Sub Capaian Pembelajaran • Mahasiswa dapat memahami tentang jenis, bagian dan fungsi mikroskop serta dapat mengoperasikan mikroskop dengan baik dan benar. Pokok Bahasan 1. Pengertian mikroskop 2. Jenis-jenis mikroskop dan fungsinya 3. Bagian-bagian mikroskop dan fungsinya 4. Cara penggunaan dan perawatan mikroskop 1. Pengertian Mikroskop • Alat bantu yang digunakan melihat obyek dengan ukuran yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata biasa. • Instrumen optik ini tersusun dari lensa atau kombinasi beberapa lensa untuk membuat gambar yang diperbesar dari obyek yang sangat kecil. • Komponen utama mikroskop - lensa cembung 2. Jenis-jenis Mikroskop 1. Mikroskop cahaya • Membesarkan ukuran obyek pengamatan digunakan cahaya sebagai sumber iluminasi. • Cahaya tersebut dapat bersifat alami – cahaya matahari atau bukan alami (cahaya lampu dari listrik). • Lensa digunakan untuk membantu agar cahaya dapat difokuskan pada obyek pengamatan. Letak dan sifat bayangan benda yang dikorelasikan dengan letak benda Letak benda Letak bayangan Sifat bayangan Antara pusat lensa dan titik api (F) Di belakang lensa Nyata, terbalik, diperbesar, Antara focus pertama (F) dan focus kedua (2F) Di depan lensa Maya, diperbesar, tegak 2. Jenis-jenis Mikroskop 1. Mikroskop cahaya ▪ Berdasarkan jumlah lensa atau kompleksitas sistem optiknya ▪ Mikroskop sederhana (simple microscope) ▪ Mikroskop majemuk (compound microscope) 2. Jenis-jenis Mikroskop 1. Mikroskop cahaya ▪ Mikroskop sederhana (simple microscope) ▪ Memiliki hanya satu lensa atau set lensa ▪ Lensa memperbesar bayangan obyek secara langsung dengan perbesaran angular.
F = focus atau titik api (focal point)
2F = dua kali focus atau titik api 2. Jenis-jenis Mikroskop ▪ Mikroskop cahaya ▪ Mikroskop majemuk (compound microscope) ▪ Memiliki lebih dari satu lensa cembung ▪ Lensa okuler – dekat dengan mata pengamat ▪ Lensa obyektif – dekat dengan objek ▪ Lensa obyektif maupun okuler berupa satu atau lebih lensa cembung ▪ Bayangan maya dari lensa objektik dan lensa okuler Pembentukan bayangan pada mikroskop majemuk
▪Maya, terbalik, diperbesar
2. Jenis-jenis Mikroskop ▪ Mikroskop cahaya – jenisnya ▪ Mikroskop medan terang (brightfield) ▪ Mikroskop medan gelap (darkfield) ▪ Mikroskop fase kontras ▪ Mikroskop fluoresens. 2. Jenis-jenis Mikroskop ▪ Mikroskop medan terang (lightfield) ▪ metode yang paling sederhana dari berbagai teknik yang digunakan untuk mengamati sampel dalam mikroskop cahaya – teknik yang populer. ▪ Penampakan khas gambar mikroskop medan terang ▪ sampel gelap dengan latar belakang terang 2. Jenis-jenis Mikroskop ▪ Mikroskop medan gelap (darkfield) ▪ Mengamati sampel atau obyek hidup yang tidak berwarna dan hidup ▪ Sampel atau obyek tampak terang benderang dengan latar belakang gelap. ▪ Kondensor khusus yang menyebarkan cahaya dan menyebabkan memantulkan spesimen pada suatu sudut. 2. Jenis-jenis Mikroskop ▪ Mikroskop fase kontras (phase contrast) ▪ menggunakan refraksi dan interferensi yang disebabkan oleh struktur dalam spesimen untuk membuat gambar dengan kontras dan resolusi tinggi tanpa pewarnaan. ▪ Jenis mikroskop tertua dan paling sederhana yang membuat gambar dengan mengubah panjang gelombang sinar yang melewati spesimen. ▪ Untuk membuat jalur panjang gelombang yang diubah, penghentian annular digunakan di kondensor. Diagram mikroskop fasekontras ini menggambarkan perbedaan fase antara cahaya yang melewati objek dan latar belakang. Perbedaan ini dihasilkan dengan melewatkan sinar melalui berbagai bagian pelat