Anda di halaman 1dari 43

Pengenalan Mikroskop

dan Cara Penggunaannya

Materi Ketiga – Biologi Peternakan


Sub Capaian Pembelajaran
• Mahasiswa dapat memahami tentang jenis, bagian dan
fungsi mikroskop serta dapat mengoperasikan mikroskop
dengan baik dan benar.
Pokok Bahasan
1. Pengertian mikroskop
2. Jenis-jenis mikroskop dan fungsinya
3. Bagian-bagian mikroskop dan fungsinya
4. Cara penggunaan dan perawatan mikroskop
1. Pengertian Mikroskop
• Alat bantu yang digunakan melihat obyek
dengan ukuran yang sangat kecil dan tidak
dapat dilihat dengan mata biasa.
• Instrumen optik ini tersusun dari lensa atau
kombinasi beberapa lensa untuk membuat
gambar yang diperbesar dari obyek yang
sangat kecil.
• Komponen utama mikroskop - lensa
cembung
2. Jenis-jenis Mikroskop
1. Mikroskop cahaya
• Membesarkan ukuran obyek pengamatan
digunakan cahaya sebagai sumber
iluminasi.
• Cahaya tersebut dapat bersifat alami –
cahaya matahari atau bukan alami (cahaya
lampu dari listrik).
• Lensa digunakan untuk membantu agar
cahaya dapat difokuskan pada obyek
pengamatan.
Letak dan sifat bayangan benda yang dikorelasikan
dengan letak benda
Letak benda Letak bayangan Sifat bayangan
Antara pusat lensa dan titik api (F) Di belakang lensa Nyata, terbalik, diperbesar,
Antara focus pertama (F) dan focus kedua (2F) Di depan lensa Maya, diperbesar, tegak
2. Jenis-jenis Mikroskop
1. Mikroskop cahaya
▪ Berdasarkan jumlah lensa atau
kompleksitas sistem optiknya
▪ Mikroskop sederhana (simple microscope)
▪ Mikroskop majemuk (compound
microscope)
2. Jenis-jenis Mikroskop
1. Mikroskop cahaya
▪ Mikroskop sederhana (simple
microscope)
▪ Memiliki hanya satu lensa atau set
lensa
▪ Lensa memperbesar bayangan
obyek secara langsung dengan
perbesaran angular.

F = focus atau titik api (focal point)


2F = dua kali focus atau titik api
2. Jenis-jenis Mikroskop
▪ Mikroskop cahaya
▪ Mikroskop majemuk (compound
microscope)
▪ Memiliki lebih dari satu lensa cembung
▪ Lensa okuler – dekat dengan mata
pengamat
▪ Lensa obyektif – dekat dengan objek
▪ Lensa obyektif maupun okuler berupa
satu atau lebih lensa cembung
▪ Bayangan maya dari lensa objektik dan
lensa okuler
Pembentukan bayangan pada
mikroskop majemuk

