PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah profesi bagi Pegawai Negri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) pada instansi pemerintah. ASN memiliki tiga peran utama,
yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu
bangsa. Oleh karena itu, diperlukan sosok ASN yang bertanggung jawab dan
berintegritas tinggi serta mewujudkan nilai-nilai dasar yang juga dikenal sebagai
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi
memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya. Secara lebih khusus dalam hal ini
konsep-konsep secara verbal, tanpa ada perhatian yang cukup terhadap pemahaman
siswa. Matematika secara khususnya pada sekolah dasar menekankan pada aritmatika
dan mengembangkan nalar dan keterampilan berhitung siswa. Salah satu cara guna
1
2
menggunakan jari untuk belajar perkalian bagi siswa. MAKANJA juga dapat
membantu siswa untuk belajar matematika dengan cara yang menyenangkan. media
dikemas dalam sebuah permainan jari yang tentu akan sangat menarik bagi siswa.
Permainan ini secara tidak langsung membuat siswa belajar mengasah otak untuk
Oleh karena itu, untuk menjadi seorang ASN yang berkarakter, maka
siswa dalam meningkatkan minat belajar matematika siswa dan kemampuan operasi
perkalian siswa. Selain itu, melalui penerapan media MAKANJA, peserta Pelatihan
Dasar CPNS dapat menjalankan perannya sebagai seorang pelayan publik dengan
B. Tujuan Aktualisasi
C. Manfaat Aktualisasi
Manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya kegiatan aktualisasi ini adalah:
Melalui kegiatan habituasi ini, peserta Latsar CPNS responsif melayani publik
ketika menanggapi isu siswa belum mampu dalam operasi perkalian dengan
Melalui rancangan aktualisasi ini, unit kerja akan memperoleh cara untuk
menghadapi isu yang terjadi di unit kerja tersebut, sehingga dapat tercipta
D. Penetapan Isu
kualiatas isu dengan menggunakan alat analisis USG yang mengacu pada 3 hal yaitu
Urgency, Seriousness, dan Growth. Dari beberapa indikator tersebut diatas diperoleh
beberapa permasalahan (prioritas isu) yang nantinya akan diuji seberapa penting dan
penulisan aktualisasi agar problematika tersebut dapat diatasi dan program tersebut
dapat berjalan dengan baik. Metode yang dilakukan dengan menentukan tingkat
urgensi, keseriusan dan perkembangan isu dengan menentukan angka skala 1-5. Isu
dengan skor tertinggi akan menjadi isu utama yang akan diangkat dalam rancangan
aktualisasi.
4
Kriteria
NO Isu Aktual/Masalah Pokok SKOR Prioritas
U S G
Keterangan :
Angka 4 : gawat/mendesak/cepat
Pembahasan penilaian isu pada analisis USG untuk isu ” Kurangnya kemampuan
siswa dalam operasi perkalian”. Urgency diberi point 5 karena operasi perkalian
adalah inti dari pelajaran matematika, apabila tidak cepat ditangani akan berdampak
pembelajaran matematika. Growth diberi point 4 karena apabila tidak ditangani akan
Kecamatan Bola Kabupaten Wajo. SMP Negeri 1 Bola memiliki 9 ruang kelas, ruang
perpustakaan, ruang UKS, ruang guru, ruang wakil kepala sekolah, ruang kepala
sekolah, gudang, dapur, dan 2 toilet siswa. Sekolah ini memiliki jumlah siswa 206
orang.
SMP Negeri 1 Bola sebelumnya dikenal sebagai SMP Solo. Madrasah ini
Bangunan sekolah milik sendiri dengan kegiatan pembelajaran berlangsung pada pagi
hari.
Kepala Sekolah
Tahang, S.Pd
Wakil Kepala
Kepala Tata Usaha Sekolah
Hj. Matahari, S.Pd. Mahmud, S.Pd.,
M.M
5
6
1) Visi
2) Misi
yang sama untuk mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang dimiliki.