fase. Sinar cahaya ditumpangkan di bidang gambar, menghasilkan kontras, karena interferensi gabungan sinar. Gambar ini membandingkan gambar medan terang (kiri) dengan gambar fase kontras (kanan) dari sel epitel skuamosa sederhana yang tidak diwarnai. Sel berada di tengah dan kanan bawah setiap foto (benda tidak beraturan di atas sel adalah puing-puing aseluler). Perhatikan bahwa sel-sel yang tidak berwarna pada gambar medan terang hampir tidak terlihat dengan latar belakang, sedangkan sel-sel pada gambar kontras fase tampak bersinar dengan latar belakang, memperlihatkan lebih banyak detail. Differential Interference Contrast (DIC) Microscopes (Nomarski) ▪ Mirip dengan mikroskop fase kontras – menggunakan pola interferensi untuk meningkatkan kontras antara fitur yang berbeda dari suatu spesimen. ▪ Dua berkas cahaya dibuat dengan arah pergerakan gelombang (polarisasi) yang berbeda. ▪ Sinar digabungkan kembali dan efek dari spesimen menyebabkan perbedaan pola interferensi yang dihasilkan oleh penggabungan sinar setelah sinar melewati spesimen atau ruang bebas specimen – menghasilkan gambar organisme hidup dengan kontras tinggi dengan tampilan tiga dimensi. ▪ Sangat berguna dalam membedakan struktur dalam spesimen hidup dan tidak terwarnai. Gambar DIC Fonsecaea pedrosoi yang ditanam pada agar Leonian yang dimodifikasi. Jamur ini menyebabkan chromoblastomycosis, infeksi kulit kronis yang umum terjadi di iklim tropis dan subtropis. 2. Jenis-jenis Mikroskop ▪ Mikroskop fluorescence ▪ Menggunakan kromofor fluoresen (fluorokrom) yang mampu menyerap energi dari sumber cahaya dan memancarkan energy sebagai cahaya tampak. ▪ Fluorokrom termasuk zat fluoresen alami (seperti klorofil) dan warna fluoresen yang ditambahkan ke spesimen untuk menciptakan kontras. ▪ Texas red; fluorescein isothiocyanate (FITC); nucleic acid dyes 4 ', 6'-diamidino-2-phenylindole (DAPI); chlortetracycline (CTC) dan acridine orange – menentukan panjang gelombang, dichronic mirror dan filter yang digunakan (a) Pewarnaan imunofluoresen langsung digunakan untuk memvisualisasikan Neisseria gonorrhoeae, bakteri yang menyebabkan gonore. (b) Pewarnaan imunofluoresen tidak langsung digunakan untuk memvisualisasikan larva Schistosoma mansoni, cacing parasit yang menyebabkan schistosomiasis, penyakit usus yang umum di daerah tropis. (c) Warna diserap oleh antibodi primer, yang mengikat antigen pada imunofluoresensi langsung, sedangkan pada imunofluoresensi tidak langsung, warna diserap oleh antibodi sekunder, yang berikatan dengan antibodi primer dan kemudian akan mengikat antigen. 2. Jenis-jenis Mikroskop ▪ Mikroskop electron ▪ Resolusi atau tampilan teoritis maksimum dari gambar yang dibuat oleh mikroskop cahaya dibatasi oleh panjang gelombang cahaya tampak. ▪ Kebanyakan mikroskop cahaya hanya dapat memperbesar 1000⨯ sampai dengan 1500⨯ – tidak mulai mendekati kekuatan pembesar mikroskop elektron ▪ Mikroskop elektron – menggunakan berkas elektron dengan panjang gelombang pendek daripada cahaya untuk meningkatkan pembesaran dan resolusi. (a) A transmission electron microscope (TEM). (b) A scanning electron microscope (SEM). Mikroskop elektron menggunakan magnet untuk memfokuskan berkas elektron serupa dengan cara mikroskop cahaya menggunakan lensa untuk memfokuskan cahaya. 