▪Maya, terbalik, diperbesar


2. Jenis-jenis Mikroskop
▪ Mikroskop cahaya – jenisnya
▪ Mikroskop medan terang (brightfield)
▪ Mikroskop medan gelap (darkfield)
▪ Mikroskop fase kontras
▪ Mikroskop fluoresens.
2. Jenis-jenis Mikroskop
▪ Mikroskop medan terang
(lightfield)
▪ metode yang paling sederhana
dari berbagai teknik yang
digunakan untuk mengamati
sampel dalam mikroskop cahaya
– teknik yang populer.
▪ Penampakan khas gambar
mikroskop medan terang
▪ sampel gelap dengan latar belakang
terang
2. Jenis-jenis Mikroskop
▪ Mikroskop medan gelap
(darkfield)
▪ Mengamati sampel atau obyek hidup
yang tidak berwarna dan hidup
▪ Sampel atau obyek tampak terang
benderang dengan latar belakang
gelap.
▪ Kondensor khusus yang menyebarkan
cahaya dan menyebabkan
memantulkan spesimen pada suatu
sudut.
2. Jenis-jenis Mikroskop
▪ Mikroskop fase kontras (phase contrast)
▪ menggunakan refraksi dan interferensi yang disebabkan oleh
struktur dalam spesimen untuk membuat gambar dengan
kontras dan resolusi tinggi tanpa pewarnaan.
▪ Jenis mikroskop tertua dan paling sederhana yang membuat
gambar dengan mengubah panjang gelombang sinar yang
melewati spesimen.
▪ Untuk membuat jalur panjang gelombang yang diubah,
penghentian annular digunakan di kondensor.
Diagram mikroskop fasekontras ini
menggambarkan perbedaan fase
antara cahaya yang melewati objek
dan latar belakang. Perbedaan ini
dihasilkan dengan melewatkan sinar
melalui berbagai bagian pelat fase.
Sinar cahaya ditumpangkan di
bidang gambar, menghasilkan
kontras, karena interferensi
gabungan sinar.
Gambar ini membandingkan gambar medan terang (kiri) dengan gambar fase kontras
(kanan) dari sel epitel skuamosa sederhana yang tidak diwarnai. Sel berada di tengah dan
kanan bawah setiap foto (benda tidak beraturan di atas sel adalah puing-puing aseluler).
Perhatikan bahwa sel-sel yang tidak berwarna pada gambar medan terang hampir tidak
terlihat dengan latar belakang, sedangkan sel-sel pada gambar kontras fase tampak bersinar
dengan latar belakang, memperlihatkan lebih banyak detail.
Differential Interference Contrast (DIC)
Microscopes (Nomarski)
▪ Mirip dengan mikroskop fase kontras – menggunakan pola interferensi untuk
meningkatkan kontras antara fitur yang berbeda dari suatu spesimen.
▪ Dua berkas cahaya dibuat dengan arah pergerakan gelombang (polarisasi) yang
berbeda.
▪ Sinar digabungkan kembali dan efek dari spesimen menyebabkan perbedaan
pola interferensi yang dihasilkan oleh penggabungan sinar setelah sinar
melewati spesimen atau ruang bebas specimen – menghasilkan gambar
organisme hidup dengan kontras tinggi dengan tampilan tiga dimensi.
▪ Sangat berguna dalam membedakan struktur dalam spesimen hidup dan
tidak terwarnai.
Gambar DIC Fonsecaea pedrosoi yang ditanam pada agar Leonian yang dimodifikasi.
Jamur ini menyebabkan chromoblastomycosis, infeksi kulit kronis yang umum terjadi
di iklim tropis dan subtropis.
2. Jenis-jenis Mikroskop
▪ Mikroskop fluorescence
▪ Menggunakan kromofor fluoresen (fluorokrom) yang mampu
menyerap energi dari sumber cahaya dan memancarkan
energy sebagai cahaya tampak.
▪ Fluorokrom termasuk zat fluoresen alami (seperti klorofil) dan
warna fluoresen yang ditambahkan ke spesimen untuk
menciptakan kontras.
▪ Texas red; fluorescein isothiocyanate (FITC); nucleic acid dyes 4
', 6'-diamidino-2-phenylindole (DAPI); chlortetracycline (CTC)
dan acridine orange – menentukan panjang gelombang,
dichronic mirror dan filter yang digunakan
(a) Pewarnaan imunofluoresen
langsung digunakan untuk
memvisualisasikan Neisseria
gonorrhoeae, bakteri yang
menyebabkan gonore. (b) Pewarnaan
imunofluoresen tidak langsung
digunakan untuk memvisualisasikan
larva Schistosoma mansoni, cacing
parasit yang menyebabkan
schistosomiasis, penyakit usus yang
umum di daerah tropis. (c) Warna
diserap oleh antibodi primer, yang
mengikat antigen pada
imunofluoresensi langsung, sedangkan
pada imunofluoresensi tidak langsung,
warna diserap oleh antibodi sekunder,
yang berikatan dengan antibodi primer
dan kemudian akan mengikat antigen.
