PULAU DEWATA
sekitar 20 menit untuk ikan Bakar dihidan-
gkan.
NASI PEDAS Nasi pedas ini secara tampilan mirip nasi cam-
pur atau nasi rames. Penyajiannya dialasi kertas
IBU ANDIKA, KUTA dan diatas piring anyaman, kita dapat memilih
lauknya di etalase kaca dengan menu yang amat
beragam, mulai dari abon ayam, ayam suwir, ati
Kuta sebagai daerah pusat pariwisata Bali tentu ampela dan favorit saya kulit ayam kering yang
saja memiliki banyak tempat makan enak, namun crispy.
tempat makan favorit saya adalah Nasi Pedas Ibu Yang membedakan nasi ini dari nasi campur
Andika. Sebenarnya Nasi Pedas ini bukanlah maka- biasa adalah campuran bumbu pedas di setiap
nan tradisional Bali seperti Sate Lilit ataupun Ayam lauknya, bumbu ini yang selain menambah cit-
Pelalah, namun pamornya kini cukup terkenal arasa pedas juga menambah gurih lauknya, pas
sampai Ibukota dan dapat disandingkan dengan sekali dipadukan dengan nasi putih hangat. saya
kuliner tradisional Bali lainnya. bukanlah ahli masakan, tapi nampaknya saya
merasakan ada campuran kunyit dan bawang Menu andalannya tentu saja satu paket ikan
putih di setiap bumbunya. goreng dan sop ikannya, ikan yang disajikan
adalah ikan Jangki, ya namanya memang kurang
Nasi ibu andika buka sampai dini hari, hingga familiar. Ikan gorengnya disajikan kering dileng-
menjadi tempat favorit para clubbers dari daerah kapi sambal terasi plus jeruk nipis yang seperti-
seminyak untuk mengisi pertunya setelah ber- nya sudah menjadi pasangan hidup. Sedangkan
jedag-jedug ria. Jadi jangan heran apabila pen- untuk sop, ikannya dipotong kecil dan ditambah
gunjung tempat ini lepas tengah malam sedikit mentimun untuk menambah rasa segar .
bedandan glamor seperti pelantun lagu ”cinta
satu malam” dalam video klipnya.dzig! Rasanya?Juara! perpaduan antara sopnya yang
gurih dan ikan goreng yang kering membuat
WARUNG MAK BENG, menu seakan saling melengkapi satu dan lain-
nya. Jauh dari bau amis, sop ikannya terasa segar
SANUR sekali. Sambel terasinya yang dikucuri jeruk nipis
dan ditambahkan kecap manis benar benar
“Jangan lupa makan sop ikan Mak Beng ya” ko- nendang! saya memakan bergantian antara ikan
mentar ini selalu dilontarkan oleh teman -teman goreng dan sopnya, keduanya seakan meleng-
ketika mereka megetahui saya akan berplesir ke kapi serangan-serangan ke lidah saya,memang
Bali. Jujur saya sendiri bukan penggemar Ikan, mereka duet maut sejati.
terutama ikan laut. maka dari itulah saya tidak
pernah mengikuti saran teman -teman saya, Namun anda sebaiknya mengunjungi warung ini
sampai akhirnya saya kebetulan diajak rekan saya sebelum makan siang, selain ketersediaan ikan-
yang memang doyan ikan, akhirnya saya jabanin nya ternyata terbatas, meja makan yang sedikit
juga warung ini. juga menjadikan pengunjung harus mengantri.