Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI BANK JARINGAN BERSAMA MBA SRI

10 NOVEMBER 2020

BIOMEKANIK

1. Lebih mudah mana adipose atau tali pusat?


- Dari bjr : Adipose dan Bone Marrow
- Inovasi dr Fer : Tali Pusat
- Lebih mudah dan jalan tengah : Adipose (karena sudah terbiasa
isolasi), tali pusat (tidak menjanjikan isolasi, hal baru di bank
jaringan)
 Untuk menentukan jumlah bukan di proses Isolalsi tapi di kultur,
ada di 1cm kubik = 5-10 juta sel

2. Proses yang terjadi di tingkat sel

3. Sebelum kultur  di isolasi dulu, bila berhasil baru diisolasi  kultur 


diperbanyak di cawan (lebih fokus di teknis sel bukan biomolekular,
teknisnya 1cm kubik
a. Isolasi : enzim dan mekanik
b. Kultur : jaringan steril, bukan dari ada komorbid dan potensi cancer
c. Karakterisasi :
 +MSC (antigen) (dicek menggunakan FCT di UB – folsitometri
(kuantitatif - kurva)/ICC di TDC (kualitatif - gambar) : labelling
antibodi sehingga terlihat seperti MSC),
 Viable (75-95% secara jumlah viable baru bisa di aplikasikan di
scaffold)

BIOMATERIAL
1. Deselularisasi : menghilangkan sel  uji karakteristik (uji biomekanik :
porositas – mikroskop eektron) karakteri Kimia, Biologi dan Fisika
(tensile strenght), histoPA : kandungan apa saja yg masih ada di jaringan
tersebut? Pakai elisa, tabel antigen dan antibodi, sedang ada penelitian di
bjr tapi dilakukan setelah scaffoldnya jadi
2. Validasi biomaterial apasaja?
3. Deselularisasi  pakai detergen SDS
4. Scaffold  harus tau protein apa untuk fungsinya apa? Protein apa yg
menyebabkan fasia itu dapat difungsikan?
5. Cari fungsi fascia terlebih dahulu  scaffold itu sebagai makanan (bahan
sisa dari proses deselularisasi) dari sel  terbentuk fascia baru

Pertanyaannya :
1. yang ada di BJR proses isolasinya ada semua? (dr Ferdiansyah atau Prof
Fedik)
2. Butuh berapa lama? Tergantung jumlah seedingnya  tergantung data
Data apa saja?
3. Pernah ada ga literatur yg 1cm = 5jt atau publikasi dari BJR?
4. Teknik yg ICC da FCT bisa dilakukan di bjr 22nya?
5. Perbedaan = karakteristik pasien  1 penelitian sendiri akhirnya, tapi
ilmiahnya ga ada (secara hormonal berbeda)
6. Berapa lama bisa ditahan samplenya di bjr? Berhubungan dgn biaya ya?
7. Setelah scaffold jadi itu setelah di decellularisasi
8. Berarti SEM itu terarah ya, khusus fibroblast
9. Berarti ga perlu pengujian diatas? Langsung dicoba saja?
10. Berarti diuruskan bjr reagennya?
11. Kalo sel bisa di kolonikasi kalo fascia bovin decel kan harus disesuaikan di
awal?
12. Penyimpanan scaffold  berapa biayanya?
13. Sel menyesuaikan scaffold 
14. Laik etik boleh nanti?
15. Biaya layak etik  mas anas dan mba ulfa
16. Pembiayaan oleh kimia farma langsung kemana?

DISKUSI LANJUTAN

a. Metode untuk mengetahui bahwa mesh itu ada fibroblast?  belum ada
b. Bagaimana metode tau isi scaffold itu isinya apa?  SEM (fibroblast)
c. Fascia buatan baru memproduksi protein tertentu  harus diukur
protein  setelah ditanam sesuai lamanya  lalu di ELISA
d. Uji differensiasi : SEM (fisik, perlekatan), ELISA (kimia, konsentrasi
protein) masing-masing 3
e. Disarankan FCT pemilihan reagennya yg bisa FCT dan ICC
f. Minimal 3 sampel
g. 2x2 cm  pernah dikerjakan di bjr
h. 2x1 cm  juga bisa
i. setelah di seeding di freeze dried agar bisa di SEM di ITS
j. FCT, MSC, Viabilitas  bisa di BJR
k. Variable yg diukur : Fisik (porositas diakhir saja, toksisitas, sterilitas
(mikro tapi lewat BJR)), Kimia (
l. Imunogenesitas alatnya belum ada di BJR  baru bisa setelah di
tempelkan in vivo

Isolasi perawatan freze karakterisasi

Anda mungkin juga menyukai