2. Jenis-jenis Mikroskop
▪ Mikroskop electron
▪ Resolusi atau tampilan teoritis maksimum dari gambar yang
dibuat oleh mikroskop cahaya dibatasi oleh panjang gelombang
cahaya tampak.
▪ Kebanyakan mikroskop cahaya hanya dapat memperbesar 1000⨯
sampai dengan 1500⨯ – tidak mulai mendekati kekuatan
pembesar mikroskop elektron
▪ Mikroskop elektron – menggunakan berkas elektron dengan
panjang gelombang pendek daripada cahaya untuk meningkatkan
pembesaran dan resolusi.
(a) A transmission electron microscope (TEM). (b) A scanning electron microscope (SEM).
Mikroskop elektron menggunakan magnet untuk memfokuskan berkas elektron serupa
dengan cara mikroskop cahaya menggunakan lensa untuk memfokuskan cahaya.
3. Bagian-bagian mikroskop dan fungsinya
Perbesaran mikroskop = perbesaran
lensa okuler x perbesaran lensa
obyektif
▪ 400x = 10 x 40
Lensa obyektif 100x menggunakan minyak emersi untuk meningkatkan resolusi. Minyak
emersi dan kaca (lensa) memiliki indeks bias yang sangat mirip, ada sedikit refraksi
sebelum cahaya mencapai lensa, menghindari gesekan dan memperjelas bayangan. Tanpa
minyak imersi, cahaya menyebar saat melewati udara di atas slide dan menurunkan
resolusi gambar.
4. Penggunaan dan Perawatan
Mikroskop
a. Mikroskop dipegang hati-hati dengan dua
tangan (HARUS!)
▪ Sebagian besar masalah mikroskop – penanganan
yang tidak tepat.
▪ Saat mengambil dan membawa mikroskop –
pegang lengan penyangga logam dengan satu
tangan dan letakkan tangan yang lain di bagian
bawah kaki mikroskop.
▪ Jangan pernah mengayunkan mikroskop –
kerusakan pada komponen mikroskop, terutama
lensa
4. Penggunaan dan Perawatan
Mikroskop
b. Pilih tempat yang tepat dan nyaman untuk
bekerja dengan mikroskop
▪ Letakkan mikroskop di atas meja yang rata dan
bebas dari getaran – mengganggu focus hasil
pengamatan (kecil) dan komponen mikroskop
(besar).
▪ Letakkan mikroskop pada ruangan yang nyaman
bagi pengguna untuk meletakkan kakinya di
bawah meja – menggunakan kursi yang dapat
disesuaikan ketinggiannya.
▪ Jangan letakkan mikroskop di depan jendela yang
terang benderang – letakkan di depan dinding
atau jendela yang digelapkan.
4. Penggunaan dan Perawatan
Mikroskop
c. Jangan biarkan lensa menyentuh slide
▪ Harga lensa objektif mikroskopis sangat mahal – harus
memberi perhatian lebih
▪ Meja obyek harus diturunkan sejauh mungkin dari
lensa obyektif - gunakan pengatur fokus kasar dan
atau halus untuk menggeser meja ke atas hingga
gambar terfokus.
▪ Jangan biarkan lensa menyentuh slide – menyebabkan
goresan permanen pada permukaan lensa.
▪ Gunakan pengatur focus halus untuk lensa obyektif
pembesaran tinggi (100x)
▪ Ingatlah untuk beralih ke lensa obyektif terendah
setelah penggunaan terakhir dan sebelum
penggunaan baru.
4. Penggunaan dan Perawatan
Mikroskop
d. Bersihkan lensa obyektif (100x)
segera setelah menggunakan minyak
emersi
▪ Lensa obyektif segera dibersihkan
setelah digunakan – kerak
menyebabkan kerusakan pada lapisan
(coating) lensa.
▪ Lensa okuler dan kondensor dapat
dilepas untuk dibersihkan – jangan
gunakan pelarut organik yang dapat
merusak lapisan lensa.
4. Penggunaan dan Perawatan
Mikroskop
e. Gunakan hanya kertas lensa khusus untuk membersihkan lensa
▪ Lensa mikroskop mudah tergores dan harus dirawat dengan sangat
hati-hati.
▪ Air blower (peniup udara – dapat ditemukan di kit pembersih kamera) –
menghilangkan debu tanpa menyentuh lensa.
▪ Lens paper (kertas lensa) - residu lengket (seperti noda minyak atau sidik
jari) dapat menggores kaca, jika dibiarkan terlalu lama
▪ Lens paper dibasahi dengan aquadest atau larutan pembersih lensa dan diusap dengan
lembut menggunakan gerakan melingkar dari tengah ke tepi.
▪ Cotton bud yang dibungkus lens paper
▪ Jangan pernah membersihkan lensa dengan alkohol, tissue biasa, kertas
pembersih, kertas toilet, kapas atau handuk tangan – dapat menggores
permukaan lensa.
Membersihkan lensa obyektif
4. Penggunaan dan Perawatan
Mikroskop
f. Tutup mikroskop dengan plastic atau dust cover,
jika tidak digunakan
▪ Debu yang jatuh di jalur cahaya dan jamur yang