3. Bagian-bagian mikroskop dan fungsinya Perbesaran mikroskop = perbesaran lensa okuler x perbesaran lensa obyektif ▪ 400x = 10 x 40 Lensa obyektif 100x menggunakan minyak emersi untuk meningkatkan resolusi. Minyak emersi dan kaca (lensa) memiliki indeks bias yang sangat mirip, ada sedikit refraksi sebelum cahaya mencapai lensa, menghindari gesekan dan memperjelas bayangan. Tanpa minyak imersi, cahaya menyebar saat melewati udara di atas slide dan menurunkan resolusi gambar. 4. Penggunaan dan Perawatan Mikroskop a. Mikroskop dipegang hati-hati dengan dua tangan (HARUS!) ▪ Sebagian besar masalah mikroskop – penanganan yang tidak tepat. ▪ Saat mengambil dan membawa mikroskop – pegang lengan penyangga logam dengan satu tangan dan letakkan tangan yang lain di bagian bawah kaki mikroskop. ▪ Jangan pernah mengayunkan mikroskop – kerusakan pada komponen mikroskop, terutama lensa 4. Penggunaan dan Perawatan Mikroskop b. Pilih tempat yang tepat dan nyaman untuk bekerja dengan mikroskop ▪ Letakkan mikroskop di atas meja yang rata dan bebas dari getaran – mengganggu focus hasil pengamatan (kecil) dan komponen mikroskop (besar). ▪ Letakkan mikroskop pada ruangan yang nyaman bagi pengguna untuk meletakkan kakinya di bawah meja – menggunakan kursi yang dapat disesuaikan ketinggiannya. ▪ Jangan letakkan mikroskop di depan jendela yang terang benderang – letakkan di depan dinding atau jendela yang digelapkan. 4. Penggunaan dan Perawatan Mikroskop c. Jangan biarkan lensa menyentuh slide ▪ Harga lensa objektif mikroskopis sangat mahal – harus memberi perhatian lebih ▪ Meja obyek harus diturunkan sejauh mungkin dari lensa obyektif - gunakan pengatur fokus kasar dan atau halus untuk menggeser meja ke atas hingga gambar terfokus. ▪ Jangan biarkan lensa menyentuh slide – menyebabkan goresan permanen pada permukaan lensa. ▪ Gunakan pengatur focus halus untuk lensa obyektif pembesaran tinggi (100x) ▪ Ingatlah untuk beralih ke lensa obyektif terendah setelah penggunaan terakhir dan sebelum penggunaan baru. 4. Penggunaan dan Perawatan Mikroskop d. Bersihkan lensa obyektif (100x) segera setelah menggunakan minyak emersi ▪ Lensa obyektif segera dibersihkan setelah digunakan – kerak menyebabkan kerusakan pada lapisan (coating) lensa. ▪ Lensa okuler dan kondensor dapat dilepas untuk dibersihkan – jangan gunakan pelarut organik yang dapat merusak lapisan lensa. 4. Penggunaan dan Perawatan Mikroskop e. Gunakan hanya kertas lensa khusus untuk membersihkan lensa ▪ Lensa mikroskop mudah tergores dan harus dirawat dengan sangat hati-hati. ▪ Air blower (peniup udara – dapat ditemukan di kit pembersih kamera) – menghilangkan debu tanpa menyentuh lensa. ▪ Lens paper (kertas lensa) - residu lengket (seperti noda minyak atau sidik jari) dapat menggores kaca, jika dibiarkan terlalu lama ▪ Lens paper dibasahi dengan aquadest atau larutan pembersih lensa dan diusap dengan lembut menggunakan gerakan melingkar dari tengah ke tepi. ▪ Cotton bud yang dibungkus lens paper ▪ Jangan pernah membersihkan lensa dengan alkohol, tissue biasa, kertas pembersih, kertas toilet, kapas atau handuk tangan – dapat menggores permukaan lensa. Membersihkan lensa obyektif 4. Penggunaan dan Perawatan Mikroskop f. Tutup mikroskop dengan plastic atau dust cover, jika tidak digunakan ▪ Debu yang jatuh di jalur cahaya dan jamur yang menempel pada lensa akan mengganggu kualitas gambar mikroskopis (mis. bayangan atau noda yang tidak diinginkan). ▪ Tubus harus dijaga agar bebas dari debu dan jangan simpan mikroskop tanpa lensa okuler. ▪ Jika Anda menemukan bintik debu di mikroskop Anda, JANGAN mencoba membuka mikroskop sendiri! Selalu hubungi toko tempat Anda membeli mikroskop dan minta teknisi profesional untuk memperbaikinya. 