseluruhan serta tingkat asersi yang relevan bagi kelas transaksi, saldo akun, dan pengungkapan. Terdapat 2 komponen penilaian level risiko salah saji yang material yakni inherent risk dan control risk. 2. Risk Assessment Procedures 1. Pertanyaan manajemen dan entitas lain di dalamnya. 2. Prosedur analitis. 3. Observasi dan inspeksi (pemeriksaan secara langsung). 4. Prosedur peniliaian risiko lainnya. Dilakukan untuk menilai, penilaian auditor pada risiko salah saji yang material. 3. Identification of Significant Risks Signifikan Risiko marupakan identifikasi dan penilaian risiko salah saji material d a l a m judgment yang dilakukan oleh auditor profesional. Hal tersebut memerlukan pertimbangan audit khusus. Jika risiko salah saji sudah diidentfikasi dan dinilai, yang diperlukan ialah menelaah temuan dan kemudian memilih (berdasarkan kearifan professional) risiko-risiko yang memang signifikan. Ketika risiko digolongkan signifikan, auditor harus memberikan tanggapan.Tanggapan auditor, berupa langkah audit, terhadap risiko signifikan. 4. Model risiko audit adalah model yang digunakan terutama untuk tahap perencanaan dalam menentukan berapa besar bahan bukti yang harus dikumpulkan dalam tiap siklu RESUME BAB 9 ASSESSING THE RISK OF MATERIAL MISSTATEMENT 1. Audit Risk Standar auditing mengharusk an a uditor untuk memaham i en titas dan lingkungannya, termasuk pengendalian internalnya yang berguna untuk penilaian r i s i k o salah saji yang mater ial dalam laporan keu angan. Standar auditi ng mengharuskan auditor menilai risiko salah saji yang material pada tingkat laporan keuangan secara keseluruhan serta tingkat asersi yang relevan bagi kelas transaksi, saldo akun, dan pengungkapan. Terdapat 2 komponen penilaian level risiko salah saji yang material yakni inherent risk dan control risk. 2. Risk Assessment Procedures 1. Pertanyaan manajemen dan entitas lain di dalamnya. 2. Prosedur analitis. 3. Observasi dan inspeksi (pemeriksaan secara langsung). 4. Prosedur peniliaian risiko lainnya. Dilakukan untuk menilai, penilaian auditor pada risiko salah saji yang material. 3. Identification of Significant Risks Signifikan Risiko marupakan identifikasi dan penilaian risiko salah saji material d a l a m judgment yang dilakukan oleh auditor profesional. Hal tersebut memerlukan pertimbangan audit khusus. Jika risiko salah saji sudah diidentfikasi dan dinilai, yang diperlukan ialah menelaah temuan dan kemudian memilih (berdasarkan kearifan professional) risiko-risiko yang memang signifikan. Ketika risiko digolongkan signifikan, auditor harus memberikan tanggapan.Tanggapan auditor, berupa langkah audit, terhadap risiko signifikan. 4. Model risiko audit adalah model yang digunakan terutama untuk tahap perencanaan dalam menentukan berapa besar bahan bukti yang harus dikumpulkan dalam tiap siklu RESUME BAB 9 ASSESSING THE RISK OF MATERIAL MISSTATEMENT 1. Audit Risk Standar auditing mengharusk an a uditor untuk memaham i en titas dan lingkungannya, termasuk pengendalian internalnya yang berguna untuk penilaian r i s i k o salah saji yang mater ial dalam laporan keu angan. Standar auditi ng mengharuskan auditor menilai risiko salah saji yang material pada tingkat laporan keuangan secara keseluruhan serta tingkat asersi yang relevan bagi kelas transaksi, saldo akun, dan pengungkapan. Terdapat 2 komponen penilaian level risiko salah saji yang material yakni inherent risk dan control risk. 2. Risk Assessment Procedures 1. Pertanyaan manajemen dan entitas lain di dalamnya. 2. Prosedur analitis. 3. Observasi dan inspeksi (pemeriksaan secara langsung). 4. Prosedur peniliaian risiko lainnya. Dilakukan untuk menilai, penilaian auditor pada risiko salah saji yang material. 3. Identification of Significant Risks Signifikan Risiko marupakan identifikasi dan penilaian risiko salah saji material d a l a m judgment yang dilakukan oleh auditor profesional. Hal tersebut memerlukan pertimbangan audit khusus. Jika risiko salah saji sudah diidentfikasi dan dinilai, yang diperlukan ialah menelaah temuan dan kemudian memilih (berdasarkan kearifan professional) risiko-risiko yang memang signifikan. Ketika risiko digolongkan signifikan, auditor harus memberikan tanggapan.Tanggapan auditor, berupa langkah audit, terhadap risiko signifikan. 