menempel pada lensa akan mengganggu kualitas
gambar mikroskopis (mis. bayangan atau noda yang
tidak diinginkan).
▪ Tubus harus dijaga agar bebas dari debu dan
jangan simpan mikroskop tanpa lensa okuler.
▪ Jika Anda menemukan bintik debu di mikroskop
Anda, JANGAN mencoba membuka mikroskop
sendiri! Selalu hubungi toko tempat Anda membeli
mikroskop dan minta teknisi profesional untuk
memperbaikinya.
4. Penggunaan dan Perawatan
Mikroskop
g. Simpan mikroskop di tempat yang bersih dan
kering
▪ Pastikan mikroskop disimpan di tempat yang bersih dan kering
dengan ventilasi udara yang baik
▪ Kelembaban dapat merusak bagian logam mikroskop dan
memungkinkan jamur tumbuh di dalam mikroskop
▪ Udara lembab juga dapat menyebabkan kerusakan pada
peralatan seiring waktu
▪ Jauhkan mikroskop dari area yang berpotensi menimbulkan
asap kimiawi korosif – merusak lensa atau menimbulkan
korosi pada bagian logam
▪ Letakkan mikroskop di permukaan yang stabil dan hindari
getaran yang konsisten
4. Penggunaan dan Perawatan
Mikroskop
h. Jaga bohlam (lampu) mikroskop – halogen
▪ Setelah menggunakan mikroskop, matikan iluminator dan
tunggu hingga dingin sebelum memasang penutup debu
▪ Membiarkan bohlam menjadi dingin akan memperpanjang
masa pakainya dan menghindari biaya penggantian yang
mahal
▪ Jangan menyalakan mikroskop saat menggunakan intensitas
cahaya penuh (bohlam akan terlalu panas dan meledak)
▪ Jangan pernah menyentuh bohlam dengan jari (minyak tubuh
akan merusak bohlam)
▪ Gunakan tisu jika Anda perlu memegang bohlam
▪ Jika mikroskop tidak segera digunakan, maka kabel daya
mikroskop untuk melindungi dari lonjakan listrik
4. Penggunaan dan Perawatan Mikroskop
i. Simpan Panduan Pengguna dan kunci pas di
tempat yang aman
▪ Mikroskop harus dilengkapi dengan panduan
pengguna dan kunci pas khusus sesuai
kebutuhan – simpan di tempat yang aman dan
mudah ditemukan
▪ Selalu merujuk ke panduan pengguna saat
melakukan pengaturan pada mikroskop dan
gunakan kunci pas yang disediakan
▪ Jangan pernah menggunakan tenaga, alat yang
tidak sesuai atau terlalu kencang saat melakukan
perawatan atau penyesuaian pada mikroskop –
mengakibatkan kerusakan peralatan.
4. Penggunaan dan Perawatan Mikroskop
j. Lakukan pemeriksaan dan perawatan
rutin – satu tahun
▪ Pemeriksaan dan perawatan mikroskop secara berkala
perlu sekali dilakukan
▪ Komponen yang bergerak harus diperiksa, dibersihkan
dan diberi pelumas
▪ Bersihkan minyak dan kotoran dari permukaan yang
bergerak menggunakan kain bersih
▪ Periksa lensa okuler dan obyektif dari noda minyak
atau debu
▪ Periksa kabel daya dan steker untuk keamanan, dan
persediaan bohlam pengganti, kertas lensa dan larutan
pembersih.
4. Penggunaan dan Perawatan
Mikroskop
k. Periksakan mikroskop secara professional
▪ Pemeliharaan dan perawatan yang baik
dengan melakukan pemeriksaan dan servis
profesional setiap 200 jam penggunaan
atau setiap tiga tahun (mana saja yang
terpenuhilebih dulu)
▪ Mintalah bantuan professional, jika ada
bagian mikroskop yang rusak.
4. Penggunaan dan Perawatan
Mikroskop
l. Pastikan semua memahami prosedur
penggunaan mikroskop
▪ Pengguna mikroskop – multiple user
▪ Pengguna baru harus didampingi petugas
laboratorium atau asisten
▪ Pasang prosedur penggunaan mikroskop di
dalam laboratorium yang mudah terlihat
▪ Ada petugas khusus yang bertanggung
memeriksa dan merawat mikroskop
4. Penggunaan dan Perawatan
Mikroskop
m. Keselamatan pertama – safety first
▪ Melindungi diri sendiri saat menggunakan mikroskop – jas laboratorium
▪ Hati-hati dengan slide dan penutupnya – terbuat dari kaca dan jika pecah,
pengguna akan terluka dan berdarah.
▪ Sumber daya dan sambungan listrik ke mikroskop harus diamankan dan
distabilkan serta tidak membuat pengguna berisiko tersengat listrik
▪ Pencegahan kerusakan pada mata akibat paparan lampu halogen
intensitas cahaya tinggi – kacamata pelindung
▪ Mikroskop harus digunakan secara ergonomis untuk mencegah
ketegangan pada punggung dan leher.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai