Anda di halaman 1dari 1

Aspek Bahasa

Kemampuan anak dalam mengenal dan menguasai perbendaharaan kata mengalami perkembangan
yang pesat pada usia anak sekolah. Sekitar 2.500 kata yang dikuasai oleh anak usia 6 tahun, akan
meningkat mejadi 50.000 kata yang bisa dikuasai saat nanti anak berusia 11-12 tahun.

Seiring dengan tingkat berpikir anak yang sudah lebih maju, anak akan banyak bertanya soal waktu dan
sebab akibat. Di tambah dengan adanya pelajaran bahasa yang di dapat anak di sekolah, maka
diharapkan pada periode ini anak bisa memiliki keterampilan mengolah informasi yang di terima, serta
berpikir dan menyatakan gagasannya.

4. Aspek Sosio-Emosional

Menurut Erikson, anak usia 6-12 tahun akan memasuki tahap Industrial vs Inferioritas. Kalau
sebelumnya anak banyak berada di lingkungan keluarga, pada tahap ini anak akan banyak keluar ke
lingkungan sekolah.

Sehingga semua aspek memiliki peran bagi anak (orang tua harus selalu mendorong, guru harus
memberi perhatian, teman harus menerima kehadirannya). Tapi sayangnya, anak tidak selalu
mendapatkan itu semua. Sehingga orang tua harus paham tentang kondisi sekolah anak, teman satu
permainan.

Seiring dengan lingkungan anak yang lebih luas, terdapat kebutuhan anak untuk mendapatkan tempat
dalam kelompok seumurnya yang ingin ia capai. Selain itu, pada usia ini anak di tuntut untuk dapat
merasakan bagaimana rasanya berhasil memenuhi tuntutan lingkungan. Jika anak tidak dapat meraih
sukses karena merasa tidak mampu (inferioritas), maka anak akan mengembangkan sikap rendah diri.

Dukungan Orangtua Itu Penting

Orang tua perlu mendukung anak, menyemangati anak bahwa ia mampu menyelesaikan tugas-
tugasnya, komunikatif, tetap membuat anak produktif dalam melakukan tugas-tugas di rumah,
memotivasi anak agar terus lebih baik, melakukan penerimaan dan menghargai usaha yang telah anak
lakukan, tidak banyak mengritik, terus menggali minat anak, aktif cari tahu kondisi sekolah
anak/teman-teman. Orangtua juga dituntut untuk Ikut bersahabat dengan teman-teman si anak, tetap
pantau kegiatan-kegiatan anak, melindungi anak dari kejahatan seksual, pornografidan mengajak anak
untuk berpendapat.

Jika ini dilaksanakan dengan baik maka akan terbentuk karakter anak yang rajin, ulet, dan gigih, serta
yakin dan percaya akan kemampuan dirinya dalam melaksanakan peran.

Anda mungkin juga menyukai