4. Model risiko audit adalah model yang digunakan terutama untuk tahap perencanaan dalam menentukan berapa besar bahan bukti yang harus dikumpulkan dalam tiap siklu Fadhilah Khoiruwnia 041911535039 ASSESSING THE RISK OF MATERIAL MISSTATEMENT A. Audit Risk Standar auditing Mengharuskan auditor untuk memahami entitas dan lingkungannya, temasuk pengendalian internalnya yang berguna untuk penilaian risiko salah saji yang material dalam laporan keuangan. Standar auditing mengharuskan auditor menilai risiko salah saji yang material pada tingkat laporan keuangan secara keseluruhan serta tingkat asersi yang relevan bagi kelas transaksi, saldo akun, dan pengungkapan. Terdapat 2 komponen penilaian level risiko salah saji yang material yakni inherent risk dan control risk. B. Risk Assessment Procedures 1. Pertanyaan manajemen dan entitas lain di dalamnya. 2. Prosedur analitis. 3. Observasi dan inspeksi (pemeriksaan secara langsung). 4. Prosedur peniliaian risiko lainnya. Dilakukan untuk menilai, penilaian auditor pada risiko salah saji yang material. C. Identification of Significant Risks Signifikan Risiko marupakan identifikasi dan penilaian risiko salah saji material dalam judgment yang dilakukan oleh auditor profesional. Hal tersebut memerlukan pertimbangan audit khusus. Jika risiko salah saji sudah diidentfikasi dan dinilai, yang diperlukan ialah menelaah temuan dan kemudian memilih (berdasarkan kearifan professional) risiko-risiko yang memang signifikan. Ketika risiko digolongkan signifikan, auditor harus memberikan tanggapan. Tanggapan auditor, berupa langkah audit, terhadap risiko signifikan. Model risiko audit adalah model yang digunakan terutama untuk tahap perencanaan dalam menentukan berapa besar bahan bukti yang harus dikumpulkan dalam tiap siklus. 1. Risiko penemuan yang direncanakan (Planned Detection Risk) adalah risiko bahwa bahan bukti yang dikumpulkan dalam segmen gagal menemukan salah saji yang melewati jumlah yang dapat ditoleransi, kalau salah saji semacam itu timbul. 2. Risiko bawaan (inherent risk)merupakan faktor kerentanan laporan keuangan terhadap kekeliruan yang material, dengan asumsi tidak ada pengendalian intern. 3. Risiko pengendalian (control risk) adalah ukuran penetapan auditor akan adanya salah saji dalam segmen audit yang melewati batas toleransi, yang tidak terdeteksi atau tercegah oleh struktur pengendalian intern klien. 4. Risiko pengendalian dipengaruhi efektivitas pengendalian intern dan pemahaman auditor atas struktur pengendalian intern. 5. Risiko Audit yang dapat Diterima (Acceptable Audit Risk) adalah ukuran ketersediaan auditor untuk menerima bahwa laporan keuangan salah saji material walaupun audit telah selesai dan pendapat wajar tanpa pengecualian telah diberikan. 6. Risiko Usaha (Engagement Risk) adalah tingkat risiko bahwa auditor atau kantor akuntan publik akan menderita kerugian yang diakibatkan hubungannya dengan klien, walaupun laporan audit yang diberikannya sudah pantas. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat ketergantungan pemakai pada laporan keuangan dan kemungkinan akan adanya kesulitan keuangan klien yang timbul setelah laporan audit diterbitkan. 7. Achieved Audit Risk ( ACAR) : ukuran resiko yang diambil auditor yang mana sebuah akun di laporan keuangan telah salah saji setelah auditor mengakumulasi bukti audit. 8. Achieved Detection Risk (ACDR) : ukuran resiko yang mana bukti audit untuk sebuah segmen tidak dapat mendeteksi salah saji melebihi jumlah yang ditoleransi evaluating audit result ACAR = IR x CR x ACDR 9. Hubungan antara resiko dan bukti audit a. situasi 1: AAR high, IR low, CR low, PDR high, evidence low b. situasi 2: AAR low, IR low, CR low, PDR medium, evidence medium c. situasi 3: AAR low, IR high, CR high, PDR low, evidence high d. situasi 4: AAR medium, IR medium, CR medium, PDR medium, evidence medium e. situasi 5: AAR high, IR low, CR medium, PDR medium, evidence medium 10. Cara mengurangi ACAR: mengurangi IR, mengurangi CR, mengurangi AcDR dengan memperkuat tes audit.