4. Menjadikan warga sekolah sebagai suri tauladan dalam segala tindakan baik
berjalan lancar
BAB III
bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik kolusi, korupsi, dan
nepotisme. ASN dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar profesi ASN, yaitu
a) Akuntabilitas
7
8
akuntabel.
b) Nasionalisme
bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. PNS harus
4) Mengembangkan rasa cinta tanah air dan bangsa dan rasa persatuan
c) Etika Publik
9
baik buruk, benar salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
2) Terbuka
3) Tulus
4) Sopan
6) Bersikap hormat
d) Komitmen Mutu
oleh individu terhadap nilai suatu produk ataupun jasa. Dalam penyelenggaraan
pada kualitas hasil. Indikator nilai dasar komitmen mutu, antara lain:
ditetapkan
4) Mutu: upaya untuk kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk, jasa,
manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan
pihak pengguna
e) Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin, corruptio yang berarti kebusukan,
1) Jujur
2) Peduli
3) Kerja Keras
4) Berani
5) Mandiri
6) Sederhana
7) Disiplin
8) Tanggung Jawab
9) Adil
seorang ASN, yaitu pemahaman tentang manajemen ASN, pelayanan publik dan
a) Manajemen ASN
11
ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
b) Pelayanan Publik
lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam
penerima layanan.
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
pelayanan publik. Beberapa cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan, baik
dari sisi penataan institusi formal maupun informal, yaitu penguatan koordinasi
Waktu
No Kegiatan Nilai Dasar Output
Ket.
Pelakasanaan
Terlaksana
Nasionalisme
Komitmen
Mutu
Anti Korupsi.
MAKANJA
46
Waktu
No Kegiatan Nilai Dasar Output
Ket.
Pelakasanaan
2 Oktober 2019
Prasarana alat untuk
Terlaksana
menunjang
rancangan
aktualisasi
media media
MAKANJA MAKANJA
2 Oktober 2019
dan
Terlaksana
dokumentasi
media
pembelajaran
MAKANJA
Aturan media
Terlaksana
Etika Publik
MAKANJA
Akuntabilitas
Nasionalisme
47
Waktu
No Kegiatan Nilai Dasar Output
Ket.
Pelakasanaan
28 Oktober 2019
kemampuan Mutu dan hasil
Terlaksana
operasi perkalian pretest siswa
siswa
bermain
Etika Publik
MAKANJA
28 Oktober 2019
Nasionalisme.
Terlaksana
Akuntabilitas
Anti Korupsi.
Komitmen
Mutu
test siswa
Terlaksana
Komitmen
Mutu
48
Waktu
No Kegiatan Nilai Dasar Output
Ket.
Pelakasanaan
MAKANJA
49
KEGIATAN 1
Akuntabilitas.
Analisis Dampak Apabila nilai-nilai dasar ASN tidak diterapkan dalam kegiatan
KEGIATAN 2
Analisis Dampak Apabila nilai-nilai dasar ASN tidak diterapkan dalam kegiatan
KEGIATAN 3
aktualisasi
53
Analisis Dampak Apabila nilai dasar tidak diterapkan maka akan terjadi kendala
aktualisasi (Akuntabilitas)
KEGIATAN 4
aktualisasi
54
Nilai Dasar
Analisis Dampak Apabila nilai dasar tidak diterapkan maka akan terjadi kendala
aktualisasi (Akuntabilitas)
KEGIATAN 5
Lampiran Dokumentasi
Analisis Dampak Apabila nilai dasar tidak diterapkan maka siswa tidak akan
dengan baik maka siswa akan berkecil hati (Etika Publik), dan
suku (Nasionalisme).
57
KEGIATAN 6
belakang)
Analisis Dampak Apabila nilai dasar tidak diterapkan maka guru tidak akan
(Komitmen Mutu)
58
KEGIATAN 7
kelompok.
Nasionalisme.
Korupsi.
Analisis Dampak Apabila nilai dasar tidak diterapkan, siswa akan merasa
KEGIATAN 8
Evaluasi
lampiran)
60
Gambar 10. Siswa mengerjakan soal post test yang ada di papan tulis
dan guru mengawasi dan memperhatikan waktu pengerjaan.
