Anda di halaman 1dari 11

LABORATORIUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
LEMBAR ASISTENSI PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

Judul Percobaan : Pembagi Arus dan Pembagi Tegangan


Nama Asisten : M. Fadhil Prawira Utama ( 1715031058 )
Kevin Elvredo B.N ( 1815031031 )
Nama Praktikan : Rafly Rahmat Dani ( 1915031052 )
Kelompok : 18

No Catatan Tanggal TTD

Bandarlampung,
2020
Asisten,

_____________________
NPM.
LABORATORIUM Nomor :
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Edisi/Revisi :
PRAKTIKUM RANGKAIAN Tanggal Berlaku.:
LISTRIK Halaman :

I. JUDUL PERCOBAAN

PEMBAGI ARUS DAN PEMBAGI TEGANGAN

II. TUJUAN PERCOBAAN

Adapun tujuan percobaan ini adalah sebagai berikut :

1. Memahami prinsip pembagi tegangan.


2. Memahami prinsip pembagi arus.

III. TEORI DASAR

Arus adalah besarnya tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakan satu muatan
selama t detik dari titik potensial tinggi ke titik potensial rendah. Sedangkan
besarnya tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakan atu muatan sebesar satu
coloumb dari satu titik potensial tinggi ke potensial rendah disebut Tegangan.

3.1 Pembagi Arus

Rangkaian pembagi arus memiliki fungsi penting terutama jika akan melakukan
pemasangan komponen atau perangkat Ampere Meter yang biasanya digunakan
untuk mengukur arus secara Paralel. Current Divider atau Rangkaian Pembagi
Arus adalah rangkaian elektronika sederhana yang menggunakan dua buah
komponen resistor yang salah satu kakinya dihubungkan menjadi satu ke sumber
arus, dan kaki lainnya dihubungkan ke beban.

Aturan pembagi arus ( Current Diveder Rule )

-. Dua elemen sejajar yang harganya sama, maka arus akan dibagi sama besar

-. Elemen sejajar dengan harga yang berbeda, semakin kecil hambatan maka akan
semakin besar arus masukan yang lewat
LABORATORIUM Nomor :
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Edisi/Revisi :
PRAKTIKUM RANGKAIAN Tanggal Berlaku.:
LISTRIK Halaman :

R2 R1
I 1= I I 2= I
R 1+ R 2 R 1+ R 2

R2 R1
P 1= I = I
R 1+ R 2 P 2 R 1+ R 2

Dasar pembagian arus secara teori dapat dilihat pada contoh rangkaian berikut.

Rangkaian diatas adalah contoh sederhana untuk memahami pembagian arus


listrik. Sehingga dapat dituliskan persamaan matematis sebagai berikut :

V V
I =I 1+ I 2= +
R1 R2

Dari persamaan diatas menunjukan bahwa arus terbagi menjadi 2 masing masing
I1 dan I2 yang nilai dari I1 dan I2 tersebut masing masing sebanding dengan
besarnya harga resistor R1 dan R2 yang dilewati arus tersebut. Arus yang
mengalir pada R1 dan R2 sebanding dengan nilai konduktansi (G) dari resistor,
dimana konduktansi (G) adalah :

1
G=
R

Sehingga,

G1
I 1=I .
G 1+G 2
LABORATORIUM Nomor :
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Edisi/Revisi :
PRAKTIKUM RANGKAIAN Tanggal Berlaku.:
LISTRIK Halaman :

G2
I 2=I .
G 1+G 2

Contoh aplikasi pembagi arus dapat kita jumpai pada pembagian arus lampu LED
seperti gambar dibawah ini

Fungsi dari resistor pada tiap lampu LED diatas selain sebagai pembagi arus juga
berfungsi sebagai pembatas yang akan dilewatikan oleh lampu LED. Nilai resistor
harus sesuai dengan arus maksimal yang boleh dilewati LED agar lampu LED
tidak mudah rusak. Nilai resistor yang terpasang harus sama agar nyala LED sama
terang dan pembagian arus ke beban seimbang.

Apabila dua resistor terpasang paralel pada titik simpul yang sama maka,
resistor paralel tersebut akan membagi arus sumber.

is

i2
i1

vs R1 R2

R1 R 2
.i s
Vs R 1 + R2 R2
i 1= = = .i
R1 R1 R 1 +R2 s
LABORATORIUM Nomor :
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Edisi/Revisi :
PRAKTIKUM RANGKAIAN Tanggal Berlaku.:
LISTRIK Halaman :

R1 R2
.i s
Vs R1 +R2 R1
i 2= = = .i
R2 R2 R 1 +R2 s

Arus yang mengalir pada resistor sebanding dengan besar tahanan lain dan
berbanding terbalik dengan jumlah total resistor paralel tersebut.