4. Penggunaan dan Perawatan Mikroskop g. Simpan mikroskop di tempat yang bersih dan kering ▪ Pastikan mikroskop disimpan di tempat yang bersih dan kering dengan ventilasi udara yang baik ▪ Kelembaban dapat merusak bagian logam mikroskop dan memungkinkan jamur tumbuh di dalam mikroskop ▪ Udara lembab juga dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan seiring waktu ▪ Jauhkan mikroskop dari area yang berpotensi menimbulkan asap kimiawi korosif – merusak lensa atau menimbulkan korosi pada bagian logam ▪ Letakkan mikroskop di permukaan yang stabil dan hindari getaran yang konsisten 4. Penggunaan dan Perawatan Mikroskop h. Jaga bohlam (lampu) mikroskop – halogen ▪ Setelah menggunakan mikroskop, matikan iluminator dan tunggu hingga dingin sebelum memasang penutup debu ▪ Membiarkan bohlam menjadi dingin akan memperpanjang masa pakainya dan menghindari biaya penggantian yang mahal ▪ Jangan menyalakan mikroskop saat menggunakan intensitas cahaya penuh (bohlam akan terlalu panas dan meledak) ▪ Jangan pernah menyentuh bohlam dengan jari (minyak tubuh akan merusak bohlam) ▪ Gunakan tisu jika Anda perlu memegang bohlam ▪ Jika mikroskop tidak segera digunakan, maka kabel daya mikroskop untuk melindungi dari lonjakan listrik 4. Penggunaan dan Perawatan Mikroskop i. Simpan Panduan Pengguna dan kunci pas di tempat yang aman ▪ Mikroskop harus dilengkapi dengan panduan pengguna dan kunci pas khusus sesuai kebutuhan – simpan di tempat yang aman dan mudah ditemukan ▪ Selalu merujuk ke panduan pengguna saat melakukan pengaturan pada mikroskop dan gunakan kunci pas yang disediakan ▪ Jangan pernah menggunakan tenaga, alat yang tidak sesuai atau terlalu kencang saat melakukan perawatan atau penyesuaian pada mikroskop – mengakibatkan kerusakan peralatan. 4. Penggunaan dan Perawatan Mikroskop j. Lakukan pemeriksaan dan perawatan rutin – satu tahun ▪ Pemeriksaan dan perawatan mikroskop secara berkala perlu sekali dilakukan ▪ Komponen yang bergerak harus diperiksa, dibersihkan dan diberi pelumas ▪ Bersihkan minyak dan kotoran dari permukaan yang bergerak menggunakan kain bersih ▪ Periksa lensa okuler dan obyektif dari noda minyak atau debu ▪ Periksa kabel daya dan steker untuk keamanan, dan persediaan bohlam pengganti, kertas lensa dan larutan pembersih. 4. Penggunaan dan Perawatan Mikroskop k. Periksakan mikroskop secara professional ▪ Pemeliharaan dan perawatan yang baik dengan melakukan pemeriksaan dan servis profesional setiap 200 jam penggunaan atau setiap tiga tahun (mana saja yang terpenuhilebih dulu) ▪ Mintalah bantuan professional, jika ada bagian mikroskop yang rusak. 4. Penggunaan dan Perawatan Mikroskop l. Pastikan semua memahami prosedur penggunaan mikroskop ▪ Pengguna mikroskop – multiple user ▪ Pengguna baru harus didampingi petugas laboratorium atau asisten ▪ Pasang prosedur penggunaan mikroskop di dalam laboratorium yang mudah terlihat ▪ Ada petugas khusus yang bertanggung memeriksa dan merawat mikroskop 4. Penggunaan dan Perawatan Mikroskop m. Keselamatan pertama – safety first ▪ Melindungi diri sendiri saat menggunakan mikroskop – jas laboratorium ▪ Hati-hati dengan slide dan penutupnya – terbuat dari kaca dan jika pecah, pengguna akan terluka dan berdarah. ▪ Sumber daya dan sambungan listrik ke mikroskop harus diamankan dan distabilkan serta tidak membuat pengguna berisiko tersengat listrik ▪ Pencegahan kerusakan pada mata akibat paparan lampu halogen intensitas cahaya tinggi – kacamata pelindung ▪ Mikroskop harus digunakan secara ergonomis untuk mencegah ketegangan pada punggung dan leher. Terima kasih