Analisis Dampak Apabila nilai dasar tidak diterapkan maka guru tidak akan
KEGIATAN 9
tersedianya reward
Analisis Dampak Apabila nilai dasar tidak diterapkan, dalam hal ini adanya
sikap peduli dan adil yang dilakukan oleh guru maka akan
kemudian jika guru tidak memberi pujia pada siswa maka siswa
KEGIATAN TAMBAHAN
(Etika Publik)
Analisis Dampak Apabila nilai dasar tidak diterapkan, dalam hal ini jika amanah
RANCANGAN AKTUALISASI
Gagasan Pemecahan Isu : Penggunaan Media Pembelajaran Inovatif MAKANJA (Macca Perkalian Jari)
Tujuan Gagasan Pemecahan Isu : Siswa mengalami peningkatan dalam mengoperasikan perkalian dengan tepat dan lancarr
12
13
1 2 3 4 5 6 7
dengan Mentor waktu konsultasi Pertemuan dan Bertanggung jawab Visi organisasi :
Pembelajaran dengan mentor yaitu Kegiatan tinggi dalam Insan yang Ber-
aktualisasi
14
1 2 3 4 5 6 7
sehingga profesionalisme
mewujudkan guru
indikator
transparansi pada
15
1 2 3 4 5 6 7
nilai dasar
Akuntabilitas.
Meminta izin
kepada mentor
untuk kegiatan
aktualisasi dengan
sopan dan
bersikap hormat
sebagai bentuk
musyawarah
dalam mengambil
16
1 2 3 4 5 6 7
keputusan,
sehingga
mewujudkan nilai
dasar Etika
Publik dan
Nasionalisme.
Mencatat segala
sebagai bentuk
kepedulian dalam
meningkatkan
17
1 2 3 4 5 6 7
ketercapaian
target, yaitu
menumbuhkan
minat belajar
siswa sekolah,
sehingga
mewujudkan
indikator efektif
Komitmen Mutu
1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi.
2. Koordinasi 1. Meminta waktu untuk Dokumentasi dan Mencatat segala Terkait dengan
dengan rekan koordinasi kepada Surat arahan dari rekan Visi organisasi :
minat belajar
19
1 2 3 4 5 6 7
mewujudkan Memberdayakan
menjalankan
tugas-tugasnya.
20
1 2 3 4 5 6 7
Akuntabilitas.
Terkait dengan
Misi Organisasi :
21
1 2 3 4 5 6 7
Tersedianya
sarana dan
prasarana yang
memadai
sehingga kegiatan
KBM berjalan
lancar
1 2 3 4 5 6 7
Terkait dengan
Misi Organisasi :
Mengoptimalkan
pembelajaran
sehingga setiap
23
1 2 3 4 5 6 7
siswa mempunyai
kesempatan yang
sama untuk
mengembangkan
potensi yang
dimiliki.
1 2 3 4 5 6 7
tahap-tahap untuk
25
1 2 3 4 5 6 7
pelaksanaan berpastisipasi
MAKANJA sekolah.
dengan tulus
kepada siswa.
Mewujudkan
indikator tanggung
dasar
Akuntabilitas
ketika
26
1 2 3 4 5 6 7
menjelaskan
tahap-tahap
pelaksanaan
MAKANJA agar
dipahami oleh
siswa.
Menghadirkan
nilai dasar
Nasionalisme
dengan
menggunakan
27
1 2 3 4 5 6 7
Bahasa Indonesia
benar.
mengidentifikasi Kompetitif”
28
1 2 3 4 5 6 7
sedang Mengoptimalkan
pembelajaran
sehingga setiap
siswa mempunyai
kesempatan yang
sama untuk
mengembangkan
1 2 3 4 5 6 7
potensi yang
dimiliki.
Memberikan
kesempatan
kepada setiap
warga sekolah
untuk
berpastisipasi
dalam kegiatan
sekolah.
30
1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7
dalam pembelajaran
membimbing dimiliki.
kegiatan
32
1 2 3 4 5 6 7
MAKANJA Memberdayakan
Nasionalisme. guru/pegawai
dasar tugas-tugasnya.
Akuntabilitas Memberikan
ketika kesempatan
33
1 2 3 4 5 6 7
bermain untuk
MAKANJA. berpastisipasi
membimbing sekolah.
siswa ketika
bermain
MAKANJA,
sehingga terwujud
34
1 2 3 4 5 6 7
Korupsi.