3.2 Pembagi Tegangan

Pembagi tegangan ( Voltage Divider ) merupakan suatu rangkaian sederhana yang


mengubah tegangan yang tinggi menjadi tegangan yang lebih rendah. Fungsi dari
Pembagi Tegangan ini di Rangkaian Elektronika adalah untuk membagi Tegangan
input menjadi satu atau beberapa Tegangan output yang diperlukan komponen
lainnya didalam rangkaian

Apabila dua resistor terpasang seri, maka resistor tersebut akan membagi tegangan
sumber menjadi tegangan jatuh masing-masing resistor.

i R1 R2

+ v1 - + v2 -

Vs

Vs R1
v 1 =iR 1 = R 1= v
R1 + R 2 R1 +R 2 s

Vs R2
v 2 =iR 2 = R2 = v
R1 + R 2 R1 +R2 s
LABORATORIUM Nomor :
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Edisi/Revisi :
PRAKTIKUM RANGKAIAN Tanggal Berlaku.:
LISTRIK Halaman :

Tegangan jatuh pada resistor sebanding dengan besar resistor itu sendiri dan
berbanding terbalik dengan jumlah total resistor seri tersebut.

Rangkaian pembagi tegangan biasanya digunakan untuk membuat suatu


tegangan referensi dari sumber tegangan yang lebih besar, titik tegangan referensi
pada sensor, untuk memberikan bias pada rangkaian penguat atau untuk memberi
bias pada komponen aktif. Rangkaian pembagi tegangan pada dasarnya dapat
dibuat dengan 2 buah resistor, contoh rangkaian dasar pembagi tegangan dengan
output VO dari tegangan sumber VI menggunakan resistor pembagi tegangan R1
dan R2.

Rangkaian pembagi tegangan (voltage divider) disebut juga sebagai


rangkaian pembagi potensial (potential divider). Input ke sebuah rangkaian
pembagi tegangan adalah tegangan Vin. Tegangan Vin tersebut menggerakkan
arus I untuk mengalir melewati kedua resistor. Karena kedua resistor terhubung
secara seri, maka arus yang sama mengalir melewati tiap-tiap resistor. Tahanan
efektif dari kedua resistor seri adalah R1 + R2. Jatuh tegangan pada gabungan
kedua resistor ini adalah Vin.

R1
V out =V ¿ X ( )
R 1+ R 2

Rangkaian pembagi tegangan biasanya digunakan untuk membagi


tegangan atau mengkonversi dari resistensi menjadi sebuah tegangan. Biasanya
fungsi dari pembagi tegangan ini untuk mengubah atau mengkonversikan dari
LABORATORIUM Nomor :
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Edisi/Revisi :
PRAKTIKUM RANGKAIAN Tanggal Berlaku.:
LISTRIK Halaman :

tegangan tegangan yang lebih besar untuk memberi bias kepada komponen yang
aktif dalam rangkaian tersebut. Rangkaian Pembagi Tegangan bentuk rangkaian
sederhana yang tidak terlalu kompleks memiliki tegangan output yang diberi
simbol V0, dan juga arus yang bersimbol I, mengalir ke rangkaian R1 dan R2.
Dan hasil di tegangan VI merupakan hasil dari penggabungan atau penjumlahan
dari rumus VS dan VO.

Pada dasarnya, Rangkaian Pembagi Tegangan terdiri dari dua buah resistor
yang dirangkai secara Seri. Berikut ini adalah rangkaian sederhana sebuah
pembagi tegangan atau Voltage Divider.

Adapun beberapa jenis pembagi tegangan sebagai berikut. Pembagi


tegangan biasanya digunakan untuk membuat tegangan referensi, atau untuk
mendapatkan sinyal tegangan rendah sebanding dengan tegangan yang akan
diukur, dan juga dapat digunakan sebagai attenuator sinyal pada frekuensi rendah.
Untuk arus DC dan berfrekuensi rendah pembagi tegangan cukup akurat jika
dibuat hanya dari 2 resistor, dimana respon frekuensi dengan bandwidth yang
lebar sangat diperlukan (seperti dalam probe osiloskop), pembagi tegangan
memiliki elemen kapasitif yang dapat ditambahkan untuk dapat memberikan
kompensasi pada kapasitansi beban. Dalam transmisi tenaga listrik, tegangan 5
kapasitif pembagi digunakan untuk pengukuran tegangan tinggi. Ada beberapa
macam pembagi tegangan yang biasa digunakan yaitu :

• Pembagi tegangan sifat Resistif (menggunakan komponen elemen

resistansi murni).