Mewujudkan nilai
dasar Komitmen
Mutu dengan
berinovatif
menerapkan media
permainan
MAKANJA yang
sebelumnya belum
pernah ada
35
1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7
Mewujudkan mengembangkan
Komitmen Mutu
37
1 2 3 4 5 6 7
ketika Memberdayakan
guru/pegawai
yang profesional
dalam
menjalankan
tugas-tugasnya.
Memberikan
kesempatan
38
1 2 3 4 5 6 7
kepada setiap
warga sekolah
untuk
berpastisipasi
dalam kegiatan
sekolah.
reward pada dalam bentuk Pujian, ikatan emosional tidak diskriminatif, Visi organisasi :
siswa yang Pelukan, atau kata-kata antara guru dan responsif semua anak “Mencipatakan
1 2 3 4 5 6 7
permainan dalam bentuk alat tulis reward permainan diberikan IPTEK, dan
1 2 3 4 5 6 7
menunjukkan Memberdayakan
1 2 3 4 5 6 7
meninggalkan dalam
yang tugas-tugasnya.
Akuntabilitas berpastisipasi
bertanggung sekolah.
42
1 2 3 4 5 6 7
tauladan dalam
segala tindakan
baik dalam
43
1 2 3 4 5 6 7
lingkungan
sekolah maupun
lingkungan
masyarakat.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peserta mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) Golongan III dan melaksanakan proses habituasi
dasar aparatur sipil negara di satuan kerja peserta, maka dapat ditarik kesimpulan jika proses
habituasi di satuan kerja mampu melatih dan membentuk pribadi sebagai pegawai ASN yang
memegang teguh nilai-nilai dasar ANEKA, nilai Manajemen ASN, Whole of Government dan
Pelayanan Publik. Selain itu proses habituasi sebagai cara pembiasaan diri untuk membentuk
karakter, mental, dan pola pikir pegawai ASN sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
ANEKA dengan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI pada 9 (sembilan) kegiatan yang
dilaktualisasikan. Adapun indikator dari nilai-nilai dasar yang paling sering digunakan adalah
orang lain, cinta tanah air, dan penggunaan bahasa indonesia (Nasionalisme), melakukan
komunikasi dengan sikap, perilaku, dan tutur kata yang sopan dan santun untuk memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika luhur (Etika Publik), efektivitas, efisiensi, inovasi, dan kreatif
(Komitmen Mutu), mandiri, disiplin, dan jujur (Anti Korupsi), kriteria kinerja disiplin (Manajemen
ASN), dan koodinasi untuk mencapai tujuan bersama (Whole of Government). Jika seluruh
kegiatan aktualisasi peserta tidak dilakukan secara optimal, maksimal, serta tidak dilandasi dengan
nilai-nilai dasar profesi ASN yang termuat dalam nilai ANEKA dan kedudukan peran PNS dalam
NKRI akan berdampak pada terhambatnya bahkan tidak terlaksanaanya kegiatan akualiasai ini
sampai akhir.
B. Rekomendasi
1. Habituasi nilai-nilai dasar ANEKA dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI merupakan
hal penting untuk membentuk jiwa ASN sebagai pelayan masyarakat pada masa saat ini, untuk
itu diperlukan sosialisasi dan implementasi nilai tersebut kepada pegawai ASN di seluruh
lingkungan instansi pemerintah dan tidak hanya untuk CPNS pada masa pelatihan dasar.
2. Perlunya pelatihan atau setidaknya buku panduan bagi mentor sebagai cara untuk memberikan
pengetahuan dan informasi kepada mentor di satuan kerja tentang habituasi dan pemaknaan
nilai-nilai dasar ANEKA serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.
3. Perlunya kolaborasi eksternal antara BKPSDM Kabupaten Wajo dengan satuan kerja/tempat
aktualisasi peserta latsar sehingga terjalin komunikasi yang baik dalam CPNS melakukan
proses habituasi.
terlebih dahulu mengenai akan diadakannya kegiatan aktualisasi dengan mengangkat isu-isu
yang terjadi di unit kerja, sehingga dapat memudahkan peserta memperoleh data dalam