• Pembagi tegangan sifat campuran Resistif-Capasitansi (menggunakan

komponen elemen resistif digabung dengan komponen elemen penyimpan

muatan, contohnya adalah filter RC).

• Pembagi tegangan sifat campuran Resistif-Induktif (menggunakan

komponen elemen resistif digabung dengan komponen elemen penghasil


LABORATORIUM Nomor :
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Edisi/Revisi :
PRAKTIKUM RANGKAIAN Tanggal Berlaku.:
LISTRIK Halaman :

GGL, contohnya adalah filter RL).

• Pembagi tegangan sifat campuran Resistif-Capasitif-Induktif

(menggunakan komponen elemen resistif digabung dengan komponen

elemen penghasil GGL dan dengan komponen elemen penyimpan muatan,

contohnya adalah filter RLC). Namun yang akan dibahas pada dasar teori ini
hanyalah pembagi tegangan berdasarkan elemen resisitif murni.

3.2.1 Potensiometer

Potensiometer adalah salah satu alat yang memanfaatkan prinsip dari


pembagi tegangan. Track pada potensiometer bersifat resistif. Pergeseran tangkai
wiper akan mengubah-ubah besarnya hambatan pada dua bagian track yang
terbagi oleh wiper tersebut. Potensiometer ini bekerja dengan prinsip Pembagi
Tegangan ( Voltage Divider ).

Alat ini digunakan untuk mendapatkan tegangan output yang dapat disesuaikan
secara manual pada slider dari tegangan input yang diterapkan di kedua ujung
potensiometer

.
LABORATORIUM Nomor :
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Edisi/Revisi :
PRAKTIKUM RANGKAIAN Tanggal Berlaku.:
LISTRIK Halaman :

III.2.2 Tegangan Dengan Beban

Momen dimana keluaran suatu rangkaian dibebani maka pada keluaran rangkaian
tersebut dapat terjadi penurunan tegangan atau jatuh tegangan, momen ini dikenal
dengan Pembebanan.

Perhatikan gambar dibawah ini :

Rangkaian pembagi tegangan diatas memperlihatkan suatu rangkaian pembagi


tegangan dengan beban yang terpasang pada terminal keluarannya.

IV. ALAT DAN BAHAN

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai

berikut:

a. Multimeter digital
b. Sumber tegangan DC
c. Kabel penghubung
d. Tahanan geser/ hambatan geser

V. RANGKAIAN PERCOBAAN

Percobaan 1 : Rangkaian Pembagi Arus


LABORATORIUM Nomor :
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Edisi/Revisi :
PRAKTIKUM RANGKAIAN Tanggal Berlaku.:
LISTRIK Halaman :

R
A2
A1
R
A3
AC

VI.
VII. Gambar 4.3

Percobaan 2 : Rangkaian Pembagi Tegangan

V1

R
A

V DC

R V2

VIII.
IX. Gambar 4.4

VI. PROSEDUR PERCOBAAN

Percobaan 1:

1. Membuat rangkaian seperti pada gambar 4.3.


2. Membuat nilai tahanan geser sebesar 300  .
3. Memeriksa kembali , untuk mengetahui apakah rangkaian sudah memenuhi
prosedur atau belum.
4. Menaikkan secara perlahan – lahan sumber tegangan DC dan catatlah nilai
arus multimeter 1, 2 dan 3.
Percobaan 2:

Ulangi langkah 1 s/d 4 untuk rangkaian pada gambar 4.4.


LABORATORIUM Nomor :
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Edisi/Revisi :
PRAKTIKUM RANGKAIAN Tanggal Berlaku.:
LISTRIK Halaman :

X. DAFTAR PUSTAKA

[1] Pengukuran Besaran Listrik Laboratorium, “Modul Praktikum Rangkaian

Listrik 2020”. Teknik Elektro Universitas Lampung, Bandar Lampung.

[2] Pusat pengembangan bahan ajar UMB Ir.Said Attamimi MT Rangkaian Listrik
1.

[3] Silvi Dwi Mayora “Rangkaian Pembagi Tegangan,Pembagi Arus, dan Setara”

[4] Barman, Malvino.1999. “Prinsip Elektronika Edisi ke Tiga Jilid1 “ Jakarta :


Erlangga

[5] Y Ardianto. 2018, Eprints.undip.ac.id. Landasan Teori Voltage Divider.

[6] https://teknikelektronika.com

[7] http://elektronika-dasar.web.id/pembagi -tegangan-voltage-divider/

[8] Hayt, Jr William. 2005. “Rangkaian Listrik Edisi Keenam Jilid 1” Jakarta :

Erlangga

Anda mungkin juga menyukai